PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Kegiatan Observasi di lapangan merupakan tugas akhir dari mata kuliah Program Studi
Pengantar bisnis, Universitas negri padang. Tujuan kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu
bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis yang telah didapat selama perkuliahan yang
pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini, salah satu ilmu serta teori yang akan
diaplikasikan di tempat observasi di lapangan adalah Menganalisis struktur organisasi
perusahaan fungsi manajemen dalam perusahaan dan juga manajemen risiko dalam perusahaaan .
Selain itu, observasi ini juga penting untuk diikuti oleh mahasiswa mengingat kebutuhan saat
ini bukan hanya sekedar ilmu - ilmu yang sifatnya teoritis, melainkan juga diperlukan suatu
kegiatan yang dapat menambah ilmu - ilmu yang telah dipelajari sebelumnya pada saat kegiatan
perkuliahan, dan juga ilmu - ilmu yang didapat ketika melaksanakan kegiatan observasi
Dimana kami mengobservasi PT.SBS karena perusahaan tersebut sudah berdiri sejak lama
dan merupakan salah satu perusahaan yang cukup besar untuk memproduksi minyak sawit
(CPO) dan kertel di pasaman barat
Alas an kami memilih PT pengolah minyak sawit Sseperti PT.SBS ini adalah karnaDi
Indonesia, tanaman kelapa sawit banyak dikebunkan. Bahkan masyarakat pun banyak bertanam
kelapa sawit. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kelapa sawit sangat cocok tumbuh di
Indonesia. Jika Indonesia ditargetkan untuk menjadi negara penghasil minyak kelapa sawit
terbesar di dunia, tentunya banyak orang-orang yang mengelolanya, mulai dari pembibitan,
penanaman sampai ke teknik pengelolahan hasil panen harus berlaku profesional.
Oleh karna itu kita harus tahu bagaiman sebaiknya dan seharusnya perusahaan pengolah
sawit agar bisa berkontribus banyak terhadap Indonesia dalam mewujudkan Indonesia menjadi
penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia bai dari segi structural fungsi manajemen
maupun manajemen ririskonya
Pada organisasi yang masih bersifat tradisionalpada umumunya masih belum rata dalam
memainkan peran fungsi manajemen seperti fokus terhadap SDM belum sepenuhnya
dilaksanakan. Organisasi tersebut masih berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan, dan
pemasaran yang cenderung berorientasi jangka pendek. Mengingat betapa pentingnya peran
SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi dengan model yang lebih moderat
menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang.
Mengelola SDM di era globalisasi bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu,
berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan untuk mendukung proses
terwujudnya SDM yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif
di mata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas SDM-nya. Oleh
karena itu peran semua fungsi Manajemen harus di mainkan.
1
2. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:
1. Bagaimanakah organisasi dan manajemen PT.SBS?
2. Bagaimana pembagian jabatan dalam PT.SBS
3. Bagaimana fungsi manajemen dalam PT.SBS.
4. Bgaimana manajemen risiko dalam PT.SBS.
4. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini bemanfaat bagi semua pihak yang memerlukan baik
mahasiswa yang ingin mengetahui untuk menambah pengetahuan dan wawasan bahkan
memperdalam pengetahuan tentang berbagai fungsi Manajemen dalam perusahaan
dalam tataran praktis sebagai bahan kajian objektif untuk mengungkap dan
memperdalam bahasan pengenai pokok kajian tentang fungsi manajemen yang ada
diperusahaan, untuk informasi bagi semua pihak.
5. Pembatasan Masalah
Makalah ini hanya memiliki ruang lingkup mengenai observasi di perusahaan
(PT.SBS)
7. Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini, penulis klasifikasikan kedalam tiga bagian yaitu sebagai
berikut: Bab I Pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang penulisan, perumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, pembatasan masalah, metode penelitian
dan sistematika penulisan, Bab II. Data Pratikum, Bab III.Pembahasan Masalah yang
terdiri dari profil perusahaan PT SBS, organisasi dan manajemen PT.SBS,fungsi
pemasaran dari PT.SBS, fungsi keungan PT.SBS, fungsi operasional PT.SBS,fungsi
sdm PT.SBS.
