Anda di halaman 1dari 25

RESPONSI PERTEMUAN 3

PRATIKUM ALAT-ALAT UKUR FISIKA

1. TULISKAN JENIS-JENIS ALAT UKUR DALAM FISIKA. JELASKAN BAGIAN-


BAGIAN DARI ALAT TERSEBUT.

Jenis-jenis Alat Ukur Dalam Fiska:


 Alat Ukur Panjang
Berfungsi untuk mengukur satuan panjang,alat yang digunakan adalah
roll meter,penggaris, jangaka sorong, micrometer sekrup, welding
gauge(untuk dimensi pengelasan)
 Alat Ukur Temperatur
Digunakan untuk mengukur besar kecil suhu ruangan, untuk alat yang
digunakan berupa thermometer (termogun,thermometer resistensi,
thermometer digital, bimetal dan yang lainnya)
 Alat Ukur Waktu
Untuk mengukur satuan waktu, alat yang digunakan bisa berupa jam
dan stopwatch.
 Alat Ukur Massa
Untuk mengetahui massa suatu benda kita dapat menggunakan neraca
atau timbangan dengan berbagai tipe sesuai dengan kebutuhan.Untuk
hasil yang lebih rincih kita dapat menggunakan neraca digital,
sedangkan untuk yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
kita dapat menggunakan neraca tipe lengan gantung,sama lengan,
pegas dan ohaus.

1. Mikrometer Sekrup

miktrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur


ketebalan suatu benda atau diameter suatau benda, misalkan anda
mengukur ketebalan dari papan tulis atau mengukur diameter sebuah
kawat besi, cara untuk menggunakan alat ini cukup mudah anda hanya
perlu memastikan kalau pengunci dalam keadaan terbukan dan anda perlu
membuka rahang dari mikrometer sekrup ini dengan cara memutarkannya
ke kiri di skala putar sampai benda yang akan anda ukur bisa masuk
kedalam rahang, kemudian anda perlu memutarkan rahang tersebut
sampai rapat dan anda akan menemukan ukuran yang sesuai.

Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup

1. Frame / Bingkai

Bagian mikrometer sekrup yang pertama adalah frame atau bingkai yang
menyerupai huruf C atau U. Frame ini dibuat dengan bahan logam yang tahan
panas dan dibentuk dengan ketebalan yang tepat sehingga bisa mengurangi
peregangan dan mempermudah proses pengukuran. Frame juga dilapisi
dengan lapisan plastik guna meminimalkan terjadinya transfer panas dari
tangan manusia terhadap baja saat proses pengukuran.

2. Anvil / Poros Tetap

Anvil atau poros tetap ini berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan
diukur dan ditempatkan diantara anvil dengan spindle.

3. Spindle / Poros Gerak

Spindle atau poros gerak adalah sebuah silinder yang bisa digerakan secara maju
dan mundur menjauh dan menuju anvil.
4. Lock Nut / Pengunci

Lock nut atau pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros
gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda berlangsung.

5. Sleeve

Sleeve merupakan batang logam tempat dimana skala utama berada (dalam satuan
mm).

6. Thimble

Thimble merupakan batang logam yang dapat diputar dan ukurannya lebih besar
dari sleeve serta merupakan tempat dimana skala nonius atau skala putar berada
(dalam satuan mm).

7. Ratchet Knob

Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari
Spindle telah dekat dengan benda yang akan di ukur. Bagian ini kemudian
digunakan untuk mengencangkan Spindle atau poros gerak dengan cara diputar
searah jarum jam sampai terdengar suara bunyi klik.

2. Mistar Baja

Mistar Baja

yang kedua adlah mistar baja, mistar baja ini memiliki fungsi untuk
mengukur dimensi panjang, tebal, atau lebar, ketelitian dari mistar baja
ini kurang lebih 0,5mm, untuk menggunakan mistar baja cukup mudah
anda hanya perlu meletakan mistar baja ke benda yang akan diukur,
letakanlah titik nol atau ujung mistar baja ke ujung benda yang akan
diukur kemudian anda bisa membaca dimensi atau ukuran dari suatu
Mistar baja terbuat dari bahan baja tahan karat biasa dipergunakan pada
kerja pelat. Tanda ukuran (garis skala) dalam milimeter/inchi yang mana
merupakan Standar Internasional (SI). Mistar baja ini digunakan untuk
membuat garis lurus.
Mistar Baja

Gambar Mistar Baja

Biasanya penggunaan mistar baja ini dilengkapi dengan penyiku. Penyiku dibuat
dari baja yang dikeraskan atau baja tahan karat. Bilah dan balok betul-betul
membentuk sudut 45 ° dan 90°.
3.Voltmeter

Voltmeter itu adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur tegangan
listrik, biasanya alat ini digunakan pada mobil atau motor untuk mengetahui
tegangan aki/listrik yang ada didalamnya.

