Anda di halaman 1dari 9

Pharmaceutical Care

I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. T
Ruang : Dahlia 3/Kamar 13
Umur : 73th
Tanggal MRS : 8 November 2012
Tanggal KRS : -
Diagnosa : Melena ec Susp.Malignancy
AKI Tipe Rish
Anemi ec Blood loss
Jaminan : Jamkesmas

II. SUBYEKTIF (Saat MRS)


2.1. Keluhan Utama
BAB hitam ± 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Kemarin dirawat di
rumah sakit Morangan dengan assessment Melena
2.2. Riwayat penyakit sekarang
BAB hitam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit 3-4x/hari, nyeri perut (-),
perut membesar (-), muntah darah (-), lemes (+), periksa ke RS Morangan,
dirawat ± 2 minggu dilakukan transfusi PRC 5 kolf. Dirawat di rumah 4 hari
kemudian kontrol ke RS Morangan, BAB masih hitam dan masih lemes. Dirujuk
ke rumah sakit Sardjito.
2.3. Riwayat Penyakit Dahulu
Sakit kuning (-)
Hipertensi (-)
Diabetes Mellitus (-)
Maag (-)
Benjolan di anus (-)
2.4. Riwayat Pengobatan
Riwayat minum jamu (-)
Obat anti nyeri (-)
Alkohol (-)
2.5. Riwayt Penyakit Keluarga : -
III. OBYEKTIF (Saat MRS)
3.1. Tanda Vital
Tanggal, November 2012
Parameter
8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tekanan darah (mmHg) 90/60 95/60 100/60 100/60 90/60 100/60 100/60 100/70 100/70

Suhu (oC) 36 36 37 37 37 36 37 37 36
Nadi (/menit) 90 72 88 64 60 64 80 72 80
RR (/menit) 20 18 20 16 20 20 19 20 20

3.2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium


Parameter Nilai Normal Tanggal
8/11 9/11 10/11 11/11 12/11 13/11 14/11 15/11 16/11
Hb 2,4 5,7 9,9
Al 9,14 6,78
AT 411 285
AE 0,87 2,14
Hmt 7,6 17,3
TP 6,4-8,2 4,6
Alb 3,4-5 1,69 1,65
BUN 18 43 11
Creatinin 0,6-1,3 1,87 1,3
Na 148 130 135
T.Bil 0,00-1 0,19
3.3 Hasil Pemeriksaan Penunjang
 Hasil Pemeriksaan Gastroskopi :
• Esofagus :
Besar lumen normal, tidak tampak varises maupun erosi.
• Gaster :
Mukosa korpus gastrik fold normal, tidak tampak hiperemesis,erosi maupun ulkus.
• Deudenum :
Mukosa bulbus & pars descenden deudeni normal.
• Kesimpulan :
Hasil normal endoskopi.
 USG Abdomen :
Tidak tampak keganasan/metastase pada hepar, lien, pancreas dan renal.
 Akan dilakukan test CEA pada tgl 15
IV. ASSESMENT
4.1. Terapi Pasien
Regimen Tanggal
Nama obat Indikasi
dosis 8/11 9/11 10/11 11/11 12/11 13/11 14/11 15/11 16/11
Penanganan dan
mempertahankan kadar
hemoglobin 50-70 % dari 1 kolf/12
Transfusi PRC √ √ √ √ √
nilai normal. PRC jam
diberikan hingga kadar
hemoglobinnya ≥10
Pengatasan kebutuhan
Inj. NaCl 0,9 % 20 tpm √ √ √ √ √ √ √ √ √
cairan dan hiponatrmi
Untuk penghambatan
sekresi asam lambung yang 2x1
Inj. Omeprazole √ √ √ √ √ √ √ √ √
dapat memicu terjadinya Ampul
rebleeding
Penanggulangan 3x1
Inj. Kalnex √ √ √ √ √ √ √ √ √
pendarahan Ampul
Hiboalbumin,meningkatkan
Trans.Albumin
kadar albumin sampai ≥2,5
4.2. Problem Medik dan Drug Related Problem Pasien
Subjek / Rekomendasi &
Problem Medik Terapi Analisa DRP
Objektif Monitoring
Melena ec Subyektif : • Transfusi PRC • Transfusi PRC diberikan - Monitoring kadar Hb tiap
Susp.Malignanci • BAB hitam • Kalnex 3x1 untuk penanganan dan dilakukan transfusi
Obyektif : • Omeprazole 2x1 mempertahankan kadar
• HB = 2,4 vial hemoglobin 50-70 % dari
nilai normal. PRC
diberikan hingga kadar
hemoglobinnya ≥10

