KELAS :B
KONSTIPASI
Hampir setiap orang suatu saat akan mengalami konstipasi.
Penyebab terbanyak adalah diet yang kurang baik dan kurang olah raga.
pada segala usia, dari bayi sampai orang tua. Makin tua makin meningkat
Defenisi :
disertai rasa nyeri atau tidak nyeri. Kriteria baku untuk menentukan ada
Selain itu gejala konstipasi juga dapat berupa anoreksia, lesu, sakit
Etiologi (Penyebab) :
dan lebih senang memilih makanan cepat saji yang kadar seratnya
2. Kurang olahraga
Olahraga adalah hal yang jarang dilakukan oleh mereka yang lanjut
3. Proses penuaan
5. Penyakit tertentu
Patofisiologi Konstipasi :
Begitu makanan masuk ke dalam kolon, kolon akan menyerap air dan
membentuk bahan buangan sisa makanan, atau tinja. Kontraksi otot kolon
akan mendorong tinja ini ke arah rektum. Begitu mencapai rektum, tinja
akan berbentuk padat karena sebagian besar airnya telah diserap. Tinja
yang keras dan kering pada konstipasi terjadi akibat kolon menyerap
terlalu anyak air. Hal ini terjadi karena kontraksi otot kolon terlalu
Konstipasi umumnya terjadi karena kelainan pada transit dalam kolon atau
pemakaian opium, dan bila ada obstruksi usus besar yang disebabkan
Terapi :
berat---buang air
keluar
2. Farmakologi (Laksatif)
Bulk forming
teratur.
Ex: metilselulosa, gandum, psylium
Emolient
lunak.
Ex:docusate sodium
Lubrikant
Ex : Parafin
Salin
Bahan-bahan osmotik
Stimulan
akumulasi cairan .
BATUK
syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal
terjadilah batuk.
merangsang reseptor batuk. Selain itu, batuk juga dapat terjadi pada
ini perlu dilakukan anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik, dan mungkin
MEKANISME BATUK
yaitu fase inspirasi, fase kompresi dan fase ekspirasi (literatur lain
membagi fase batuk menjadi 4 fase yaitu fase iritasi, inspirasi, kompresi,
kemudian glotis akan menutup dan tekanan di dalam paru akan meningkat
yang akhirnya diikuti dengan pembukaan glotis secara tiba-tiba dan
sejumlah besar udara, pada saat ini glotis secara refleks sudah terbuka.
lain menyebutkan jumlah udara yang dihisap berkisar antara 50% dari
tidal volume sampai 50% dari kapasitas vital. Ada dua manfaat utama
dihisapnya sejumlah besar volume ini. Pertama, volume yang besar akan
yang lebih cepat dan lebih kuat. Manfaat kedua, volume yang besar akan
akan tertutup selama 0,2 detik. Pada masa ini, tekanan di paru dan
Tekanan yang didapatkan bila glotis tertutup adalah 10 sampai 100% lebih
besar daripada cara ekspirasi paksa yang lain. Di pihak lain, batuk juga
serta udara yang ada sehingga menimbulkan suara batuk yang kita kenal.
Arus udara ekspirasi yang maksimal akan tercapai dalam waktu 3050
detik setelah glotis terbuka, yang kemudian diikuti dengan arus yang
sampai 24.000 cm per menit, dan pada fase ini dapat dijumpai
KOMPLIKASI