Anda di halaman 1dari 34

SCOPING REVIEW

Gejala Depresi Prenatal Pada Masa Pandemi COVID-19

Di Susun Oleh:

YAKAYUM

2110102005

PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN PROGRAM MAGISTER

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2021

Gejala Depresi Prenatal Pada Masa Pandemi COVID-19


A. Framework
Framwork yang digunakan pada penelitian ini adalah :

P (Population) E (Eksposure) O (Outcome)


Ibu hamil Pandemi Covid-19 Gejala Depresi Prenatal
B. Pertanyaan Klinis/Review
Bagaimana bukti penelitian terkini terkait dengan Dampak Pandemi COVID-19
Terhadap Gejala Depresi pada Ibu Hamil?
C. Tujuan Review
1. Mengetahui Prevalensi Gejala Depresi Pada Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-
19
2. Mengetahui Faktor Penyebab Gejala Depresi Prenatal Pada Ibu Hamil Di Masa
Pandemi Covid-19
3. Mengetahui Upaya Ibu Hamil Mengatasi Gejala Depresi Prenatal Di Masa Pandemi
Covid-19
4. Bagaimana Akses Layanan Kesehatan Pada Ibu Hamil Dengan Gejala Depresi Di
Masa Pandemi Covid-19
5. Bagaimana Sumber Dukungan Pada Ibu Hamil Dengan Gejala Depresi Di Masa
Pandemi Covid-19
D. Jenis Review yang di Gunakan Scoping Review
E. Kriteria Inklusi dsn Eksklusi
1. Kriteria Inklusi
 Original artikel/ Original research
 Artikel diterbitkan dalam Bahasa Inggris
 Artikel yang membahas tentang gejala depresi pada ibu hamil di masa pandemi
Covid-19
 Artikel atau jurnal yang terbit diatas tahun 2019
 Free full text
 Open access
2. Kriteria Eksklusi
 Review / comment article
 Artikel opini
 Dokumen laporan /draf kebijakan / pedoman dari WHO / organisasi formal
tertentu
F. Database yang digunakan
PubMed, Science Direct, dan Wiley.
G. Menentukan Keyword

Keyword Boolean Operation, Trucation

Ibu Hamil: (pregnan*) OR (pregnant women) OR (antenatal) OR (prenatal) AND

Pandemi Covid-19 (covid-19) OR (pandemic) OR (sars-cov) OR (coronavirus) AND


Gejala Depresi (Depression*)
Prenatal
H. Prisma Flow Chart

Data Base
icat
ntif

ion
Ide

PubMed = 177 Artikel duplikat yang dihapus


Wilay =81
Science Direct =142 (n=6)
Total : 400
een
ing
Scr

Artikel diskrining menggunakan


Artikel dihapus karena tidak
judul dan abstrak (n= 394 )
relevan (n=384)

Full text articles exclude, with


gibi
lity
Eli

Artikel dengan teks lengkap dinilai reasons (n= 6)


