PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Proses persalinan normal merupakan proses lahirnya bayi dengan serangkaian
kejadian yang dipersepsikan menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar
biasa. Sebagian ibu juga merasa trauma dengan proses persalinan pertamanya
karena berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat persalinan sehingga mereka
enggan untuk merencanakan mempunyai anak kembali.Beberapa hal diatas
membuat ibu hamil merasakan kecemasan yang hebat menjelang kelahiran
bayinya. Penelitian ini bertujuan Menganalisa pengaruh teknik hypnobirthing
terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi
persalinan.1
1
passanger, passage, power, dan psikis harus sinkron untuk terjadinya kelahiran
pervaginam spontan.3
II. Tujuan
1. Untuk mengetahui Tentang Gentlebirth pada ibu bersalin
2. Untuk mengetahui Tentang Hypnobirthing pada ibu bersalin
III. Manfaat
Merupakan bahan pembelajaran, sumber pengetahuan dan pengalaman.
Diharapkan mahasisiwi kebidanan untuk mengerti dan memahami tentang
Gentlebirth ( Hypnobirthing ) sehingga dapat menambah pemahaman mahasiswa
tentang Gentlebirth ( Hypnobirthing )
BAB II
2
Tinjauan Kasus
I. Gentle birth
A. Pengertian Gentle birth
3
e. Ibu dapat mengelola dan mengendalikan rasa sakit ketika kontraksi.
f. Kurang atau bahkan tidak ada intervensi medis dalam persalinan.
g. Ibu lebih siap mental dan spiritual sehingga risiko postpartum blues
sangat minim, bahkan tidak ada.
h. ASI ibu lancar.
i. Ibu dapat melewati persalinan dengan nyaman, tenang, bahkan tanpa
rasa sakit.
j. Ibu terlindungi dari intervensi medis yang tidak perlu.
k. Proses persalinan pun lebih lancar karena ibu sangat relaks dan tenang.
2. Bagi Bayi.4
a. Dilahirkan kedunia dapat menjadi suatu pengalaman berat bagi para
bayi. Dengan persalinan gentle birth yang menggunakan metode water
birth, hangatnya air membantunya untuk mempermudah dalam masa
transisi dari jalan lahir ke luar dunia luar karena air yang hangat
tersebut menyerupai air ketuban yang sangat akrab baginya, lembut
dan tenang.
b. Bayi sedikit sekali mendapatkan trauma, dan ini sangat baik bagi
perkembangan psikologisnya nanti.
c. Bayi lebih pintar, lebih tenang, dan dapat bekerjasama dengan ibunya.
3. Bagi Ayah dan Keluarga.4
a. Merasa lebih puas.
b. Mereka merasa diberdayakan dan hubungan bonding antara ayah, ibu,
dan anak sudah terjalin erat sejak dalam kandungan dan ini sangat
berdampak positif pada pola pengasuhan kelak.
4
Pendidik dalam hal ini bidan dapat membantu ibu hamil belajar
tentang proses kehidupan, desain kehamilan, dan proses persalinan
dengan sikap positif dan penuh harapan. Ketika seorang ibu hamil diberi
dukungan dan panduan informasi, ia akan mampu mengembangkan harga
diri dan kepercayaan diri.7
Persiapan yang dianjurkan antara lain mengikuti kelas hypnobirthing,
yoga, taichi, senam hamil, dan program pregnancy class lainnya. Dalam
proses kehamilan dan persiapan persalinan sangat penting bagi pasangan
untuk menentukan dan menyusun birth plan atau perencanaan persalinan.
Dengan demikian, ibu hamil akan mendapatkan pengalaman positif dalam
persalinan.7
2. Lingkungan yang Meyakinkan dan Menenangkan
Seorang ibu bersalin memiliki reseptor oksitosin 8 kali lebih tinggi dan
sensitive daripada saat tidak hamil. Selain oksitosin, tubuh ibu bersalin
juga mengeluarkan endorphin yang memberikan ketenangan dan
kenyamanan saat proses persalinan dan pengalaman ikatan batin. Ketika
merasa nyaman, bebas, gangguan, dan percaya diri di lingkungan yang
aman, otak akan menuntunnya melalui proses persalinan dengan sealami
mungkin.7
Bayi bergantung pada reaksi ibunya terhadap proses persalinan dan
kelahiran sebagai indicator keselamatannya. Jadi, apabila ibu menghadapi
proses persalinan dengan tenang dan relaks, tentu bayi pun merasakan hal
yang sama.
