Pap 2 Panduan Case Manager
Pap 2 Panduan Case Manager
BUDI MULIA
BITUNG
Jl. Sam Ratulangi X/9A, Bitung
Sulawesi Utara – Indonesia
P (0438) 21332
(0438) 21442
F (0438) 21922
E rsbudimuliabitung@gmail.com
BAB I
DEFINISI
- Suatu model klinis untuk manajemen stratejik mutu dan biaya pelayanan, dibuat untuk
memfasilitasi hasil pasien yang diharapkan dalam lama perawatan yang layak/ patut dan
dengan manajemen sumber daya yang sesuai. (Cesta 2009)
TUJUAN UMUM
Mewujudkan pelayanan berfokus pada pasien dalam kerangka meningkatkan mutu rumah
sakit.
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan partisipasi pasien dan pelayanan dan keluarga dalam asuhan yang
dialaminya.
2. Meningkatkan sinergisitas pelayanan pemberi asuhan di rumah sakit.
3. Meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Pelaksanaan Panduan
Panduan ini dilaksanakan oleh staf klinis yang ditunjukan sebagai Manajer
Pelayanan Pasian (MPP).
B. Tempat Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan di setiap instalasi yang berhubungan dengan MPP.
C. Waktu Pelaksanaan
Panduan ini dilaksanakan mulai dari pemilihan MPP, pengangkatan MPP oleh
Direktur, sampai dengan berjalannya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan MPP.
BAB III
TATALAKSANA
Manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep pelayanan focus pada pasien
(PFP)/ Patient Centered Care (PCC). Sehingga pelaksanaan tugas manajer pelayanan
adalah meningkatkan pelayanan berfokus pada pasien.
2. Berbagai informasi
3. Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpatisipasi dalam asuhan
dan pengambilan keputusan serta pilihan mereka.
C. TANGGUNG JAWAB
KUALIFIKASI DOKTER
1. Dokter Umum
2. Status
3. Memiliki pengalaman 2 tahun dalam pelayanan klinis
4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia aktif
5. Pernah mengikuti pelatihan komunikasi efektif, dan pelatihan case manager.
KUALIFIKASI PERAWAT
E. TATALAKSANA
1. Penetapan dan pengangkatan MPP oleh direktur
2. Melakukan skrining pasien yang membutuhkan manajemen pelayanan pasien,
berdasarkan pasien yang meliputi :
Resiko tinggi
Biaya tinggi
Potensi complain tinggi
Kasus dengan penyakit kronis
Kasus komplek/ rumit
Kemungkinan system pembiayaan yang kompleks
3. Setelah pasien ditentukan sebagai klien MPP, maka dilakukan asesmen utilitas
dengan mengumpulkan berbagai informasi klinis, psiko-sosial, sosio-
ekonomi, maupun sistem pembayaran yang dimiliki pasien.
4. Menyususn rencana manajemen pelayanan pasien tersebut, berkolaborasi
dengan DPJP serta para anggota tim klinis lainnya, yang mencerminkan
kelayakan/kepatuhan dan efektifitas –biaya dari pengobatan medis dan klinis
serta kebutuhan pasien untuk mengambil keputusan.
5. Melakukan fasilitas yang mencakup interaksi antara MPP dan DPJP serta para
anggota tim klinis lainnya, berbagai unit pelayanan, pelayanan admistrasi,
perwakilan pembayaran. Fasilitas untuk koordinasi , komunikasi dan
kolaborasi antara pasien. Serta menjaga kontinuitas pelayanan.
6. Memfasilitasi untuk kemungkinan pembebasan dari hambatan yang tidak
mempengaruhi kinerja/ hasil.
7. Memfasilitasi dan memberikan advokasi agar pasien memperoleh pelayanan
yang optimal sesuai dengan system pembiyaan dan kemampuan financial.
8. Ada bukti dokumentasi kegiatan MPP antara lain termasuk dalam rekam
medis seperti pencatatan dalam formulir edukasi –informasi.
BAB IV
DOKUMENTASI