1. Mikrometer Sekrup
1. Frame / Bingkai
Bagian mikrometer sekrup yang pertama adalah frame atau bingkai yang
menyerupai huruf C atau U. Frame ini dibuat dengan bahan logam yang tahan
panas dan dibentuk dengan ketebalan yang tepat sehingga bisa mengurangi
peregangan dan mempermudah proses pengukuran. Frame juga dilapisi
dengan lapisan plastik guna meminimalkan terjadinya transfer panas dari
tangan manusia terhadap baja saat proses pengukuran.
Anvil atau poros tetap ini berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan
diukur dan ditempatkan diantara anvil dengan spindle.
Spindle atau poros gerak adalah sebuah silinder yang bisa digerakan secara maju
dan mundur menjauh dan menuju anvil.
4. Lock Nut / Pengunci
Lock nut atau pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros
gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda berlangsung.
5. Sleeve
Sleeve merupakan batang logam tempat dimana skala utama berada (dalam satuan
mm).
6. Thimble
Thimble merupakan batang logam yang dapat diputar dan ukurannya lebih besar
dari sleeve serta merupakan tempat dimana skala nonius atau skala putar berada
(dalam satuan mm).
7. Ratchet Knob
Ratchet Knob berfungsi untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari
Spindle telah dekat dengan benda yang akan di ukur. Bagian ini kemudian
digunakan untuk mengencangkan Spindle atau poros gerak dengan cara diputar
searah jarum jam sampai terdengar suara bunyi klik.
2. Mistar Baja
Mistar Baja
yang kedua adlah mistar baja, mistar baja ini memiliki fungsi untuk
mengukur dimensi panjang, tebal, atau lebar, ketelitian dari mistar baja
ini kurang lebih 0,5mm, untuk menggunakan mistar baja cukup mudah
anda hanya perlu meletakan mistar baja ke benda yang akan diukur,
letakanlah titik nol atau ujung mistar baja ke ujung benda yang akan
diukur kemudian anda bisa membaca dimensi atau ukuran dari suatu
Mistar baja terbuat dari bahan baja tahan karat biasa dipergunakan pada
kerja pelat. Tanda ukuran (garis skala) dalam milimeter/inchi yang mana
merupakan Standar Internasional (SI). Mistar baja ini digunakan untuk
membuat garis lurus.
Mistar Baja
Biasanya penggunaan mistar baja ini dilengkapi dengan penyiku. Penyiku dibuat
dari baja yang dikeraskan atau baja tahan karat. Bilah dan balok betul-betul
membentuk sudut 45 ° dan 90°.
3.Voltmeter
Voltmeter itu adalah alat yang digunakan untuk bisa mengukur tegangan
listrik, biasanya alat ini digunakan pada mobil atau motor untuk mengetahui
tegangan aki/listrik yang ada didalamnya.
4.Amperemeter
Amperemeter ini digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik, biasanya
alat ini digunakan oleh teknisi elektronik untuk mengetahui arus listrik yang
ada, dan ameperemeter ini biasanya ada di alat multitester yang memang
bisa digunakan untuk mengukur amperemeter, ohmmeter, dan juga
voltmeter.
2. Amperemeter DC.
Jenis kedua adalah Amperemeter DC yang juga merupakan alat ukur DC. Dari sini,
dapat disimpulkan bahwa Amperemeter tidak hanya bisa digunakan untuk
mengukur arus listrik AC saja, tetapi juga DC yang terhubung secara seri. Untuk
cara penggunaannya, tidak jauh berbeda dengan cara menggunakan jenis AC.
Bagian Bagian Amperemeter :
Dalam ilmu fisika, A adalah lambang dari Ampere, yang mana merupakan satuan
SI untuk menunjukkan kuat arus listrik. Namun, tidak sedikit istilah menyebutnya
dengan Amp saja. Jadi, 1 Ampere atau Amp berarti sebuah arus listrik yang
alirannya dari kutub positif ke negatif. Dengan jarak terpisah dan penampang yang
diabaikan akan memunculkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton per meter.
BAGIAN- BAGIAN AMPEREMETER.
Galvanometer yang terdiri dari inti logam yang dibungkus dengan kawat
halus
Resistensi shunt
Jarum, yang bertanggung jawab untuk menunjukkan nilai yang diukur
Panel baca yang menunjukkan nilai yang ditunjukkan oleh jarum.
5.Ohmmeter
1. Sekrup.
Bagian ini bertujuan untuk mengatur kedudukan jarum meter. Sebelum
memulai kegiatan pengujian, biasanya jarum penunjuk harus diletakkan pada
posisi nol. Pemutaran sekrup ini bisa dibantu dengan obeng pipih yang kecil.
