Anda di halaman 1dari 2

BAB I “ Yang lebih untung lagi, ayah dan ibumu mau menerima kami bertiga

selama liburan ini “ kata Dick bersemangat.


“Dick aku disini! Ayo cepat, Anne disitu masih ada tempat ! Lekas naik
julian! Nanti keper-koper kami sodorkan dari bawah! George sibuk sendiri “ Aku senang sekali berlibur ditempat kalian “ kata Anne mendesah
sambil menunjuk-nunjuk tempat yang masih kosong dalam gerbong “Pondok Kirrin sangat menyenangkan”
penumpang. Julian, saudara sepupunya yang paling tua tertawa geli
“yang paling kusenangi ialah bahwa laut begitu dekat dari situ “ kata
melihat kelakuan george.
Julian.”Kita bisa sibuk terus sehingga tidak ada waktu untuk merasa
“ Siap bu Jendral !” katanya sambil menggetukkan kedua tumit bosan! Tapi mudah-mudahan saat saja saat ini ayahmu tidak sedang sibuk
sepatunya. Ia bersalut lalu masuk kedalam gerbong kereta api. George dengan penelitianya yang rumit.Kalau ia sibuk kita pasti harus berjingkat-
tidak bisa sabar, seperti biasanya.Dengan rambutnya yang dipotong jingkat lagi jika berjalan agar dia tidak merasa terganggu.Paman Quentin
pendek dan wajahnya yang kelihatan tegas, ia kelihatan seperti anak laki- kalau sudah marah galak sekali”
laki.Nama sebenarnya Georgina, tapi kalau disapa pakai nama itu mana
mungkin dia mau menoleh! Biarpun yang memanggil gurunya di sekolah, Saat itu George meloncat bangkit. Ia menjlurkan tubuhnya keluar
dia tetap tidak mau menjawab. Karena itu semua menyapanyan dengan jendela.” Asyiik kita berangkat” katanya sambil tertawa gembira.Dua jam
panggilan george. George sebaya dengan DicK. Kedua orang ini sering lagi kita akan sampai dirumah. Aku sudah ingin cepat-cepat melihat
dikira kembar oleh orang-orang yang tidak mengenal mereka. Sedang Timmy.Selama disekolah aku selalu rindu padanya.”
Anne yang paling muda diantara mereka berempat. Anak ini lemah Ketiga saudara sepupunya tertawa geli.
lembut sikabnya – seorang gadis tulen ! George sering memperlakukan
sepupunya itu seperti seorang bayi saja. “ Kau ini tidak enak rupanya, kalau tidak ada Timmy” kata Dick
menganggu.
George, Dick dan Anne menyusul Julian naik kekereta api. Dick dan Julian
menaruh koper-koper ditempat barang, diatas bangku kosong yang tadi “ Betul kata George berterus terang. Timmy itu rasanya sudah menjadi
dilihat George. sebagian dari diriku”.

“Huhh” desah George sambil membanting badanya ke bangku kereta. “Perasaan kami juga begitu!” kata Dick. Sebab kalau tidak begitu kita
bukan Lima Sekawan namanya. Lagipula Timmy pintar sekali- bahkan dia
“ Sebentar lagi kereta berangkat, untung kita bisa berlibur bersama-sama lebih pintar dari kita”
lagi, setelah lama berpisah”
“Itu betul ! Ia sudah sering membantu kita dalam berbagai petualangan,
apabila kita sedang terpojok dan tidak tahu akal lagi. Aku juga rindu pada
anjingmu itu George” kata Julian sambil menggangukan
kepala.Sementara itu kereta api meluncur dengan laju.George tidak tahan
duduk lama-lama. Dia berdiri lagi.

Anda mungkin juga menyukai