TATALAKSANA
Muhammad Abu bakar1 Judy Mckimm2 Seraj Zohurul Haque3 Md Anwarul Azim Majumder4
Mainul Haque5
Tonsilitis
Tonsilitis adalah inflamasi pada tonsil faring. Inflamasi dapat terjadi pada daerah lain di
belakang tenggorokan, meliputi adenoid dan tonsil lidah. Tonsilitis akut adalah infeksi tonsil
yang di cetuskan salah satu dari beberapa tipe virus dan bakteri. Tonsilitis kronik adalah
infeksi yang lama pada tonsil yang menghasilkan batu tonsil. Tonsilitis berulang terjadi
ketika seorang individu menderita beberapa kejadian tonsilitis selama satu tahun. tonsilitis
kronik dan tonsilitis berulang keduanya melibatkan kejadian berulang inflamasi tonil yang
memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien.1,2 Anak-anak paling sering
emnderita tonsilitis, meskipun jarang terjadi pada usia dibawah 2 tahun. Tonsilitis yang
disebabkan oleh bakteri streptococcus biasanya terjadi pada anak-anak pada rentang usia 5-
15 tahun, sementara tonsilitis viral banyak terjadi pada anak muda. 3 Banyak laporan
penelitian yang rata-rata prevalensi status karier pada anak sekolah untuk bakteri
Streptococcus grup A adalah 15,9%.4,5
Epidemiologi Tonsilitis
Banyak sekali anak-anak yang sering menderita tonsilitis berulang dan sakit tenggorokan
yang sakit ini telah menjadi bagian dari hidup mereka. Sebagai contoh, salah satu penelitian
mengindikasikan bahwa 30% dari abses tonsil memerlukan tonsilectomy,6 dan indilkasi
lainnya tonsilitis berulang dilaporkan 11,7% dan 12,1% pada masing-masing anak norwegia
dan turki.7 Banyak daripasien yang di berikan antibiotik yang biasanya dapat memberikan
bantuan sementara tetapi kemudian tonsilitis akan berulang.8 Peneliti yang bekerja pada
fakultas kedokteran Universitas Washington yang mengidentifikasi infeksi berulang ini
adalah eksaserbasi yang tersusun dari biofilm organisme di daerah basah dan lipatan yang
hangat pada tonsil yang merupakan tempat penyimpanan bakteri.9 Sebuah penelitian
menggunakan teknik imajinasi inovatif dalam satu bagian jaringan mukosa manusia
melaporkan adanya biofilm pada 70,8% pasien tonsilitis kronik.10 Penelitian lain mengatakan
bahwa biofilm berada di permukaan epitel tonsil pada banyak pasien yang menunggu
adenotonsilektomi karena kronis radang tonsil dan adenitis.11 Biofim juga di observasi pada
infeksi pada otorinolaringologi lain seperti rinusitis kronik dan otitis media kronik dengan
efusi.12,13
Biofilm adalah sistem komunikasi mikroorganisme yang tertanam pada matriks terhidrasi zat
polimer ekstraseluler (EPS) yang menyebabkan berbagai infeksi persisten termasuk plak gigi,
kistik fibrosis, infeksi saluran kemih, osteomiolitis, dan infeksi telinga.9,14,15 Pembentukan
biofilm adalah strategi prohistoric prokaryotik dari mikroorganisme untuk terus bertahan dan
tumbuh di lingkungan antagonis melalui pengaturan pembagunan komunikasi inovatif yang
melibatkan beberapa proses.16-19 llmuwan Belanda (umumnya dikenal sebagai Bapak
Mikrobiologi) Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskopnya yang primitif namun
efektif untuk mengamati awal biofilm pada tahun 1674 dan menggambarkan kelompok
hewan yang diambil dari permukaan gigi manusia.20,21 Ungkapan bahasa Inggris "survival of
the fttest (keberlangsungan hidup yang paling sesuai)" muncul dari Darwinian teori evolusi
dan menggambarkan salah satu mekanisme seleksi alam.22,23 Pembentukan biofilm bakteri
adalah suatu bentuk “survival of the fittest” dalam kondisi buruk termasuk tatalaksana kimia
dan antibiotik.24,25