Termometer Bimetal
Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau
buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat)
menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu be berarti dua sedangkan kata metal
berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”. Jika kendaraan bermotor melaju cepat,
mesinnya cepat panas dan spidometer menunjukkan angka kelajuan yang besar. Jika
kendaraan melaju pelan, mesin tidak cepat panas dan spidometer akan menunjukkan angka
kelajuan yang kecil. Jenis termometer ini adalah termometer bimetal yang menggunakan
logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam
akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Prinsip kerjanya, keping
bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral bimetal ditahan, atau tidak bergerak dan
ujung lainnya menempel pada gir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin
melengkung dan menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih
besar. Jika suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka yang lebih kecil.
Skala yang dibuat biasa dibentuk lingkaran.
Termometer bimetal memiliki ketelitian 0,50˚C atau 10˚C.
2. Termometer Hambatan
Untuk mengukur suhu yang tinggi tidak mungkin menggunakan termometer zat cair.
Termometer logam adalah termometer yang paling tepat digunakan dalam industri untuk
mengukur suhu diatas 1.0000 C. Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan perubahan
hambatannya adalah termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada seutas kawat
logam akan bertambah jika dipanaskan. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk
mengukur suhu pada termometer hambatan. Cara kerja termometer ini adalah dengan
menyentuhkan kawat penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada
pengolahan besi atau baja. Panas tersebut direspon oleh tahanan, kemudian energi listrik
yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang bisa menunjukkan angka tertentu
pada skala suhu.
3. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk
rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan
suhu. Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu
dengan sistem yang akan diukur.
4. Termometer gas
5. Termometer optik
(pyrometer)
Termometer optik yaitu termometer yang cara kerjanya berdasarkan perubahan
warna logam akibat perubahan suhu. Termometer optik disebut juga pyrometer yang
biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 1000°C) seperti pada
peleburan logam.
(Termometer Inframerah)
Termometer inframerah digunakan untuk mengukur suhu benda yang sangat panas.
benda yang bergerak cepat, atau benda yang tidak boleh disentuh karena berbahaya.
Termometer inframerah bisa juga disebut termometer laser, jika menggunakan sinar laser
untuk mengukur suhu benda.
6. Termometer Klinis
7. Termometer Maksimum-Minimum
9. Mistar
Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan amok
mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan
jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng,
diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan
jangka sorong adalah:
1. Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
2. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa,
maupun lainnya) dengan cara diulur;
3. Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan
cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat
pada gambar karena berada di sisi pemegang
Skala terkecil pada jangka sorong 0,1 mm atau 0,01 sm sehingga ketelitiannya
adalah ( ½ x 0,1 mm ) = 0,05 mm atau 0,005 cm.
12. Neraca
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu,
kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1
gram.
c. Timbangan Pasar
Banyak digunakan para pedagang di pasar. Kita tinggal melihat apakah berat
benda sudah seimbang dengan jumlah anak timbangan atau belum. Jika sudah
seimbang berarti itulah berat benda yang benar.
d. Timbangan Emas
Timbangan ini sering dipakai oleh pedagang emas jadinya sering di sebut
timbangan emas. Ketelitian biasanya 0,01g. Ada juga yang pakai 0,1g tapi itu terlalu
kasar buat timbang emas.
13. Jam
a. Jam Analog
Jam analog berfungsi sebagai alat untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan
dalam suatu kegiatan.
b. Jam Digital
Jam digital adalah tipe lain dari jam yang menampilkan waktu dalam digital, Jam
digital dijalankan secara elektronik.
c. Jam Dinding
Jam dinding adalah jam yang difungsikan secara letak, atau biasanya dipajang di
dinding. Jam dinding juga biasanya dapat dipergunakan sebagai pajangan atau
sebagai hiasan di dalam ruangan.
Tingkat ketlitian jam mulai dari 0,1 s hingga 1s
e. Jam Atom
Jam atom adalah sebuah jenis jam yang menggunakan standar frekuensi resonansi
atom sebagai penghitungnya. Jam atom awal adalah maser dengan peralatan lainnya.
Standar frekuensi atom terbaik sekarang ini berdasarkan fisika yang lebih maju
melibatkan atom dingin dan air mancur atomik. Penggunaan jam ini pada Jam radio
modern menggunakan jam atom sebagai referensi, dan menyediakan sebuah cara
mendapatkan waktu yang disediakan oleh jam atom berkualitas tinggi di wilayah
yang luas dengan menggunakan perlatan yang tidak mahal.
e. Jam Matahari
Jam matahari atau sundial adalah sebuah perangkat sederhana yang menunjukkan
waktu berdasarkan pergerakan matahari di meridian. Jam Matahari merupakan
perangkat penunjuk waktu yang sangat kuno. Tidak ada yang mengetahui secara
pasti kapan perangkat ini dibuat. Jam Matahari tertua yang pernah ditemukan,
kebanyakan berasal dari Yunani,
f. Stopwatch
Stopwatch berbentuk bulat yang mana di dalamnya ada satuan menit, detik, dan jam.
Biasanya digunakan untuk pelatih lari. Pelari menggunakan alat ini untuk mengukur
kecepatan larinya. Ketelitian stopwatch tersebut ( ½ x 0,1 sekon ) = 0,05 sekon