KELOMPOK I :
1
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabrakkatuh
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang.Kami panjatkan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah FISIKA tentang materi DINAMIKA PARTIKEL.Sholawat dan salam
semoga senantias tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
Islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai DINAMIKA PARTIKEL.Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Marlin,S.Pd selaku guru fisika kelas X yang telah memberikan arahan dalam
menyusun makalah ini.Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik,saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
DINAMIKA PARTIKEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Hukum tentang gerak dan penyebabnya sudah mulai dikaji sejak zaman
Aristoteles (384-322 SM).Aristoteles menggangap bahwa suatu gaya,baik
berupa tarikan maupun dorongan diperlukan untuk menjaga suatu benda
bergerak.Pandagan ini meskipun agaknya logis dan sesuai dengan apa yang
diamati secara awam,namun pada saatnya nanti ( ketika kita mempelajari
Hukum Pertama Newton) kita akan melihat adanya kesalahan fatal pada pangan
Aristoteles tersebut.Pada generasi berikutnya lahir ilmuwan seperti
Copernikus,brahe dan kepler yang banyak menawarkan model analisis gerak
benda-benda langit.Galelio bahkan telah memperkenalkan suatu besaran yang
ia namai sebagai kuantitas gerak.Besaran inilah yang kini dikenal sebagai
momentum.Pada tahun meninggalnya Gaileo lahirlah Issac Newton yang
kemudian menjadi orang pertama yang berhasil memberikan penjelasan secara
mendasar tentang hukum-hukum gerak melalui ketiga hukumnya yang terkenal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Jika resultan gaya yang berkerja pada sutu benda adalah
nol,berarti ada kemungkinan yang dialami benda tersebut yaitu:
Benda diam (𝒗 = 𝟎 𝒎/𝒔)
Benda bergerak lurus beraturan (𝒗 = 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏)
a. Hukum II newton
Hukum II Newton berbunyi “jika satu gaya atau lebih
berkerja pada suatu benda,maka percepatan yang dihasilkan
berbanding lurus dan searah dengan resultan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa benda.”Hukum kedua
Newton secara matematis dapat dituliskan dalam bentuk
persamaan sebagai berikut.
7
= Resultam gaya (N)
m = Massa benda (Kg)
a = Percepatan benda (m/s2)
Keterangan:
Contoh Soal:
𝟏
Gbulan = ( ) × 𝒈𝒃𝒖𝒎𝒊
𝟔
Ditanya: wbulan?
Pembahasan:
8
Mbm = mbl
𝒘𝒃𝒎 𝒘𝒃𝒍
=
𝒈𝒃𝒎 𝒈𝒃𝒍
𝒘 𝒘𝒃𝒎 ×𝒈𝒃𝒍
𝒃𝒍=
𝒈𝒃𝒎
𝒘𝒃𝒍=(𝟓𝟓𝟖×𝒈𝒃𝒍)/𝒈
𝒃𝒎
𝒘𝒃𝒍=𝟗𝟖 𝑵
𝒋𝒂𝒅𝒊, 𝒃𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒂𝒔𝒕𝒓𝒐𝒏𝒐𝒕 𝒅𝒊 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝟗𝟖 𝑵.
9
Rumus Gaya Normal Benda Di Bidang Miring
Keterangan:
Keterangan:
Contoh Soal:
10
gesekan kinetis 𝝁𝒌 = 0,3.Tentukan gaya gesekan
yang bekerja pada balok jika balok tersebut ditarik
dengan gaya F sebesar 40 N membentuk sudut 60°
terhadap arah mendatar!
Jawab:
Gaya-gaya yang bekerja pada benda diperlihatkan pada
gambar di atas.Karena pada sumbu vertikal tidak ada
gerak,maka berlaku
y =0
Gaya Normal
(N+F sin 60°)-w = 0
N= w-F sin 60°
N= mg-F sin 60=°
1
N=(10 Kg)(10 m/s2)-(40 n)(2 √3)
N=100 N-20√3 n
N=65,36 N
Gaya gesek statis
𝒇𝒔 = 𝝁𝒔 𝑵
𝒇𝒔 = (𝟎, 𝟒)𝟔𝟓, 𝟑𝟔 𝑵)
𝒇𝒔 = 𝟐𝟔, 𝟏𝟒 𝑵
Gaya tarik arah horizontal
F= F cos 60°
F=(40 N)(1/2)
F=20 N
Karena F< 𝑓𝑠 maka benda masih dalam keadaan
diam.Oleh karena itu gaya gesek yang bekerja itu adalah
gaya gesek statis sebesar 𝑓𝑠 = 26,14 𝑁
11
singkatan dari Tension.Arah gaya tegangan tali bergantung
pada titik atau benda yang ditinjau.Supaya lebih jelas,coba
kalian amati gambar gaya tegangan tali pada berbagai sistem di
bawah ini.
Keterangan:
12
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
atau
Keterangan:
13
Persamaan gerak benda di masing-masing titik adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
T = Tegangan Tali (N)
m = Massa Benda (Kg)
v = Kecepatan linear (m/s)
14
R = Jari-jari lintasan (m)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
𝜽 = Sudut antara tali dan garis vertikal
Keterangan:
15
9. Rumus Gerak Benda di Luar Lintasan Melingkar
Yang dimaksud dengan gerak benda di luar lintasan
melingkar adalah posisi benda bergerak berada di atas lintasan
melengkung berbentuk lingkaran (bukan lingkaran
penuh),seperti yang diilustrasikan pada gamabr berikut ini.
Keterangan:
N = Gaya Normal (N)
m = Massa benda (Kg)
v = Kecepatan Linear (m/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
𝜽 = Sudut Kemiringan Posisi benda
16
yan berbentuk lingkaran penuh seperti yang diilustrasikan pada
gambar di bawah ini.
Pada kasus ini ada lima titik yang kita tinjau sama seperti
gerak melingkar vertikal di atas.Perbedaan hanya terletak pada
eksistensi gaya normal saja.Berikut ini adalah persamaan gerak
benda di masing-masing titik.
Persamaan Gerak di Ttitik Tertinggi (A)
Persamaan Gerak di Titik Atas Membentuk Sudut (B)
Persamaan Gerak di Titik Tengah (C)
Persamaan Gerak di Titik Bawah Membentuk Sudut (D)
Persamaan Gerak di Titik terendah (E)
Keterangan:
N = Gaya Normal (N)
m = Massa benda (Kg)
v = Kecepatan linear (m/s)
R = Jari-jari lintasan (m)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
𝜽 = Sudut antara tali dan garis vertikal
17
18
19