Anda di halaman 1dari 19

FLIPBOOK

“SOSIALISASI POLIO PADA CALON PENUMPANG


PESAWAT UDARA KEBERANGKATAN INTERNASIONAL”

SEBAGAI MEDIA KOSELING UNTUK MENCEGAH


MASUKNYA POLIO KE INDONESIA

disusun oleh:
isnani kurniyanti, S.Ked, Nurul Hidayati, S.Ked, Dheya
maulidia, S.Ked, Ari, S.ked
Poliomielitis/polio merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus polio virus yang
menyerang susunan saraf manusia sehingga
dapat menyebabkan kelumpuhan permanen
bahkan kematian.
Apa itu poliomielitis?
Apa penyebab polio?
Virus polio dari 3 serotipe, yaitu
serotipe 1 (Mahoney), antigen yang paling dominan dalam membentuk
antibodi netralisasi dan yang paling paralitogenik dan sering menimbulkan
KLB.
serotipe 2 (Lansig) diantara keduanya
serotipe 3 (Leon) adalah yang paling tidak imunogenik.
Apa penyebab poliomielitis?
Siapa yang berisiko terserang polio?
Polio dapat menyerang siapa saja dan pada usia berapa
pun, terutama pada balita dan yang tidak diimunisasi
polio
Siapa yang berisiko terserang polio?
Virus polio ditularkan lewat jalur fekal-oral.
Virus masuk melalui mulut daan bermultiplikasi di faring dan sauran
pencernaan.
Virus biasanya ditemukan di tenggorokan dan feses sebelum onset
penyakit.
Satu minggu setelah onset, virus yang berada di tenggorokan berkurang
namun virus tetap diekskresikan di feses dalam beberapa minggu.
Virus menyerang jaringan limfoid lokal, memasuki aliran darah dan
kemudian menginfeksi sel-sel sistem saraf pusat.
Virus dari aliran darah akan menyerang sistem saraf pusat kecuali bila
terdapat antibodi penetral yang cukup tinggi untuk memblokirnya.
Di dalam sistem saraf pusat, virus menyebar sepanjang serabut saraf dan
dalam proses multiplikasi intraselulernya, virus tersebut menghancurkan
neuron motorik sehingga menyebabkan flaccid paralysis atau lumpuh layu.
Masa inkubasi polio biasanya 7-14 hari dengan rentang waktu 3-35 hari.
• Gejala awal: demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, sakit tenggorokan
dan lesu
• Gejala lanjut:nyeri otot, kaku pad leher dan punggung, nyeri pada tungkai,
kelumpuhan yang mendadak
Apa gejala dari poliomielitis?
• Hingga saat ini polio belum dapat diobati,
namun polio dapat dicegah
Apakah polio dapat diobati?
Vaksinasi merupakan tindakan paling efektif untuk mencegah polio.
Vaksinasi polio ada 2 jenis, yaitu:
Oral Poliovirus Vaccine (opv): OPV adalah virus hidup yang dilemahkan yang
terdiri dari 3 jenis virus polio yaitu virus tipe 1,2 dan 3.
Vaksin ini diberikan 4 kali yaitu:
Pada usia 1 bulan atau saat bayi meninggalkan fasilitas kesehatan bagi yang
lahir di fasilitas kesehatan
usia 2 bulan
usia 3 bulan
usia 4 bulan.
Inactivated poliovirus vaccine (IPV) adalah vaksin yang berisi 3 tipe virus
polio liar inaktif. Vaksin ini diberikan pada anak usia 4 bulan bersamaan
dengan diberikan OPV yang ke-4.
• Terdapat 1 kasus polio di indonesia pada tahun 2018 setelah kasus terakhir
polio dilaporkan pada tahun 2006.
• Di tahun 2019, Filipina dan malaysia telah mendeklarasikan wabah polio
setelah terdapat 2 kasus polio di filipina dan 1 kasus polio di malaysia setelah
27 tahun malaysia dinyatakan bebas polio.
• Saat ini Dirjen Pencegahan dan pengendalian penyakit telah mengeluarkan
surat edaran tentang kewaspadaan dan respon terhadap KLB Polio Tipe 2 yaitu:
• Para pelaku dari perjalanan dari segala usia khususnya warga negara
indonesia(WNI) yang akan menetap selama empat minggu atau lebih di Filipina
diwaajibkan untuk melakukan vaksinasi IPV (Inactivated poliovirus vaccine)yang
dapat dibuktikan dengan sertifikat vaksinasi internasional (ICV)
• Vaksinasi dapat dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan/ rumah sakit/ klinik
yang dapat meneritkan sertifikat vaksinasi internasional.
Bagaimana perkembangan polio saat ini?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai