Anda di halaman 1dari 15

R I N G KASAN MAT E R I

NOMOR : 014.KK.05

Program Keahlian : Teknik Pemesinan


Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Teknik Pemesinan
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Gasal
Standar Kompetensi : Menggunakan perkakas tangan bertenaga
operasi digenggam
Kompetensi Dasar : Menjelaskan jenis fungsi dan cara menggunakan
perkakas tangan bertenaga
Waktu : 9 x 45 menit
Indikator : 1. Macam-macam perkakas tenaga, beserta fungsinya dapat
dipahami
2. Prosedur penggunaan perkakas bertenaga sesuai ketentuan
dapat dipahami

A. TUJUAN PEMELAJARAN
1. Siswa dapat memahami macam-macam perkakas tenaga, beserta fungsinya
2. Siswa dapat memahami prosedur penggunaan perkakas bertenaga sesuai ketentuan

B. MATERI PEMELAJARAN
1. Sistim penggerak pada perkakas tangan bertenaga
2. Macam – macam perkakas tangan beserta fungsinya
3. Prosedur penggunaan perkakas tangan

C. METODE PEMELAJARAN
1. Teori kelas / Tugas Mandiri (mengerjakan LKS)
2. Orientasi bengkel / tempat kerja

D. LITERATUR :
1. Widarto dkk ; Teknik Pemesinan Jilid 2 ; Direktorat PSMK 2008

E. MATERI
1. Sistim penggerak pada perkakas tangan bertenaga
A. Sistim mekanik
Penggerak mula perkakas tangan dengan sistim mekanik diperoleh dari putaran
motor listrik yang digerakkan oleh listrik PLN ataupun batrei. Selanjutnya putaran
tersebut akan direduksi arah dan besar putarannya sesuai dengan kebutuhan
mesin.
Pada mesin gergaji gerak rotasi dirubah menjadi gerak translasi menggunakan
mekanisme gabungan roda dan poros engkol.
Pada mesin gerinda tangan gerak poros motor akan dirubah arahnya dalam arah
90o menggunakan pasangan roda gigi payung

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 1
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
B. Sistim Pneumatic
Sistim pneumatic adalah suatu konversi energy yang memanfaatkan udara
dengan tekanan tinggi untuk menggerakkan suatu mesin. Dengan sistim ini
akan diperoleh tenaga yang relativ besar dan kecepatan yang tinggi.

2. Macam – macam perkakas tangan bertenaga dan fungsinya


A. MESIN GERGAJI (SAWS)
a. Mesin gergaji dorong sengkang (Hack Saws Machine)
Mesin ini berfungsi untuk memotong benda kerja dengan menggunakan
gerakan daun gergaji yang bergerak bolak – balik. Gerakan mata gergaji
dihasilkan oleh gerak putar (rotasi) yang dihasilkan oleh motor listrik dan
dirubah menjadi gerak translasi oleh mekanisme roda dan poros engkol.
Penyayatan terjadi ketika daun gergaji bergerak mundur sehingga mata gergaji
mengarah ke belakang. Agar mata gergaji tidak menyayat ketika bergerak
kedepan maka dipasang system penggerak hidroulic yang akan mengangkat
sengkang gergaji ketika bergerak ke depan.

1. Sengkang gergaji
3 5 2. Landasan
3. Roda
2
4. Engkol
5. Tabung hidroulic

Gambar 01. Mesin gergaji dorong sengkang (Hack Saw Machine)

b. Mesin gergaji tusuk bolak – balik (Jig Saws Machine)


Jigsaw adalah alat yang dapat digunakan untuk memotong bentuk - bentuk
kurva dengan gerakan yang bebas atau mengikuti pola pada kayu, logam, atau
bahan lainnya.
Jigsaw machine terdiri dari gagang yang didalamnya terdapat motor listrik dan
sistim mekanik pemindah gerak rotasi yang dihasilkan motor menjadi gerak
translasi yang selanjutnya akan menggerakkan sebilah pisau tipis secara
bolak-balik (reciprocating)

Gambar 03. Daun gergaji tusuk bolak -


balik

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 2
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
2 3
1. Packing / gagang

1 2. Saklar power

6 3. Pengunci putaran
4. Landasan
4 5. Daun gergaji
6. Kabel power
5

Gambar 02. Mesin gergaji tusuk bolak - balik (Jig Saws Machine)

c. Mesin gergaji putar (Circular Saws Machine)


