Anda di halaman 1dari 17

No Penulis/Tahun Judul Ringkasan Latar Belakang Ringkasan Metodologi Keterbaruan Kekurangan

1. Iqbal Biogas Adanya kandungan Oksigen Metode yang digunakan Menggunakan Sedikitnya
Syaichurrozi, Production Oksigen (COD) dan nitrogen pada penelitian ini adalah: Teknologi C-Digestion pembahasan
Rusdi, from Co- (N) pada substrat merupakan 1. Air Limbah dan mengenai faktor
Sharfan Digestion parameter yang paling penting Inokulum yang mempengaruhi
2. Pengaturan eksperimen
Dwicahyanto, Vinasse Waste untuk menghasilkan biogas biogas yang
3. Experimental Design
Yustinus Selis and Tofu- secara optimal. Menurut 4. Prosedur dihasilkan
Toron / 2016 Processing literatur, Syaichurrozi dkk. Eksperimental
5. Model Kinetik
Wastewater mengemukakan bahwa kisaran
Produksi Biogas
and Kinetics optimum rasio COD / N dalam
6. Model Kinetik untuk
(Produksi pencernaan anaerobik adalah
Efek Konsentrasi
Biogas dari 350 / 7-1000 / 7. Konsep ini
Substrat
Co-Digestion dapat meningkatkan produksi 7. Model Kinetik untuk
Vinasse biogas, namun biaya Efek COD / N
Limbah dan operasional semakin meningkat.
Pengolahan Saat ini, penulis lain telah
Tahu Air mengembangkan konsep co-
Limbah dan digestion, yang substrat COD
Kinetika) rich dicampur dengan substrat
kaya nitrogen untuk
mendapatkan substrat yang
memiliki COD / N dalam
kisaran optimum. Konsep kedua
lebih ekonomis daripada konsep
pertama. Banyak penulis telah
mempelajari teknologi co-
digestion anaerobik.
2. M. Faisal1, EFFECT OF Beberapa masalah yang dapat Menggunakan Reaktor Biogas dari air limbah Terjadi penurunan
Asri Gani1, ORGANIC disebabkan oleh air limbah dari Termodinamik Anaerobik dengan kandungan NH3-N karena
Farid LOADING produksi tahu adalah kerusakan (TSA) sebagai bahan COD tinggi pengaruh bakteri
Mulana1 and ON ekosistem, kepunahan kajian. Termofilik TSA yang digunakan
Hiroyuki PRODUCTIO organisme tertentu, penurunan adalah salah satu reaktor pada reaktor
Daimon / N OF kualitas air, dan banyak lainnya. anaerob yang
2016 METHANE Kandungan COD yang tinggi menggunakan bakteri
BIOGAS menyebabkan air limbah termofilik untuk
FROM TOFU berpotensi dikonversi menjadi menurunkan komponen
WASTEWATE biogas. Biogas dapat diproduksi organik dalam limbah.
R TREATED dari berbagai proses anaerobik. Reaktor ini juga
BY Biogas yang dihasilkan bisa menggunakan pengaduk
THERMOPHI langsung digunakan untuk untuk meningkatkan
LIC STIRRED energi panas, listrik, dan banyak efisiensinya, mengurangi
ANAEROBIC lainnya. Reaktor anaerobik nilai waktu retensi hidrolik
REACTOR termofilik (TSA) adalah sejenis yang efektif (HRT), dan
reaktor anaerob dengan meningkatkan reaksi
pengaduk yang menjaga kondisi kinetik3. Dalam penelitian
di dalam reaktor homogen. ini, TSA beroperasi dalam
Tujuan dari penelitian ini kisaran suhu 45oC-55oC
adalah untuk mengetahui dan kecepatan putaran
pengaruh pemuatan organik pengadukan sebanyak 3
terhadap kinerja reaktor TSA rpm; reaktor dioperasikan
dengan menganalisis jumlah dalam kondisi batch.
metana yang dihasilkan dan
beberapa parameter lainnya
(yaitu pH, COD, MLSS,
MLVSS, dan amonia).
