Anda di halaman 1dari 7

KLIPING BAHAN LIMBAH

GO GREEN
SAVE EARTH

Daniel Ardianto Panggabean


XII Multimedia II
I. Pengertian Limbah dan Polusi

Sampah

Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran


yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau
zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah
juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan
tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa
limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan
bermanfaat jika diproses secara baik dan benar.
Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang
tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang,
mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu
lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara
benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

Pengertian Polusi

Polusi Udara

Polusi adalah sejenis gas yang dapat


membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh
asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor
maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-
pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan
dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap
kendaraan bermotor. Polusi juga dapat
menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu
terkandung virus-virus penyakit yang dapat
membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang
mengeluh akibat adanya polusi, sampai
sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari
semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula
asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.
II. Jenis-jenis limbah
Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Limbah Organik

Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat


organik seperti dari kegiatan rumah tangga,
kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan
mudah diuraikan melalui proses yang alami.
Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau
penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari
pestisida dan herbisida, begitu pula dengan
pemupukan yang berlebihan. Limbah ini
mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat
tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar
sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya.
Sedangkan limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-
lain, dan berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah
tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai
bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun,
sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit
penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.

2. Limbah Anorganik

Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah


pertambangan. Limbah anorganik berasal dari
sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan
tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat
mengandung berbagai jenis bahan anorganik, zat-
zat tersebut adalah :
 Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari
kegiatan pertambangan dan industry.
 Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji
logam dan bahan bakar fosil.
 Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol
plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

Jika berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1. Limbah Pabrik

Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang


berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar
gasyang beracun, pada umumnya limbah ini
dibuang di sungai-sungai disekitar tempat tinggal
masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat
mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari,
misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara
langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik
tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang


dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini
bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol,
bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas,
kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya
racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.
3. Limbah Industri

Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil


produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu.
Limbah ini mengandung zat yang berbahaya
diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik,
zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan
menimbulkan pencemaran yang dapat
membahayakan makluk hidup pengguna air
tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup
lainnya termasuk juga manusia

III. Cara menangani limbah

Pertama dengan cara didaur ulang.

Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah –
rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa
sehingga bisa menjadi barang yang ekonomisdan bisa menghasilkan uang. Dapat juga
dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang
yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol
bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.

Dengan cara pembakaran.

Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-
limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan
apinya.

Kelebihan cara membakar ini adalah:

 Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras


 Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
 Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas,
listrik dan pencairan logam.
IV. Cara Menangani Polusi Akibat Kendaraan Bermotor

Bagi banyak daerah perkotaan, usaha melengkapi kendaraan, seperti angkutan


kota, skuter, dan mobil dengan perangkat kendali yang canggih, walaupun efektif tidak
mengurangi pencemaran udara dengan cukup cepat dan menyeluruh. Kota-kota ini
telah menjalankan berbagai program mulai dari pemberlakuan hari tanpa berkendaraan,
sampai pelarangan parkir di kota yang kesemuanya dikenal dengan istilah “upaya
pengendalian transportasi”(“transportasi control measures/”TCM”). Banyak TCM
dipusatkan pada pengurangan kepadatan lalu lintas, dengan menggunakan sistem yang
berkisar dari metode fisik, seperti lampu lalu lintas yang terkoordinasi, jalan satu arah
dan bermobil patungan atau jalur bus yang terpisah, sampai metode penggunaan
insentif ekonomi, misalnya ”tarif jalur padat” yang mengharuskan pengemudi
membayar jika melalui jalan raya di saat lalu lintas padat. Larangan Masuk. Pada tahun
1977 Buenos Aires melarang kendaraan pribadi memasuki jalan-jalan pusat keramaian
kota pada pukul 10 pagi sampai 7 malam pada hari-hari kerja. Bus dan taksi
diperbolehkan hanya pada beberapa jalan tertentu. Larangan ini mengatasi kepadatan
lalu lintas dan pencemaran udara yang disebabkan oleh satu juta orang.

V. Dampak Limbah
A. Dampak terhadap kesehatan
Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

 Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat
 Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap

B. Dampak terhadap lingkungan.


Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga
mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air
untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara
langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan
banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai,
sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan
air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para
penduduk.
VI. Kesimpulan

Pada dasarnya polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang
banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan
oleh pousi dan limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut
tidak ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula kita
jumpai limbah atau sampah disungaidan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.

Anda mungkin juga menyukai