Circular saws machine adalah mesin gergaji dimana mata potongnya
berbentuk piringan metal bergigi. Istilah circular saw diambil berdasarkan
bentuk dan gerakan dari mata potong pada gergaji jenis ini.
Gergaji jenis ini ada yang dipegang dengan tangan akan tetapi ada juga yang
dibuat permanen yang diletakkan diatas meja sebagai dudukan. Sebagian
besar gergaji jenis ini dirancang untuk memotong kayu, akan tetapi juga dapat
dilengkapi dengan pisau yang dirancang untuk memotong batu, plastik, atau
logam. Penggerak mula gergaji ini menggunakan motor dengan menggunakan
catu daya listrik
3
2
1. Packing / pemegang
1
7 2. Saklar power
3. Pengunci putaran
4. Pelindung disc
5
5. Disc

4 6 6. landasan
7. Kabel power

Gambar 03. Mesin gergaji putar / circular saws mahine

C. MESIN GERINDA (GRINDING MACHINE)


a. Mesin gerinda tangan (Angle Grinder)
Angle grinder merupakan alat yang banyak dipakai dalam pekerjaan logam dan
konstruksi. Alat ini memiliki fungsi yang cukup komplek, antara lain : mengikis
permukaan (grinding), memotong benda kerja (cutting) dan menghaluskan
(polishing). Ada beberapa komponen yang dapat dipasangkan pada alat ini :
- Batu gerinda, batu gerinda merupakan campuran antara butiran ikat dan
butiran asah yang dicetak berbentuk piringan dengan berbagai ukuran. Batu
gerinda digunakan untuk mengikis benda kerja seperti menghilangkan bekas
pengelasan atau pembentukan kampuh las.

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 3
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
- Batu gerinda potong, bahan dari batu gerinda sama dengan batu gerinda
hanya saja bentuknya saja yang berbeda yaitu berupa piringan yang tipis.
Komponen ini digunakan untuk memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal
- Diamond wheel, komponen ini terbuat dari piringan logam yang pada
kelilingnya diberi butiran intan, digunakan untuk pekerjaan pemotongan
- Bowl wire brush, alat ini berbentuk mangkok dengan serabut baja pada bagian
mukanya, digunakan untuk membersihkan karat pada benda kerja sebelum
proses finishing.
- Polishing pad/amplas cakram, alat ini berupa karet dengan lapisan abrasive
pada bagian mukanya, berfungsi untuk menggosok logam atau kayu.

(a) (b) (c)

(d) (e)
Gambar 04. Komponen yang dapat dipasang pada angle grinder Batu gerinda
(a), Batu gerinda potong (b), Diamond wheel (c), polishing pad (d),
bowl wire brush (d)
Tenaga penggerak alat ini ada yang menggunakan sistim mekanik yang berasal
dari putaran listrik ataupun sistim pneumatic

Gambar 05. Angle Grinder Machine (gambar diambil dari


www.visualdictionary.com)

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 4
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
b. Mesin gerinda duduk (Bench Grinder)
Bench grinder merupakan mesin gerinda yang digunakan untuk mengasah alat
potong seperti pahat bubut, alat – alat tangan atau mata bor. Alat ini juga dapat
digunakan untuk pekerjaan membentuk logam kasar sebelum pengelasan atau
pasca pengelasan.

Alat ini terdiri dari sebuah motor listrik dengan spindle mesin pada kedua sisinya
sebagai poros untuk memasang batu gerinda sebagai mata potong. Batu gerinda
dapat diganti dengan roda sikat kawat atau roda buffing untuk membersihkan
atau memoles benda kerja

Gambar 06. Bench Grinder Machine (gambar diambil dari Precision Machined
Products Association PMPA web)

Roda gerinda dirancang untuk baja tidak boleh digunakan untuk menggerinda
material yang lunak seperti aluminium, kayu dll, karena material lunak akan
bersarang di pori-pori roda dan memperluas dengan panas penggilingan.