3. Kebebasan Bergerak
Seorang ibu yang sedang menghadapi proses persalinan harus dapat
memilih setiap posisi yang mereka inginkan dan membuat dirinya nyaman
selama persalinan. Dalam gentle birth bidan atau dokter harus mampu
memfasilitasi semuanya. Dengan kebebasan bergerak dan posisi
persalinan yang bebas, dapat membantu sirkulasi ibu menjadi lebih baik,
5
ini akan membantu otot-ototnya bekerja lebih efisien. Selain kebebasan
bergerak, ibu juga berhak memilih posisi yang paing nyaman ada saat
melahirkan.7
4. Tenang
Suasana sunyi dan tenang untuk bersalin dapat membantu dalam
mengurangi stress ibu bersalin dan bayi yang akan dilahirkan. Biasanya
dengan melakukan relaksasi hypnobirthing selama proses persalinan atau
memperdengarkan musik-musik relaksasi yang menenangkan.7
5. Cahaya yang Remang-remang
Kunci lain untuk menjaga ketenangan saraf parasimpatis adalah
penerangan yang rendah. Selama proses kelahiran, cahaya yang redup
menyediakan lingkungan yang paling nyaman untuk ibu dan bayi. Cahaya
redup menciptakan suasana santai.7
6. Dukungan yang Terus-menerus Selama Persalinan
Dalam proses persalinan gentle birth, ibu bersalin benar-benar
diberikan dukungan oleh orang-orang yang mencintai dan dicintainya.7
7. Percayai Kekuatan Alam
Alam selalu memiliki kecepatan sendiri dalam serangkaian siklus. Ibu,
ayah, dan keluarga harus mempercayai kekuatan alam, mempercayai
tubuh, dan mempercayai kekuatan bayi. Serta membiarkan mereka bekerja
sama secara harmonis dalam proses persalinan.7
8. Napas Pertama
Pada saat bayi mengambil napas pertama, sirkulasi janin dengan cepat
diubah untuk sirkulasi bayi. Dibutuhkan waktu bagi bayi untuk
menyesuaikan diri dengan banyak sensasi baru yang kuat.7
6
Kontak kulit bayi dengan kulit ibu memiliki efek menenangkan yang
kuat pada bayi baru lahir. Menyentuh dan memijat bayi yang baru lahir
bermanfaat bagi ibu dan bayi. Reaksi dan insting ibu pertama kalinya
adalah mencium dan menyentuh ringan bayi dengan ujung jarinya. Dalam
beberapa saat pertama dari kelahiran, tubuh ibu akan mengalami
kebahagiaan yag luar biasa.7
II. Hypnobirthing
A. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing berasal dari bahasa Yunani hypnos yang berarti tidur
atau pikiran tenang dan birthing yang berarti proses kehamilan sampai
melahirkan. Hypnobirthing adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran
bawah sadar untuk menngahadapi persalinan dengan tenang dan sadar.
Hypnobirthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara
mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat bayinya
bergerak-gerak sambil mengucapkan kalimat-kalimat positif yanng dapat
membangun kecerdasan otak pada anak.7 Hypnobirthing sering disebut juga
dengan hipnosis persalinan, yaitu uapaya penggunaan hipnosis untuk
memperoleh persalinan yang lancar, aman dan nyaman. Hypnobirthing
merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu
hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti
bahawa melahirkan itu nikmat.4
B. Sejarah Hypnobirthing
Hipnosis dalam bahasa Yunani berarti tidur, bukan benar-benar tidur,
tapi suatu kondisi saat seseorang berada dalam alam bawah sadar. Berawal
dari Franz Anton Mesmer (Austria, 1734-1815) dengan magnetisme-nya yang
sering disebut ”animal magnetism”/ mesmerisme, mengenalkan ilmu hipnosis.