kelayakannya (n=14) - Study design =1
- kesimpulan tidak relevant =
1
Incl
ude
d

Artikel memenuhi kriteria study

(n=8)
I. Dokumentasi Data Extraction dan data charting

No Author/ Country Objective Metode Findings


Tahun/Coding

1. Pregnant Women’s American Tujuan dari Desain penelitian : Mixed Method Hasil dari data Kualitatif
Experiences During penelitian ini adalah yaitu penelitian kualitatif dan menunjukan ibu hamil di
the COVID-19 untuk mengetahui kuantitatif masa pandemi memiliki
Pandemic: A Mixed pengalaman ibu Populasi penelitian 443 (survey) kekhawatiran terhadaap
Method Exploration hamil dengan depresi Tehnik sampling dalam penelitian kehamilan dan persalinan,
of Prenatal prenatal selama ini menggunakan random sampling. yang terbagi dalam tiga
Depression pandemi COVID-19 Sampel dalam penelitian ini kategori yaitu ketakutan
(Amy M. Claridge. Menggunakan desain sebanyak 324 ibu hamil yang dan kecemasan, emosi
et al. 2021) A1 penelitian Mixed memenuhi kriteria campur aduk, dan rasa sedih
Method. Kriteria Inklusi penelitian atau rasa takut
a. Usia ibu 18-45 tahun kehilangan(gejala atau
b. Ibu hamil di masa pandemi peasaan yang di alami) .
c. saat ini tinggal di Amerika partisipan juga
Serikat, dan mengungkapkan
d. Mahir dalam bahasa Inggris atau Kurangnya dukungan rumah
Spanyol sakit pada saat persalinan
Penggumpulan data kualitatif membuat partisipan merasa
menggunakan wawancara semi- cemas dan dan takut akan
terstruktur yang mencakup 12 dipisahkan dari bayinya,
pertanyaan di antaranya: gambaran kurangnya dukungan sosial,
kehamilan dan sistem keluarga, adanya perubahan status
rencana persalinan, kekhawatiran pekerjaan yang menjadi
tentang kehamilan atau persalinan, masalah finansial
kekhawatiran setelah persalinan, menambaha kesedihan pada
informasi yang di peroleh selama partisipan.(hal yang
hamil, dukungan keluarga, dan menyebabkan perubahan
tanggapan ibu terkait kebijakan dan mood pada ibu)
penyedia layanan kesehatan. Data Kemudian hasil dari data
kuantitatif menggunakan kuesioner Kuantitatif menunjukan
Edinburgh Postnatal Depression nilai rata-rata skor
Scale (EPDS) yang menggunakan Edinburgh Postnatal
skala 4 poin untuk melihat sejauh Depression Scale (EPDS)
mana responden mengalami gejala lebih dari 10 yang
depresi, Item-item kemudian menunjukan adanya gejala
dijumlahkan untuk menciptakan depresi pada ibu hamil
skor komposit (α = 0,90), di mana dimasa pandemi-covid19.
skor yang lebih tinggi menunjukkan (data prevalensi).
gejala yang lebih depresi.
Umumnya, skor 10 atau lebih
menunjukkan gejala depresi
prenatal.
2. Elevated depression Canada Tujuan dari Penelitian ini meregrut ibu hamil Studi ini menunjukkan
and anxiety penelitian ini adalah di seluruh kanada melalui media (peningkatan depresi dan
symptoms among untuk menentukan sosial Twitter, Facebook, dan kecemasan di masa covid)
pregnant individuals prevalensi gejala Instagram yaitu sebanyak 2.225 peningkatan gejala depresi
during the COVID- kecemasan dan responden, 238 di keluarkan karna dimana 37,0% peserta