2. Tombol ‘Zero Ohm Adjust Knob’.
Tombol ini digunakan untuk mengatur jarum meter agar berada pada angka
nol atau Zero. Bagian ini memiliki peran yang penting untuk mendapatkan
nilai akurasi yang tinggi.
3. Saklar Pemilih.
Bagian ini juga sering disebut dengan istilah ‘Range Selector Switch’.
Tujuannya tak lain untuk memilih batas ukuran serta posisi pengukurannya.
4. Lubang Kutub Positif dan Negatif.
Fungsi dari lubang tersebut adalah untuk memasukkan test lead atau ujung
kabel. Untuk kabel yang berwarna merah, tancapkan pada kutub yang (+).
Sedangkan kabel yang berwarna hitam ditancapkan pada kutub (-).
5. Probe (+) dan (-).
Probe di sini adalah test lead atau kabel yang yang terdiri dari dua jenis yaitu
hitam dan merah. Keduanya memiliki arah kutub yang berlawanan yaitu
positif dan negatif.
6.Thermometer
Alat ini digunakan untuk bisa mengetahui atau mengukur suatu suhu, baik itu
suhu air ataupun suhu udara, satuan yang digunakan pada thermometer ini adlah
celcius, alat ini bisa digunakan dalam penelitian ataupun sebagai alat kesehatan
yang berfungsi mengukur panas tubuh pasien.
Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi
pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Oleh karena itu, bagian-bagian
termometer yang akan dijelaskan di sini adalah termometer berisi zat cair yaitu
termometer raksa.
Kata “termometer” berasal dari bahasa
Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinya panas, sedangkah meter artinya
mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur derajat panas suatu
benda atau disebut dengan suhu. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah
pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya
berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa (merkuri), sedangkan bagian atas cairan
adalah ruang yang hampa udara.
BAGIAN-BAGIAN TERMOMETER
Keterangan:
■ Tabung gelas merupakan badan termometer yang di dalamnya berisi
komponen utama termometer seperti pipa kapiler dan juga skala termometer.
■ Pipa kaca (pipa kapiler) merupakan tabung sempit berisi zat cair dalam hal ini
raksa. Fungsi dari pipa kapiler ini adalah tempat terjadinya pemuaian raksa. Ketika
raksa memuai (bertambah volume) maka raksa akan naik ke atas pipa kapiler,
sebaliknya jika raksa menyusut, maka akan turun ke bawah.
Penemu dari alat ini masih simpang siur. Sebab ada beberapa prediksi hak paten
untuk alat ini. Mulanya hak paten akan penemu alat ini adalah Evangellista
Torricelli tahun 1643. Tetapi terdapat suatu sumber yang menyatakan bahwa
Evangellista Torricelli bukanlah penemu alat ini yang sesungguhnya.
Pada tahun sebelumnya tepatnya pada 23 Juni 1630, Galileo Galilee telah
memperoleh suatu surat perintah dari Giovanni Battista melakukan suatu
percobaan di atas bukit yang setinggi 21 meter. Sayangnya percobaan yang telah
dilakukan oleh Galileo,Galilee mengalami kegagalan.
BAGIAN-BAGIAN BAROMETER
Bagian-bagian barometer seperti yang terlihat pada gambar di bawah yaitu terdiri
dari :
a) Vernier : berfungsi untuk mencari tinggi minicus air raksa.
b) Skala barometer : berfungsi untuk membaca tekanan udara pada saat itu.
c) Sekrup pengatur vernier : berfungsi untuk menggerakkan vernier naik turun agar
minicus sejajar dengan air raksa.
d) Termometer tempel : berfungsi untuk mengetahui suhu ruangan sebelum kita
membaca tekanan udara pada baorometer. Termometer ini harus dibaca terlebih
dahulu untuk menentukan koreksi pada hasil tekanan yang dibaca.
e) Lubang udara atau ventilasi : berfungsi untuk memasukkan udara luar ke dalam
barometer air raksa, sehingga barometer dapat membaca tekanan udara
disekitarnya.
f) Bejana air raksa : berfungsi untuk menampung air raksa. Bejana tersebut terbuat
dari besi dengan sebuah piringan berlubang tiga untuk mengurangi guncangan
sewaktu alat dibawa.
g) Sekrup operasional : berfungsi untuk mencegah air raksa agar tidak tumpah dan
agar tidak berkurang volumenya.