Dilanjutkan pada pertengahan abad ke-19 oleh James Braid (1795-1860), yang
pertama kali menggunakan kata hipnotisme untuk menggantikan istilah
mesmerisme. Dalam perkembangan sejarah ilmu hipnosis dunia kesehatan,
sejak tahun 1890 Dr. Grantley Dick Read mengembangkan dan menerapkan
7
ilmu hipnosis dalam ilmu kebidanan dengan program yang disebut ”childbirth
without fear”. Penemuan ini kemudian dilanjutkan oleh Marie F. Mongan
sejak tahun 1959 dengan program hypnobirthing.8
C. Manfaat Hypnobirthinga.
1. Untuk Ibu Hamil, adalah : mengurangi rasa sakit, mengurangi
kemungkinan adanya komplikasi kehamilan, proses persalinan akan
berjalan aman dan lancar dan relatif lebih cepat, mengurangi kemungkinan
dilakukan episiotomi, ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi
terhadap janin, ibu merasakan ketenangan dan kenyamanan proses
melahirkan, ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaannya,
mencegah kelelahan yang berlebih saat melakukan proses persalinan, bayi
yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat.7
2. Untuk Janin. Ada dua keuntungan yang dapat dirasakan oleh janin ketika
ibu hamil mengikuti proses hypnobirthing, yaitu: getaran tenang dan damai
juga akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari perkembangan
jiwanya (spiritual quotient), pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan
tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang kejanin melalui
plasenta.8
3. Untuk Suami. Ada pun manfaat hypnobirthing, bagi suami adalah: menjadi
lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan, emosi suami akan
menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari-hari, memperbaiki dan
memperkuat hubungan dan ikatan batin antara istri, suami, serta janin yang
dikandung, aura positif dan tenang yang dimiliki suami/ pendamping
persalinan akan mempengaruhi aura ibu yang bersalin dan orang-orang
disekitarnya.8
4. Untuk Bidan dan Dokter. Hypnobirthing juga mempunyai keuntugan bagi
para tenaga kesehatan terlebih bidan atau dokter, diantaranya: dapat lebih
fokus dan tenang dalam menghadapi ibu bersalin yang emosinya labil,
bidan dan dokter menjadi lebih tenang dalam membantu pertolongan
proses persalinan, emosi bidan/dokter menjadi lebih stabil dalam
8
kehidupan sehari-hari, aura positif dan tenang yang dimiliki oleh
bidan/dokter sangat mempengaruhi aura ibu bersalin dan orang-orang
disekitarnya, dapat menjadi program unggulan dari pelayanan BPS/RS/RB,
bidan/dokter memiliki kompetensi, serta bidan/dokter dapat melakukan
tindakan medis ringan/sedang kepada klien tanpa mengurangi rasa nyaman
klien.8
D. Teknik Relaksasi Hypnobirthing.
Hypnobirthing terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi yang dapat
digunakan oleh para ibu saat bersalin. Teknik Hypnobirthing disini meliputi :
Teknik konsentrasi pikiran, teknik relaksasi dengan pernafasan, teknik
relaksasi dengan visualisasi, berkomunikasi dengan janin, teknik
Hypnobirthing semasa hamil, dan teknik pernafasan pada proses persalinan.7
1. Konsentrasi Pikiran Sebelum mulai mempraktikan Hypnobirthing, anda
perlu melatih cara pikiran anda berkonsentrasi. Karena, makin mudah anda
berkonsentrasi dan berfokus, makin lancar pula proses latihan
Hypnobirthing. Berikut adalah cara – cara dan praktik yang bisa anda coba
guna melatih konsentrasi dan focus pikiran.7
a. Teknik Pendulum
Jika anda sudah memiliki pendulum, gunakan saja. Jika belum,
anda bisa membuatnya sendiri. Ambillah seutas benang yang agak tebal
atau tali yang tidak terlalu besar, dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan
benda seperti klip, batu kerikil, atau cincin pada ujung benang atau tali
tersebut, lalu mulailah melatih konsentrasi anda :7
1) Peganglah ujung tali dengan jemari tangan anda dengan bagian yang
berat berada dibawah sehingga akan mendapatkan sebuah pendulum
yang menggelantung.7
2) Tariklah nafas panjang agar pikiran dapat rileks dan terfokus pada
pendulum. Tutuplah mata anda saat menarik nafas jika perlu.7
3) Bicaralah dan niatkan pada tataran alam bawah sadar anda bahwa
anda akan memasuki ala bawah sadar saat ini.7
4) Hilangkan semua hal yang ada disekeliling anda, jangan pikirkan hal
lain.7
9
5) Lalu, perlahan bukalah mata anda, tetaplah dalam kondisi terfokus.7
6) Tariklah nafas panjang dan hembuskan dengan perlahan dan tenang.7
7) Dengan pikiran yang tenang, niatkan pendulum untuk bergerak
perlahan – lahan, ke kanan ke kiri, ke depan-belakang, atau berputar
kekanan lalu ke kiri, tetapi jangan lupa untuk tetap mempertahankan
kondisi relaks dan terfokus pada anda.7
8) Cobalah beberapa saat, niatkan pendulum untuk bergerak sesuai niat
hati anda, baik itu arah maupun kecepatannya.7
9) Ketika anda telah mencapai kondisi relaks dan terfokus yang
mendalam, pendulum akan bergerak sesuai yang diniatkan oleh suara
hati anda.7
10) Lakukan latihan relaksasi dan focus ini untuk beberapa saat. -Jika
anda telah selesai, niatkan dengan pikiran agar pendulum bergerak
makin perlahan hingga akhirnya berhenti.7
11) Tunggu beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan
yang diniatkan.7
12) Ketika pendulum telah berhenti, tariklah nafas panjang kedalam,
lalu kembalikan kesadaran anda ke lingkungan sekitar.7
b. Teknik Bola Energi Teknik ini digunakan untuk melatih focus dan
konsentrasi dengan merasakan adanya gelombang energi yang
mengelilingi tubuh anda. Anda tidak memerlukan alat Bantu apapun
dalam melakukan latihan ini. Ikuti langkah – langkah berikut :8
1) Ambillah posisi duduk yang paling nyaman untuk anda.8
2) Niatkan bahwa anda hendak rileks.8
3) Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungkan perut
anda (nafas perut), kemudian hembuskan perlahan – lahan.8
4) Mulailah memusatkan pikiran anda pada energi di tangan sebelah
kanan.8
5) Rasakan adanya energi yang mengalir ditangan kanan anda, jadilah
energi itu sendiri, bernafaslah seiring kehadiran energi yang anda
rasakan.8
6) Arahkan perhatian pada tangan kiri anda, dan lakukan hal yang sama
dengan apa yang anda lakukan pada tangan kanan anda. Tetaplah
10
memejamkan mata dan bernafaslah dalam – dalam dengan rileks dan
teratur.8
7) Pusatkan pikiran dan angkatlah kedua tangan anda secara perlahan.