3. Budy Rahmat, BIOGAS Tofu Liquid Waste (TLW) atau Penelitian dilakukan untuk Kombinasi biogas dari Perbandingan yang
Tedi Hartoyo PRODUCTIO Limbah Cair Tahu dihasilkan menguji perlakuan: (A) limbah cair tahu dan dilakukan hanya
and Yaya N FROM dari produksi tahu. TLW berasal TLW sebagai kontrol daun bambu dan padi. sebatas material
Sunarya / TOFU dari air pencelupan, air tahu (B) TLW + kotoran domba organik. Perlu dikaji
2014 LIQUID yang tidak menggumpal. (C) TLW + jerami padi lebih dalam lag
WASTE ON Limbah itu bisa memberi (D) Limbah limbah TLW + mengenai reaksi
TREATED masalah lingkungan seperti bau bambu kimia yang terjadi
AGRICULTU busuk dan polusi air. Karena (E) TLW + limbah kubis.
RAL WASTES dampak negatifnya, Perlakuan disusun dalam
(PRODUKSI perkembangan industri ini rancangan eksperimental
BIOGAS dilawan oleh masyarakat acak. Data dianalisis
DARI sekitar. Digester anaerob yang dengan menggunakan
LIMBAH meluruh TLW menjadi biogas analisis varians (Anova)
LIMBAH dianggap memenuhi syarat dan dilanjutkan dengan
TOFU dengan persyaratan tersebut. beberapa uji beda Duncan.
TERHADAP Selain menghasilkan cairan Variabel respon perlakuan
LIMBAH yang tidak berbau, biogas yang yaitu produksi biogas
PERTANIAN dihasilkan bisa menggantikan sehari-hari, total produksi
YANG kayu atau minyak yang biogas dalam 20 hari,
DIUSULKAN) digunakan dalam pengolahan fluktuasi pH substrat dan
kedelai menjadi tahu. Degradasi kualitas pembakaran
anaerobik adalah proses alami biogas.
yang bisa mencerna bahan
organik. Proses anaerobik
dilakukan pada sistem tertutup
pada waktu tertentu bergantung
pada karakter biomassa. Inovasi
pada desain digester yang
sesuai dengan waktu
pembusukan diperlukan untuk
mendapatkan hasil optimum.
4. Totok Biogas Mayoritas "industri rumah tahu" Langkah dalam proses Penggabungan Biogas Volume biogas yang
Soehartanto, Extraction di dalam negeri membuang ekstraksi biogas dari dari Limbah cair tahu dihasilkan sangat
Dimas from Tofu limbah cair yang dihasilkannya campuran air limbah tahu dan eceng gendok sedikit, yaitu hanya
Prasetyo / Wastewater (sekitar 90% dari total massa dan eceng gondok dengan 5 ml
2014 And Water yang digunakan) tanpa menggunakan bioreaktor
Hyacinth by pengolahan (Pengolahan Air), anaerobik, proses
Using Semi- sehingga dampaknya terhadap penyemaian, proses
Batch Type pencemaran lingkungan (seperti pengumpanan air limbah,
Anaerobic polusi udara, sumber penyakit, Pengukuran jumlah suhu,
Bioreactor bau, pertumbuhan nyamuk, dan pH dan volume biogas.
(Ekstraksi lingkungan estetika yang
Biogas dari Air rendah). Padahal, limbah cair
Limbah Tahu tahu memiliki kandungan
dan Eceng senyawa organik tinggi yang
Gema dengan berpotensi menghasilkan biogas
Menggunakan melalui proses anaerobik.
