Anda di halaman 1dari 19

TATALAKSANA GIZI PADA OBESITAS

Disusun oleh :
Rizka Fitriani : NIM (PO.62.31.3.16.439)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PNGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
2018
SKRINING GIZI

MUST (Malnutrition Universal Screening Tool)

1. BMI pasien (kg/m2)


a. > 20 ( >30 obese) a. Skor 0
b. 18,5-20 b. Skor 1
c. > 18,5 c. Skor 2
2. Persentase penurunan berat badan secara tidak sengaja
(3-6 bulan yang lalu)
a. < 5% a. Skor 0
b. 5-10% b. Skor 1
c. > 10% c. Skor 2
3. Pasien menderita penyakit berat dan tidak
mendapatkan asupan makanan > 5hari Skor 2
Total Skor Skrining MUST ................0...............
Skor total 0 menunjukan pasien beresiko rendah, skor 1
menunjukkan pasien dengan resiko sedang dan skor ≥ 2
menunjukkan pasien dengan resiko tinggi

Mengapa menggunakan skrining ini karena sesuai dengan kasus yang ada yaitu, klien
mengalami obesitas. Skrining MUST ini adalah skrining gizi yang didesain untuk
mengidentifikasi pasien yang beresiko overweight/obesitas.

Interpretasi dari hasil skrining ini adalah pasien beresiko tinggi dengan menunjukkan hasil
skor 0

Catatan : Adanya Obesitas pada data klien untuk kemudiandilakukan penatalaksanaan diet
sebagai rencana asuhan gizi.
Studi Kasus

Ny, Mujiaty seorang Ibu rumah tangg, lahir di Magetan 07 Mei 1972. Sekarang Ny. Mujiaty
berusia 46 tahun dengan TB 153 cm dan BB 80 kg. Ny. Mujiaty dan Suami adalah seorang
lulusan SMK. Suami Ny. Mujiaty seorang wiraswasta dan mereka memiliki 1 orang anak.
Ny. Mujiaty akhir-akhir ini mengeluh lutunya sering sakit karena berbagai macam aktivitas
yang dilakukan. Ny. Mujiaty memiliki riwayat penyakit asam urat namun tidak pernah
kambuh lagi selama 2 tahun terakhir. Ny Mujiaty menyukai berbagai jenis olahan makanan
yang bergoreng dan bersantan dan sangat sering ngemil khusunya ngemil kerupuk. Pola
makan Ny. Mujiaty dalam sehari adalah 3x makan utama dan 4x selingan. Ny. Mujiaty tidak
pernah melakukan olahraga namun kegiatan sehari-harinya adalah mengurus rumah seperti
mencuci, memasak, menyapu, mempel, dan mengurus suami dan anak. Kegemukan yang
dialami oleh Ny. Mujiaty diakibatkan kerena pola konsumsi yang tidak seimbang.

Ulasa kasus

1. Identitas Klien
Nama : Ny. Mujiaty
Jenis Kelamin :perempuan
Usia : 46 Tahun
Alamat : Jl. Kencana IV No 102
Agama : Islam
2. Data Subjektif
Data Riwayat Gizi
a. Memiliki nafsu makan yang baik
b. Pola makan yang teratur dari 3x sehari dan selingan 4x sehari dengan susunan
menu yang tidak seimbang
c. Makanan pokok utama adalah nasi 2 centong nasi
d. Sering mengkonsumsi lauk hewani yang diolah dengan cara digoreng
e. Suka ngemil kerupuk
f. Lauk nabati dikonsumsi dengan cara digoreng
g. membatasi konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan karena adanya
riwayat penyakit asam urat.
h. Sering mengkonsunsumsi buah pepaya.
i. Klien tidak memiliki pantangan atau alegi terhadap makanan.
3. Data Sosial Ekonomi
Agama : Islam
Tingkat Sosial Ekonomi : menengah atas
Pendidikan Terakhir : SMK
Pekerjaan : IRT
4. Data Objektif
a. Antropometri (18 Agustus 2018)
TB : 153 cm
BB : 80 kg
b. Data Fisik/Klinis
Kesadaran : Normal
KU : Baik