19 pandemic depresi pada ibu data tidak valid (peserta tidak memiliki gejala depresi
(Catherine Lebela. et hamil selama memberikan persetujuan dan yang meningkat secara
al. 2020) A3 pandemi COVID-19 kehamilan mereka berada di luar klinis dengan nilai rata-rata
dan mengidentifikasi kisaran 1-35 minggu), sehingga Skor di atas 13 dan 46,3%
faktor yang terkait sampel dalam penelitian ini peserta memiliki gejala
dengan tekanan berjumlah 1987 responden di mana kecemasan yang cukup
psikologis. Kriteria inklusi adalah: tinggal di tinggi (skor-T 60-69), dan
Kanada, dapat membaca dan 10,3% gejala kecemasan
menulis bahasa Inggris, dan telah yang sangat meningkat
dipastikan hamil <35 minggu. (skor-T>70). 56,6% total
Pengambilan data mengguanakan memiliki gejala kecemasan
kuesioner, Gejala depresi ibu dinilai yang meningkat secara
menggunakan kuesioner Edinburgh klinis.
Postnatal Depression Scale Adanya hubungan dukungan
(EPDS), Skor 0-30. Skor di atas 13 sosial dengan peningkatan
menunjukan gejala depresi klinis gejala depresi dan
pada ibu hamil dengan diagnosa kecemasan pada ibu hamil
gangguan depresi. Kuesioner (p<0.002).( faktor protektif)
Promis Anxiety Adult short form Faktor2 yang berhubungan
dengan 7-item di gunakan untuk dengan peningkatan gejala
menilai gejala kecemasa Skor-T 60- depresi dan kecemasan.
69,9 dianggap sebagai gejala Peluang untuk gejala
kecemasan sedang, skor di atas 70 depresi dan kecemasan
dianggap sebagai gejala kecemasan meningkat secara klinis oleh
berat. Kemudian kuesioner adaptasi pelayanan kesehatan
dari penelitian King dan Laplante, dimana sebagian besar
2015 untuk menilai faktor-faktor responden (89%)
terkait COVID-19. Kuesioner mengatakan bahwa di masa
dukungan sosial menggunakan pandemi terjadi perubahan
social support effectiveness dalam pelayanan ibu hamil
questionnaire (SSEQ). nilai dari masing-masing
Bivariate correlations di gunakan pertanyaan dari Skala 0-100
untuk melihat hubungan antara adalah: 36%, penurunan
gejala kesehatan mental dan kualitas pelayanan prenatal,
dukungan sosial. Regresi logistik 35% responden mengubah
binomial multivariat digunakan rencana kelahiran karena
untuk menentukan hubungan antara pandemi, termasuk tempat
faktor terkait COVID-19 bersalin (11%), dukungan
(kehilangan pekerjaan, isolasi (25%), 74% mengalami
sosial) dan kekhawatiran kesulitan mengakses
(kekhawatiran tentang ancaman layanan kesehatan dan 9%
terhadap kehidupan sendiri, bahaya melaporkan bahwa mereka
pada bayi, dan pelayanan tidak dapat mengakses
kesehatan) semua variabel diukur layanan konseling
dari skala 0 (tidak terdapat psikologis dan
perubahan) sampai 100 (terdapat Kekhawatiran terkait
perubahan). Ambang batas COVID-19 dan ketegangan
signifikansi ditetapkan pada hubungan pasangan, tetapi
p<0,0028. tidak karena kehilangan
pekerjaan. Peluang untuk
gejala depresi dan
kecemasan yang meningkat
secara klinis sebesar 1%
untuk setiap unit
peningkatan persepsi
ancaman terhadap
kehidupan sendiri,
