Pengertian Pernikahan
Secara bahasa, arti “nikah” berarti “mengumpulkan, menggabungkan, atau Menjodohkan”. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, ”nikah” diartikan Sebagai “perjanjian antara laki-laki dan perempuan
untuk bersuami istri (dengan resmi) atau “pernikahan”. Sedang menurut syari’ah, “nikah” berarti
Akad yang menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang Bukan mahramnya yang
menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing. Dalam Undang-undang Pernikahan RI (UUPRI)
Nomor 1 Tahun 1974, definisi Atau pengertian perkawinan atau pernikahan ialah “ikatan lahir batin
antara Seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk Keluarga (rumah
tangga) yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.Pernikahan sama
artinya dengan perkawinan. Allah Swt. Berfirman: “Dan jika Kamu takut tidak akan dapat berlaku adil
terhadap (hak-hak) perempuan yang Yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-
wanita (lain) Yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak Akan dapat
berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak Yang kamu miliki. Yang demikian itu
adalah lebih dekat kepada tidak berbuat Aniaya”. (Q.S. an-Nis±/4:3).
B. Tujuan
D. Ayat pernikahan
َو َأنِكُحو۟ا ٱَأْلَٰي َم ٰى ِم نُك ْم َو ٱلَّٰص ِلِح يَن ِم ْن ِع َباِد ُك ْم َوِإَم ٓاِئُك ْم ۚ ِإن َيُك وُنو۟ا ُفَقَر ٓاَء ُيْغ ِنِهُم ٱُهَّلل ِم ن َفْض ِلِهۦۗ َو ٱُهَّلل َٰو ِس ٌع َع ِليٌم
Artinya : “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Artinya: “Dan segala sesuatu Kami Ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
kebesaran Allah.”
َو َك ۡي َف َتۡأ ُخ ُذ وَن ۥُه َو َقۡد َأۡف َض ٰى َبۡع ُض ُك ۡم ِإَلٰى َبۡع ٖض َو َأَخ ۡذ َن ِم نُك م ِّم يَٰث ًقا َغ ِليٗظ ا
Artinya: “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah
bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu)
telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.”
E. Hadits pernikahan
َو َقاَل َع َلْيِه الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َم ْن َتَز َّوَج َفَقْد ُأْع ِط َي ِنْص َف اْلِع َباَد ِة
Artinya : “Siapa yang menikah maka sungguh ia telah diberi setengahnya ibadah.” (HR Abu
Ya’la)
َو َقاَل َع َلْيِه الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َم ْن أَراَد أْن َيْلَقى َهللا َطاِهًرا ُم َطَّهرا َفْلَيَتَز َّو ِج الَح راِئَر
Artinya : “Siapa yang ingin bertemu Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka
menikahlah dengan perempuan-perempuan merdeka.” (HR Ibnu Majah).
F. Hikmah Pernikahan
Nikah disyariatkan Allah Swt. Melalui al-Qurān dan sunah Rasul-Nya, seperti dalam
1. Terciptanya hubungan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, Dalam
ikatan suci yang halal dan diri«±i Allah Swt.
2. Mendapatkan keturunan yang sah dari hasil pernikahan.
3. Terpeliharanya kehormatan suami istri dari perbuatan zina.
4. Terjalinnya kerja sama antara suami dan istri dalam mendidik anak dan Menjaga
kehidupannya.
5. Terjalinnya silaturahim antarkeluarga besar pihak suami dan pihak istri.