Bagian- bagian dari Voltmeter:

a. Skala ukur yang dipergunakan untuk mengukur tegangan letaknya di


atas jalur kaca. Titiknol skala letaknya di ujung paling kanan. Ruang
diantaranya dibubuhi angka-angkadibagi lagi oleh garis-garis pendek
tipis, misalnya letak jarujm pada garis kedua.
b. Jarum penunjuk skala ,berfungsi untuk menunjukkan skala hasil
pengukuran.
c. Terminal positif , berfungsi sebagai tempat pencolok kabel yang
arusnya positif.
d. Terminal negatif, berfungsi sebagai tempat pencolok kabel yang arusnya
negatif.
e. Batas ukur ,berfungsi sebagai batas skala yang akan diuji dan juga
sebagai tempatpencolok kabel yang arusnya positif.

4.Amperemeter
Amperemeter ini digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik, biasanya
alat ini digunakan oleh teknisi elektronik untuk mengetahui arus listrik yang
ada, dan ameperemeter ini biasanya ada di alat multitester yang memang
bisa digunakan untuk mengukur amperemeter, ohmmeter, dan juga
voltmeter.

Macam macam Amperemeter :


1. Amperemeter AC.
Ampere meter AC adalah salah satu alat ukur AC yang digunakan untuk
mengetahui besar kecilnya arus yang terdapat pada rangkaian listrik AC. Alat ukur
ini biasa ada pada susunan seri. Alat ini akan memperoleh arus yang melalui
penghantar yang telah terpasang pada suatu rangkaian listrik AC. Berikut adalah
cara penggunaan alat ini:

 Hal pertama adalah menyambungkan Amperemeter AC dengan konduktor


yang telah dipotong sebelumnya.
 Lalu, anda harus mengukur arus listrik dengan cara mencermati jarum yang
mengarah ke angka yang terdapat pada Amperemeter AC.
 Pahami karakteristik Amperemeter AC untuk memperoleh besaran arus
listrik.
 Hitung arus listrik dengan cara mengalikan angka yang telah ditunjuk serta
angka dalam skala maksimum untuk mengetahui hasilnya.

2. Amperemeter DC.
Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur DC. Dari sini,
dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa digunakan untuk
mengukur arus listrik AC saja, tetapi juga DC yang terhubung secara seri. Untuk
cara penggunaannya, tidak jauh berbeda dengan cara menggunakan jenis AC.
Bagian Bagian Amperemeter :

 Terminal positif dan negatif.


 Batas ukur.
 Skala tinggi dan rendah

Adapun untuk rumusnya adalah:


I=V/R
Catatan:

 V atau Volt berarti Tegangan


 I atau Ampere berarti Arus
 R atau Ohm berarti Hambatan

Dalam ilmu fisika, A adalah lambang dari Ampere, yang mana merupakan satuan
SI untuk menunjukkan kuat arus listrik. Namun, tidak sedikit istilah menyebutnya
dengan Amp saja. Jadi, 1 Ampere atau Amp berarti sebuah arus listrik yang
alirannya dari kutub positif ke negatif. Dengan jarak terpisah dan penampang yang
diabaikan akan memunculkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton per meter.
BAGIAN- BAGIAN AMPEREMETER.

Bagian utama yang menyusun amperemeter adalah:

 Galvanometer yang terdiri dari inti logam yang dibungkus dengan kawat
halus
 Resistensi shunt
 Jarum, yang bertanggung jawab untuk menunjukkan nilai yang diukur
 Panel baca yang menunjukkan nilai yang ditunjukkan oleh jarum.

5.Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur berapa besar


hambatan listrik yang memang merupakan suatu daya yang bisa menahan
aliran listrik di konduktor, alat yang digunakan disebut sebagai
galvanometer yang memiliki fungsi untuk bisa melihat besarnya arus listrik
dan dikalibrasi menjadi satuan ohm.
Bagian-bagian Ohmmeter:

1. Sekrup.
Bagian ini bertujuan untuk mengatur kedudukan jarum meter. Sebelum
memulai kegiatan pengujian, biasanya jarum penunjuk harus diletakkan pada
posisi nol. Pemutaran sekrup ini bisa dibantu dengan obeng pipih yang kecil.
2. Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’.
Tombol ini digunakan untuk mengatur jarum meter agar berada pada angka
nol atau Zero. Bagian ini memiliki peran yang penting untuk mendapatkan
nilai akurasi yang tinggi.
3. Saklar Pemilih.
Bagian ini juga sering disebut dengan istilah ‘Range Selector Switch’.
Tujuannya tak lain untuk memilih batas ukuran serta posisi pengukurannya.
4. Lubang Kutub Positif dan Negatif.
Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk memasukkan test lead atau ujung
kabel. Untuk kabel yang berwarna merah, tancapkan pada kutub yang (+).
Sedangkan kabel yang berwarna hitam ditancapkan pada kutub (-).
5. Probe (+) dan (-).
Probe di sini adalah test lead atau kabel yang yang terdiri dari dua jenis yaitu
hitam dan merah. Keduanya memiliki arah kutub yang berlawanan yaitu
positif dan negatif.

6.Thermometer

Alat ini digunakan untuk bisa mengetahui atau mengukur suatu suhu, baik itu
suhu air ataupun suhu udara, satuan yang digunakan pada thermometer ini adlah
celcius, alat ini bisa digunakan dalam penelitian ataupun sebagai alat kesehatan
yang berfungsi mengukur panas tubuh pasien.

Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi
pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian
termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu
termometer raksa.
Kata “termometer” berasal dari bahasa
Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya
mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu
benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah
pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya
berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa (merkuri), sedangkan bagian atas cairan
adalah ruang yang hampa udara.
BAGIAN-BAGIAN TERMOMETER

Keterangan:
■ Tabung gelas merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi
komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer.
■ Pipa kaca (pipa kapiler) merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini
raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika
raksa memuai (bertambah volume) maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler,
sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah.

■ Skala merupakan bagian termometer berupa garis-garis berisi angka. Fungsi


dari skala ini adalah untuk menunjuk derajat suhu suatu benda. Semakin besar
angka yang ditunjukkan pada skala maka semakin besar pula suhu benda
tersebut, begitupun sebaliknya.

■ Zat cair pengisi termometer (raksa) merupakan bagian yang paling penting,


karena berfungsi sebagai komponen untuk mengindikasikan derajat suhu suatu
benda. Ketika suhu benda tinggi (panas), maka raksa akan memuai. Sebaliknya,
apabila suhu benda rendah (dingin), maka raksa akan menyusut.

■ Lekukan biasanya terdapat pada kolom raksa sebuah termometer badan.


Lekukan ini berfungsi supaya zat cair yang telah memuai tidak mudah turun
kembali. Jadi, sebelum termometer badan digunakan, kita harus mengibas-
ngibaskan termometer tersebut terlebih dahulu supaya raksa turun.

■ Tandon (reservoir) merupakan bagian paling bawah pada termometer yang


berfungsi sebagai titik tempat kontak antara benda yang akan diukur suhunya
dengan termometer. Ketika terjadi kontak (sentuhan) antara tandon dengan
benda, maka akan terjadi perpindahan kalor secara konduksi, akibatnya, suhu
tandon akan berubah mengikuti suhu benda dan zat cair di dalam pipa kapiler
akan memuai atau menyusut sesuai derajat suhu benda.

7.Barometer Times New Roman

Barometer, barometer sendiri merupakan alat pengurkuran tekanan udara


didalam satuan MB, barometer ini termasuk didalam sebuah peralatan meterology
golongan non recording yang memang harus dibaca pada waktu-waktu tertentu
agar mendapatkan data yang diinginkan. Barometer merupakan suatu alat
dipergunakan untuk meramalkan cuaca dalam suatu wilayah. Ketepatan akan
kondisi cuaca yang akan datang sangat tepat. Alat inilah yang menjadi penentu
terjadinya suatu cuaca ekstream.