membahayakan bayi dan
tidak mendapatkan
perawatan yang dibutuhkan,
5% untuk setiap unit
meningkatkan perasaan
terisolasi (semua diukur
pada skala 0-100).
Kehilangan pekerjaan tidak
meningkatkan kemungkinan
gejala depresi dan kecemasa
yang meningkat secara
klinis. Untuk gejala depresi
dan kecemasan, efek
terbesar adalah isolasi
sosial. Hasil uji regresi
logistik binomial
menunjukkan hubungan
yang signifikan antara
sebagian besar faktor
COVID-19 dengan gejala
depresi dan kecemasan.
3. Prenatal and Switzerland Tujuan dari Penelitian Kuantitatif, Hasil penelitian
Postnatal Anxiety penelitian ini adalah Penelitian ini dilakukan pada menunjukan tingkat depresi
and Depression in untuk mengukur periode Juli hingga September pada ibu hamil meningkat
Mothers during the perubahan terjadinya 2020. Populasi dalam penelitian ini setelah melahirkan dimana
COVID-19 kecemasan dan sebanyak 328 ibu hamil dan 130 skor >11 sebelum adalah
Pandemic (Joanna gejala depresi responden memenuhi kriteria 16,92% dan sesuda
Baran. et al. 2021) prenatal dan penelitian. melahikan 40,0%. Hal ini
A4 postnatal pada masa Pengambilan data mengguanakan dipicu kurangnya
pandemi dan untuk kuesioner. Kuesioner Edinburgh kecenderungan untuk
menilai faktor-faktor Postnatal Depression Scale (EPDS) melihat ke depan dengan
apa yang secara terdiri dari 10 pertanyaan. Jawaban harapan, menyalahkan diri
signifikan diberi skor dengan skala 0 sampai sendiri atas kegagalan,
mempengaruhi 3. Selain itu, untuk menghindari merasa cemas dan gelisah
munculnya gejala bias urutan pilihan jawaban, pada tanpa alasan yang jelas, dan
depresi dan beberapa pertanyaan, jawaban peningkatan perasaan
kecemasan pada ibu disusun berdasarkan skor 0, 1, 2, 3, kewalahan dalam situasi
hamil di masa dan sisanya 3, 2, 1, 0. Skor di atas tertentu. Juga sangat
pandemi. 11 menunjukan adanya gejala signifikan bahwa
depresi. perempuan lebih sering
Kuesioner Generalized Anxiety merasa kesepian, sedih, dan
Disorders GAD-7, Subjek menangis.
penelitian akan diberikan skala Tingkat kecemasan pada ibu
yang berisi 7 item dan dijawab hamil meningkat setelah
dengan memberikan nilai 0-3. melahirkan dimana nilai 15-
Peniliaian tersebut menunjukkan 0 20 (severe anxiety) sebelum
(tidak sama sekali), 1 (hanya hamil 21.54% sedangkan
beberapa hari), 2 (lebih dari 1 setelah melahirnakan
minggu) dan 3 (hampir setiap hari). 29.23%. Dapat dikatakan
GAD-7 dengan rentang skor 0-20 bahwa setelah melahirkan,
yang menggambarkan tingkat para wanita menilai diri
kecemasan individu. Kriteria mereka lebih gugup, tidak
tingkat kecemasan meliputi, 0-4 dapat berhenti khawatir,
(minimal anxiety), 5-9 (mild dengan kesulitan untuk
anxiety), 10-14 (moderate anxiety) bersantai. (gejala depresi )
dan 15-20 (severe anxiety). Dalam kasus gejala depresi
Uji Chi digunakan untuk menilai dan kecemasan, ada banyak
tingkat depresi prenatal dan faktor yang mempengaruhi,
postnatal dan kecemasan pada ibu dilaporkan pada wanita
hami, uji-T digunakan untuk dengan pendidikan tinggi (p