Gambar 07. Komponen penjepit batu gerinda

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 5
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
c. Mesin gerinda lantai (Pedestal Grinder Machine)
Mesin gerinda lantai / Pedestal Grinder Machine merupakan jenis mesin gerinda
digunakan untuk menggerakkan roda abrasif. Mesin gerinda lantai merupakan
versi lebih besar dari gerinda meja yang dimodifikasi dengan penambahan kaki
yang langsung menjadi tumpuan mesin pada lantai. Mesin gerinda jenis ini biasa
digunakan untuk menggerinda alat tangan, perkakas potong dan pengerindaan –
penggerindaan yang tidak presisi.
Sama dengan mesin gerinda meja, mesin gerinda batu gerinda pada Pedestal
Grinder Machine juga dapat dig anti dengan roda sikat kawat atau roda buffing
untuk membersihkan atau memoles benda kerja.

Gambar 08. Pedestal Grinder machine

d. Mesin gerinda potong (Cut Off Machine / Abrasive saw)


Mesin gerinda potong biasanya digunakan untuk memotong bahan keras, seperti
logam. Pemotongan dilakukan oleh roda abrasif, mirip dengan roda gerinda tipis
yang ikut terkikis ketika proses pemotongan. Pada pekerjaan las mesin ini sering
digunakan untuk membuat sambungan siku (verstex).
Konstruksi mesin ini terdiri dari sebuah lengan yang ditumpu oleh landasan tetap,
sehingga memungkinkan lengan tersebut dapat bergerak menggunting. Pada
lengan dipasang motor dan pada poros spindle motor dipasang piringan tipis
batu abrasive
Piringan abrasif untuk gergaji ini biasanya berdiameter 14” (360 mm) dan 16”
(410 mm) dengan ketebalan 7/64” (2,8 mm).

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 6
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Gambar 09. Cut Off Machine /
Abrasive saw

D. MESIN BOR (DRILLING MACHINE)


a. Bor tangan / Bor pistol (Electrical Hand Drill)
Mesin bor tangan digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan pengeboran
dilapangan. Mesin ini terdiri dari sebuah motor listrik yang ditempatkan pada
sebuah pak yang desain sedemikian hingga paking tersebut dapat juga berfungsi
sebagai handle pemegang bagi operator. Pada ujung paking terdapat spindle
mesin dengan chuck yang berfungsi untuk memegang mata bor atau
kelengkapan lain.
SAKLAR MODE
DRILL - IMPACT

SPINDLE
TOMBOL
PENGUNCI
STOPPER
TOMBO
L
POWER

Gambar 10. Cut Off Machine / Abrasive saw

Mesin bor tangan yang memiliki 2 jenis gerakan mengeboran yaitu


- Mengebor lurus, pada pengeboran ini mata bor hanya berputar saja
digunakan untuk mengebor pada kayu, plastic ataupun logam
- Gerakan mengebor impact, pada pengeboran ini mata bor bergerak memutar
dan memukul digunakan untuk mengebor boton cor.
Pada beberapa mesin bor dibuat memiliki dwi fungsi yaitu mengebor lurus dan
impact, untuk merubah jenis putaran dilakukan dengan memindahkan saklar.
Gambar palu pada saklar menunjukkan posisi putaran impact sedangkan gambar
mata bor menunjukkan posisi putaran lurus

b. Cordless Drill
Cordless drill adalah bor listrik yang menggunakan baterai isi ulang. Bor ini
dikonstruksi menyerupai pistol dengan kopling yang membantu dalam
mendorong tanpa merusak. Mesin bor ini memiliki diameter chuck 12 - 25 mm.
Untuk penggunaan terus menerus, pekerja memiliki satu atau lebih kemasan
baterai cadangan sehingga dapat melakukan recharge (pengisian ulang)
sementara batrei lain digunakan
Awal cordless drills menggunakan batrei 7,2 V – 18 V selama bertahun-tahun,
tetapi saat ini tegangan yang lebih tinggi yang tersedia, seperti 24 V, 28 V, dan 36
V sehingga memungkinkan alat ini menghasilkan torsi yang lebih besar.

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 7
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Jenis baterai yang umum digunakan adalah nikel-kadmium (NiCd) baterai dan
baterai lithium-ion. Baterai NiCd telah ada lebih lama, sehingga mereka lebih
murah (keunggulan utama mereka), tetapi memiliki kelemahan lebih banyak
dibandingkan dengan baterai lithium-ion. Kerugian NiCd adalah hidup yang
terbatas, pemakaian sendiri, lingkungan masalah atas pembuangan, dan
akhirnya internal arus pendek karena pertumbuhan dendrit.