Penemu dari alat ini masih simpang siur. Sebab ada beberapa prediksi hak paten
untuk alat ini. Mulanya hak paten akan penemu alat ini adalah Evangellista
Torricelli tahun 1643. Tetapi terdapat suatu sumber yang menyatakan bahwa
Evangellista Torricelli bukanlah penemu alat ini yang sesungguhnya.

Pada tahun sebelumnya tepatnya pada 23 Juni 1630, Galileo Galilee telah
memperoleh suatu surat perintah dari Giovanni Battista melakukan suatu
percobaan di atas bukit yang setinggi 21 meter. Sayangnya percobaan yang telah
dilakukan oleh Galileo,Galilee mengalami kegagalan.
BAGIAN-BAGIAN BAROMETER

a. Vernier : berfungsi untuk mencari tinggi minicus air raksa.


b. Skala barometer : berfungsi untuk membaca tekanan udara pada saat itu.

Bagian-bagian barometer seperti yang terlihat pada gambar di bawah yaitu terdiri
dari :
a) Vernier : berfungsi untuk mencari tinggi minicus air raksa.
b) Skala barometer : berfungsi untuk membaca tekanan udara pada saat itu.
c) Sekrup pengatur vernier : berfungsi untuk menggerakkan vernier naik turun agar
minicus sejajar dengan air raksa.
d) Termometer tempel : berfungsi untuk mengetahui suhu ruangan sebelum kita
membaca tekanan udara pada baorometer. Termometer ini harus dibaca terlebih
dahulu untuk menentukan koreksi pada hasil tekanan yang dibaca.
e) Lubang udara atau ventilasi : berfungsi untuk memasukkan udara luar ke dalam
barometer air raksa, sehingga barometer dapat membaca tekanan udara
disekitarnya.
f) Bejana air raksa : berfungsi untuk menampung air raksa. Bejana tersebut terbuat
dari besi dengan sebuah piringan berlubang tiga untuk mengurangi guncangan
sewaktu alat dibawa.
g) Sekrup operasional : berfungsi untuk mencegah air raksa agar tidak tumpah dan
agar tidak berkurang volumenya.

8.Stopwatch

Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur waktu,


sebagai contohnya alat ini digunakan untuk mengukur berapa lama seorang
pelari itu bisa menempuh jarak 100 meter, atau berapa lama waktu yang
digunakan ketika sedang ada dalam perlombaan, cara pengguaan stopwatch
ini cukup mudah karena hanya ada tombol start, stop dan juga reset, tombol
start berfungsi untuk memulai perhitungan waktu, dan tombol stop berfungsi
untuk menghentikan alat ini jika waktu yang dihendaki sudah selesai, dan
tombol reset untuk mengatur ulang seperti semula sehingga bisa memulai
perhitungan dari awal kembali.

Berikut ini adalah bagian-bagian stopwatch dan fungsinya yaitu :


 Pada tombol start/stop berfungsi sebagai tombol untuk memulai pengukuran
(tombol start) dan untuk mengakhiri pengukuran waktu (tombol stop).
Tombol ini terletak menjadi satu.
 Tombol kalibrasi/ pembuat posisi nol berfungsi untuk mengkalibrasi
sebelum pengukuran dan pembuat posisi jarum menunjukkan angka nol.
Dan stopwatch analog ini ada yang berjenis tombol start/stop dan
kalibrasi/pembuat nol dipisah, ada pula yang digabung.
 Jarum penunjuk menit berfungsi untuk menunjukkan hasil pembacaan dalam
menit dan jarum penunjuk detik untuk menunjukkan hasil pembacaan dalam
detik.
 Skala pengukuran dalam menit dan dalam detik merupakan ruas atau selang
antara detik dengan satu detik diatasnya atau dibawahnya, ruas atau selang
antara menit dengan satu menit diatasnya atau dibawahnya.