Energi & zat Asupan Kebutuhan % Tingkat Interpretasi


gizi Konsumsi
Energi 2337,8 1583,33 148 Di atas keb
Protein 84,26 59,4 141,8 Di atas keb
Lemak 199,03 35,2 565 Di atas keb
KH 363,36 257,3 141,3 Di atas keb
ASSESSMENT GIZI

Riwayat Personal (CH)


CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Klien berumur 46 tahun
CH 1.1.2 Jenis Kelamin
Klien berjenis kelamin perempuan
CH 1.1.3 Suku/ Etnik
Klien termasuk suku Jawa
CH 1.1.4 Bahasa
Bahasa yang digunakan klien bahasa Indonesia dan Jawa
CH 1.1.5 Kemampuan membaca
Klien mampu membaca dengan baik
CH 1.1.6 Edukasi
Pendidikan Terakhir klien adalah SMK
CH 1.1.7 Peran dalam keluarga
Sebagai Ibu Rumah Tangga
CH 2.1 Riwayat Medis
CH 2.1.1 Keluhan Pasien/Klien Terkait Gizi
Klien memiliki riwayat penyakit asam urat

CH 3.1 Riwayat Sosial


CH 3.1.1 Faktor Sosial Ekonomi
Klien masuk ke dalam golongan ekonomi menengah ke atas
CH 3.1.2 Situasi Rumah
Klien tinggal bersama anak dan suaminya
CH 3.1.6 Pekerjaan
Orang tua klien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
CH 3.1.7 Agama
Klien beragama Islam

Identifikasi: Orang tua klien masuk ke dalam ekonomi menengah atau memiliki penghasilan
yang cukup.
Riwayat Gizi (FH)
FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
Asupan energi total klien saat dilakukan recall I yaitu 2337,8 kalori (148% dari
total kebutuhan energi)

Identifikasi: Diketahui bahwa asupan total energi klien masuk ke dalam kategori diatas
kebutuhan dengan persentase 148% dari total kebutuhan kalori.

FH 1.2.1 Asupan Cairan/Minuman


FH 1.2.1.1 Jumlah Cairan Melalui
Klien mengonsumsi cairan ±10 gelas/hari
Kebutuhan cairan klien yaitu 3345 ml/3,3 L (15 gelas/hari)

Identifikasi:Diketahui bahwa asupan cairan klien kurang 5 gelas dari total kebutuhan 15
gelas/hari.

FH 1.2.2 Asupan Makanan


FH 1.2.2.1 Jumlah Asupan Makanan
 Saat dilakukan recall jumlah asupannya, yaitu:
a. Makanan pokok
Lontong :120 gr
Nasi Putih : 250 gr
Mie Kuning : 100 gr
Mie Gelas : 28 gr
Singkong Goreng : 120 gr
b. Lauk Hewani
Daging Ayam : 80 gr
Sate :50 gr
Telur : 55 gr
Ikan goreng : 100 gr
c. Lauk Nabati
Tempe goreng : 50 gr
d. Buah
Pepaya : 220 gr

FH 1.2.2.2 Jenis Makanan


Makanan yang dikonsumsi klien dalam bentuk makanan biasa
FH 1.2.2.5 Variasi Makanan
Saat dilakukan recall makanan yang dikonsumsi klien bervariasi

Identifikasi: Dari data tersebut dapat diketahui bahwa asupan makanan klien saat dilakukan
recall I bervariasi dan klien banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng.

FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro


FH 1.5.1 Asupan Lemak & Kolestrol
FH 1.5.1.1 Lemak Total
Asupan lemak total klien saat dilakukan recall I yaitu 199,03 gram (565%% dari
total kebutuhan)

FH 1.5.2 Asupan Protein


FH 1.5.2.1 Protein Total
Asupan protein total klien saat dilakukan recall I yaitu 84,26 gr (141,8% dari total
kebutuhan protein 104,74)

FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat


FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
Asupan karbohidrat total klien saat dilakukan recall I yaitu 363,36 gr (141,2% dari
total kebutuhan karbohidrat)

Identifikasi : Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa asupan energi, protein,lemak dan KH
klien diatas kebutuhan yaiut energi 148%, protein 141,8%, lemak 565% dan KH 141,2% dari
kebutuhan.
Antropometri (AD)
AD 1.1 Komposisi / Pertumbuhan Tubuh / Riwayat Berat Badan
AD 1.1.1 Tinggi Badan
Tinggi klien yaitu 153 cm
AD 1.1.2 Berat Badan
Berat badan klien yaitu 80 kg
Dibandingkan dengan BBI, klien kelebihan berat badan sebanyak 32 kg
AD 1.1.5 IMT
IMT = BB (kg)/TB (m)2
= 80/1,532
= 80/2,3409
= 34 kg/m2
Kesimpulan: Klien masuk dalam kategori obesitas II
BBI = TB-100-10%(TB-100)
= 153-100-10%(153-100)
= 53 - 5,3
= 47,7

Identifikasi:Dari data tersebut diketahui bahwa klien masuk dalam kategori status gizi
obesitas II karena IMT 34 kg/m2. Di lihat dari keterangan berikut:
IMT < 18,5 kg/m2 = BB kurang
IMT 18,5 – 22,9 kg/m2 = Normal
IMT ≥ 23 kg/m2 = BB lebih
IMT 23–24,9 kg/m2 = Berisiko
IMT 25–29,9 kg/m2 = Obesitas I
IMT ≥30 kg/m2 = Obesitas II

Fisik Klinis (PD)


PD 1.1 Nutrition-Focus Pada Fisik/Klinis
PD 1.1.1 Penampilan Keseluruhan
Klien dapat berkomunikasi dengan baik
Biokimia (BD)

Tidak dilakukan pemeriksaan biokimia pada klien.


Diagnosa Gizi

A. Domain Intake
1. NI 2.2 Kelebihan Asupan Oral
Berkaitan dengan Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan zat gizi.
Dibuktikan dengan hasil recal I : energi 2337,8 kkal (148%), protein 84,3 gram
(141,8%), lemak 199 gram (565%), asupan karbohidrat 363,4 gram (141%),

B. Domain Klinis
1. NC.3.3 Overweight
Berkaitan dengan Pengetahuan klien yang kurang terhadap jumlah asupan yang
harus di konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar terjadi keseimbangan.
Dibuktikan dengan: Berat badan ideal klien adalah 47,7 kg, sedangkan berat badan
klien saat ini adalah 80 kg. Sehingga klien mengalami kelebihan berat badan
sebanyak 32 kg.

C. Domain Perilaku
1. NB 1.1 Kurang PengetahuanTerkait Makanan dan Zat Gizi
Berkaitan dengan kurangnya terpapar informasi yang akurat terkait gizi.
Dibuktikan dengan asupan energi, lemak, protein,dan KH klien yang berlebih yaitu
semua berada di atas kebutuhan.

2. NB 2.1 Aktifitas Fisik Kurang


Berkaitan dengan kurangnya olah raga. Dibuktikan dengan: Aktivitas sehari-hari
klien yang hanya mengurus rumah dan jarang melakukan olahraga untuk
menurunkan berat badan.

Prioritas

NI.2.1 Asupan Oral Inadekuat

saya memilih kelebihan asupan oral sebagai prioritas karena klien mengalamai kelebihan
energi dan zat gizi berdasarkan hasil recal I pada asupan energi dan zat gizi. Oleh karena itu
hal yang perlu dilakukan saat ini adalah dengan memberikan edukasi gizi kepada klien
tentang mengatur jumlah serta menu makanan khususnya untuk pola makannya saat ini agar
dapat mengurangi asupan energi dan zat gizi. Sehingga asupan energi dan zat gizi klien
seimbang. Selain itu untuk menghindari atau mencegah terjadinya suatu penyakit akibat
kelebihan energi dan zat gizi.
INTERVENSI GIZI

NP-1.1.Preskripsi Diet :