2
BAB II
DATA PRAKTIKUM
2.1. Lokasi Pratikum
Tempat : Jl. Simpang ampek Manggopoh km 22 PASAMAN BARAT
Waktu : Pukul 08.00-10.00 WIB
Tanggal : 22 November 2017
1. Visi
Menjadi salah sau perusahaan terbaik di sumatra barat dengan kinerja prima dan melaksanakan
tata kelola bisnis terbaik.
2. Misi
Misi PT. SBS antara lain:
a. Menghasilkan produk yang berkualitas untuk pelanggan.
c. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya secara optimal.
d. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan ‘timbal balik’ terbaik bagi investor.
e. Menjadi perusahaan yang paling menarik untuk bermitrabisnis.
f. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas.
g. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
3
BAB III PEMBAHASAN
1.Organisasi dan Manajemen
1.1 Struktur Organisasi PT. SBS
Struktur organisasi P T.SBS terus berkembang dikarenakan adanya dorongan oleh faktor
internal dan external perusahaan. Struktur organisasi PT. SBS adalah berbentuk garis dan pada
manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran kerja yang lebih koordinatif.
Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi perusahaan.
1.2Uraian Jabatan
Adapun uraian jabatan pada PT.SBS sebagai berikut:
4
c. Menetapkan sistem kerja (work system) bidang produksi untuk mewujudkan operational
excellence.
d. Menterjemahkan kebutuhan pasar menjadi pelaksanaan operasional bidang produksi.
e. Melaksanakan program sertifikasi ISO 9000 dan ISO 14000 dan SMK3.
f. Mengendalikan biaya produksi pada tingkat yang lebih efisien.
g. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi (TI) yang
terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.
5
1.2.4.2Adapun tugas manajer pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan dan mengevaluasi upaya strategik dan kebijakan pemasaran serta pengadaan
barang dan jasa.
b. Mencari dan membina hubungan dengan mitra bisnis (pemasok dan pelanggan) serta mitra
aliansi.
c. Menetapkan system pengendalian persediaan hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap.
d. Menetapkan pedoman harga barang dan jasa.
e. Menetapkan kebijakan dan menyiasati perkembangan pasar dan perilaku pesaing (market
intelligence).
f. Menginformasikan kebutuhan pasar sacara berkesinambungan. kepada direktur produksi.
g. Merancang proses bisnis dan work system bidang pemasaran dan bidang pengadaan barang
dan jasa untuk mewujudkan operational axcellence.
h. Memasarkan produk dengan biaya penjualan yang efisien, nilai penjualan optimal tercapainya
kepuasan pelanggan.
i. Melaksanakan pengadaan barang dan jasa secara efektif dan efisien, serta terwujudnya
pembinaan pemasok.
j. Mengendalikan biaya penjualan dan biaya pengadaan pada tingkat yang efisien.
k. Mensukseskan pelaksanaan system manajemen ISO 9000, ISO 14000 serta SMK3.
l. Menetapkan sistem saran dan prasarana informasi melalui teknologi informasi (TI) yang
terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan secara maksimal.
6
l. Menjalin hubungan yang harmonis dengan stakeholders.
m. Menetapkan kebijakan dan mengevaluasi pelaksanaan bina lingkungan.
n. Mengendalikan biaya Pe mbinaan SDM dan Umum secara efisien.
o. Mensukseskan pelaksanaan sistem Manajemen ISO 9000, ISO 14000 serta SMK3.
p. Menetapkan sistem sarana dan prasarana informasi melalui teknologi informasi (TI) yang
terintegrasi dan berbasis data base, serta memberdayagunakan sacara maksimal.
