Disusun oleh :
Rizka Fitriani : NIM (PO.62.31.3.16.439)
Mengapa menggunakan skrining ini karena sesuai dengan kasus yang ada yaitu, klien
mengalami obesitas. Skrining MUST ini adalah skrining gizi yang didesain untuk
mengidentifikasi pasien yang beresiko overweight/obesitas.
Interpretasi dari hasil skrining ini adalah pasien beresiko tinggi dengan menunjukkan hasil
skor 0
Catatan : Adanya Obesitas pada data klien untuk kemudiandilakukan penatalaksanaan diet
sebagai rencana asuhan gizi.
Studi Kasus
Ny, Mujiaty seorang Ibu rumah tangg, lahir di Magetan 07 Mei 1972. Sekarang Ny. Mujiaty
berusia 46 tahun dengan TB 153 cm dan BB 80 kg. Ny. Mujiaty dan Suami adalah seorang
lulusan SMK. Suami Ny. Mujiaty seorang wiraswasta dan mereka memiliki 1 orang anak.
Ny. Mujiaty akhir-akhir ini mengeluh lutunya sering sakit karena berbagai macam aktivitas
yang dilakukan. Ny. Mujiaty memiliki riwayat penyakit asam urat namun tidak pernah
kambuh lagi selama 2 tahun terakhir. Ny Mujiaty menyukai berbagai jenis olahan makanan
yang bergoreng dan bersantan dan sangat sering ngemil khusunya ngemil kerupuk. Pola
makan Ny. Mujiaty dalam sehari adalah 3x makan utama dan 4x selingan. Ny. Mujiaty tidak
pernah melakukan olahraga namun kegiatan sehari-harinya adalah mengurus rumah seperti
mencuci, memasak, menyapu, mempel, dan mengurus suami dan anak. Kegemukan yang
dialami oleh Ny. Mujiaty diakibatkan kerena pola konsumsi yang tidak seimbang.
Ulasa kasus
1. Identitas Klien
Nama : Ny. Mujiaty
Jenis Kelamin :perempuan
Usia : 46 Tahun
Alamat : Jl. Kencana IV No 102
Agama : Islam
2. Data Subjektif
Data Riwayat Gizi
a. Memiliki nafsu makan yang baik
b. Pola makan yang teratur dari 3x sehari dan selingan 4x sehari dengan susunan
menu yang tidak seimbang
c. Makanan pokok utama adalah nasi 2 centong nasi
d. Sering mengkonsumsi lauk hewani yang diolah dengan cara digoreng
e. Suka ngemil kerupuk
f. Lauk nabati dikonsumsi dengan cara digoreng
g. membatasi konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan karena adanya
riwayat penyakit asam urat.
h. Sering mengkonsunsumsi buah pepaya.
i. Klien tidak memiliki pantangan atau alegi terhadap makanan.
3. Data Sosial Ekonomi
Agama : Islam
Tingkat Sosial Ekonomi : menengah atas
Pendidikan Terakhir : SMK
Pekerjaan : IRT
4. Data Objektif
a. Antropometri (18 Agustus 2018)
TB : 153 cm
BB : 80 kg
b. Data Fisik/Klinis
Kesadaran : Normal
KU : Baik
Identifikasi: Orang tua klien masuk ke dalam ekonomi menengah atau memiliki penghasilan
yang cukup.
Riwayat Gizi (FH)
FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
Asupan energi total klien saat dilakukan recall I yaitu 2337,8 kalori (148% dari
total kebutuhan energi)
Identifikasi: Diketahui bahwa asupan total energi klien masuk ke dalam kategori diatas
kebutuhan dengan persentase 148% dari total kebutuhan kalori.
Identifikasi:Diketahui bahwa asupan cairan klien kurang 5 gelas dari total kebutuhan 15
gelas/hari.
Identifikasi: Dari data tersebut dapat diketahui bahwa asupan makanan klien saat dilakukan
recall I bervariasi dan klien banyak mengkonsumsi makanan yang digoreng.
Identifikasi : Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa asupan energi, protein,lemak dan KH
klien diatas kebutuhan yaiut energi 148%, protein 141,8%, lemak 565% dan KH 141,2% dari
kebutuhan.
Antropometri (AD)
AD 1.1 Komposisi / Pertumbuhan Tubuh / Riwayat Berat Badan
AD 1.1.1 Tinggi Badan
Tinggi klien yaitu 153 cm
AD 1.1.2 Berat Badan
Berat badan klien yaitu 80 kg
Dibandingkan dengan BBI, klien kelebihan berat badan sebanyak 32 kg
AD 1.1.5 IMT
IMT = BB (kg)/TB (m)2
= 80/1,532
= 80/2,3409
= 34 kg/m2
Kesimpulan: Klien masuk dalam kategori obesitas II
BBI = TB-100-10%(TB-100)
= 153-100-10%(153-100)
= 53 - 5,3
= 47,7
Identifikasi:Dari data tersebut diketahui bahwa klien masuk dalam kategori status gizi
obesitas II karena IMT 34 kg/m2. Di lihat dari keterangan berikut:
IMT < 18,5 kg/m2 = BB kurang
IMT 18,5 – 22,9 kg/m2 = Normal
IMT ≥ 23 kg/m2 = BB lebih
IMT 23–24,9 kg/m2 = Berisiko
IMT 25–29,9 kg/m2 = Obesitas I
IMT ≥30 kg/m2 = Obesitas II
A. Domain Intake
1. NI 2.2 Kelebihan Asupan Oral
Berkaitan dengan Kurangnya pengetahuan tentang makanan dan zat gizi.
Dibuktikan dengan hasil recal I : energi 2337,8 kkal (148%), protein 84,3 gram
(141,8%), lemak 199 gram (565%), asupan karbohidrat 363,4 gram (141%),
B. Domain Klinis
1. NC.3.3 Overweight
Berkaitan dengan Pengetahuan klien yang kurang terhadap jumlah asupan yang
harus di konsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi agar terjadi keseimbangan.
Dibuktikan dengan: Berat badan ideal klien adalah 47,7 kg, sedangkan berat badan
klien saat ini adalah 80 kg. Sehingga klien mengalami kelebihan berat badan
sebanyak 32 kg.
C. Domain Perilaku
1. NB 1.1 Kurang PengetahuanTerkait Makanan dan Zat Gizi
Berkaitan dengan kurangnya terpapar informasi yang akurat terkait gizi.
Dibuktikan dengan asupan energi, lemak, protein,dan KH klien yang berlebih yaitu
semua berada di atas kebutuhan.
Prioritas
saya memilih kelebihan asupan oral sebagai prioritas karena klien mengalamai kelebihan
energi dan zat gizi berdasarkan hasil recal I pada asupan energi dan zat gizi. Oleh karena itu
hal yang perlu dilakukan saat ini adalah dengan memberikan edukasi gizi kepada klien
tentang mengatur jumlah serta menu makanan khususnya untuk pola makannya saat ini agar
dapat mengurangi asupan energi dan zat gizi. Sehingga asupan energi dan zat gizi klien
seimbang. Selain itu untuk menghindari atau mencegah terjadinya suatu penyakit akibat
kelebihan energi dan zat gizi.
INTERVENSI GIZI
NP-1.1.Preskripsi Diet :
1. Tujuan Diet
a. Jangka pendek
Mengurangi asupan energi dan zat gizi sehingga tercapai penurunan berat
badan sebanyak ½ kg selama 1 minggu.
b. Jangka panjang
Memperbaiki pola makan klien menjadi pola makan yang baik dan
seimbang
Mencapai IMT normal yaitu 18,5 – 25 kg/m2
Memberikan Konseling tentang Gizi Seimbang
2. Prinsip Diet
a. Energi rendah
b. Protein cukup
c. Lemak cukup
d. KH cukup
e. Serat tinggi
f. Vitamin dan mineral sesaui kebutuhan
g. Cairan cukup
3. Syarat Diet
a. Energi rendah, ditujukan untuk menurunkan berat badan. Pengurangan
dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dari
segi kualitas maupun kuantitas. Untuk menurunkan berat badan sebanyak ½ -
/minggu, asupan energi dikurangi sebanyak 500 kal/hari dari kebutuhan
normal.
b. Protein diberikan cukup, yaitu 15% dari kebuthan energi total.
c. Lemak diberikan cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi total dengan
sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
ganda yang kadarnya tinggi.
d. Karbohidrat diberikan cukup yaitu 65% dari kebutuhan energi total dengan
menggunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks untuk memberi rasa
kenyang dan mencegah konstipasi.
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan,
f. Dengan pola makan 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan.
g. cairan cukup yaitu 15 gelas/hari.
1. Jenis Diet
Diet energi rendah
2. Komposisi Makanan/Snack
Tekstur yang diberikan dalam bentuk makanan biasa
3. Jadwal makanan/minuman
Menu
4. Rute
Pemberian makanan dan minuman melalui oral
1. Tujuan
Konseling disampaikan kepada Ny. Mujiaty dan keluarga
2. Prioritas Modifikasi
Memberikan pemahaman tentang bahaya obesitas, diet energi rendah dengan
memberikan makanan yang sesuai dengan jenis diet.
3. Rekomendasi Modifikasi
a. Memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan seperti 3x/hari makan utama
dalam porsi sedang dan 2x selingan.
b. Memberikan materi atau penjelasan kepada klien tentang konsumsi makanan yang
baik untuk menurunkan berat badan.
c. Memperbanyak makan buah dan sayur serta menghindari makanan yang tidak
dianjurkan seperti makanan yang digorenng, berlemak dan manis.
Monitoring dan Evaluasi