• Kalnex (asam traneksamat)


diberikan untuk
menanggulangi
pendarahan.

• Omeprazole diberikan
untuk menghambat sekresi
asam lambung yang dapat
memicu terjadinya
rebleeding
Hiponatremia Subyektif : Infus NaCl 0,9% Penanganan kebutuhan - Monitoring kadar
• Lemes 20 tpm cairan pada kasus Natrium, untuk
Obyektif : Hiponatremia mengantisipasi terjadinya
• Na : 130 hipernatremia

Hipoalbumin Obyektif : Trans.Albumin Penanganan hipoalbumin Perlu transfuse albumin


• Alb : 1,69 tergantung dari kebutuhan sesuai dengan kebutuhan.
kadar albumin. Monitoring kadar
Albumin

AKI Tipe Rish Obyektif : - Pengobatan pada masalah Monitoring kadar BUN,Cr
• BUN :43 yang menjadi penyebab
• Cr : 1,87 terjadinya AKI, seperti
hipoalbumin dan hiponatremi
Catatan: (profil obat)
No Nama obat Indikasi Mekanisme & dosis Efek samping Monitoring
1 Kalnex (Asam Kalnex (asam  Akivitas antiplasminik KALNEX Gangguan-gangguan Monitoring
traneksmat) traneksamat) menghambat aktivitas dari gastrointestinal,mual,muntah- pendarahan
diberikan untuk aktivator plasminogen dan muntah,anoreksia,pusing,eksanlema
menanggulangi plasmin. dan sakit kepala dapat timbul pada
pendarahan.  Aktivitas anti plasminik dari pemberian secara oral.
KALNEX telah dibuktikan dengan
berbagai percobaan "invilro"
penentuan aktivitas plasmin dalam
darah dan aktivitas plasma
setempat,setelah diberikan pada
tubuh manusia.
 Aktivitas hemostatis KALNEX
mencegah degradasi
fibrin,pemecahan
trombosit,peningkatan kerapuhan
vascular dan pemecahan faktor
koagulasi.Efek ini terlihat secara
klinis dengan berkurangnya
jumlah perdarahan,berkurangnya
waktu perdarahan dan lama
perdarahan.

2. Omaprazole Omeprazole Proton Pump Inhibitor (PPI) Proton Umumnya dapat ditoleransi dengan Monitoring mual,
diberikan untuk pump inhibitor bertindak ireversibel baik. Efek samping berikut muntah dan nyeri
menghambat menghalangi hidrogen / potasium biasanya ringan dan bersifat lambung.
sekresi asam adenosin triphosphatase (+ H / K + sementara serta tidak mempunyai
lambung yang ATPase, atau, lebih umum, pompa hubungan yang konsisten dengan
dapat memicu proton lambung) dari parietal sel pengobatan.
terjadinya lambung. Pompa proton adalah tahap Mual, sakit kepala, diare,
rebleeding terminal dalam sekresi asam konstipasi, kembung, ruam kulit,
lambung, yang secara langsung urtikaria, pruritus jarang terjadi.
bertanggung jawab untuk
mengeluarkan ion H + ke dalam
lumen lambung.

Anda mungkin juga menyukai