Bioreaktor Namun, dari penelitian yang
Semiaerobik telah dilakukan oleh para
Anaerobik) periset menunjukkan bahwa
kuantitas dan kualitas biogas
yang dihasilkan tidak baik,
maka peneliti mencoba
bereksperimen dengan
menggabungkan limbah cair
tahu dan enceng gondok. Ini
karena sifat eceng gondok
sebagai sumber gas: gas
amonium sulfat, gas hidrogen,
nitrogen dan metana yang bisa
didapat dengan fermentasi.
Untuk itu perlu dipelajari
pemanfaatan jenis semi-batch
biogas anaerob, hal ini
disebabkan oleh jenis
bioreaktor anaerobik semi
batch, ada mekanisme
tambahan susbtrat ke dalam
bioreaktor untuk menjaga
kestabilan produksi biogas.
5. Muiz Azhar BIMA Di Pedukuhan Pesalakan Desa Pelaksanaan kegiatan Penggunaan digester Biogas yang
Dinata, Sinar “BIOGAS Adiwerna Kecamatan Adiwerna dilakukan dengan tipe fixed dome dihasilkan memiliki
Ilham Hari MANDIRI” terdapat dua buah Instalasi mengolah limbah cair tahu COD yang jauh di
Saputra, Fuad HASIL Pengolahan Air Limbah (IPAL), menjadi biogas kedalam atas baku mutu
Fida Fadhil, PENGOLAHA tetapi satu IPAL saat ini belum media digester tipe fixed
Eva Afiyani, N LIMBAH dapat beroprasi, sehingga belum dome. Biogas dihasilkan
Ahmad CAIR TAHU dapat beroperasi dengan pada akhir proses
Fatoni, DENGAN maksimal. Sehingga dengan metanogenesis sebagai
Suparni DIGESTER adanya permasalahan diatas tahap akhir konversi
Setyawati ANAEROB perlu adanya solusi atau strategi senyawa bermassa molekul
Rahayu / 2012 TIPE FIXE untuk mencegah atau menjadi metana dan
DOME meminimalisir limbah yang karbondioksida.
UNTUK terbentuk dan meningkatkan Pembentukan metana
TERCIPTANY efisiensi produk/jasa melalui melalui konversi hidrogen
A ENERGI upaya penghematan dan karbondioksida, dan
PEDESAAN, penggunaan materi dan energi konversi asetat menjadi
ADIWERNA, serta dapat meningkatkan tata metana dan
TEGAL operasi yang baik yaitu dengan karbondioksida. Biogas
memanfaatkan limbah cair tahu merupakan hasil akhir dari
menjadi BIMA (Biogas proses anaerobik dengan
Mandiri). Hal ini dilakukan komponen utama CH4 dan
selain sebagai penanganan CO2, H2, N2, dan gas lain
terhadap limbah cair tahu yang seperti H2S. Dan CH4
mencemari lingkungan juga merupakan komponen
dapat memiliki manfaat lain pembentuk gas metana,
berupa gas yang dapat setiap satu meter kubik
termanfaatkan sebagai bahan biogas setara dengan
bakar alternatif dan sumber setengah kilogram gas
energi terbarukan yang nantinya alam cair (liquid petroleum
secara tidak langsung dapat gases).
meningkatkan kualitas hidup
masyarakat karena adanya
pengematan energi yang
digunakan.
6. Mohamad PRODUKSI Industri tahu di indonesia, Bahan yang digunakan Variasi Biokatalis EM- Tekanan yang
Rusdi BIOGAS banyak dilakukan tanpa unit pada penelitian ini adalah 4 dihasilkan tidak
Hidayat, DARI pengelola limbah tersendiri. Hal limbah cair tahu, EM-4, air stabil