1.2.6.2 Adapun tugas dari Kepala Bagian Sekretaris Korporat sebagai berikut :
a. Memberi informasi kepada direksi mengenai mitra strategik, privatisasi perkembangan pasar
modal dan peraturan pelaksanaanya.
b. Membuat dan mengusulkan Annual Report dan Company Profile.
c. Mengusulkan penetapan kebijakan investasi.
d. Melaksanakan surat menyurat intern dan ekstern.
e. Mengkoordonir penyelenggaraan press release dan press conference dengan para insan pers.
f. Melaksanakan prosedur pemakaian uang kerja direksi.
g. Mendistribusikan hasil keputusan rapat direksi, dengan dewan komisaris dan RUPS.
h. Membina hubungan dengan masyarakat,calon investor, kreditor, lembaga keuangan dan relasi
bisnis dengan cara mempublikasikan perusahaan sehingga tercipta citra perusahaan yang baik.
i. Membina dan menjalin hubungan dengan instansi luar, seperti instansi pemerintah Badan
Usaha Milik Negara dan Swasta, serta melakukan kegiatan perusahaan yang bersifat protokoler.
j. Mengusulkan RKAP/Rencana Kerja Operasional (RKO) Bagian Sekretaris Korporat.
k. Menyiapkan bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rencana Jangka Pa nja ng (RJP),
Re nca na Kerja Angg ara n Per usa haa n ( RKAP), dan laporan Tahunan.
l. Mengusulkan Strategik Planning (SO) dan Rencana Jangka Panjang di Bagian CS.
m. Melaksanakan sistem manajemen ISO 9000, ISO 14000, dan SMK3.
n. Melaksanakan Sistem Penilaian Karya (SPK).
o. Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara
konsisten dan up to date. 2.7. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
7
2. FUNGSI MANAJEMEN
2.1 PEMASARAN
Kegiatan pemasaran PT.SBS adalah melalui KPB(Kantor Pemasaran Bersama) yaitu KPB
berfungsi sebagai mediator antara PT.SBS dengan konsumen.penentuan harga berdasarkan
mekanisme pasar(harga yang berlaku di pasar) sesuai dengan kwalitas produknya.pemasaran
yang dilakukan KPB adalah system lelang terbuka dan kontrak penjualan jangka panjang
Keberhasilan pemasaran di tentukan oleh kwalitas produk jumlah yang di pasarkan.
9
1.3.3 OPERASIONAL
1.Kebun
a. Penanaman
Kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit di PT.SBS memiliki tahun tanam 1979, 1981, 1986,
1987 dan 1989 (berumur17-27 tahun) dengan jarak tanam 8m x 8m.
b. Perawatan Tanaman
Kegiatan perawatan tanaman kelapa sawit meliputi pembersihan piringan, penunasan,
pemupukan.Penyiangan gulmaPemeliharaan piringan dilakukan tiga kali setahun dan umumnya
disesuaikan dengan waktu pemupukan
c.Penunasan
Penunasan dilakukan untuk mengatur jumlah pelepah yang perlu dipertahankan atau yang
ditinggalkan di pohon karena berpengaruh terhadap pertumbuhan akar, bobot tanadan, dan
produksi TBS.
d.Pemupukan
Pemberian pupuk ditabur merata dalam piringan dengan jarak 1,5 m dari batang pohon. Jumlah
dan jenis penggunaan pupuk pada kebun ini adalah : Urea : 1 kg/pokok, TSP : 1 kg/pokok dan
KCl : 1 kg/pokok, diberikan dengan frekwensi 3 kali setahun (4 bulan sekali).
10
2.Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
A. Produksi
Pabrik Kelapa Sawit (PKS) beroperasi dengan kapasitas 30 ton TBS/jam,
beroperasi selama 20 jam/hari (300 hari/tahun).
B. Pengolahan Hasil
Proses pengolahan minyak kelapa sawit dilakukan dalam beberapa tahap di
masing-masing stasiun sehingga menghasilkan minyak sawit dan inti
sawit.Stasiun-stasiun tersebut dapat dijelaskan sesuai dengan tahapan pengolahan
yaitu sebagai berikut:
1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Bunch Reception Station)
Buah kelapa sawit setelah tiba di pabrik kemudian ditimbang di weight bridge
untuk mengetahui berat tandan buah segar (TBS = Fresh Fruit Bunch/FFB) yang
diterima.