melihat hubungan antara tingkat <0,001), dengan status
kecemasan atau depresi dengan sosial ekonomi rata-rata
status pendidikan dan status sosial (p=0,004),
ekonomi. Ini menunjukan adanya
hubungan tingkat gejala
depresi dan kecemasan pada
masa pandemi dengan status
pendidikan dan status sosial
ekonomi.
4 Longitudinal study Austria Penelitian ini Sampel dalam penelitian ini adalah Hasil menunjukkan
on prenatal bertujuan untuk wanita di wilayah argentina dengan peningkatan progresif
depression menganalisis secara banyak sampel 210, 105 pada dalam gejala depresi
and anxiety longitudinal kelompok ibu hamil dan 105 ibu dalam 50 hari pertama
during the COVID-1 keberadaan dan tidak hamil sebagai kelompok isolasi sosial atau tindakan
9 pandemic perjalanan indikator kontrol. Kriteria inklusi penelitian. menjaga jarak pada kedua
(Hernán López. et al. kecemasan dan Usia 18-45 tahun, Kehamilan kelompok, dan sedikit
2021) A5 depresi pada wanita tunggal penurunan setelah sekitar
hamil dan tidak Kriteria eksklusi adalah 150 hari.
hamil dan untuk penggunaan obat psikotropika atau Penelitian ini melaporkan
mengidentifikasi steroid selama kehamilan, bahwa 32,7% responden
efek dari tindakan konsumsi alkohol dan/atau obat- menunjukkan tingkat
isolasi atau tindakan obatan terlarang, dan memiliki depresi sedang hingga
menjaga jarak. diagnosis psikopatologis sebelum berat pada gelombang 3
pandemi. ketika isolasi
Prosedur penelitian Survei diperpanjang. Tingkat ini
diunggah di Google Formulir dan menurun menjadi 29,6%
disebarluaskan melalui jejaring dalam 150 hari.
sosial melalui prosedur Hasil penelitian
pengambilan snowball sampling. menunjukkan bahwa
Peserta menjawab empat survei kecemasan meningkat dari
pada waktu yang berbeda selama waktu ke waktu hingga
pandemi. Survei pertama gelombang 3 pada wanita
(gelombang 1) dilakukan antara hamil dan tidak hamil.
hari kedua dan kelima karantina, Namun, untuk ibu hamil,
dan memberikan skor dasar untuk peningkatannya lebih
penelitian. Gelombang 2 tinggi (p < 0,001).
berlangsung 12 hingga 21 hari Hasil sosiodemografi dari
setelah SPCI (Social, Preventive pengukuran Anova
and Compulsory Isolation) dimulai; menunjukkan bahwa tidak
dengan demikian, ia menilai hasil ada variabel
awal dan segera dari tindakan sosiodemografi yang
isolasi. Gelombang 3 penelitian memiliki efek signifikan
dilakukan setelah 47 hingga 51 hari pada depresi dan
isolasi;. Terakhir, survei keempat kecemasan, dalam ukuran
(gelombang 4) dilakukan 138 temporal desain
hingga 147 hari setelah dimulainya longitudinal (p <0,05). (
isolasi.
Pengumpulan data menggunakan
kuesioner. Kuesioner untuk menilai
gejala depresi menggunakan Beck
Depression Inventory-II (BDI-II)
terdiri dari 21 item, yang masing-
masing mewakili gejala seperti
kesedihan, menangis, perubahan
nafsu makan, rasa bersalah, dan
pesimisme. Alat ukur untuk melihat
kecemasan menggunakan State-
Trait Anxiety Inventory (STAI)
Terdiri dari 40 item yang menilai
kecemasan, terbagi kedalam dua
dimensi kecemasan yaitu  state