Hidayati, LIMBAH tersebut menyebabkan limbah destilasi, dan gula. Alat
Pramono CAIR cair yang mereka hasilkan yang digunakan berupa
Putro Utomo / INDUSTRI langsung dibuang ke saluran digester, gelas ukur, neraca
2012 TAHU pembuangan yang selanjutnya analitik, dan termometer.
DENGAN menuju ke sungai. Limbah cair Penelitian ini
BIOKATALIS yang secara langsung tanpa menggunakan Rancang
EFFECTIVE pengolahan dapat mencemari Alat Lengkap (RAL)
MICROORGA sungai dan menghasilkan bau dengan perlakuan pada
NISMS 4 busuk. Pengelolaan limbah cair perbedaan konsentrasi EM-
(EM-4) bagi industri tahu untuk $. Konsentrasi EM-4 yang
memproduksi biogas memiliki diujikan adalah 0,25%,
bnyak keuntungan, yaitu 0,5%, 0,75%, dan 1%.
reduksi biaya biaya produksi Pembentukan biogas
tahu melalui diamati melalui pembacaan
pemanfaatankjjjjjjjjj biogas tekanan yang telah
sebagai bahan bakar, produksi dipasang di digester. Jika
sludge sebagai pupuk organik, tekanan telah mencapai
reduksi masalah lingkungan nilai yang konstan,
lokal, reduksi gangguan selanjutnya dilakukan ke
serangga, dan perbaikan sistem tahap pembakaran biogas.
sanitasi. Salah satu biokatalis Tekanan yang konstan
yang berpotensi sebagai sumber menunjukkan bahwa
mikroorganisme dalam biogas yang dihasilkan
pembuatan biogas adalah telah optimal.
Effective Microorganisms 4
(EM-4). EM-4 adalah campuran
berbagai mikroorganisme yang
bermanfaat terutama untuk
bakteri fotosintetik, bakteri
asam laktat, dan ragi.
7. Sri Subekti / PENGOLAHA Industri tahu dalam proses Tahap persiapan survey
2011 N LIMBAH pengolahannya menghasilkan berupa pengkajian data/
CAIR TAHU limbah, baik limbah padat informasi dan literatur
MENJADI maupun cair. Limbah cair tahu yang telah ada, serta
BIOGAS dengan karakteristik berkaitan dengan kondisi
SEBAGAI mengandung bahan organik eksisting sanitasi. Analisis
BAHAN tinggi dan kadar BOD, COD yang dilakukan adalah
BAKAR yang cukup tinggi pula, jika analisis perencanaan
ALTERNATIF langsung dibuang ke badan air, pengolahan limbah tahu,
jelas sekali akan menurunkan meliputi identifikasi
daya dukung lingkungan. Oleh proses produksi tahu,
karena itu, pemanfaatan identifikasi hasil limbah
sumber-sumber energi alternatif tahu, identifikasi dampak
yang terbaharukan dan ramah limbah tahu, identifikasi
lingkungan menjadi pilihan. upaya pengelolaan limbah
Salah satu energi terbaharukan padat dan cair, kajian
yang sedang dikembangkan teknis pengolahan limbah
adalah biogas. Keberadaan tahu, serta analisis SWOT
biogas memiliki peluang yang pengolahan limbah tahu.
besar dalam pengembangannya. Tahap akhir dari pekerjaan
Energi biogas dapat diperoleh ini adalah tersusunnya
dari limbah rumah tangga; rekomendasi berkaitan
kotoran cair dari peternakan dengan pengelolaan limbah
ayam, sapi, babi; sampah cair tahu menjadi biogas
organik dari pasar; industri sebagai bahan bakar
makanan dan sebagainya. alternatif.
8. IMAM POTENSI Beberapa industri Pengolahan limbah cair
SADZALI / LIMBAH menggunakan solar atau bensin secara biologi dengan
2010 TAHU untuk menggerakkan usahanya, menggunakan
SEBAGAI di satu sisi, efek dari mikroorganisme dapat
BIOGAS penggunaan solar atau bensin dibedakan menjadi 2, yaitu
dapat menyebabkan kerusakan :
lingkungan. Untuk mengurangi 1. Pengolahan limbah
kerusakan lingkungan akibat secara
penggunaan bahan bakar fosil anaerob. Limbah cair
ini, maka perlu dicarikan energi mengalami proses
alternatif yang ramah penguraian dengan bantuan
lingkungan. Salah satu contoh mikroorganisme anaerob,
energi alternatif yang ramah mikroorganisme yang
lingkungan adalah penggunaan dapat hidup tanpa
biogas. Biogas adalah gas yang memerlukan oksigen
dihasilkan dari limbah rumah bebas.
