Setiap orang memiliki perbedaan, mulai perbedaan fisik, pola berpikir, cara merespon, dan cara
mempelajari hal yang baru. Dalam hal belajar, setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
dalam menyerap pelajaran. Bahkan, dapat dipastikan setiap orang menerapkan cara belajar
yang berbeda-beda. ….
(1) Faktor manusia adalah penyebab dominan dalam kecelakaan lalu lintas di jalan
raya. (2) Kecelakaan terjadi karena pengemudi atau pengguna jalan tidak mengindahkan
peraturan lalu lintas. (3) Pengguna jalan raya hanya memikirkan kepentingannya sendiri
tanpa memikirkan daripada keselamatan dirinya atau orang lain. (4) Sering pula
pengendara ugal-ugalan mengendarai kendaraannya dalam keadaan mabuk atau
terpancing emosinya karena didahului kendaraan lain. (5) Ada pula pengemudi yang
mengantuk memaksakan dirinya untuk terus menjalankan kendaraannya sehingga
kendaraan lepas dari kendali.
PEMBAHASAN
Kalimat pertama paragraf di atas berisi ide pokok paragraf. Kalimat ke-2 s.d. ke-5 berisi
ide penjelas yang memperkuat ide pokok. Jadi, isi informasi dalam paragraf tersebut
terdapat dalam kalimat pertama, yaitu faktor dominan yang menyebabkan banyak
kecelakaan di jalan raya.
JAWABAN: C
40. Kalimat rancu dalam paragraf tersebut terdapat pada nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
PEMBAHASAN
Kalimat rancu merupakan kalimat yang salah karena strukturnya kurang tepat. Kalimat
seperti ini biasanya muncul ketika seseorang akan menuangkan sebuah ide sementara di
otaknya telah tersedia dua konstruksi yang benar. Namun, pada saat ide dituangkan dalam
kalimat kedua konstruksi itu saling bercampur atau rancu. Saat penulis akan menuangkan
ide pada kalimat ke-3 muncul dua konstruksi. Pertama, pengguna jalan raya hanya
memikirkan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan keselamatan dirinya atau orang lain.
Kedua, pengguna jalan raya lebih memikirkan kepentingan sendiri daripada memikirkan
keselamatan dirinya atau orang lain. Kata daripada tidak tepat digunakan dalam kalimat ke-
3 karena kata daripada berfungsi membandingkan, sedangkan pada kalimat tersebut tidak
ditemukan perbandingan.
JAWABAN:C
PEMBAHASAN
Kata berimbuhan pertama yang dibutuhkan adalah kata berimbuhan yang bermakna
‘melakukan suatu perbuatan’. Oleh karena itu , kata dengan awalan me- paling tepat
mengisinya. Kata coba mendapat awalan me- menjadi mencoba. Kata kedua yang
dibutuhkan adalah kata kerja yang menyatakan keaktifan. Oleh karena itu, kata yang
tepat adalah menyajikan yang berasal dari kata saji mendapat imbuhan me-kan. Kata
terakhir yang tepat berupa kata yang bermakna ‘dikenai ssuatu tindakan’ sehingga
awalan di- paling tepat mengisinya.
JAWABAN:D
Sajak-sajak yang ditulis generasi penyair masa kini termasuk karya yang cukup
baik. Para penyair masa kini merupakan orang-orang kreatif pada zamannya. Hanya
mereka masih membutuhkan kemampuan lain untuk mengasah kepekaan estetis dalam
memilih diksi dan metafora. Kemampuan yang dapat ditingkatkan dari kebiasaan
membaca realitas yang hadir di lingkungannya. Kebiasaan yang tidak akan didapat dari
bangku sekolah. …
21.Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi,
bahkan kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari
nafkah. Akan tetapi, jika si anak sekolahnya gagal, orang tua pasti marah dan kecewa. Bukankah
orang tua rela membiayai pendidikan agar anaknya hidup bahagia?
Para orang tua menginginkan anak mereka bersekolah agar mudah mendapat pekerjaan.
Orang tua pasti marah dan kecewa jika anaknya gagal sekolah.
Setiap orang tua pasti ingin anaknya bersekolah dan bertitel.
Orang tua rela membiayai pendidikan anaknya agar mencapai gelar yang tinggi.
Salah satu upaya untuk mencapai kebahagiaan dengan bersekolah dan bekerja.
Kunci: E
Penyelesaian:
Kutipan esai tersebut mengungkapkan bahwa "Para orang tua menginginkan anak mereka
bersekolah agar mudah mendapat pekerjaan".
"Siapa yang tidak ingin bekerja? Orang tua membiayai anaknya sekolah sampai tingkat tinggi, bahkan
kalau mampu, hingga bertitel profesor doktor. Tujuannya agar dapat bekerja dan mencari nafkah".
....Bacalah petikan esai berikut ! Pasca maraknya sajak – sajak sosial , sejak awal tahun 2000 hingga
kini , perpuisian Indonesia kembali pada kemerdekaan masing – masing penyair dalam mencipta .
Gaya dan tema sajak – sajak Indonesia mutakhir , seperti dapat kita amati pada rubrik sastra surat
kabar , majalah , jurnal puisi serta sebagai kumpulan antologi puisi kembali beragam . Heterogenitas
tema dan gaya pengucapan kembali mewarnai perpuisian Indonesia Akhir – akhir ini muncul sajak –
sajak naratif yang panjang , seperti banyak dimuat di harian umum . Tetapi sajak – sajak pendek juga
tetap muncul di rubik – rubik sastra . selain itu , masih ada kesan yang kuat bahwa tradisi perpuisian
Indonesia mutakhir kembali terperangkap dalam orientasi kuantitatif , seperti yang diungkap Budi
Darma ketika melihat maraknya buku – buku antologi puisi yang diterbitkan oleh komunitas sastra di
tanah air sejak awal 1990 – an .
b. Sajak- sajak naratif yang panjang mewarnai dunia perpuisian Indonesia saat ini
d. Awal tahun 2000 hingga kini dunia perpuisian mengalami perubahan tren