11
5. Stasiun Penebah Buah (Threshing Station)
Alat ini digunakan untuk melepas dan memisahkan buah dari tandan. Buah dari
alat pengisi otomatis masuk ke dalam drum yang berputar (± 23 rpm), dan dengan
bantuan sudu-sudu yang ada di dalam drum, buah terangkat dan jatuh terbanting
sehingga buah (brondolan) terlepas dari tandan. Melalui kisi-kisi drum buah masuk
ke dalam konveyor, dan janjangan kosong terdorong ke luar dan masuk ke
dalamkonveyor janjang kosong.
a. Konveyor Janjangan Kosong (Empty Bunch Conveyor)
Alat ini digunakan untuk mengangkat janjangan kosong ke bagian
pembakaran. Pada alat pembakaran inilah tandan kosong dibakar, dan hasil
pembakaran bisa dijadikan pupuk.
b. Konveyor Buah
Konveyor buah adalah alat penghantar brondolan/buah masak
c. Fruit Elevator
Fruit Elevator adalah alat untuk mengangkut buah/brondolan dari konveyor
silang bawah ke konveyor silang atas, untuk kemudian dibawa ke konveyor
pembagi. Alat ini digerakkan oleh electromotor. Secara umum fungsi fruit
elevator adalah untuk mengangkut buah masak dari hasil penebahan ke
stasiun pemerasan.
12
11. Sentripusi Minyak (Oil Purifier)
Untuk pemurnian minyak yang berasal dari tangki masakan yang masih
mengandung air ± 0,50-0,70 % dan kotoran 0,10-0,30 % dipergunakan alat
pemisah sentripusi ini, yang berputar antara 5000-6000 rpm.
20. Claybath
Masa cangkang bercampur inti dialirkan ke claybath untuk memisahkan cangkang
dengan inti.Selanjutnya di dalam kernel bulksilo,inti disimpan dan siap dipasarkan.
13
1.3.4 SDM
1.3.5.1 PEREKRUTAN PT.SBS
Perusahaan ini mempunyai beberapa kriteria perekrutan karyawan yaitu:
Penentuan dasar penarikan (rekrutmen)
Dasar penarikan calon karyawan harus ditetapkan lebih dahulu supaya para pelamar yang
memasukan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang diminatinya, dasar penarikan
harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan
tersebut atau buka lamaran lowongan pekerjaan.Penyeleksian disesuaikan dengan kebutuhan
keahliannya.
2. Untuk karyawan lapangan diterapkan kerja secara bergilir (shift) d iatur dengan penetapan
oleh manajemen setempat yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
3. Fleksibilitas hari kerja, jam kerja, dan waktu istirahat kerja diatur oleh manajemen setempat
setelah dimusyawarahkan dengan serikat pekerja dengan tetap memperhatikan kapasitas
operasional (CPTD), kondisi geografis, dan tingkat persaingan usaha serta dengan
mempertimbangkan waktu libur dan istirahat karyawan, produktivitas, efektivitas dan efisiensi.
14
1.4 MANAJEMEN RISIKO
Bahan baku
Keberhasilan pengembangan sektor ini salah satunya sangat tergantung kepada
produksi kelapa sawit sebagai penyedia bahan baku, dimana dalam sistem produksinya memiliki
ketergantungan pada lingkungan tumbuhnya untuk menghasilkan tandan buah segar (TBS)
hingga menjadi minyak sawit (CPO) seperti keadaan cuaca atau iklim, adanya serangan hama
dan penyakit, persaingan harga minyak kelapa sawit dengan peruntukannya sebagai bahan
minyak pangan, dan adanya krisis keuangan dunia. Keadaan tersebut perlu diperhatikan karena
sangat mempengaruhi ketersediaan bahan baku dari segi jumlah, kualitas dan kontinyuitas.
Pengembangan tetap perlu dilakukan karena selama ini minyak sawit yang merupakan edible oil
digunakan sebagai bahan baku industri pangan seperti minyak goreng dan non pangan seperti
oleokimia, sehingga penggunaan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel akan mengganggu
ketersediaan minyak sawit untuk pangan dan oleokimia di masa yang akan datang. Ketika
kebutuhan biodiesel semakin meningkat, maka kebutuhan bahan baku akan semakin meningkat
pula.
