Anda di halaman 1dari 4

Tugas biokimia gizi

METABOLSIME PROTEIN

1. Jelaskan sintesis asam amino asam esensial seperti glutamine,prolin, aspartat, dan alanin
2. Jelaskan bagaimana ureum dan kreatinin terbentuk?
3. Jelaskna asam amino essensial seperti : lisin, metionin,treonin dan fenilalanin?
4. Jelaskan katabolsime dan leusin, isoleusin, dan valin?
5. Jelaskan bagaimana metabolsime asam amino selama puasa?
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan SGOT dan SPGT? Apa tujuan dari pemeriksaan ini?
Berapa nilai normal dari pemeriksaanya? Bagaimana jika didapatkan nilai diatas dan dibawah
normal? Kenapa hal tersebut dapat terjadi?

METABOLSIME LEMAK

1. Jelaskan pencernaan dan penyerapan lemak (trigliserol) dalam tubuh!


2. Jelaskan metabolisme kolesterol dan lopoprotein darah?
3. Jelaskan transfort kolesterol dan lipoprotein dalam darah?
4. Jelaskan tentang oksidasi β?
5. Jelaskan tentang oksidasi ω?

Jawab :

1. Sintesis Asam amino Glutamat dan Aspartat, ditransaminasi untuk menghasilkan


oksaloasetat dan α-ketoglutarat dimana keduanya dapat digunakan dalam proses
metabolisme siklus Krebs. Enzim yang bereaksi sebagai katalisator adala enzim glutamat
dehidrogenase dan aspartat aminotransferase, AST. Reaksi ini awalnya terjadi adanya donor
gugus asam amino dalam transformasi selalu glutamat. Glutamat harus tersedia agar sintesis
asam amino dalam menggunakan reaksi transaminasi dapat berlangsung (Rex M, R. Dryer
dkk. 1993). Dehidrogenase glutamat mengkatalis α-ketoglutarat dengan ion amonium
membentuk glutamat dengan bantuan tenaga pereduksi yaitu NADPH. Transaminase
merupakan enzim spesifik yang mengkatalis reaksi sehingga tidak dapat dibalik. Jadi asam
amino masuk siklus Krebs dan asam keto meninggalkan siklus dengan reaksi yang sama.
Aspartat juga diturunkan dari asparagin dengan bantuan asparaginase. Asparagin berasal
langsung dari prekursornya yaitu aspartat yang dikatalisis oleh asparagin sintetase.
Asparagin disintesis oleh ATP dari nitrogen amida glutamin dalam reaksi yang dikatalisasi
oleh asparagin sintetase.Dalam beberapa bakteri, asparagin sintetase mengkatalisis
pembentukan asparagin dari aspartat menggunakan amonia daripada glutamat sebagai
sumber dari kelompok amida.Reaksi ini mirip dengan reaksi yang dikatalis oleh glutamine
sintetase.Dalam beberapa kasus, asparagin sintetase dapat menggunakan salah amonia atau
glutamat sebagai substrat. (Horton.2006). Asparagin merupakan asam amino yang pertama
kali diisolasi pada tumbuhan (Vauquelin & Robiquet, 1806). Asparagin menjadi senyawa
utama dalam transportasi pada xylem (45–50%) akar ke daun dan pada floem (20–30%) dari
daun ke biji yang sedang berkembang pada tumbuhan (Lea, 2006). Alanin, berasal dari
piruvat dan oksaloasetat oleh transaminasi dari glutamat (Lehninger, 1982). Seperti halnya
glutamat, glutamin dan prolin, alanin juga berasal dari metabolik sentral yang didapatkan
