Anda di halaman 1dari 7

NOTE :

1. TUGAS DIKUMPULKAN MAKSIMAL TANGGAL 1 DESEMBER PUKUL


24.00 WIB
2. PENAMAAN FILE : NAMA_NIM_∑HOT_∑COLD
3. FORMAT FILE PDF
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
MATAKULIAH PILIHAN II: TEKNOLOGI PINCH
Disusun sebagai Pemenuhan Ujian Akhir Semester Matakuliah Pilihan II:
Teknologi Pinch

ANALISA HEAT EXCHANGER NETWORK MENGGUNAKAN SOFTWARE HINT

Disusun oleh:

Nama/NIM

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
A. Data Analisa
Pada sistem ini terdapat X aliran yang terdiri dari X aliran panas dan X aliran dingin. Data
ini didapat dari jurnal berjudul “Evaluating Heat Integration Scheme for Batch Production
of Oleic Acid” oleh Chew Yin Hoon, Lee Chew Tin And Dominic Foo Chwan Yee (201).
Tabel 1. Aliran Proses
Target Supply
No Stream Type Stream o o
Heat (kW) mCp (kW/oK)
Temp ( C) Temp ( C)

B. Kurva Komposit

Gambar 1. Kurva Komposit


C. Kurva Grand Composite

Gambar 2. Kurva Grand Komposit

D. Temperatur Interval, Pinch Point dan ΔTmin


Dengan Temperature Interval yang telah diperoleh di atas, dengan bantuan
software HINT dapat dilakukan penyelesaian dengan menggunakan Problem Table. Dari
Problem Table di bawah, dapat dilihat bahwa titik pinch berada pada suhu X K. Hal ini
dikarenakan pada suhu X K dihasilkan enthalphy sebesar 0 kW. Selain titik pinch, dari
Problem Table juga dapat diperoleh Heating Duty dan Cooling Duty masing-masing
sebesar X kW dan X kW. ΔTmin yang digunakan sebesar X K

Gambar 3. Temperature Interval

E. Heat Exchanger Network dan Area (m2)


Nilai titik pinch yang didapat dari program tabel adalah pada suhu 440 K, sehingga dengan
mentahui titik pinch maka dapat diketahui daerah atas dan bawah pinch. Dari data tersebut
dapat dilakukan penjodohan aliran, penambahan utilitas dan alat penukar panas (heat
exchanger) agar sistem dapat berjalan lebih baik dan dapat menghemat energi. Gambar
meruapakan gambar skema Heat Exchanger Networks yang dapat dibuat berdasarkan data
yang ada.
Gambar 4. Heat Exchanger Network

AREA TARGET
Heat Exchanger Network 1 (C4) Heat Exchanger Network 3 (C6)

Heat Exchanger Network 2 (C5) Heat Exchanger Network 4 (C11)


Heat Exchanger Network 5 (C12) Heat Exchanger Network 10 (C16)

Heat Exchanger Network 6 (C13) Heat Exchanger Network 11 (H17)

Heat Exchanger Network 8 (C14) Heat Exchanger Network 12 (H18)

Heat Exchanger Network 9 (C15) Heat Exchanger Network 13 (H19)


Heat Exchanger Network 14 (H20)

F. Energy Saving
Total energy pendinginan mula-mula = 784,75 kW
Total energy pemanasan mula-mula = 606,02 kW
Cooling Duty = 21,42 kW
Heating Duty = 200,30 kW
MER
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑎𝑛 + 𝑝𝑒𝑚𝑎𝑛𝑎𝑠𝑎𝑛) − (𝑐𝑜𝑜𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑢𝑡𝑦 + ℎ𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑢𝑡𝑦)
=
2
MER = X Kw
784,75− 21,42
% energy saving pendinginan = 𝑥 100%
784,75
606,02− 200,30
% energy saving pemanasan = 𝑥 100%
606,02

Anda mungkin juga menyukai