9.Jangka Sorong

Pengertian Jangka sorong merupakan alat ukur yang mampu mengukur


jarak, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi
serta juga presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ke-3 fungsi
alat tersebut tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Alat ini dipakai secara luas disegala macam bidang industri enjiniring (teknik),
mulai dari suatu proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga
pengecekan akhir produk. Alat tersebut dipakai luas disebabkan karena memiliki
tingkat akurasi serta juga presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah
dibawa-bawa, serta juga tidak membutuhkan perawatan khusus. Karena alasan
tersebutlah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir) dibandingkan dengan alat
ukur konvensional seperti misalnya penggaris.
Bagian-bagian Jangka Sorong
Bagian-bagian jangka sorong ini terdiri dari skala baca yang tercetak pada
badan pada alat ini (sama seperti skala baca/angka-angka di penggaris) yang bisa
diatur dengan berdasarkan letak “rahang” jangka sorong; terdapat dua (2) pasang
rahang, ialah sepasang rahang luar (atau rahang bawah) untuk daoat mengukur
jarak (pengukur utama) serta sepasang rahang dalam (atau rahang atas) untuk dapat
mengukur ‘diameter dalam’ (contohnya seperti mengukur diameter dalam pada
cincin). Kedua pasang rahang itu dapat digerakkan untuk dilakukan pengukuran,
jarak antar rahang untuk kedua pasang rahang itu juga dapat dibaca dengan cara
yang sama. Selain dari itu juga, terdapat tangkai ukur kedalaman yang
pergerakannya itu diatur dengan cara menggerakkan rahang. Karena ketiga bagian-
bagian oada jangka sorong tersebut saling bergerak bersamaan, maka ketiga fungsi
tersebut pengukurannya juga dibaca/dihitung dengan cara yang sama.

10.Lux Meter

Lux Meter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur besarnya tingkat
intensitas cahaya di suatu tempat atau ruangan. Biasanya alat ukur ini digunakan
didalam ruangan. Besarnya intensitas cahaya perlu diukur untuk mengetahui
besarnya intensitas cahaya karena pada dasarnya manusia juga memerlukan
penerangan yang cukup.
Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya maka diperlukan sebuah sensor yang
cukup peka terhadap cahaya. Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukuran
menggunakan format digital yang terdiri dari angka dan sebuah sensor. Sensor
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitas.

1. Tombol ON/OFF, untuk menyalakan atau mematikan alat 


2. Tombol range, untuk mengatur range 
3. Layar panel, untuk melihat hasil pembacaan hasil pengukuran 
4. Zero Adjust VR, untuk pengkalibrasi alat 
5. Sensor penangkap cahaya, untuk menangkap dan mendeteksi cahaya yang
masuk ke sensor .

11. Welding Gauge


Welding Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi
material sebelum pengelasan dan mengukur dimensi hasil lasan. Untuk sebelum
pengelasan biasanya digunakan untuk mengukur sudut bevel, lebar gap dan root
face, sedangkan setelah pengelasan digunakan untuk mengukur tinggi akar las
(root), mahkota las (reinforcement) dan cacat las (undercut dan underfill).

Macam Macam Welding Gauge:

 Mengukur Sudut Bevel.


 Mengukur Lebar Root Gap.
 Linier Misalignment.
 Mengukur Tinggi Reinfocement (Capping).
 Mengukur Tinggi Root Penetration (Penembusan akar las).
 Mengetahui Kedalaman Cacat Material (Mechanical Damage).
 Kedalaman Cacat Las Undercut.
 Leg Length pada Fillet Weld.
12.  Neraca atau Timbangan.
Neraca Ohauss adalah neraca yang digunakan saat percobaan di
laboratorium. Neraca tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu neraca ohauss dua lengan
dan neraca ohauss tiga lengan. Neraca Ohauss tiga lengan memiliki bagian-bagian
utama yang terdiri dari lengan depan, tengah, dan belakang.

 Lengan depan: memiliki anting logam yang dapat digeser dengan 10 skala,
yaitu 0, 1, 2, 3,..., 10 gram. Tiap skala bernilai 1 gram.
 Lengan tengah: memiliki anting lengan dapat digeser dengan 5 skala, yaitu
0, 100, 200,..., 500 gram. Tiap skala bernilai 100 gram.
 Lengan belakang: memiliki anting lengan dapat digeser dengan 10 skala,
yaitu 0, 10, 20,..., 100 gram. Tiap skala bernilai 10 gram.