Lithium-ion baterai menjadi lebih umum karena pengisian waktu singkat mereka,
hidup lebih lama, dan lebih ringan. Baterai lithium-ion juga memiliki tingkat debit
konstan daya output tetap konstan sampai baterai habis.
Kelemahan baterai Lithium Ion adalah : Mereka tidak tampil baik di suhu rendah
dan harganya yang mahal.

Gambar 11. Cordless Drill

c. Bor meja (Bench Drilling Machine)


Mesin bor meja digunakan dengan posisi yang permanen pada meja. Mesin bor
jenis ini memiliki kepala mesin yang sekaligus berfungsi untuk tempat dudukan
unit transmisi (belt dan pully), spindle mesin dan unit penggeraknya dan motor
listrik. Kepala mesin dipasang pada sebuah tiang (colomb) dan ditumpu oleh
landasan sebagai tempat mendudukan mesin pada meja.
Untuk menambah kedalaman pemakanan pada jarak pendek dilakukan dengan
memutar handle sehingga spindle mesin bergerak turun, sedangkan untuk
mendekatkan benda kerja yang akan dibor dengan ujung mata bor dilakukan
dengan cara mengendorkan cekam meja pada colomb lalu meja digeser naik
dan dikencangkan lagi

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 8
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Gambar 12. Bench Drill

E. AMPALAS MESIN (DISK SANDER)


Disk Sander adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan kayu atau logam
dengan abrasi amplas. Sanders memiliki mekanisme yang memungkinkan amplas
bergerak dengan cepat. Disk Sanders biasanya bertenaga listrik,dan pneumatic.

Gambar 11. Disc sander

F. OBENG LISTRIK TANPA KABEL (CORDLESS SCREW DRIVER)


Obeng bertenaga, umumnya menggunakan sumber power listrik dari PLN atau
batrei dan udara (pneumatic) untuk memutar bit.Untuk membetasi kelebihan beban
penggunaan dipasang kopling torsi sehingga terjadi slip ketika beban tidak kuat
diputar oleh alat tersebut.

Gambar 13. Cordless screw driver

G. PALU PNEUMATIC (PNEUMATIC HAMMER / JACK HAMMER)


Pneumatic hammer adalah alat pneumatik yang
dihubungkan dengan palu dengan menggunakan
sumber tenaga udara terkompresi, tetapi
beberapa ada yang menggunakan motor listrik.
Jackhammers lebih besar, seperti palu rig
dipasang digunakan pada mesin konstruksi,
biasanya hidrolik. Alat ini biasanya digunakan
untuk memecah batu, trotoar, dan beton.
Jack hammer terdiri dari sebuah palu internal
yang bergerak naik dan turun. Palu didorong ke
STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :
DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 9
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
bawah untuk memukul sedikit demi sedikit dan
kemudian kembali ke palu kembali ke posisi
semula untuk mengulangi siklus.

Gambar 14. Pneumatic hammer / jack hammer

3. Prosedur penggunaan perkakas tangan bertenaga


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengoperasikan perkakas tangan bertenaga
yaitu :
- Alat – alat keselamatan kerja yang harus dipakai
- Prosedur penggunaan peralatan sesuai SOP

A. Alat – alat keselamatan Kerja


Ada 3 hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan kaidah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) yaitu :
 Alat – alat perlindungan terhadap pekerja
Untuk melindungi pekerja dari kecelakaan kerja maka selama melaksanakan pekerjaan
pekerka harus menggunakan alat pelindung diri (APD) atau Personal Protective Equipment
(PPE) sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, alat – alat APD yang digunakan ketika
bekerja menggunakan alat – alat tangan bertenaga terdiri dari :
a. Pakaian kerja dan penampilan di lokasi kerja
Pakaian kerja harus memenuhi syarat sebagai berikut :
 Terbuat dari kain katun / C P yang
mudah menyerap keringat dan
tidak mudah merembet ketika
terkena api.
 Baju kerja harus dalam keadaan
rapi tidak kedororan dan berumbai
 Kancing dan lipatan harus
dikenakan dengan benar hal ini
akan mengurangi resiko
tersangkut pada mesin
 Rambut dipotong pendek dan rapi
 Tidak mengenakan acecoriess
seperti kalung, jam, gelang dll
 Tali sepatu dikenakan dengan
benar

b. Alat Pelindung Kepala


Alat pelindung kepala dapat berupa topi ataupun helm kerja. Topi berfungsi untuk
menahan loncatan bunga api, dan tatal ( bram ). Sedangkan helm kerja selain
berfungsi seperti topi juga dapat untuk melindungi kepala akibat jatuhnya benda.