melalui kerja enzim alanin transaminase. Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai
jaringan, tetapi umumnya oleh otot. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan
transaminasi yang terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea.
Alanin dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi glukosa dari hati
kembali ke otot. Proses ini dinamakan siklus glukosa-alanin. Fitur kunci dari siklus ini adalah
bahwa dalam 1 molekul alanin, jaringan perifer mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di
mana rangka karbon didaur ulang dan mayoritas nitrogen dieliminir. Sistein, sintesis sistein
berasal dari metionin. Kondensasi dari ATP dan metionin dikatalisis oleh enzim metionin
adenosiltransfrease menghasilkan S-adenosilmetionin (SAM). SAM merupakan prekursor
untuk sejumlah reaksi transfer metil (misalnya konversi norepinefrin menjadi epinefrin).
Akibat dari tranfer metil mengakibatkan adanya perubahan SAM menjadi S-
adenosilhomosistein. S-adenosilhomosistein selanjutnya berubah menjadi homosistein dan
adenosin dengan bantuan enzim adenosilhomosisteinase. Tirosin, diproduksi di dalam sel
dengan hidroksilasi fenilalanin. Setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk memproduksi
tirosin. Fenilalanin hidroksilase adalah campuran fungsi oksigenase: 1 atom oksigen
digabungkan ke air dan lainnya ke gugus hidroksil dari tirosin. Reduktan yang dihasilkan
adalah tetrahidrofolat kofaktor tetrahidrobiopterin, yang dipertahankan dalam status
tereduksi oleh NADH-dependent enzyme dihydropteridine reductase (DHPR). Prolin
disintesis dari glutamat atau ornitin. Mula-mula glutamat direduksi menjadi α-semialdehida
dengan bantuan glutamat kinase dehidrogenase. Kemudian metabolik ini mengalami
penutupan menjadi pirolin 5-karboksilat dan reduksi lebih lanjut menjadi prolin dengan
bantuan enzim pirolin karboksilat reduktase. Prolin adalah penghambat alosterik pada reaksi
awal biosintesisnya. Serin, diawali dari intermediat glikolitik 3-fosfpgliserat. NADH-linked
dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3- fosfopiruvat,
sesuai untuk transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai
donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase.
Glisin, jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang dikatalisis oleh serin
hidroksimetiltransferase. Reaksi ini melibatkan transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk
kofaktor tetrahidrofolat (THF), menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-THF. Glutamin
dibentuk dari sebuah kerja enzim glutamin sintesis.
Glutamat sintase merupakan enzim yang bereaksi pada reaksi yang irreversible namun
glutamat dehydrogenase berperan dalam reaksi yang dapat balik (reversible)
Glutamin dibentuk langsung dari glutamat dan ammonia, energi untuk sintesis ini
didapatkan dari adenosine tri phosphate (ATP). Aktivitas glutamat sintetase berlokasi di
sitoplasma.

