TENTANG
KEBIJAKAN REKRUITMEN DAN SELEKSI STAF RSUD TENGKU SULUNG
Menimbang : a. bahwa dalam menigkatkan mutu pelayanan RSUD Tengku Sulung maka
diperlukan adanya kebijakan tentang rekruitmen dan seleksi staf RSUD
Tengku Sulung
b. bahwa berdasarkan huruf (a) tersebut di atas, maka perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur tentang Rekruitmen dan Seleksi di RSUD
Tengku Sulung
Mengingat : a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
b. Undang-Undang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
d. Undang-UndangRepublik Indonesia No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TENGKU SULUNG TENTANG
REKRUITMEN DAN SELEKSI STAF RSUD TENGKU SULUNG.
Kedua : Kebijakan Rekruitmen dan Seleksi staf sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan pelaksanaanrekruitmen dan seleksi staf RSUD
TengkuSulungdilaksanakanolehbagian kepegawaian.
Keempat : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkan,
danapabiladikemudianhariternyataterdapatkekeliruanataukekurangan
dalampenetapaniniakandiadakanperbaikansebagaimanamestinya.
dr. H. ISWANDI
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Tengku Sulung
Nomor :
Tanggal : 02 Oktober 2018
1. Proses seleksi melibatkan Direktur, Bagian SDM dan Unit Kerja terkai tsebagai
tim rekruitmen dan seleksistafuntukmendapatkanstaf yang berkualitassesuai yang
dibutuhkan
2. Pengambilankeputusanterkaithasilseleksidiputuskanbersamatimseleksipegawaidan
disetujuiolehDirekturUtama.
3. Pada umumnya pegawaibarumenjalani status: Orientasi/percobaan, kontrakkerja,
dancalonpegawai.
4. Pegawai klinis mendapatkan surat penugasan klinis dari direktur setelah
mendapatkan rekomendasi dari tim kredensial.
5. Kebijakan masa orientasi :
a. Menandatanganipernyataansanggupmengikuti program orientasipegawai.
b. Tidak mendapatkan gaji selama orientasi, tetapi mendapatkan uang
transportasidan makan( tunjangan tidak tetap ).
c. Tidak/ belummendapatkantunjangankesehatan.
d. Program orientasi paling lama selama 3 bulan, dapat diperpanjang bila setelah
evaluasi pegawai dinyatakan belum mampu/ belum siap untuk bekerja.