Cara menentukan hasil pengukuran massa benda menggunakan neraca Ohauss tiga
lengan adalah dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan pada skala lengan
depan, tengah, dan belakang.
13. Tang Ampere
Fungsi tang ampere adalah untuk mengukur arus, voltase dan tahanan listrik.
Fungsi tang ampere ini sama dengan amperemeter, Voltmeter dan ohmmeter.
Namun tang ampere bentuknya seperti tang dan dapat mengukur semuanya.
1. Clamp

Clamp berfungsi untuk melingkupi Konduktor

2. Centering marks
Centering marks berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor tepat
berada di tengah clamp

3. Barrier (Hand Guard)
Barrier berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh dengan konduktor

4. Peak Hold 
Peak hold berfungsi untuk menahan tampilan digital display agar tidak berubah.
Peak Hold hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan dana Arus
AC dan DC

5. Pengungkit 
Pengungkit berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp

6.  Function Switch
A : Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A)
V : Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 Ω : Resistansi batas pengukuran sampai 400 Ω
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz : Dioda Test
7. OFF
Tombol off berfungsi untuk memutuskan power dari batereke alat ukur

8. DC A Zero Adjustment Switch
Berfungsi untuk mensetting nilai nol pada saat mengukur arus DC

9. Display
Liquid Crystal Display (LCD) menampilkan hasil pengukuran

10. DC/AC
Switch yang berfungsi untuk memindahkan pengukuran DC atau AC

11. COM (Common terminal)
Pada semua pengukuran kabel pengukuran yang berwarna hitam dimasukkan ke
common terminal, kecuali pengukuran arus.

12. 600 V MAX
Maksimal tegangan DC dan AC yang diukur adalah 600 Volt

13. V Hz (Volt, Ohm, Diode test dan frekuency input terminal)


Kabel Pengukuran yang berwarna merah dimasukkan ke terminal ini untuk
mengukur tegangan DC/AC, Resistansi, continuity test, diode test dan pengukuran
frekuensi.

14. Densitometer
Densitometer adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur
tingkat kegelapan dari suatu benda yang semi transparan atau film. Untuk bidang
pengelasan densitometer ini digunakan untuk mengukur densitas dari film
radiografi.

Macam – Macam Densitometer :


Secara umum alat ukur densitometer ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kategori yang dilihat berdasarkan klasifikasinya. Berdasarkan cara kerja
densitometer ini, terdapat macam-macam densitometer yang mana dapat dibedakan
atas:

1. Densitometer Manual.
Merupakan jenis yang memiliki bentuk hampir sama dengan urinometer.
Hanya saja untuk alat ukur densitometer manual ini lebih sering dipakai
untuk mengukur massa jenis berbagai zat cair.
2. Densitometer Digital.
Untuk jenis yang kedua ini sepintas hampir sama dengan yang manual.
Namun untuk yang digital ini memiliki tingkat pembacaan yang cepat dan
akurat. Untuk jenis densitometer terbaru ini terbagi menjadi dua kategori
yakni densitometer refleksi dan densitometer transmisi.

Perbedaan dari kedua jenis tersebut yakni untuk densitometer refleksi sering
dipakai untuk membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan sebuah benda.
Sedangkan untuk densitometer transmisi sering dipakai untuk membaca sinar yang
melewati sebuah benda yang transparan oleh detektor atau sel fotoelektrik.

15.Hidrometer
Hidrometer adalah suatu alat yang di desain untuk mengukur
kepadatan relatif atau berat jenis suatu cairan. Cairan yang diukur berat jenisnya
dengan menggunakan alat ukur khusus ini nantinya akan diketahui rasio kepadatan
dengan densitas airnya.

Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti


lactometer untuk mengukur densitas (creaminess) dari susu, saccharometer untuk
mengukur kepadatan gula dalam cairan, atau alcoholometer untuk mengukur
tingkatAlat ukur yang digunakan di bidang otomotif banyak sekali, salah satunya
adalah alat ukur hydrometer.

Hydrometer adalah suatu alat yang digunakan di bidang otomotif untuk


melakukan pengukuran berat jenis elektrolit pada baterai.
Komponen-komponen yang terdapat pada hydrometer terdiri dari dua bagian
utama yaitu bagian gelas kaca yang digunakan untuk menampung cairan
elektrolit dan satu lagi bagian pelampung yang berada di dalam gelas. Pada
pelampung ini terdapat skala ukuran berat jenis elektrolit

2.DARI SOAL NOMOR 1, JELASKAN PRINSIP PENGGUNAAN ALAT-


ALAT TERSEBUT.

Anda mungkin juga menyukai