2. Diajarkan Al Quran 3. Dinikahkan dengan Pasangan yang Baik “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba- hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” (QS. An-Nur:32) 4. Diberi Nafkah dan Makanan Halal Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan sejumlah anak untuk berpesan kepada orangtuanya di kala keluar mencari nafkah, “Selamat jalan ayah! Jangan sekali-kali engkau membawa pulang kecuali yang halal dan thayyib saja. Kami mampu bersabar dari kelaparan,tetapi tidak mampu menahan azab Allah subhanahu wa ta’ala.” (H.R Thabraani dalam Al-Ausaath)
Keluarga dapat berkumpul bersama hingga ke surga
Allah berfirman,
ِ صلَ َح ِم ْن آبَائِ ِه ْم َوأ َ ْز َو
اج ِه ْم َوذُ ِريَّاتِ ِه ْم َ عد ٍْن يَ ْد ُخلُونَ َها َو َم ْن َ َُجنَّات “(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapaknya, istri- istrinya dan anak cucunya.” (QS. Ar-Ra‘du: 23)
Kiat membangun keluarga hingga ke surga:
1. melandasi rumah tangga dengan landasan iman yang teguh dan menjadikan akhirat sebagai orientasi keluarga. Menjadikan rumah tangga sebagai sarana mengabdi kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Isteri taat kepada suami karena Allah. Anak-anak taat kepada orangtua karena Allah. Suami menafkahi keluarga karena Allah. 2. menghiasi rumah tangga dengan akhlak mulia. Dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa Nabi pernah bersabda, “Sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam Surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia; dan sesuatu yang paling banyak memasukkan seseorang ke dalam neraka adalah mulut dan kemaluan.” (HR. Ahmad, Baihaqi). mengikuti sifat-sifat penghuni Surga ke dalam rumah tangga. a. dalam surah al-Waqi’ah ayat 25 dan 26. Penduduk Surga itu tidak mengatakan sesuatu yang sia-sia dan dosa. Yang dikatakan selalu mengandung keselamatan, kesejukan dan kedamaian. b. Dalam surah al-Hijr ayat 47, penduduk Surga itu bukanlah orang pendengki, karena sifat itu dicabut dari dada mereka. Merekapun rukun bersaudara. Bila ini deterapkan dalam rumah tangga, maka akan sangat dahsyat dampaknya.