anxiety dan trait anxiety yang setiap
dimensinya memiliki 20 item
responden diminta untuk menjawab
dalam rentang dari 0 hingga 3.
Pada data sosiodemografi
Pertanyaan tertutup diterapkan
untuk mengeksplorasi usia, tingkat
pendidikan, jumlah anak, wilayah
geografis, isolasi, pengaruh
ekonomi akibat pandemi, dan jika
mereka menerima psikoterapi.
Khusus pada wanita hamil, terdapat
dua tambahan yaitu usia kehamilan
dan adanya penyakit atau
komplikasi medis. Tes chi-square
digunakan
menganalisis perbedaan
sosiodemografi antar kelompok
(tingkat pendidikan, jumlah anak,
dan tingkat pengaruh ekonomi
akibat pandemi) p > 0,05). Uji
Anova digunakan untuk menguji
efek pandemi berulang. terhadap
gejala depresi dan kecemasa pada
dua kelompok. Uji Anova juga di
gunakan untuk menilai efek
sosiodemografi pada depresi dan
kecemasan.
5 Factors associated Turkey Tujuan dari Dalam studi cross-sectional ini, Berbagai dampak pandemi
with antenatal penelitian ini adalah Data penelitian dikumpulkan dari COVID-19 terhadap ibu
depression during untuk mengetahui 497 wanita hamil antara Mei dan hamil di Turki antara lain:
the COVID-19 pengaruh pandemi Juli 2020, data dikumpulkan 60,4%, ibu hamil
(SARS-CoV2) COVID-19 terhadap melalui survei online yang terdiri mengungkapkan
pandemic: A cross- gejala depresi dari Formulir Informasi Pribadi dan Kekhawatiran tidak dapat
sectional study in a antenatal pada ibu Skala Edinburgh Postnatal menyelesaikan kehamilan
cohort of Turkish hamil Turk. Depression Scale (EPDS). Tautan yang sehat karena COVID-
pregnant women. untuk kuesioner online dikirim ke 19, 63,9% responden
(Korukcu, et al. wanita hamil yang melakukan menyatakan takut
2021) A8 pemeriksaan di rumah sakit melahirkan di rumah sakit
universitas di wilayah Mediterania selama pandemi COVID-19,
Turki, Pasien yang diikutsertakan dan 61,4% melaporkan
dalam penelitian ini adalah mereka bahwa mereka telah
yang berusia >18 tahun, bisa mengurangi frekuensi
berbahasa Turki, tidak memiliki pemeriksaan antenatal
penyakit psikiatri, dan bersedia karena COVID-19.
mengikuti penelitian. Pasien (dampak)
dikeluarkan jika mereka telah 77,3% ibu hamil
didiagnosis dengan COVID-19 atau melaporkan bahwa media
diduga positif. sosial dan program berita
Kuesioner Edinburgh Postnatal terkait COVID-19
Depression Scale (EPDS) terdiri meningkatkan tingkat
dari 10 item dengan skala Likert 4 kekhawatiran mereka.
poin. Skor total berkisar dari 0 Skor EPDS menunjukan
hingga 30, dengan skor 13 adanya peningkatan gejala
menunjukan risiko tinggi depresi depresi pada masa
yang memerlukan tindak lanjut kehamilan di mana nilai
klinis. Analisis bivariat, dugunakn rata-rata skor EPDS yaitu
untuk menentukan skor rata-rata 13.7 Dengan meningkatnya
dari variabel independen, trimester kehamilan, maka
menggunakan uji-t. Untuk skor rata-rata depresi
mengetahui faktor sosiodemografi, antenatal juga meningkat
emosional, dan kesehatan yang (F=4,069, p<0,02).
mempengaruhi gejala depresi,
digunakan model regresi linier
berganda.