tangga, kotoran hewan, kotoran 2. Pengolahan limbah
manusia, sampah organik dan secara aerob. Limbah cair
sebagainya, yang mengalami mengalami proses
proses penguraian atau penguraian dengan bantuan
fermentasi oleh mikroorganisme aerob,
mikroorganisme. Salah satu mikroorganisme yang
limbah yang berpotensi memerlukan oksigen bebas
dijadikan sumber biogas, yaitu untuk hidup.
limbah tahu. Hal ini dilihat dari Mikroorganisme, seperti
jumlah industri tahu di bakteri dapat berkembang
Indonesia. Pada tahun 2010, biak dengan baik
sampai bulan Mei, tercatat menghasilkan biogas.
jumlah industri tahu di Biogas merupakan gas
indonesia mencapai 84.000 unit yang dihasilkan dari proses
usaha, dengan produksi lebih pembusukkan bahan
dari 2,56 juta ton per hari, organik oleh bakteri pada
Penyebaran industri tahu, kondisi anaerob. Biogas
sekitar 80 % terdapat di pulau merupakan campuran dari
Jawa, sehingga limbah yang berbagai macam gas,
dihasilkan diperkirakan 80% diantaranya: CH4 (54-
lebih tinggi dibandingkan 70%), CO2(27-45%), CO
industri tahu di luar pulau Jawa. (1%) dan sisanya H2S,
Energi yang terkandung
dalam biogas tergantung
dari konsentrasi metana
(CH4). Semakin tinggi
kandungan metana, maka
semakin besar kandungan
energi pada biogas.
Sebaliknya, semakin kecil
kandungan metana,
semakin kecil nilai
energinya.

9. Pamilia PEMBUATAN Hal yang menyebabkan Metode yang digunakan


Coniwanti, BIOGAS keharusan setiap warga untuk dalam penelitian ini adalah
Anthon DARI AMPAS melakukan proses penghematan Metode Fermentasi
Herlanto, TAHU adalah karena pasokan bahan Anaerob. Dalam penelitian
Inneke bakar yang berasal dari minyak ini variabel-variabel yang
Anggraini Y. / bumi merupakan sumber energi dipelajari yaitu pengaruh
2009 fosil yang tidak dapat variasi perbandingan antara
diperbarui (unrenewable), Salah kadar ampas tahu dengan
satu jalan untuk melakukan kandungan air (100%:0%,
penghematan BBM adalah 80%:20%, 60%:40%,
dengan mencari sumber energi 40%:60% dan 20%,80%)
alternatif terutama yang dapat dan pengaruh lamanya
diperbarui (renewable). Sebagai waktu fermentasi (168jam,
contoh energi biogas. Ada tiga 180jam, 192 jam, 204 jam,
cara untuk pembuatan biogas: dan 216 jam) yang
1. Pembakaran limbah organik dilakukan terhadap jumlah
kering (seperti buangan rumah komposisi senyawa yang
tangga, limbah industri dan dihasilkan dalam biogas.
pertanian) Hal yang diperhatikan
2. Fermentasi limbah basah dalam penelitian ini adalah
(seperti kotoran hewan, ampas berapa besar komposisi
tahu, dsb) tanpa oksigen untuk senyawa metana dan
menghasilkan biogas senyawa lainnya dalam
3. Fermentasi tebu atau jagung biogas yang dihasilkan
untuk menghasilkan alkohol pada berbagai variasi
dan ester; dan energi dari hutan perbandingan kadar ampas
(menghasilkan kayu dari tahu dengan kandungan air
tanaman yang cepat tumbuh dan berbagai variasi waktu
sebagai bahan bakar). fermentasi.
