Anda di halaman 1dari 7

RS.

BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com

PANDUAN CASE MANAGER

BAB I

DEFINISI

Manajemen Pelayanan Pasien :

- Suatu proses kolaboratif mengenai assesmen, perencanaan, fasilitas, koordinasi asuhan,


evaluasi dan advokasi untuk pemilihan dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien
dan pemilihan keluarganya yang komperhensif, melalui komunikasi dan sumber daya
yang tersedia sehingga member hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya_efektif. (
Sumber: CSMA – Case Management Society of AMERICAN, 2010).

- Suatu model klinis untuk manajemen stratejik mutu dan biaya pelayanan, dibuat untuk
memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak/ patut dan
dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta 2009)

Manajemen Pelayanan Pasien – MPP ( Case Manager ) adalah professional di rumah


sakit yang memiliki kewenangan melaksanakan koordinasi manajemen pelayanan pasien.

TUJUAN UMUM

Mewujudkan pelayanan berfokus pada pasien dalam kerangka meningkatkan mutu rumah
sakit.
TUJUAN KHUSUS

1. Meningkatkan partisipasi pasien dan pelayanan dan keluarga dalam asuhan yang
dialaminya.
2. Meningkatkan sinergisitas pelayanan pemberi asuhan di rumah sakit.
3. Meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.
BAB II

RUANG LINGKUP

A. Pelaksanaan Panduan
Panduan ini dilaksanakan oleh staf klinis yang ditunjukan sebagai Manajer
Pelayanan Pasian (MPP).

B. Tempat Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan di setiap instalasi yang berhubungan dengan MPP.

C. Waktu Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan mulai dari pemilihan MPP, pengangkatan MPP oleh
Direktur, sampai dengan berjalannya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MPP.
BAB III
TATALAKSANA

Manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep pelayanan focus pada pasien
(PFP)/ Patient Centered Care (PCC). Sehingga pelaksanaan tugas manajer pelayanan
adalah meningkatkan pelayanan berfokus pada pasien.

A. Inti konsep pelayanan berfokus pada pasien terdiri dari 4 elemen:


1. Martabat dan Respek
 Pemberian pelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati dan
menghargai pandangan dan pilihan serta keluarga.
 Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan
keluarga dimasukkan dalam perencaan pelayanan dan pemberian
pelayanan kesehatan.

2. Berbagai informasi

 Pemberian pelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi


informasi secara lengkap dengan pasien dan keluarga.
 pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu , lengkap dan akurat.

3. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpatisipasi dalam asuhan
dan pengambilan keputusan serta pilihan mereka.

4. kolaborasi / kerja sama.

Pasien dan keluarga adalah mitra pemberian pelayanan kesehatan. Pemberian


pelayanan kesehatan bekerjasama dengan pasien dan keluarga dalam
pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program.

B. Fungsi Manajer Pelayanan Pasien

1. Asessment utilitas. Mampu mengakses semua informasi dan data untuk


mengevaluasi manfaat/ utilitas, untuk kebutuhan manajemen pelayanan
pasien. ( semua informasi dan data akurat, lengkap yang mudah diakses
tentang kebutuhan klinis, financial, serta social pasien)
2. Dengan assessment yang lengkap, disusun perencanaan untuk pelaksanaan
manajemen pelayanan pasien. Perncanaan tersebut mencerminkan kelayakan/
kepatuhan dan efektifitas – biaya dari pengobatan medis dan klinis serta
kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan.
3. Tugas ini mencakup interaksi antara MPP dan para anggota tim pemberi
pelayanan kesehatan, perwakilan pembayar, serta pasien/keluarga yang
mencari/ menginginkan pembebasan dari hambatan namun dapat
mempengaruhi kinerja/hasil, serta menjaga kontinitas pelayanan.
4. Mewakili kepentingan pasien adalah inti dari peran MPP. Tetapi peran ini
juga menjangkau kepeningan lain. MPP diharapkan melakukakan advokasi
untuk pengobatan yang dapat diterima setelah berkonsultasi dengan DPJP,
termasuk rencana pemulamgan yang aman. Advokasi perlu
mempertimbangkan system nilai pasien, kemampuan financial termasuk atas
jaminan pembiyaan, pilihan, serta kebutuhan pelayanan kesehatan.

C. TANGGUNG JAWAB

MPP dapat bertanggung jawab ke Direktur RS melalui kepala Bidang Pelayanan


Medis.

D. KUALIFIKASI MANAJER PELAYANAN PASIEN


Seorang case manager memiliki kualifikasi sebagai berikut:

KUALIFIKASI DOKTER
1. Dokter Umum
2. Status
3. Memiliki pengalaman 2 tahun dalam pelayanan klinis
4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia aktif
5. Pernah mengikuti pelatihan komunikasi efektif, dan pelatihan case manager.

KUALIFIKASI PERAWAT

1. Perawat dengan pendidikan minimal Strata 1


2. Status Kepegawaian Tetap
3. Pengalaman minimal 3-5 tahun dalam pelayanan keperawatan
4. Memiliki kemampuan bahasa Indonesia aktif
5. Memiliki kemampuan bahasa inggris aktif
6. Pernah mengikuti pelatihan komunikasi efektif dan pelatihan case manager

E. TATALAKSANA
1. Penetapan dan pengangkatan MPP oleh direktur
2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien,
berdasarkan pasien yang meliputi :
 Resiko tinggi
 Biaya tinggi
 Potensi complain tinggi
 Kasus dengan penyakit kronis
 Kasus komplek/ rumit
 Kemungkinan system pembiayaan yang kompleks

3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas
dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-
ekonomi, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien.
4. Menyususn rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi
dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan
kelayakan/kepatuhan dan efektifitas –biaya dari pengobatan medis dan klinis
serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan.
5. Melakukan fasilitas yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para
anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan admistrasi,
perwakilan pembayaran. Fasilitas untuk koordinasi , komunikasi dan
kolaborasi antara pasien. Serta menjaga kontinuitas pelayanan.
6. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak
mempengaruhi kinerja/ hasil.
7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan
yang optimal sesuai dengan system pembiyaan dan kemampuan financial.
8. Ada bukti dokumentasi kegiatan MPP antara lain termasuk dalam rekam
medis seperti pencatatan dalam formulir edukasi –informasi.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi pelayanan pasien oleh MPP meliputi kesinambungan dan koordinasi


seluruh fase pelayanan. Hal ini tercantum dalam rekam medis pasien

Anda mungkin juga menyukai