2. Ureum merupakan produk metabolit dari protein. Protein makanan dipecah menjadi asam
amino yang kemudian sebagian oleh bakteria dipecah menjadi amoniak. Di hati amoniak
diubah menjadi ureum yang masuk ke sirkulasi dan kemudian diekskresikan oleh ginjal
dalam urin. Hampir 90% ureum darah diekskresikan oleh ginjal. Kreatinin dibentuk di
otot dari kreatin fosfat melalui dehidrasi nonenzimatik ireversibel dan
pengeluaran fosfat. Ekskresi kreatinin dalam urine 24 jam setara dengan
massa otot. Glisin, arginin, dan metionin ikut serta dalam biosintesis
kreatin. Sintesis kreatin dituntaskan melalui metilasi guanidoasetat oleh S-
adenosilmetionin

3. Arginin diubah oleh enzim arginase menjadim ornitin dan urea. Sebagian ornitin diubah
menjadi prolin dan asam glutamat hyang dapat diubah menjadi asam ketoglutarat yang
masuk siklus krebs. Arginin pada anak-anak diperlukan untuk pertumbuhan badan karena
kecepatan produksi belum optimal sehingga diperlukan tambahan arginin dalam protein
makanan. Fenilalanin dapat diubah menjadi tirosin yang kemudian melalui beberapa tahap
dapat diubah menjadi asam formiat dan asam asetoasetat. Reaksi pembentukan tirosin dan
fenilalanin adalah reaksi irreversible. Biosintesis fenilalanin terjadi pada organisme mikro
dan dapat dibentuk dari asam fosfoenol piruvat dan eritrosa 4-fosfat , melalui beberapa
tahap reaksi dibentuk fenilpiruvat. Fenilpiruvat dengan reaksi transaminasi berbentuk
fenilalanin. Valin dapat bdiubah menjadi suksinil Co-a yang kemudian masuk ke dalam siklus
asam sitrat. Biosintesis hanya terjadi dalam tumbuhan dan organisme mikro. Biosintesis
diawali dari asam piruvat yang berturut turut diubah menjadi aselolaktat a, β Dihidroksi
isovalerat, a ketoisovalerat dan kemudian valin. Biosintesis histidin merupakan jalur
metabolic terakhir untuk proteinogenic asam amino pada tumbuhan. Biosintesis ini memiliki
hubungan dekat dengan metabolism nukleotida, yaitu melalui precursor ATP dan 59-
phosphoribosyl19-pyrophosphate (PRPP). Biosintesis ini dimulai dengan kondensasi ATP dan
PRPP dikatalisis oleh ATP-phosphoribosyltransferase (ATP-PRT). Dalam metabolisme
isoleusin mengalami reaksi transaminasi oksidatif sehingga berbentuk asam keto Isoleusin
disintesis dalam organisme mikro. Biosintesis isoleusin dimulai dari asam a ketobutirat yang
dibentuk dari treonin. Mealui beberapa tahap reaksi asam ketobutirat diubah menjadi
isoleusin. Leusin dapat diubah menjadi asam keto melalui reaksi transaminasi oksidatif.
Asam keto melalui beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil Co-a. Leusin adalah salah
satu asam amino esensial yang disintesis oleh organisme mikro atau tumbuhan dari asam
piruvat. Lisin adalah asam amino monokarboksilat. Lisin dapat diubah menjadi asam amino
lain namun irreversible artinya tidak terjadi reaksi deaminasi. Melalui beberapa tahap reaksi
, lisin dapat diubah menjadi asam glutarat. Lisin dapat terbentuk dari asam aspartat melalui
beberapa tahap reaksi. Asam aspartat diubah menjadi aspartat beta semialdehid yang
bereaksi dengan asam piruvat menjadi lisin. Biosintesis lisin terjadi dalam bakteri. Ragi
dapat memproduksi lisin dari asam a ketoglutarat dengan asetil Co-a. Metionin dapat diubah
menjadi sistein dan bersifat irreversible. Homoserin yang terbentuk pada reaksi pengubahan
metionin menjadi serin dapat diubah menjadi asam a ketobutirat. Biosintesis metionin
berawal dari asam aspartat. Asam aspartat ini dapat diubah berturut-turut menjadi beta
aspartilfosfat , aspatatsemialdehida , homoserin , sistationin , homosistein dan metionin
Biosintesis ini terjadi pada tumbuhan dan organisme mikro. Treonin mengalami
metabolisme yang serupa dengan serin, asam ketobutirat kemudian diubah menjadi
propionil Co-a yang selanjutnya diubah menjadi suksinil Co-a. Treonin juga dapat diubah
menjadi glisin dan asetaldehida dengan cara pemecahan molekulnya. Reaksi pemecahan
molekul treonin ini berlangsung oleh enzim aldolase treonin dan piridoksalfosfat sebagai
koenzim. Biosintesis treonin berasal dari asam aspartat melalui beberapa tahap. Triptofan
mengandung ciincin indol. Metabolisme Triptofan melalui jalur kinurenin-antarnilat , yaitu
suatu metabolisme melalui tahap reaksi yang menhghasilkan asam a , ketoadipat yang
