Anda di halaman 1dari 3

Laporan dibawah semua dalam rentang normal.

Jika ada rentang-rentang, saat periksa lsg sebut 1 angka aja.


Utk lebih lengkap coba liat buku penuntun & buku sumber aja.
* = pake bantuan sinar!

Pemeriksaan mata (jika pakai kacamata, lepas kacamatanya.


1. Visus
Dimulai dari mata yang KANAN!
Syarat: pasien harus bisa membaca
Hapalin ketentuan visus2nya

2. Lapang pandang Donders


Jarak dengan pasien 60 cm (atau kita bisa pegang pundak pasien), lalu periksa mata yang SEHAT
dulu. Jika duaduanya sakit, mulai dari kanan aja. Caranya inget2:
- tutup salah satu mata yang ga diperiksa
- taruh jari di antara pemeriksa dan pasien
- bilang ke pasien “pak/bu kalau lihat jari saya beritahu ya, sekarang lihat ga?” (DARI
LATERAL KE MEDIAL)
- jika ga liat  mulai gerakin ke tengah, suruh kasihtau saat sudah keliatan.
- Coba cara yang sama tapi kali ini DARI BAWAH KE ATAS.
- Bisa juga dari ATAS KE BAWAH tp kalau pemeriksa lebih pendek dari pasien, agak susah
heehe

3. Bola mata
- Kedudukan: Laporan (N): di tengah
- Pergerakan: ke 9 titik. Gambar:

Laporan (N): pergerakan bola mata baik


- Hirschberg’s test: sinarin kayak biasa. Pas ditengah gak.
Laporan (N): bola mata berada tepat di tengah
- Cover’s test: tutup mata yang sakit dulu. Periksa mata yang SEHAT DULU! Kalo misalnya mata yang
ga ditutup bergerak ke nasal, berarti eksotropia. Kalo bergerak ke temporal, berarti esotropia.
Laporan (N): tidak terdapat esotropia maupun eksotropia = ortoposisi
-TIO: LIHAT KE BAWAH, tekan bagian atas bola matanya. Periksa yang SEHAT dulu teteppp.
Laporan (N): TIO normal, kisaran normalnya 15-21 mmHg

Dwita Nitoya Esterini – 14.218


4. Palpebra/kelopak mata
- Bentuk: entropion/ektropion. Ptosis (cek dengan cara suruh buka mata selebar2nya). Lagoftalmus
(suruh pasien untuk tutup mata)  Laporan: (-)
- Warna (hiperemis, sianosis, icterus)  Laporan: (-)
-Ada/tidaknya penonjolan mata (tumor, hordeolum, chalazion)  Laporan: (-)
-Sikatriks  Laporan (-)
- Nyeri tekan: bilang permisi dulu sama pasiennya  Laporan: (-)

5. Silia/supersilia
- Pertumbuhan: baik
- Kedudukan (Trikiasis, distikasis)  Laporan: tidak ada kelainan, kedudukan sejajar

6. Konjungtiva (tarsal, fornix, bulbar)


Periksa bulbar dulu: karna langsung lihat aja.
Lalu tarsal inferior dan fornix inferior  dengan cara ditarik ke bawah sekaligus 22nya aja gpp
Lalu tarsal superior dengan cara eversi satu persatu

Laporannya: (jika normal brrti -)


- Permukaan (licin/berbenjol – benjol)  L: licin
- Warna: icterus, hiperemis  L: tidak icterus, tidak hiperemis
- Benjolan massa/tumor
- Perdarahan  pelajarin bedain injeksi konjungtiva dan injeksi siliar
- Sikatriks
- Sekret, kalo ada warnanya apaa?
- Kelainan – kelainan (papil/folikel/pinguekula, pterygium)

7. Sklera
- Warna: putih, tidak ikterik
- Kelainan – kelainan (perdarahan, sikatriks, benjolan)  L: (-)

8. Kornea*
- Diameter: normal  12 mm
- Kejernihan: L: Jernih, kenapa? Karena irisnya keliatan, lensa jg bisa keliatann
- Arkus senilis: putih di pinggir limbus kornea, biasanya kearah medial. Biasanya ada pada usia lanjut.
- Sensibilitas kornea
Cara: Di cek di mata SEHAT dulu, dengan menggunakan kapas steril digesek, dari lateral ke medial,
pasien suruh liat kearah lawannya.

9. Bilik mata depan (Camera Oculi Anterior/COA)*


- Kedalaman: baca panduan skill lab!:)  sinar dari samping
- Kejernihan: jernih  sinar dari depan
- Perdarahan (-)  sinar dari depan

10. Iris*
- Warna: apa? Biasanya coklat kehitaman kaan. Kalo abu2 biasanya krn sel radang. Kalo putih karna
atropi.
- Bentuk: bulat dan radier.
- Kelainan – kelainan (atrofi/sinekia/bengkak)  tidak ada, kalo sinekia bentuk pupilnya bisa
berubah

11. Pupil*

Dwita Nitoya Esterini – 14.218


- Bentuk: bulat teratur
- Ukuran normal: 3-5 mm. Lalu, nilai kanan dan kiri Laporan: ukuran normal dan isokor kanan dan
kiri.
- Letak: di tengah
- Refleks cahaya (langsung/tidak langsung)
Caranya: gausah tutup2 pake tangan. Lsg sekalian aja, pas sinarin yang langsung, liat mata
sampingnya. Sinarin dari lateral.

12. Lensa*  jernih gak. (kalo katarak, keliatan dari pupil, warnanya akan putih)
Jika (+) katarak: pake senter dengan sudut 45 derajat, jika pantulan iris di belakang brrti pseudotest
(+). Katarak matur itu pseudotestnya (+). Kalo imatur, pseudotestnya (-).

13. Apparatus lakrimalis, normalnya (-)


- Hiperemi/tidak
- Bengkak gak
- Nyeri tekan  teken di atas matanya sampe ke bagian nasal, kanthus medial juga coba diteken.

14. Test buta warna


- Dengan benang wol dulu. Di ubek2 dulu gitu baru blg, “pak nanti saya sebut warnanya baru bapak
pilih yaa yang mana.”
- Pake buku Ishihara

15. Funduskopi
- Kejernihan
- Pembuluh darah

Dwita Nitoya Esterini – 14.218

Anda mungkin juga menyukai