Cara mengatasi masalah ini adalah dengan membuat lahan perkebunan sendiri yang
nantinya juga akan di olah oleh perusahaan sendiri.dengan pengolahan secara baik.seperti
penanaman perawaan penununasan pemupupukan serta dalam hal memanen sehingga bisa
menhhasilkan buah yang berkwalitas seperti yang di harapkan oleh perusahaan.
sdm
harga CPO sering berfluktuatifnya, sumber daya manusia yang menguasai teknologi
sawit dalam negeri harus bersaing dengan harga minyak fosil yang disubsidi, sehingga
ketergantungan yang sangat besar terhadap keberhasilan produksi bahan baku menjadi faktor
kritis, kebijakan pemerintah yang tidak konsisten.
Cara mengatasinya adalah dengan mengadakan pelatihan pelatiann bagi karyawan agar
lebih berkompeten dalam melaksanakan tuganya.serta melakukan penyeleksian yang lebih ketat
sehingga perusahaan akan mendapatkan karyawan yang berkwalitas.
Proses pengolahan
proses pengolahan juga menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan dalam rangka
peningkatan kualitas CPO. Kegagalan proses dan ketidaktepatan aspek pengolahan dapat
menyebabkan tidak tercapainya mutu dan keamanan produk yang akan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen sehingga pada akhirnya mempengaruhi kinerja pemasaran. Hal itu
disebabkan karena mesin dan alat yang tidak kontinyu penggunaannya serta perawatannya,
kurangnya tenaga terampil serta minimnya variasi proses.
Dalam hal pemasaran, perusahaan.
Menigkatkan kwalitas produk melakukan produksi dengan menggunakan alat alat yang
berteknologi agar produksi bisa lebih efektif dan efisien sehingga konsumen puas terhadap
produk yang kita tawarkan.serta melakukan berbagai inovasi yang lebih beragam sehingga
proses produksi tidak monoton
15
yaitu adanya tingkat persaingan yang makin ketat dan adanya perubahan selera
konsumen yang sangat cepat, tingginya harga bahan mentah minyak fosil, dan adanya fluktuasi
nilai tukar rupiah terhadap dolar. Masalah pemasaran ini berimplikasi langsung terhadap
kinerja keuangan perusahaan, sehingga mempengaruhi aspek finansial perusahaan Dalam
pengembangan usaha yang berkelanjutan, faktor kelembagaan merupakan hal penting yang perlu
juga diperhatikan, hal ini karena adanya hubungan kerja dengan permasalahan yang relatif
kompleks dan dinamis antara petani, pedagang perantara, perusahaan agroindustri, lembaga
pembiayaan (bank dan non bank) dan pemerintah
mengadakan pertemuan dan diskusi bersama terhadap pembatasan pemasaran,dan
menciptakan hubungan baik dengan semua yang bersangkutan dengan perusahaan baik itu petani
pedagang perantara perusahaan agrobisnis lembaga pembiayaan (bank dan non bank )
16
BAB V
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Struktur organisasi PT. SBS adalah berbentuk garis dan pada manajemen puncak telah
dilakukan penataan fungsi dan peran kerja yang lebih koordinatif. Struktur organisasi P T.SBS
akan terus berkembang dikarenakan adanya dorongan oleh faktor internal dan external
perusahaan Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi
perusahaan.
Uraian jabatan yang sentral yaitu direktur utama,manajer produksi,manajer sdm,manajer
pemasaran manajer keuangan Kepala Bagian Sekretaris Korporat semua jabatan itu mempunyai
sasaran dan tugas masing masing,
Fungsi manajemen dari PT.SBS adalah fungsi pemasaran,fungsi operasional,fungsi
keuangan fungsi sdm yang semuai itu telah di jabarkan di atas dan perusahaan telah
melaksanakan fungus itu dengsn baik.
Manajemen risiko dari PT.SBS yaitu bahan baku sdm pengolahan dan juga masalah
pemasarannya.
4.2. Saran
semua karywan harus bisa melaksanakan tugasnya dengan baik terutama jabatan jabatan
sentral yang sudaah di sebutkan di atas dengan cara melaksanakan tugas tepat pada sasaran dan
tugas tugas yang sudah di sebutkan di atas bias terlaksana dengan baik serta bisa mengatasi
berbaggai masalah yang telah di sebutkan dalam manajemen risiko dengan cara merealisasikan
solusi yang di cantumkan dalam manajemen risiko
17