membentuk asetoasetil Co-a. Metabolisme kinurenin dan asam 3-hidroksi antarnilat
merupakan senyawa antara Triptofan juga dibentuk dari reaksi fosfoenolpiruvat eritrosa 4 –
fosfat. Alanin dipindahkan ke sirkulasi oleh berbagai jaringan, tetapi umumnya oleh otot.
Alanin dibentuk dari piruvat dan oksaloasetat oleh transaminasi dari glutamat. Proses ini
dinamakan siklus glukosa-alanin melalui kerja enzim alanin transaminase. Ada 2 jalur utama
untuk memproduksi alanin yaitu:1).Secara langsung melalui degradasi protein. 2).Melalui
transaminasi piruvat dengan bantuan enzim alanin transaminase, ALT (juga dikenal sebagai
serum glutamat-piruvat transaminase, SGPT). Glutamat + piruvat ßàα-ketoglutarat + alanin.
Metabolisme serin berlangsung melalui reaksi deaminasi yang menghasilakn asam piruvat
Jalur utama untuk serin dimulai dari intermediat glikolitik 3-fosfogliserat. NADH-
dehidrogenase mengubah 3-fosfogliserat menjadi sebuah asam keto yaitu 3-fosfopiruvat,
sesuai untuk transaminasi subsekuen. Aktivitas aminotransferase dengan glutamat sebagai
donor menghasilkan 3-fosfoserin, yang diubah menjadi serin oleh fosfoserin fosfatase.
Metabolismenya menggunakan treonin aldolase selaku katalis.
4. Valin dapat berubah menjadi suksinil Co-a yang kemudian masuk kedalam siklus asam sitrat.
Biosintesis hanya terjadi dalam tumbuhan dan organisme mikro. Katabolisme diawali dari
asam piruvat yang berturut-turut diubah menjadi aselolaktat α,β dihidroksi isovalerat,α k
etoisovalerat dan kemudian valin. Dalam metabolisme isoleusin mengalami reaksi
transaminasi oksidatif sehingga berbentuk asam keto. Isoleusin disintesis dalam organisme
mikro. Biosintesis isoleusin dimulai dari asam a ketobutirat yang dibentuk dari treonin.
Mealui beberapa tahap reaksi asam ketobutirat diubah menjadi isoleusin. Leusin dapat
diubah menjadi asam keto melalui reaksi transaminasi oksidatif. Asam keto melalui
beberapa tahap reaksi diubah menjadi asetil Co-a. Leusin adalah salah satu asam amino
esensial yang disintesis oleh organisme mikro atau tumbuhan dari asam piruvat
5. Karena simpanan glikogen dalam hati habis dengan puasa sekitar 30 jam, glukoneogenesis
adalah satu-satunya proses yang digunakan hati untuk memasok glukosa ke dalam darah.
Asam amino yang dihasilkan oleh penguraian protein otot terus berfungsi sebagai sumber
utama karbon untuk glukoneogenesis. Namun, karena kecepatan glukoneogenesis menurun
selama puasa jangka panjang, protein otot juga dihemat, yakni tidak banyak protein otot
yang digunakna untuk proses glukoneogenesis. Akibatnya, karena produksi glukosa
menurun, produksi urea juga berkurang selama puasa jangka panjang dibandingkan dengan
produksi pada puasa singkat. Besarnya jumlah jaringan adiposa dalam tubuh kita menjadi
penentu utama seberapa lama kita dapat berpuasa, karena jaringan adiposa merupakan
pasokan energi utama bagi tubuh.
6. SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase). Sesungguhnya SGOT adalah enzim yang
lebih sensitive untuk mendeteksi kerusakan otot dan otot jantung daripada kerusakan
hati.Sebab utamanya adalah SGOT juga di produksi di otot dan otot jantung. SGOT (Serum
Glutamic Oxaloacetic Transaminase), seperti halnya SGPT, SGOT merupakan enzim hati yang
terdapat di dalam sel parenkim hati. SGOT akan meningkat kadarnya di dalam darah jika
terdapat kerusakan sel hati. Kembali ke sebelumnya bahwa produksi SGOT bukan hanya ada
pada hati, karena itu peningkatan SGOT tidak selalu menunjukkan adanya kelainan di sel
hati. SGPT (Serum Glutamic Pyruvate Transaminase). Merupakan suatu enzim yang
terdapat di dalam sel hati. Karena itu, SGPT lah yang lebih menggambarkan fungsi hati
seseorang. Ketika sel hati mengalami kerusakan akibat sesuatu baik itu gangguan virus atau
gangguan lainnya, akan terjadi pengeluaran enzim SGPT dari dalam sel hati ke darah. Hal ini
akan diketahui melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Itu kenapa dokter selalu
menganjurkan periksa SGPT untuk mengetahui kondisi fungsi hati seseorang. Nilai normal
SGOT adalah 3-45 u/L, sedangkan nilai normal SGPT adalah 0-35 u/L (terdapat sedikit variasi
dari nilai normal dan sangat tergantung dari laboratorium tempat pemeriksaan).

Anda mungkin juga menyukai