1. Tujuan Diet
a. Jangka pendek
 Mengurangi asupan energi dan zat gizi sehingga tercapai penurunan berat
badan sebanyak ½ kg selama 1 minggu.
b. Jangka panjang
 Memperbaiki pola makan klien menjadi pola makan yang baik dan
seimbang
 Mencapai IMT normal yaitu 18,5 – 25 kg/m2
 Memberikan Konseling tentang Gizi Seimbang
2. Prinsip Diet
a. Energi rendah
b. Protein cukup
c. Lemak cukup
d. KH cukup
e. Serat tinggi
f. Vitamin dan mineral sesaui kebutuhan
g. Cairan cukup

3. Syarat Diet
a. Energi rendah, ditujukan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dari
segi kualitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan sebanyak ½ -
/minggu, asupan energi dikurangi sebanyak 500 kal/hari dari kebutuhan
normal.
b. Protein diberikan cukup, yaitu 15% dari kebuthan energi total.
c. Lemak diberikan cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi total dengan
sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
ganda yang kadarnya tinggi.
d. Karbohidrat diberikan cukup yaitu 65% dari kebutuhan energi total dengan
menggunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi rasa
kenyang dan mencegah konstipasi.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan,
f. Dengan pola makan 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan.
g. cairan cukup yaitu 15 gelas/hari.

4. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi Makro, Mikro dan Cairan


Perhitungan kebutuhan Zat Mikro
BEE wanita : 655,096 + (9,563 xBBA) + (1,850 x TB) – (4,676 x U)
: 655,096 + (9,563 x80) + (1,850 x 153) – (4,676 x 46)
: 655,096 + 765,04 +283,05 -215,096
: 1488,09 kkal
Kebutuhan Energi : BEE x FA x FI
: 1488,09 kkal x 1,4 x 1
:2083,26- 500
: 1583,33 kkal
15% 𝑥 1583,33
Protein : = 59,4 gr
4
20% 𝑥 1583,33
Lemak : = 35,2gr
9
65% 𝑥 1583,33
KH : = 257,3gr
4
KH sederhana : 5% dari KH total = 13 gr
13 𝑥 13
x= = 14 gr
12
Kebutuhan zat mikro
Vit A = 727,72 B12 = 3,48
Vit D = 21,75 Vit C = 108,75
Vit E = 21,75 Ca = 1450
Vit K = 79,75 Fe = 37,7
Vit B1 = 1,59 Yodium = 217,5
Vit B2 = 1,89 Kalium = 6815
Vit B3 = 12 Na = 2175
Vit B5 = 7,25 Selenium = 43,5
Vit B6 = 1,89 Serat = 43,5
Vit 9 = 580
Kebutuhan cairan
= 3345 → 3,345 L

Pembagian makan Dalam Sehari

Makan Pagi dan Malam 25% Range ± 5 %

Energi = 25% x 1583,33 = 395,83 Energi = 376,04 – 415,62

Protein = 25% x 59,4 = 14,85 Protein = 14,1- 15,6

Lemak = 25% x 35,2 =8,8 Lemak = 8,36- 9,24

KH = 25 % x 257,3 = 64,33 KH = 61,11 – 67,55

Makan Siang 30% Range ± 5 %

Energi = 30% x 1583,33 =474,99 Energi = 451,24 – 498,74

Protein = 30% x 59,4 =17,62 Protein = 16,93 – 18,71

Lemak = 30% x 35,2 =10,56 Lemak = 10,03 – 11,09

KH = 30 % x 257,3 = 77,19 KH = 73,33 – 81,05

Makanan Selingan 10% Range ± 5 %

Energi = 10% x 1583,33 = 158,33 Energi = 150,41 – 166,25

Protein = 10% x 59,4 = 5,94 Protein = 5,65 – 6,23

Lemak = 10% x 35,2 = 3,52 Lemak = 3,09 – 3,41

KH = 10 % x 257,3 = 25,73 KH = 24,44 – 27,02


ND-1.2. Makanan Utama Dan Snack

1. Jenis Diet
Diet energi rendah
2. Komposisi Makanan/Snack
Tekstur yang diberikan dalam bentuk makanan biasa

URT Makan Pagi dan Malam 25%

Bahan makanan Penukar Energi Protein Lemak KH


Makanan pokok 1P 175 4 - 40
Lauk hewani (lemak 1P 50 7 2 -
rendah)
Lauk Nabati ½P 37,5 2,5 31,5 3,5
Sayuran B 1P 25 1 - 5
Buah 1P 50 - - 12
Minyak 1P 50 - 5 -
Gula (KH sederhana) ¼P 12,5 - - 3
Jumlah 400 14,5 8,5 63,5