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 10
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Gambar 15. Helm dan Topi

c. Alat Pelindung Mata

 Kaca Mata Debu / Googgles


Kaca mata debu adalah sebuah alat pelindung mata supaya tidak kemasukan debu
atau bram ( tatal ) terutama pada proses penggerindaan
Kaca mata las mempunyai bentuk yang sama dengan kaca mata debu hanya saja
kaca mata las mempunyai kaca yang lebuh gelap dari pada kaca mata las. Kaca
mata ini dipakai pada waktu mengelas acetelyn

Gambar 15. Kacamata / Googless

d. Alat Pelindung Hidung dan Mulut


Pada bagian – bagian tertentu dibengkel sering dikotori oleh partikel – partikel kecil,
gas serta zat – zat kimiawi yang timbul ketika kita bekerja seperti ketika kita
menggerinda, mengikir, menggosok serta mengelas, karena itu kita perlu melindungi
pernafasan serta mulut kita sehingga polusi tersebut dapat dicegah untuk masuk
kedalam paru – paru lewat mulut dan pernafasan kita. Alat pelindung hidung dan
mulut yang dipakai ketika bekerja disesuaikan dengan tingkatan dan jenis polusi yang
terjadi, alat – alat tersebut adalah sebagi berikut :

 Penahan Debu / masker


Alat ini dipakai untuk melindungi
pernafasan dari debu serta partikel –
partikel halus yang berterbangan di
lokasi kerja terbuat dari kain yang
ditutupkan pada hidung dan mulut
dengan benar.

Gambar 16. Penahan Debu / Masker

 Cartridge

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 11
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Alat ini dipakai untuk menahan partikel
– partikel yang sangat halus ( ± 0,5
mikron ). Cartridge ini diberi tanda oleh
pabrik sesuai dengan kemampuannya
untuk menyaring partikel dan bagian
penyaringnya dapat diganti ganti
apabila telah kotor.

Gambar 17. Catridge

Pada pemakaian alat ini yakinkan bahwa cartridge telah melekat pada wajah kita
dengan baik dengan cara meletakkan kertas atau telapak kita pada bagian depan
alat / saluran udara masuk, apabila udara yang kita hirup terasa sesak maka
pemasangan alat ini sudah benar dan tidak terjadi kebocoran.

e. Alat Pelindung Telinga


Alat pelindung telinga dipakai pada waktu melakukan pekerjaan dengan tingkat
kebisingan yang tinggi misal ketika menggerinda. Alat ini terdiri dari Ear plugs yang
menyerupai headset yang dapat menutup seluruh permukaan daun telinga dan
earmuff yang disumbatkan pada telinga

Gambar 18. Earplugs dan ear muff

f. Alat Pelindung Tangan


 Sarung Tangan Kain
Sarung tangan jenis ini dipakai untuk memegang banda – benda yang licin
 Sarung Tangan Esbes
Sarung tangan ini dipakai untuk melindungi tangan dari benda – benda yang
panas, alat ini hendaknya dipakai ketika melakukan pekerjaan las atau tempa
 Sarung Tangan Kulit
Sarung tangan ini dipakai untuk memegang benda kerja yang berbobot dengan
sudut – sudut yang tajam
 Sarung Tangan Karet
Sarung tangan ini dipakai untuk melindungi tangan ketika malakukan pekerjaan
yang memakai cairan – cairan kimia seperti proses pelapisan logam dengan
bahan – bahan kimia
Sarung tangan ini juga dipakai untuk melindungi tangan dari hembusan udara
dengan tekanan yang tinggi

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 12
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
Gambar 18. Sarung tangan karet, kain, esbes dan
kulit

g. Alat Pelindung Kaki


 Sepatu dengan alas kulit
Sepatu ini dipakai pada bengkel –
bengkel yang pada lantainya banyak
bram akan tetapi tidak licin seperti
bengkel bubut dan kerja bangku

 Sepatu dengan alas karet


Sepatu dengan las karet dipakai pada
ketika pekerja berada pada permukaan
yang licin sehingga tidak mudah
terpeleset dan jatuh

 Sepatu dengan pengaman ( safety )


Sepatu ini mempunyai bentuk seperti
sepatu pada umumnya akan tetapi pada
ujung sepatu dipasangkan baja sebagai
pengaman ( safety ) dari kemungkinan
kejatuhan benda – benda yang berat.