10 Kemas Pengolahan Proses produksi tahu Metode penelitian yang
. Ridhuan Limbah Cair menghasilkan 2 jenis limbah, dilakukan adalah metode
Tahu Sebagai limbah padat dan limbah rekayasa yang merupakan
Energi cairan.. Menurut hasil suatu kegiatan rancang
Alternatif penelitian Gede (limbah cair bangun, sehingga di
Biogas yang tahu mempunyai kandungan dalamnya terdapat
ramah protein, lemak, dan karbohidrat kontribusi baru, baik dalam
lingkungan atau senyawa-senyawa organik bentuk proses maupun
yang masih cukup tinggi. Jika produk atau prototype.
senyawa-senyawa organik itu perancangan alat,
diuraikan baik secara aerob pembuatan alat dan
maupun anaerob akan pengujian alat dengan
menghasilkan gas metana limbah cair tahu. Alat yang
(CH4), karbondioksida (CO2), digunakan drum plastic
gas-gas lain, dan air (BPPT, kapasitas 90 liter, Limbah
1997). Gas metana merupakan tahu, ember, thermometer,
bahan dasar pembuatan biogas. manometer.
Biogas adalah gas pembusukan
bahan organik oleh bakteri pada
kondisi anaerob. Gas ini tidak
berbau, tidak berwarna, dan
sangat mudah terbakar.
11. Sarah Nurlita Pengolahan Di Indonesia, Tahu merupakan Metode penelitian yang
Sari / 2019 Limbah Cair makanan tradisional yang dilakukan adalah metode
Tahu menjadi digemari hampir seluruh lapisan rekayasa yang merupakan
Boigas masyarakat. Selain suatu kegiatan rancang
menggunakan mengandung gizi yang baik, bangun, sehingga di
Katalis EM-4 pembuatan tahu juga relatif dalamnya terdapat
murah dan sederhana. Berbagai kontribusi baru, baik dalam
teknologi pengolahan limbah bentuk proses maupun
yang sudah ada, maka akan produk . Proses fermentasi
dilakukan kajian untuk limbah cair tahu yaitu
mengetahui teknologi siapkan reaktor biogas,
pengolahan limbah tahu yang ukur kadar keasaman (ph)
efektif dan efisien beserta limbah cair tahu, masukkan
kelebihan dan kekurangannya, limbah cair tahu tersebut
dan dampaknya terhadap ke dalam reaktor sebanyak
masyarakat dan lingkungan. 75 liter. Pada hari ke 7
Pengelolaan limbah cair bagi buang biogas yang ada di
industri tahu untuk dalam reaktor, karena
memproduksi biogas memiliki bercampur dengan udara,
bnyak keuntungan, yaitu biogas tersebut tidak
reduksi biaya biaya produksi bagus. Setelah itu tutup
tahu melalui pemanfaatan kembali, lalu proses
biogas sebagai bahan bakar, permentasi dilanjutkan
produksi sludge sebagai pupuk lagi. Sekali-kali reaktor
organik, reduksi masalah digoyang atau di aduk
lingkungan lokal, reduksi supaya terjadi penguraian
gangguan serangga, dan limbah yang sempurnah
perbaikan sistem sanitasi. Salah dan gas yang terbentuk di
satu biokatalis yang berpotensi bagian bawah naik ke atas.
sebagai sumber Setelah hari terakhir, tutup
mikroorganisme dalam kran di reaktor lalu
pembuatan biogas adalah hubungkan saluran
Effective Microorganisms 4 penampungan ke kompor
(EM-4). EM-4 adalah campuran gas untuk menguji biogas
berbagai mikroorganisme yang yang dihasilkan.
bermanfaat terutama untuk
bakteri fotosintetik, bakteri
asam laktat, dan ragi.

Anda mungkin juga menyukai