URT Makan Siang 30 %

Bahan makanan Penukar Energi Protein Lemak KH


Makanan pokok 1½P 262,5 6 - 60
Lauk hewani (lemak 1P 50 7 2 -
rendah)
Lauk Nabati ½P 37,5 2,5 31,5 3,5
Sayuran B 1P 25 1 - 5
Buah 1P 50 - - 12
Minyak 1¼P 50 - 5 -
Gula (KH sederhana) ¼P 12,5 - - 3
Jumlah 487,5 16,5 9,75 80,5
URT Selingan 10%

Bahan makanan Penukar Energi Protein Lemak KH


Makanan pokok ½P 87,5 2 - 20
Buah ¼P 12,5 - - 3
Susu ½P 62,5 3,5 3 5
Jumlah 162,5 5,5 3 28

3. Jadwal makanan/minuman

Menu

Waktu Menu Bahan makanan Berat (gr) Penukar


07.00 Sup Dada Ayam Dada Ayam 40 1
Wortel 100 1
Kentang 105 ½
Jagung 62,5 ½
Tahu 55 ½
Gula 3,25 ¼
Buah Apel 85 1
10.00 Ubi rebus Ubi 67,5 ½
Keju Keju 17,5 ½
Buah pepaya 27,5 ¼
12.30 Nasi Beras 75 1½
Pepes Ikan Ikan 40 1
Tumis buncis Buncis 50 ½
Tahu 55 ½
Jagung muda 50 ½
Minyak 6,25 1¼
Buah Gula 3,25 ¼
Jeruk Manis 110 1
16.30 Oatmeal Havermout 22,5 ½
Buah Pisang 12,5 ¼
Susu Susu rendah lemak 100 ½
19.00 Nasi Beras 50 1
Ayam panggang Ayam 40 1
Minyak 2,5 ½
gula 3,25 ¼
Sayur bening Labu kuning 50 ½
Jagung muda 25 ¼
Pepes tahu Bayam 25 ¼
Tahu 55 ½
Buah Santan 2,5 ½
Anggur 165 1

4. Rute
Pemberian makanan dan minuman melalui oral

E-1.3. Edukasi Gizi

1. Tujuan
Konseling disampaikan kepada Ny. Mujiaty dan keluarga
2. Prioritas Modifikasi
Memberikan pemahaman tentang bahaya obesitas, diet energi rendah dengan
memberikan makanan yang sesuai dengan jenis diet.
3. Rekomendasi Modifikasi
a. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan seperti 3x/hari makan utama
dalam porsi sedang dan 2x selingan.
b. Memberikan materi atau penjelasan kepada klien tentang konsumsi makanan yang
baik untuk menurunkan berat badan.
c. Memperbanyak makan buah dan sayur serta menghindari makanan yang tidak
dianjurkan seperti makanan yang digorenng, berlemak dan manis.
Monitoring dan Evaluasi

Assesment Tgl Tgl Monev


A. Antropometri 15-08-2018 15-11 2019 BB mengalami
BB = 80 kg penurunan yaitu
TB = 153 cm menjadi 47,7 kg
IMT = 34 kg/m2 (Obes II) IMT menjadi 20
BBI = 47,7 kg kg/m2
B. Recal 1 Recal II Asupan
Energi = 2337,8 kkal (148%) Energi = 1612,5 kkal (101%) makanan klien
Protein =84,26 gr (141,8%) Protein = 56,5 gr (95%) mengalami
Lemak = 199,03 gr (565%) Lemak = 32,75 gr (93%) penurunan
KH = 363,36 gr (141,3%) KH = 263,5 gr (102%)
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai