Anda di halaman 1dari 14

DISERTASI

KARAKTERISTIK ALTERASI, MINERALISASI DAN GENESA


ENDAPAN TEMBAGA DI PROSPEK BERUANG KANAN,
KAB. GUNUNG MAS, PROP. KALIMANTAN TENGAH,
INDONESIA

Penulis:

Retno Anjarwati
14/373997/STK/503

di
Program Pasca Sarjana
Departemen Teknik Geologi
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta
2019
HALAMAN PERSETUJUAN

Karakteristik Alterasi, Mineralisasi dan Genesa Endapan Tembaga di Prospek


Beruang Kanan, Kabupaten Gunung Mas,
Propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia

DISERTASI

Pengusul
Retno Anjarwati
NIM: 14/373997/STK/503

Menyetujui

Promotor

Dr. rer.nat. Arifudin Idrus, S.T., M.T. ----------------------------


NIP. 1971022019980310002 Tanggal,

Ko-promotor

Dr. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc ----------------------------


NIP. 197110182002121001 Tanggal,
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga draft penelitian Disertasi ini telah disusun. Draft penelitian
disertasi ini berjudul Karakteristik Alterasi, Mineralisasi dan Genesa Endapan
Tembaga di Prospek Beruang Kanan, Kabupaten Gunung Mas, Propinsi
Kalimantan Tengah, Indonesia.

Dalam menyusun disertasi ini, terdapat tantangan dan hambatan yang


penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat,
sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Dr. rer.nat. Arifudin Idrus, S.T., M.T., Promotor Disertasi yang berperan sebagai
pembimbing utama dalam penelitian yang telah banyak membantu memberikan
bimbingan, saran, serta masukan yang berharga dalam penyusunan draft disertasi
ini.
2. Dr. Lucas Donny Setijadji, S.T., M.Sc., Co-Promotor yang berperan sebagai
pembimbing kedua dalam penelitian yang juga berperan sebagai pembimbing
yang banyak memeberikan bimbingan , saran dan masukan selama penyusunan
draft disertasi ini.
3. Dr. Ir., Heru Hendrayana, Ketua Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik,
Universitas Gadjah Mada.
4. Dr. Ir. I Wayan Warmada, Ketua Program S-3 Jurusan Teknik Geologi, Fakultas
Teknik, Universitas Gadjah Mada.
5. Dekan dan wakil Dekan serta seluruh staf di Fakultas Teknik, Universitas Gadjah
Mada yang telah memberikan tempat untuk menuntut ilmu Pasca Sarjana
program Doktoral (S3)
6. Terima kasih banyak juga saya sampaikan kepada Ketua Departemen Teknik
Geologi dan seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi yang telah membantu
dalam proses menuntut ilmu di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada.
7. Teman –teman mahasiswa Pasca Sarjana di Program Doktoral di Departemen
Teknik Geologi yang banyak memberikan bantuan sumbang saran dan rasa
persaudaraan selama menuntut ilmu.
8. Perusahaan tambang PT. Kalimantan Surya Kencana yang telah memberikan ijin
lokasi atau tempat penelitian.
9. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti yang memberi dan
memfasilitasi beasiswa Pasca Sarjana Program Doktoral.

Penulis menyadari bahwa draft Disertasi ini masih ada kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan ada saran, pendapat dan masukan untuk penyempurnaannya.

Yogyakarta, Januari 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

v
DAFTAR GAMBAR

vi
DATRA TABEL

vii
DAFTAR SINGKATAN

A. General Abbreviations and Units

EPMA Electron probe micro-analyzer

ICP-MS Inductively coupled plasma- mass spectrometry

QEMSCAN Quantitative evaluation of minerals by scanning electron


microscope

XRF X-ray fluorescence

XRD X-ray Diffraction

FI Fluid inclusion

LOI Loss on ignition

K/Ar Potassium argon dating

Ma Million years

LILE Large ionic lithophile elements

HFSE High field strenght elements

REE Rare earth elements

LREE Light rare earth elements

HREE Heavy rare earth elements

LS Low sulfidation

HS High sulfidation

IS Intermediate sulfidation

viii
B. Singkatan singkatan pada batuan

ED LS

D VC

D CO Conglomerate

ND TZ Quartite

S Sandstone

C. Intensitas Alterasi

TA

INA

SA

MA

LA

D. Singkatan mineral

E. Unsur-unsur kimia

ix
x
BAB
BAB I. I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pulau Kalimantan adalah bagian dari paparan kontinental Eurasia dan


Australia dan sebagian dari padanya termasuk kedalam Sundaland (Hall, 2002,
2011, 2014; Hall, Clements, & Smyth, 2009). Menurut Carlile & Mitchell (1994),
dari 13 busur yang ada di Indonesia, 6 adalah busur makmatis yang mana 2
diantaranya berada di Pulau Kalimantan, yaitu: (1) Busur Sumatra -Meratus; dan
(2) Busur Kalimantan Tengah. Busur Sumatra-Meratus berumur Kapur Tengah
hingga Kapur Akhir berada pada bagian selatan, sementara Busur Kalimantan
Tengah berumur Tertier Tengah dan Neogen berada pada bagian tengah dari pulau
Kalimantan itu sendiri (lihat Gambar 1-1). Diantara kedua busur tersebut terdapat
dua busur kontinen yaitu (1) busur paparan Sunda (Sunda Shelf Arc) berumur
Kapur Akhir degan komposisi skis; dan (2) busur Schwaner (Schwaner Arc)
berumur Kapur Akhir komposisi Skis dan granit. Dibagian selatan dan dari Busur
Kalimantan Tengah tersebut terdapat busur Borneo (North West Borneo Arc)
berumur Neogen yang terdiri atas urutan batuan sedimen bergerigi (flysch). Hal ini
membuktikan bahwa Pulau Kalimantan adalah sebagai tempat (host) bagi sejumlah
cekungan sedimentasi utama (van Gorsel, 2018).