 Alat – alat pelindung mesin


Alat – alat ini dipasang pada mesin selain berfungsi untuk mengamankan pekerja juga
untuk mengamankan mesin dari kerusakan.
a. Tutup Sabuk dan Roda
Alat ini ini dipasang sebagai tutup dan pelindung pada roda gigi, roda, sabuk yang
berputar, hal ini bertujuan agar tidak terjadi gerak putar dari komponen mesin tersebut
tersentuh oleh manusia selain itu juga mencegah adanya benda dari luar yang masuk
kedalam roda sehingga dapat menyebabkan kerusakan roda.

STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :


DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 13
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
b. Kaca Pengaman ( safety gogles / safety glass shield )
Kaca ini biasanya dipasang pada mesin gerinda, mesin bor dan mesin bubut untuk
mencegah terjadinya loncatan baram ( tatal ) ke wajah / badan pekerja

c. Pengaman Lampu
Bola lampu listrik yang dipasang dekat
mesin diusahakan dilindungi dengan ruji
– ruji pelindung yang gunanya untuk
menahan benturan.

d. Pengaman Listrik
 Sambungan – sambungan listrik hendaknya ditutup dengan isolator yang benar –
benar aman
 Steker dan stop kontak yang rusak harus segera diganti karena hal ini akan
membahayakan pekerja.
 Gunakan sekring sebagai
mengamankan apabila terjadi hubung
singkat

 Gunakan MCB ( Mini Circuit Breaker)


untuk mengamankan beban lebih dan
hubung singkat (konsleting)

 Gunakan ELCB (Eart Leakage Circuit


Breaker) untuk mengamankan arus
bocor tanah.
STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :
DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN BERTENAGA 14
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
 NFB ( No Fuse Breaker) untuk
mengamankan arus hubung singkat,
beban lebih dan sekaligus dapat
difungsikan sebagai saklar

 Perlindungan terhadap lingkungan tempat kerja dan sekitarnya


- Sebelum melaksanakan kegiatan praktik amati apakah peralatan dalam kondisi lengkap
- Bersihkan kembali alat sesuai standar dan kembalikan alat sesuai tempatnya
- Bersihkan kembali bengkel hingga benar – benar bersih

B. Prosedur penggunaan peralatan sesuai SOP


a. Penanganan dan pemeliharaan perkakas tangan bertenaga
 Jangan mengoperasikan di atas beban maksimal (overload)
 Bersihkan dan periksa peralatan secara berkala
 Periksa penyumbatan lobang ventilasi
 Ganti atau perbaiki tempat alat (casing) yang sudah rusak atau pecah.
 Jangan menggunakan power tool dengan kabel power suplai yang rusak.
 Beri tanda/label pada peralatan yang rusak
 Beri pelumasan pada power tool

b. Penahanan / Pencekaman benda kerja


 Jangan menahan benda kerja dengan satu tangan
 Jangan mengoperasikan power tool dengan satu tangan
 Power tool harus dipegang dengan kedua tangan untuk mencegah kecelakaan.
 Mintalah bantuan teman kerja lain untuk membantu anda jika diperlukan.
 Hindari kecelakaan atau kerusakan dengan menggunakan ragum (catok) untuk
menahan benda kerja

JANGAN SEKALI – KALI PERNAH


MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN CARA
SEPERTI DISAMPING !!!!!!!

Seorang operator harus mempunyai perasaan yang peka terhadap alat yang
dioperasikan serta kondisi yang ada disekitarnya, gejala bahaya dapat dideteksi
dengan tanda – tanda sebagai berikut :
 Dengan jalan diraba akan terasa panas yang berlebihan akibat gesekan putaran
sumbu pada bantalannya
STANDAR KOMPETENSI : HALAMAN :
 Dengan jalan mendengarkan akan terdengar putaran motor yang lain dari pada
DINAS PENDIDIKAN DAERAH KOTA BLITAR
UPTD SMKN 1 BLITAR
biasanya MENGGUNAKAN
yaitu adanya PERKAKAS
ketukan atau suara TANGAN
berdesing yang BERTENAGA
berlebihan. 15
DEPARTEMEN ME SIN
OPERASI DIGENGGAM
 Adanya bau benda yang terbakar
WASPADALAH !!!!

Anda mungkin juga menyukai