8.Stopwatch
9.Jangka Sorong
10.Lux Meter
Lux Meter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur besarnya tingkat
intensitas cahaya di suatu tempat atau ruangan. Biasanya alat ukur ini digunakan
didalam ruangan. Besarnya intensitas cahaya perlu diukur untuk mengetahui
besarnya intensitas cahaya karena pada dasarnya manusia juga memerlukan
penerangan yang cukup.
Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya maka diperlukan sebuah sensor yang
cukup peka terhadap cahaya. Alat ini didalam memperlihatkan hasil pengukuran
menggunakan format digital yang terdiri dari angka dan sebuah sensor. Sensor
tersebut diletakan pada sumber cahaya yang akan diukur intensitas.
Lengan depan: memiliki anting logam yang dapat digeser dengan 10 skala,
yaitu 0, 1, 2, 3,..., 10 gram. Tiap skala bernilai 1 gram.
Lengan tengah: memiliki anting lengan dapat digeser dengan 5 skala, yaitu
0, 100, 200,..., 500 gram. Tiap skala bernilai 100 gram.
Lengan belakang: memiliki anting lengan dapat digeser dengan 10 skala,
yaitu 0, 10, 20,..., 100 gram. Tiap skala bernilai 10 gram.
Cara menentukan hasil pengukuran massa benda menggunakan neraca Ohauss tiga
lengan adalah dengan menjumlahkan nilai yang ditunjukkan pada skala lengan
depan, tengah, dan belakang.
13. Tang Ampere
Fungsi tang ampere adalah untuk mengukur arus, voltase dan tahanan listrik.
Fungsi tang ampere ini sama dengan amperemeter, Voltmeter dan ohmmeter.
Namun tang ampere bentuknya seperti tang dan dapat mengukur semuanya.
1. Clamp
2. Centering marks
Centering marks berfungsi untuk mempermudah penempatan konduktor tepat
berada di tengah clamp
3. Barrier (Hand Guard)
Barrier berfungsi untuk melindungi tangan agar tidak tersentuh dengan konduktor
4. Peak Hold
Peak hold berfungsi untuk menahan tampilan digital display agar tidak berubah.
Peak Hold hanya dapat digunakan pada pengukuran tegangan dana Arus
AC dan DC
5. Pengungkit
Pengungkit berfungsi untuk membuka dan menutup rahang clamp
6. Function Switch
A : Ampere DC/AC (Autoranges 400 A atau 1000 A)
V : Volt DC/AC (Autoranges 400 V atau 600 V
400 Ω : Resistansi batas pengukuran sampai 400 Ω
kHz : Frekuensi (Autoranges 4 KHz, 40 KHz, 400 kHz, atau 4 MHz : Dioda Test
7. OFF
Tombol off berfungsi untuk memutuskan power dari batereke alat ukur
8. DC A Zero Adjustment Switch
Berfungsi untuk mensetting nilai nol pada saat mengukur arus DC
9. Display
Liquid Crystal Display (LCD) menampilkan hasil pengukuran
10. DC/AC
Switch yang berfungsi untuk memindahkan pengukuran DC atau AC
11. COM (Common terminal)
Pada semua pengukuran kabel pengukuran yang berwarna hitam dimasukkan ke
common terminal, kecuali pengukuran arus.
12. 600 V MAX
Maksimal tegangan DC dan AC yang diukur adalah 600 Volt
14. Densitometer
Densitometer adalah alat yang mempunyai fungsi untuk mengukur
tingkat kegelapan dari suatu benda yang semi transparan atau film. Untuk bidang
pengelasan densitometer ini digunakan untuk mengukur densitas dari film
radiografi.
1. Densitometer Manual.
Merupakan jenis yang memiliki bentuk hampir sama dengan urinometer.
Hanya saja untuk alat ukur densitometer manual ini lebih sering dipakai
untuk mengukur massa jenis berbagai zat cair.
2. Densitometer Digital.
Untuk jenis yang kedua ini sepintas hampir sama dengan yang manual.
Namun untuk yang digital ini memiliki tingkat pembacaan yang cepat dan
akurat. Untuk jenis densitometer terbaru ini terbagi menjadi dua kategori
yakni densitometer refleksi dan densitometer transmisi.
Perbedaan dari kedua jenis tersebut yakni untuk densitometer refleksi sering
dipakai untuk membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan sebuah benda.
Sedangkan untuk densitometer transmisi sering dipakai untuk membaca sinar yang
melewati sebuah benda yang transparan oleh detektor atau sel fotoelektrik.
15.Hidrometer
Hidrometer adalah suatu alat yang di desain untuk mengukur
kepadatan relatif atau berat jenis suatu cairan. Cairan yang diukur berat jenisnya
dengan menggunakan alat ukur khusus ini nantinya akan diketahui rasio kepadatan
dengan densitas airnya.