Sop Operan Jaga
Sop Operan Jaga
Halaman
1/3
Ditetapkan
DIREKTUR UTAMA
RUMAH SAKIT WIJAYA SURABAYA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Indramawan Setyojatmiko
(SPO)
NIP. 0820.11.03
Pengertian adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan)
yang berkaitan dengan keadaan klien (data fokus).
Tujuan Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan beberapa informasi
yang penting.
Kebijakan 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Prosedur Persiapan :
1. Persiapan alat
a. Alat tulis
b. Rekam medik pasien
2. Persiapan perawat
a. Kelompok dalam keadaan siap.
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
3. Persiapan pasien
Pasien dalam kondisi stabil atau butuh pemantauan.
Pelaksanaan :
Dalam penerapan sistem MPKP, operan dilaksanakan oleh perawat
jaga sebelumnya kepada perawat yang mengganti jaga pada
shift berikutnya.
SESI 1 :
Di Nurse Station
1. Perawat shift malam menyiapkan status pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. Perawat shift pagi membuka operan jaga dengan do’a.
3. Perawat shift pagi mempersilahkan perawat shift malam untuk
melaporkan pasien kepada perawat shift pagi.
“Baik terima kasih untuk kesempatan yang diberikan.
Adapun laporan perawatan pasien pada shift malam, dengan
jumlah pasien sebanyak … (sebutkan jumlah pasien)”
PROSEDUR TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT
2/3
SESI 2 :
Di Bed Pasien
1. Perawat shift malam mengucapkan salam dan menyapa pasien.
“Selama pagi Bapak/Ibu/Mas/Mbak”.
2. Perawat shift malam menanyakan masalah keperawatan yang dialami
pasien setelah dilakukan tindakan.
“Hari ini apa yang Bapak/Ibu/Mas/Mbak keluhkan?”
3. Perawat shift malam menyampaikan bahwa tugasnya telah selesai
dan diganti tim perawat shift pagi.
“Pak/Bu/Mas/Mbak, tugas saya sebagai perawat shift malam
sudah selesai. Untuk pagi ini, perawat shift pagi yang akan
merawat Bapak/Ibu/Mas/Mbak”.
4. Perawat shift malam memperkenalkan/menanyakan apakah pasien
masih mengingat nama perawat shift pagi.
“Apakah Bapak/Ibu/Mas/Mbak masih ingat dengan perawat A
(perkenalkan nama)
PROSEDUR TIMBANG TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT
3/3
SESI 3 :
Di Nurse Station
1. Perawat shift pagi memberikan kesempatan untuk mendiskusikan
pasien yang dilihatnya.
“Silahkan jika ada kondisi pasien yang perlu didiskusikan atau
dipaparkan”.
2. Perawat shift pagi meminta perawat shift malam untuk melaporkan
inventarisasi obat dan fasilitas lain atau hal-hal terkait lainnya yang
perlu dilaporkan.
“Bagaimana dengan pelaporan yang lain?”
3. Perawat shift pagi memberikan reinforcement kepada perawat shift
malam. “Terima kasih untuk perawat shift malam atas tugasnya”.
4. Perawat shift malam menutup operan dengan berdo’a.
“Sebelum kita memulai aktivitas, marilah berdo’a
bersama-sama agar diberikan kelancaran dalam melayani pasien”.