Keseluruhan dari busur-busur magmatis tersebut dilaporkan sebagai jalur


utama mineralisasi logam (Carlile & Mitchell, 1994). Busur ini merupakan
spektrum dari endapan-endapan logam dasar dan logam mulia; tipikal mineralisasi
dari busur vulkanik-putonik seperti porpiri, skarn, sedimen hosted, VHMS, dan
epitermal (Arribas, 1995; Sillitoe, 1972, 1993; White & Hedenquist, 1995). Khusus
pada busur Kalimantan Tengah, endapan-endapan yang telah diketahui adalah
(Carlile & Mitchell, 1994): (1) porpiri mis. Pajitan; (2) skarn, mis. Buduk dan
Serantak; (3) sediment hosted mis. Bau; (3) epitermal sulfidasi rendah, misl. Mirah
dan Gunung Emas; dan (4) epitermal tansisi, mis. Kelian. Lokasi Kontrak Karya
PT. PSK berada di bagian tengah dari Busur Kalimantan itu sendiri.

I-1
Gambar I-1. Distribusi busur magmatik di Indonesia (Carlile & Mitchell, 1994).

I-1
Kondisi tektonik regional Kontrak Karya PT. KSK yaitu perusahaan yang
bergerak di bidang eksplorasi pertambangan mineral terletak di Kecamatan
Tumbang Miri, Kabupaten Gunung Mas, Propinsi Kalimantan Tengah adalah
daerah yang berada dalam busur magmatik berumur mid-Tersier (Carlile dan
Mitchell, 1994) yang merupakan host sejumlah deposit tembaga epithermal (seperti
juga yang terdapat di PT. Kelian Equatorial Mining daerah Kelian Propinsi
Kalimatan Timur dan PT. Indo Muro Kencana Propinsi Kalimantan Tengah) dan
prospek signifikan seperti Muyup, Masupa Ria, Gunung Mas dan Mirah (Gambar
1.3). Mineralisasi tembaga-tembaga dalam Kontrak Karya PT. KSK dikaitkan
dengan sejumlah intrusi yang telah menempati pada kerak tingkat dangkal di
pertemuan antara batuan metamorf Mesozoikum ke selatan dan menerus ke
sedimen Tersier Bawah ke arah utara. Intrusi ini ditafsirkan menjadi bagian dari
Oligosen busur Kalimantan Tengah (dalam Carlile dan Mitchell (1994). Batuan
vulkanik dan gunung api yang terkait berumur lebih tua dari intrusi, kemungkinan
berusia Kapur dan terekspos bersama kontak ketiganya (Carlile dan Mitchell,
1994). Struktur di wilayah ini didominasi oleh sesar yang berarah timur laut (van
Leeuwen et al., 1990) dan berupa busur paralel, atau akresi. Trend busur sesar
normal, atau sesar geser memotong struktur yang berarah Timur Laut. Intrusi mid
Tersier umumnya telah menempati di dalam setting dilational di persimpangan fitur
struktur utama. Prospek deposit mineral Cu di Kalimantan terletak dalam setting
struktur geologi yang sama (Corbett dan Leach, 1998). Intrusi tingkat dangkal yang
jelas sebagai anomali besar yang didapatkan dari data survei magnetik aero (KSK
2004).

Kenampakan morfologi melingkar besar, jelas terlihat pada satelit, landsat,


radar, dan gambar foto udara, umumnya bertepatan dengan intrusi mid Tersier dan
terkait dengan anomali magnetik tinggi. Struktur melingkar ditafsirkan menjadi
bentuk runtuhnya vulkanik dan menjadi host banyak prospek porfiri tembaga-
tembaga dalam Kontrak Karya PT. KSK. Sampai saat ini, lebih dari 38 porfiri dan
tembaga porfiri-terkait dan / atau prospek tembaga telah ditetapkan dalam Kontrak
Karya PT. KSK, dan hanya beberapa yang dinyatakan berpotensi, yaitu prospek
Baroi, Mansur dan Beruang.

I-1
Menurut karya penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Corbett dan Leach,
1998, Hackman, 2004, Geiger et.all, 2012, Allen, 2013, Hackman, 2014, beberapa
peneliti tersebut memberikan kontribusi detail tentang latar belakang geologi dan
mineralogi, serta beberapa makalah untuk itu diterbitkan untuk wilayah Beruang
Kanan dan sekitarnya tapi belum ada yang bisa mtembagatikan tipe genesa dari
wilayah Beruang Kanan tersebut namun belum pernah ada dilakukan pengambilan
data untuk pengujian dan studi geokimia dan belum ada penelitian yang
menyebutkan penyelidikan rinci tentang asal dan aspek genetik deposit termasuk
geokimia dan kimia mineral batuan, petrologi, karakteristik fluida batuan. Oleh
karena itu, studi rinci untuk analisis geokimia dan asal untuk mineralisasi, petrologi,
studi geokimia serta kimia mineral batuan dan inklusi fluida masih diperlukan dan
akan dilakukan di daerah penelitian ini untuk dapat mengetahui tipe dan
karakterisasi dari fluida hidrotermal dan juga mengetahui tipe genetik dan model
genetik yang terdapat di wilayah Beruang Kanan.

1.2. Lokasi dan Aksesibilitas

I-2

Anda mungkin juga menyukai