8) Katupkan kedua telapak tangan tepat di depan dada anda.
9) Rasakan adanya energi yang mengalir dan mulai berbentuk
disekeliling tangan anda.
10) Setelah beberapa saat (sesuka anda) cobalah menarik kedua tangan
anda agar menjauh, tetapi jangan terlalu lebar.
11) Lalu pertemukan kembali kedua telapak tangan anda di depan
dada.
12) Ulanngi irama ini beberapa kali hingga anda dapat merasakan
adanya gelombanng atau energi lain yang tak terlihat berada diantara
anda kedua telapak tangan anda. Saat anda hendak mempertemukan
kedua telapak tangan, akan ada suatu energi yang menghalangi
sehingga kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.8
13) Tenangkan pikiran anda agar energi ini terbentuk makin besar,
dengan menarik tangan anda dan kembali berusaha
mempertemukannya.8
14) Ulangi gerakan ini beberapa kali hingga anda merasa cukup.
Jangan lupa untuk bernafas dalam, yakni bernafas dengan perut, dan
tetap terfokus. -Jika anda ingin meyudahi geraka ini, niatkan bahwa
anda hendak berhenti.
15) Perlahan – lahan kembalikan posisi tangan anda yang rileks di sisi
tubuh -Tariklah nafas panjang dan embuskan beberapa kali.
16) Kembalikan pikiran anda dan kembalikan sadar pada lingkungan
sekitar anda.
17) Bukalah mata anda.
c. Teknik menggerakkan lengan Teknik ini melatih focus dan knsentrasi
dengan meminta alam bawah sadar atau pikiran anda untuk
menggerakkan lengan anda. Latihan ini mirip dengan latihan
menggerakkan pendulum dengan pikiran, hanya saja alat Bantu yang
digunakan adalah lengan anda sendiri. -Ambillah posisi duduk yang
11
paling nyaman untuk anda -Berkonsentrasilah dan niatkan bahwa anda
hendak rileks.8
1) Pejamkan mata dan tariklah nafas dengan menggembungakn perut
anda (nafas perut), kemudian embuskan nafas perlahan – lahan.
2) Tunggulah beberapa saat dengan tetap bernafas dalam dan teratur.
3) Mulailah latihan dengan mengatak niat pada alam bawah sadar
bahwa anda ingin lengan anda bergerak demi ketenangan dan
kesehatan.
4) Tetap lemaskan lengan anda sambil terus memberitahu alam bawah
sadar anda tentang hal itu.
5) Berfokuslah, berkonsentrasilah, hilangkan dunia luas dan pikiran
yang biasa memenuhi kepala anda, bernafaslah secara teratur dan
rileks.
6) Rasakan bahwa ada suatu energi yang menggerakkan lengan anda.
7) Biarkan energi tersebut bergerak sesuai dengan anda yang tenang dan
sehat. Jangan ditahan dan jangan dilawan.
8) Biarkan lengan anda bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu coba
katakana sesuai niat anda bahwa lengan anda akan bergerak keatas,
ke bawah, ke kanan, kekiri, ke dada, ke wajah, ke perut dan
seterusnya.
9) Kendalikan ke mana gerakan lengan liat niat anda. Ingat, ikuti saja
gerakan tersebut dan jangan keluarkan tenaga sama sekali untuk
menggerakkan lengan anda.
10) Biarkan energi menyelaraskan diri dengan alam bawah sadar
untuk menuntun arah gerakan lengan anda.
11) Setelah anda merasa latihan ini cukup, katakana dengan suara hati
bahwa anda hendak menyudahi latihan ini dan perlahan – lahan
biarkan lengan anda berhenti bergerak.
12) Setelah lengan berhenti bergerak, tariklah nafas panjang
beberapa kali untuk mengakhiri latihan.
13) Kembalikan pikiran anda dan kembalilah sadar akan
lingkungan sekitar anda.
