Rukun Islam
Rukun Iman
yang sudah diatur secara khusus di UU Perkawinan, ya itu yang berlaku secara
universal
Notes Taking.. 1
Pentingnya Hukum Perkawinan Islam, karena
Perkawinan yang sah dpt terlaksana pergaulan hidup manusia scr individual dan
kelompok scr terhormat dan halal
Perkawinan dapat terbentuk 1 rumah tangga yg damai tentram serta kekal dengan
disertai rasa kasih sayang antar suami-istri.
Perkawinan yang sah, akan memperoleh keturunan yang sah. Keturunan yg sah
dapat menjadi penolong di dunia (ada timbal balik mengurus ortu-anak) dan di
akhirat (sedekah, sebarkan ilmu, punya anak yg saleh dan salehah)
Adanya keluarga inti dalam masyarakat, mjd tempat didikan yg baik sehingga
teratur dan damai.
Makna:
Notes Taking.. 2
Tidak akan terjadi kekacauan keturunan.
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-
hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka
kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau
empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,
maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.
Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Makna:
Notes Taking.. 3
Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-
isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena
itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai),
sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu
mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan),
maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
Makna: Kehidupan akan dijamin oleh Allah jika kamu berusaha dan berdoa. Jika
ingin menikah, tidak boleh mementingkan materi saja.
Notes Taking.. 4
Pengertian dan Tujuan Perkawinan
Menurut Hanafi dan Imam Syafi’i: akad, perjanjian yang menjadikan halal hub seksual
sbg suami istri antara seorang pria dan wanita.
Menurut Sayuti Thalib: perjanjian yang suci (menggunakan nama allah), kuat, kokoh utk
hidup bersama secara sah antara pria dan wanita menjadi keluarga samawa.
Menurut Ahmad Azhar (gabungan menurut hanafi dan sayuti): akad, perjanjian
mengikatkan diri pria dan wanita utk menghalalkan hub suami istri antara pria dan
wanita menjadi keluarga yang samawa.
Perkawinan masuk dalam Perjanjian → adanya kesepakatan. Jika sukarela tdk dapat
dilakukan
Notes Taking.. 5