Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR MESO

IDENTITAS PASIEN
NAMA : Ny. Kamsiani UMUR : 87 tahun
RM/RUANG : 420530 Dx : CVA Infark, Hiperglikemik

TANDA / GEJALA yang dicurigai sebagai Reaksi Obat Berlawanan :


Kenaikan Kadar Serum Kreatinin Dan BUN

RIWAYAT OBAT
Ciprofloxacin 2 x 200 mg
Dexanta 3 x 1
Omeprazol 3 x 1
Alinamin F 2 x 1
Radin 300 mg 2 x 1
Brainolin 4 x 250 mg
CPG 1-0-0
ISDN 3 x 5 mg

INVESTIGASI OBAT YANG DICURIGAI


NAMA OBAT TANDA / GEJALA ROB REFERENSI
Ciprofloxacin Kenaikan kadar serum MacAulay, 2002
kreatinin dan BUN Owens, 2005

Ciprofloxacin adalah antibiotik golongan Fluoroquinolon yang digunakan


untuk mengatasi infeksi terutama yang disebabkan oleh bakteri gram negatif. Efek
samping nefrotoksik dari ciprofloxacin dapat disebabkan oleh dua alasan yaitu
reaksi hipersensitifitas dan kerusakan langsung seperti terjadinya kristal urea yang
dapat memicu terjadinya gagal ginjal akut. Ciprofloxacin adalah merupakan
zwitter ion yang larut pada pH netral dan alkali, tetapi kurang larut pada ph asam.
pH urin dari manusia yang bersifat asam menyebabkan ciprofloxacin tidak larut
dalam urin sehingga terbentuklah kristal urea (Mandell, 2001).

62
KESIMPULAN
Beberapa hasil penelitian menyimpulkan bahwa Ciprofloxacin dapat menginduksi
terjadinya gagal ginjal akut dengan manifestasi kenaikan kadar serum kreatinin
dan BUN

REKOMENDASI
Pada kasus ini direkomendasikan agar penggunaan ciprofloxacin dihentikan dan
diganti dengan antibiotik lain yang lebih aman untuk ginjal pasien

REFERENSI
 Owens, R. Jr and Ambrose Paul D., 2005, Antimicrobial Safety : Focus on
fluoroquinolones., 2005; 41 : S144-57. Download from
http//cid.oxfordjournals.org/ on October 1, 2012
 MacAulay, Stacey., Bayliff , Charles and Sanjay Mehta,. 2002.
Fluoroquinolone-Induced Acute Interstitial Nephritis: Two Case Reports.
C JHP – Vol. 55, No. 2 – April 2002
 Lionel A. Mandell, Peter Ball, and Glenn Tillotson,. 2001, Antimicrobial
Safety and Tolerability: Differences and Dilemmas, 2001; 32(Suppl
1):S72–9. Downloaded from http://cid.oxfordjournals.org/ on October 1,
2012

PHARMACOVILIGANCE
NARANJO ALGORYTME SCORE
Hasil untuk scoring adalah :

63
Scoring Naranjo yang dapat digunakan untuk mengetahui ADR
Ciprofloxacin 200 mg

No. Reaksi Obat yang Merugikan (ROM) Ya Tidak Tidak Skor


Tahu
01. Apakah ada laporan yang jelas tentang ROM +1 0 0 1
tersebut pada waktu lampau?
02. Apakah ROM terjadi setelah pemberian obat +2 -1 0 2
tersebut?
03. Apakah ROM berkurang ketika obat dihentikan +1 0 0 1
atau ketika diberi obat antagonis?
04. Apakah ROM timbul lagi ketika obat tersebut +2 -1 0 0
diberikan lagi?
05. Adakah alternatif lain penyebab ROM pada -1 +2 0 2
pasien tersebut?
06. Apakah ROM juga timbul ketika diberikan -1 +1 0 0
plasebo?
07. Apakah Obat berada pada konsentrasi toksis +1 0 0 0
dalam darah?
08. Apakah ROM meningkat ketika dosis +1 0 0 0
ditingkatkan atau berkurang ketika dosis
diturunkan?
09. Apakah pasien pernah mengalami ROM yang +1 0 0 0
sama di waktu lampau ketika obat yang sama atau
turunannya diberikan?
10. Apakah diagnosis ROM tersebut didukung oleh +1 0 0 1
bukti yang objektif?
Jumlah Skor 7

Hasil skor naranjo pada ROM untuk Kenaikan kadar serum kreatinin dan BUN
karena penggunaan Ciprofloxacin 200 mg adalah probable, atau kemungkinan
besar terjadinya ROM karena penggunaan obat tersebut.

64

Anda mungkin juga menyukai