12
BAB III
ASKEB VARNEY
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NORMAL
DI RUANGAN BERSALIN RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes
KOTA KUPANG
I. Pengkajian
A. Data Subjektif
1. Biodata
13
Agama : K. Protestan Agama : K. Protestan
Penghasilan :- Penghasilan :-
2. Keluhan Utama : ibu mengatakan merasa nyeri perut bagian bawah menjalar
kepinggang yang semakin sering disertai dengan pengeluaran lender dan darah.
3. Riwayat Menarche
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
f. HPHT : 20-08-2018
4. Riwayat Menikah
14
5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
No Tgl/Thn Jenis UK Penolong Tempat Penyulit Keadaan JK BB
Persalinan Persalinan Bayi
1. 13-09-2012 Spontan Aterm Bidan RS - LH Laki- 2500
Pervaginam lak
2. 6-12-2014 Spontan Aterm Bidan RS - LH peremp 3100
Pervaginam uan
3. Ini G3P2A0AH2 -
7. Riwayat Kesehatan
15
h. Pernah operasi : tidak ada
16
a. Kebiasaan melahirkan ditolong oleh : bidan
Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan : Ibu dan keluarga senang
terhadap kehamilan ini
Kehamilan direncanakan : ya
2) Porsinya : 1 piring
17
b. Pola eliminasi
c. Pola istirahat
d. Kebersihan diri
1) Mandi : 2 kali/hari
e. Aktivitas seksual
TM I : ada
18
TM II : ada
f. Kebiasaan hidup
3) Minum kopi : ya
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
b. Kesadaran : composmentis
TD : 120/70 mmHg
Suhu : 36,3 ˚C
Nadi : 84 x/menit
RR : 21 x/menit
19
f. TB : 159 cm
g. BB sebelum haml :-
h. BB saat hamil : 64 kg
i. LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
3) Wajah
a. Bentuk : oval
4) Mata
b. Sclera : putih
20
a. Mukosa bibir : lembab
7) Dada
a. Bentuk : simetris
8) Abdomen
c. Striae : ada
21
b. Varises : tidak ada
10) Ekstermitas
b. Palpasi
22
d) Leopold IV : kepala sudah masuk PAP (divergen),
penurunan 3/5
5) Kontraksi
Intesitas : kuat
Irama : teratur
8) Pemeriksaan dalam
Tanggal : 01-06-2019
d) Pembukaan : 4 cm
23
f) Bagian terendah : kepala
i) Turun hodge : II
9) Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
Darah
Hb : 11,4 gr%
Malaria :-
VDRL :-
Golongan darah :B
Urin
Reduksi :-
Albumin :-
24
II Analisa Masalah dan Diagnosa
25
Inspeksi : conjungtiva merah muda, sclera putih,
oedema tidak ada.
b. Dada
Inspeksi : bentuk simetris, aerola ada
hiperpigmentasi, puting susu menonjol, colostrum
ada.
c. Abdomen
1) Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, ada
linea nigra.
2) Palpasi
Leopold I : tinggi fundus uteri 3 jari bawah
procesus xyphoideus, pada fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting.
Leopold II : pada perut bagian kanan ibu teraba
keras, datar, memanjang seperti papan dan perut
ibu bagian kiri teraba bagian terkecil janin.
Leopold III : pada bagian bawah rahim ibu
teraba bulat, keras dan melenting serta tidak
dapat di goyangkan lagi.
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
(divergen), penurunan kepala 3/5
Mc Donald :
TFU : 31 cm TBBA : 3100 gram
His : 2 kali dalam 10 menit lamanya 20 detik.
3) Auskultasi
DJJ + terdengar jelas, kuat dan teratur dibawah
pusat ibu bagian kanan dengan frekuensi 140
x/menit.
4) Pemeriksaan dalam
Tanggal 01-06-2017 Jam : 08.00 wita
VT : V/V tidak ada kelainan, portio tebal lunak,
pembukaan 4 cm, kantong ketuban utuh, letak
26
kepala, molase tidak ada, TH II
5) Pemeriksaan laboratorium
Darah :
Golongan darah : B
Hb : 11,4 gr%
Pada ibu yaitu : infeksi, sepsis puerperalis, perdarahan, kelelahan ibu, shock.
Pada janin : asfiksia akibat partus lama, infeksi, trauma celebri.
IV Tindakan Segera
27
R/ Lingkungan yang aman dan nyaman merupakan tindakan pencegahan
infeksi dan menjaga privacy pasien serta asuhan sayang ibu.
4. Berikan dukungan psikologi pada ibu dan libatkan keluarga dalam proses
persalinan.
6. Ajarkan ibu teknik relaksasi dengan menarik nafas panjang bila ada his.
8. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada kontraksi.
R/ Makan dan minum yang cukup selama persalinan memberi energi dan
mencegah dehidrasi yang memperlambat kontraksi.
28
11. Siapkan alat dan bahan untuk pertolongan persalinan.
14. Lakukan teknik hypnobrithing untuk mengurangi rasa sakit dan mengalihkan
perhatian ibu
VI Pelaksanaan
Tanggal : 01-06-2019 Jam : 08.00 wita
Diagnosa : Ibu G3P2A0AH2 UK : 40 + 5 hari, janin tunggal, hidup,
intrauterin, presentasi kepala, inpartu kala 1 fase aktif, keadaan umum ibu dan
janin baik.
1. Melakukan salam terapeutik kepada pasien serta membina hubungan yang
baik dengan pasien agar merasa nyaman dan timbul rasa percaya antara
bidan dengan pasien.
M/ telah terjalin hubungan yang baik antara bidan dan pasien
29
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu vulva vagina tidak
ada kelainan, portio tebal lunak, pembukaan 4 cm, kantong ketuban utuh,
letak kepala, molase tidak ada, TH II.
30
M/ ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.
9. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan air kencing yang dapat
menghambat penurunan kepala janin.
M/ ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.
10. Menyiapkan alat dan bahan sesuai saff yaitu : Saff 1 : Partus set :
handscone 2 pasang, klem steril 2 buah, gunting tali pusat 1 buah, gunting
episiotomy 1 buah, kasa secukupnya,pengikat tali pusat 1 buah, ½ cocher 1
buah, heacting set : pinset anatomis dan pinset chirurgis 1 buah, nalfuder 1
buah, benang cadgut, tampon, handscone, handscone 1 pasang dan kasa
secukupnya, kasa sublimat, air DTT, betadine, hand zanitizer, obat – obatan
(oxytocin, lidocain, salepmata, vitamin K, ergometrin/matergin), dispo 5cc,
3cc, 1cc, funduscope, pita ukur/pita cm.
Saff 2 : wadah berisi air chlorine 1% untuk cuci sarung tangan bekas
pakai, tempat plasenta yang dialasi plastik, sarung tangan steril dan
kateter steril, thermometer, stetoscope.
Saff 3 : perlengkapan bayi, perlengkapan ibu, APD (alat pelindung diri)
M/ alat, bahan dan obat – obatan pada troli telah lengkap sesuai Saff.
11. Mengobeservasi pembukaan serviks, penurunan kepala dan tekanan darah
setiap 4 jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30 menit DJJ dan kontraksi tiap 10
menit dengan hasil pemeriksaan.
31
Jam His dalam 10’’ DJJ Tensi Suhu Nadi VT
Berapa Lamanya
kali
08.00 2 kali 20’’ 140 110/80 36,6 84 V/V tidak ada
kelainan, portio
tebal lunak,
pembukaan 4 cm,
kantong ketuban
utuh, letak kepala,
molase tidak ada,
TH II
08.30 2 kali 20’’ 140 80
09.00 2 kali 20’’ 140 80
09.30 2 kali 20’’ 139 79
10.00 2 kali 25’’ 138 82
10.30 2 kali 25’’ 140 82
11.00 2 kali 25’’ 142 84
11.30 2 kali 25’’ 142 78
12.00 3 kali 25’’ 140 78 V/V tidak ada
kelainan, portio
tebal lunak,
pembukaan 4 cm,
kantong ketuban
utuh, letak kepala,
molase tidak ada,
TH II
12.30 3 kali 30’’ 138 82
13.00 3 kali 30’’ 138 80
13.30 3 kali 30’’ 140 80
14.00 4 kali 35’’ 142 79
14.30 4 kali 35-40’’ 138 84
15.00 4 kali 40’’ 140 83
15.30 4 kali 40’’ 140 84
16.00 4 kali 45’’ 145 110/80 85 V/V tidak ada
kelainan, portio
tidak teraba,
pembukaan
lengkap,kantong
ketuban pecah
32
spontan, letak
kepala, molase
tidak ada,TH IV
12. Menolong persalinan sesuai 60 langkah APN
Memakai sarung tangan dengan DTT atau steril semua pemeriksaan dalam.
33
Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati – hati dari
depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang sudah
dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau
anus terkontaminasi oleh kotoran ibu, membersihkannya dengan seksama
dengan cara menyeka dari depan ke belakang.
Membuang kapas atau kasa yang terkontaminasi dalam wadah yang benar.
Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung
tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi).
Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai dengan
keinginannya.
34
Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat
untuk meneran.
Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm, letakkan
handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, dibawah bokong ibu.
Dengan lembut menyeka muka, mulut, hidung bayi dengan kain atau kasa
yang bersih.
35
lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu
posterior.
Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada diatas dari
punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung kaki lahir.
Memegang kedua mata kaki bayi dengan hati – hati membantu kelahiran
kaki.
Bayi lahir spontan, letak belakang kepala, lahir langsung menangis, jenis
kelamin laki – laki.
Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu
dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya .
Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan biarkan
kontak kulit ibu – bayi. Lakukan suntikan oksitosin
Menjepit tali pusat menggunakan klem kira – kira 3 cm dari pusat bayi.
Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan
memsang klem kedua 2 cm dari klem pertama.
Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting dan
memotong tali pusat di atar dua klem tersebut.
36
Mengeringkan bayi, mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi
dengan kain atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala,
membiarkan tali pusat terbuka.
Oksitosin
Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas
tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi
kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan
tangan yang lain.
Setelah plasenta lahir, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali
pusat ke arah bawah dan kemudian ke arah atas, mengikuti kurva jalan
lahir sambil meneruskan tekanan berlawanan ke arah pada uterus.
37
Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta
dengan menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua
tangan dan dengan hati – hati memutar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin. Dengan lembut perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
Pemijatan Uterus
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi.
Menilai Perdarahan
Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin
dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa plasenta dan selaput ketuban
lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau
tempat khusus.
Menempatkan klem tali pusat desinfeksi tingkat tinggi atau steril atau
mengikatkan tali desinfeksi tingkat tinggi dengan simpul mati sekeliling
tali pusat sekitar 1 cm.
Mengikat satu lagi simpul mati di bagian putar yang berseberangan dengan
simpul mati yang pertama.
38
Melepaskan klem bedah dan meletakkannya ke dalam larutan klorin 0,5%.
39
Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan 0,5%, membalikkan
bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama
10 menit.
Dokumentasi
Melengkapi partograf.
VII Evaluasi
Bayi lahir spontan, lahir langsung menangis, tonus otot baik, kulit kemerahan,
jenis kelamin laki – laki.
Pemantauan TTV ibu dan bayi tiap 15 menit jam pertama dan 30 menit jam
kedua.
40
PENGAWASAN SEPULUH (P 10)
TENS BUNDLE
TGL JAM SUHU NADI RR VT PPV DJJ KK HIS
I RING
01- 08.0 110/7 370 C 126x/ 28x/m Ø: 2 cm, lendir 140x/m, (+) 3x1 Tidak ada
06- 5 0 m efficement Darah teratur 0
2019 20 % “35-
45”
011.0 110/80 370 C 110x/ 28x/m Ø: 3 cm, lendir 140x/m, (+) 4x1 Tidak ada
5 m efficement Darah teratur 0
20 % “35-
45”
15.0 100/8 370 C 110x/ 36x/m Ø: 6 cm, lendir 141x/m, (-) 4x1 Tidak ada
5 0 m efficement Darah teratur 0
20 % “35-
45”
17.0 110/80 370 C 110x/ 38x/m Ø: 8 cm, lendir 142x/m, (-) 4x1 Tidak ada
0 m efficement Darah teratur 0
20 % “40-
45”
0
22.3 110/80 37 C 128x/ 34x/m Ø: 10 cm, Darah (-) 5x1 Tidak ada
0 m efficement 0
20 % “45-
41
50”
CATATAN PERKEMBANGAN
P:
42
kesehatan bila mengalami salah satu tanda bahaya.
P:
43
tablet/ 1x1, Vit.A 1x1.
03-06-2019
O : KU : Baik
Kesadaran : Composmentis, TTV : TD : 110/70 mmHg, S :
36,6˚C, N : 82x/m, RR : 19x/m.
Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat, lochea
44
rubra, 1 kali ganti pembalut, kandung kemih kosong.
P:
45
Amoxcilin 500mg X tablet/ 3x1, SF 200mg X tablet/ 1x1,
Paracetamol 500mg X tablet/ 3x1, Vit.C 50mg X tablet/
1x1, Vit.A 1x1.
BAB IV
TELAAH JURNAL
Alternatif alami yang bisa dilakukan ibu hamil untuk membuat jiwa menjadi
lebih tenang dengan energi positif dan membantu meringankan rasa sakit dan cemas
pada saat kontraksi serta mempercepat proses persalinan adalah dengan teknik
rileksasi dan hypnobirthing (Karwanto dan Supriati., 2010).
46
Metode ini dipatenkan dan dipopulerkan oleh Marie F. Mongan pada tahun
2007. Seperti metode hypnosis yang lainnya, metode ini digunakan untuk
mengendalikan pikiran ibu dan memasukan sugesti positif dalam pikiran ibu,
sehingga dapat memberikan perasaan rileks pada ibu, peningkatan rasa kesejahteraan
pada ibu dapat mendorong proses fisiologis persalinan. Marie F. Mongan
mengaplikasikan teknik-teknik pernafasan dan filosofi spiritual yang dipadukan
dengan hypnosis untuk membantu proses persalinan bayi secara normal dengan baik
dan sempurna (Andriana, 2010). Dampak positif pada ibu yang melaksanakan terapi
Hypnobirthing saat persalinan dapat memperlancar proses persalinan (kala I dan II
lebih lancar) hasil penelitian yang dilakukan Mahmuda (2013), bahwa kelompok
yang dilakukan hypnobirthing rata-rata lama persalinannya adalah 2.47 jam, hal ini
menunjukkan bahwah ibu hamil yang dilakukan Hypnobirthing persalinannya
semakin cepat dari pada ibu hamil yang tidak dilakukan Hypnobirthing.
47
dengan melakukan relaksasi mendalam, bertujuan untuk mempersiapkan proses
kelahiran normal yang lancar, nyaman dengan rasa sakit yang minimum. Hampir 80%
dari ibu hamil yang melakukan relaksasi hypnobirthing selama kehamilan di Klinik
Pro-V dan RS Bunda Jakarta tidak mengalami kesulitan untuk mengontrol nyeri dan
kecemasan saat persalinan (Kuswandi, 2007 dalam Andriana, 2007).
Proses hypnobirthing bekerja berdasarkan kekuatan sugesti. Proses ini
menggunakan afirmasi positif, sugesti dan visualisasi untuk menenangkan tubuh,
memandu pikiran, serta mengendalikan nafas. Metode ini tidak memiliki potensi efek
samping terhadap bayi, mampu menghadirkan rasa nyaman, rileks dan aman
menjelang kelahiran, menurunkan stres serta ketakutan dan kekhawatiran menjelang
kelahiran, membuat ibu tetap pada kondisi terjaga dan sadar (Andriana, 2007).
Metode relaksasi hypnobirthing yang berupaya untuk meningkatkan toleransi
nyeri dan menurunkan respons kecemasan pada ibu inpartu kala I fase aktif di RSUD
Wangaya Denpasar belum pernah dilakukan secara khusus. Hal inilah yang membuat
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode
relaksasi hypnobirthing terhadap toleransi nyeri dan respons kecemasan pada ibu
inpartu kala I fase aktif.
48
lebih mahal dan juga menimbulkan efek bahaya. Metode nonfarmakologi selain lebih
murah, aman, tanpa efek samping juga tidak membutuhkan waktu dan tenaga khusus
seperti pada manajemen farmakologi (Bobak, 2004). Salah satu metoda
nonfarmakologi yang dapat digunakan oleh perawat untuk menurunkan nyeri
persalinan adalah penggunaan hipnosis dalam persalinan atau disebut juga
hypnobirthing.
Ulfa (2013) mengatakan bahwa ada perbedaan dalam skor rata-rata nyeri
persalinan antara kelompok yang menggunakan hypnobirthing dan mereka yang tidak
menggunakan teknik hypnobirthing. Penerapan teknik hypnobirthing dalam proses
persalinan memiliki efek pada tingkat nyeri persalinan. Ibu yang menerima
hypnobirthing selama persalinan mengalami tingkat nyeri persalinan yang lebih
rendah dibandingkan dengan ibu yang tidak menerima hypnobirthing selama
persalinan (Ulfa, 2013).
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bagi wanita hamil, apalagi yang baru pertama kali menjalani kehamilan,
kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan selama hamil dan saat menghadapi
persalinan, sering menghinggapi hati dan fikiran mereka.
Metode Hypno-birthing merupakan salah satu tehnik otohipnosis
(selfhypnosis) atau swasugesti, dalam menghadapi dan menjalani kehamilan serta
perisiapan melahirkan sehingga para wanita hamil mampu melalui masa
kehamilan dan persalinannya dengan cara yang alami, lancar, dan nyaman (tanpa
50
rasa sakit). Dan yang lebih penting lagi adalah untuk kesehatan jiwa dari bayi yang
di kandungnya.
Metode Hypno-birthing ini di kembangkan berdasarkan adanya keyakinan
bahwa dengan persiapan melahirkan yang cukup, calon ibu dan pendampingnya
saat persalinan akan dapat melalui pengalaman melahirkan yang aman, tenang,
nyaman dan memuaskan jauh dari rasa takut dan cemas yang menimbulkan
ketegangan dan rasa sakit. Dan tentunya tujuan yang akhir yng ingin dicapai yaitu
persalinan normal apalagi jika bisa dilalui tanpa rasa sakit. Bidan sebagai penolong
angka persalinan normal terbesar tentunya sangat merasakan manfaat dari
hipnobirthing ini.
B. Saran
2. IBI sebagai lembaga yang menaungi para bidan sebaiknya menfasilitasi para
angotanya untuk pengembangan hipnobirthing dalam prakek bidan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
51
6. Asrinah et al(2010). Asuhan Kebidanan Masa Persalinan. Yogyakarta : Graha
Ilmu.(Hal : 8)
7. Chandyy,M.D. (2011).Petunjuk-Petunjuk Mudah Melahirkan Tanpa Rasa
Sakit. Jogjakarta : Buku Biru.
8. Aprilia, Y. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil &
Melahirkan. Jakarta : Gagas Media.
52