6 The prevalence and China Tujuan penelitian Studi cross-sectional yang  Prevalensi depresi pada
risk factors of yaitu untuk dilakukan di Beijing, Wuhan dan prenatal adalah 35,40%.
depression in mengetahui Lanzhou, Cina dari 28 Februari Dibandingkan dengan
prenatal and bagaimana hingga 26 April 2020. Sebanyak kelompok postnatal
postnatal women in prevalensi depresi 2.201 peserta direkrut ketika adalah 31,25%. kelompok
China with the pada prenatal dan memenuhi kriteria berikut: prenatal memiliki usia
outbreak of Corona postnatal di China a. Selama kehamilan atau dalam yang lebih muda yaitu:
Virus Disease 2019 setelah merebaknya waktu 8 minggu setelah (30,34 ±3,93 tahun vs
(Chuanxiao Lia. et COVID-19 melahirkan; 29,93 ±3,92 tahun, lebih
al. 2019) A10 kemudian, faktor apa b. warga negara China berusia di banyak mual dan muntah
yang mungkin atas 18 tahun; selama kehamilan (70,1%
menjadi faktor risiko c. tidak lebih dari 4 kehamilan; vs 77,5%, lebih banyak
depresi di masa d. tidak ada penyakit somatik. kehamilan berpengaruh
pandemi. Kuesioner penilaian disampaikan pada mobilitas (50,4% vs
melalui sebuah platform survei 71,2%, kurang
online yang berlokasi di Changsha, diperhatikan (94,6% vs
Shanghai, Cina. Kuesioner Patient 92,9%, dan lebih banyak
Health Questionnaire (PHQ- 9) kekhawatiran atau
untuk menilai depresi, yang berisi 9 ketakutan melahirkan
item dimana Skor total 0-4. "tidak (27,0 % vs. 48,1%.
ada depresi", 5-9 "depresi ringan",  Berdasarkan hasil uji Chi-
10-14 "depresi sedang", 15-19 squared, menunjukkan
"depresi sedang hingga berat", dan perbedaan yang signifikan
20-27 "depresi berat. Prevalensi antara kelompok prenatal
depresi dianalisis dengan χ2 test. dan kelompok postnatal.
Uji chi-Square untuk variabel  faktor-faktor yang
kategori membandingkan berhubungan dengan
perbedaan variabel demografis dan depresi di masa pandemi
klinis antara kelompok prenatal dan yaitu kekhawatiran atau
kelompok postnatal Selanjutnya, ketakutan saat melahirkan,
melakukan analisis regresi logistik Kerabat atau teman
untuk menilai faktor mana yang terinfeksi COVID-19,
secara signifikan mempengaruhi Kecemasan dan Insomnia.
depresi di masa pandemi.
7. Anxiety, depression, Turkey Penelitian ini Studi cross-sectional ini dilakukan Prevalensi kecemasan dan
and related factors in bertujuan untuk pada 403 ibu hamil menggunakan depresi pada ibu hamil
pregnant women mengkaji prevalensi survei berbasis web. Penelitian selama pandemi COVID-19
during the COVID- kecemasan dan dilakukan pada 403 ibu hamil yang masing-masing adalah
19 pandemic in depresi serta faktor- berusia di atas 18 tahun, bersedia 64,5% dan 56,3%.
Turkey: A web- faktor terkait pada mengisi survei online, tidak Skor kecemasan HADS dan
based cross-sectional ibu hamil selama memiliki riwayat gangguan depresi HADS secara
study. masa pandemi psikologis, dan tidak menggunakan signifikan lebih tinggi pada
(Kahyaoglu. et al. coronavirus disease obat psikiatri. wanita hamil yang tingkat
2021) 2019 (COVID-19). Survei terdiri dari tiga bagian: pendidikannya kurang dari 9
A11 bagian pertama berisi pertanyaan tahun, tidak bekerja, tidak
tentang sosiodemografi dan melakukan aktivitas fisik,
karakteristik klinis, bagian kedua dan perokok (p<.0,05).
berisi pertanyaan tentang Selain itu, ibu hamil yang
pengetahuan dan sikap tentang memiliki penyakit kronis
COVID-19, dan bagian ketiga memiliki skor kecemasan
berisi 14 item kuesioner Hospital HADS (13) dan depresi
Anxiety And Depression Scale HADS (14) yang lebih
(HADS). tinggi. Risiko depresi pada
 Bagian pertama yaitu data ibu hamil yang mengalami
sosiodemografi dan klinis usia, ketidak nyamanan saat
tingkat pendidikan (<9 tahun, 9 mengunjungi rumah sakit
tahun), status pekerjaan selama atau dokter untuk kunjungan
kehamilan, usia kehamilan, tindak lanjut adalah 6,61
adanya penyakit kronis, aktivitas kali (95% CI: 3,43-12,75)
fisik secara teratur (seperti dibandingkan dengan ibu
berjalan kaki). atau senam hamil) hamil yang tidak mengalami
dan merokok selama kehamilan. ketidaknyamanan dengan
 Bagian kedua tentang kunjungan tersebut
Pengetahuan dan sikap ibu hamil (p< .001). Selain itu, risiko
tentang COVID-19 dievaluasi depresi
menggunakan enam pertanyaan pada wanita hamil yang
dengan dua pilihan (ya atau tidak memiliki informasi
tidak): (1) Apakah Anda tentang efek COVID-19
mengalami ketidaknyamanan saat pada kehamilan adalah 8,87
mengunjungi rumah sakit atau kali (95% CI: 4,23-18,59)
dokter untuk kunjungan lebih tinggi dibandingkan
kehamilan Anda? (2) Apakah pada wanita hamil yang
Anda mengunjungi rumah sakit memiliki informasi.
secara teratur untuk kunjungan (p<.001).(
kehamilan Anda? (3) Apakah
Anda mengikuti aturan isolasi
selama kunjungan kehamilan? (4)
Apakah dokter/perawat/bidan
mengikuti aturan isolasi selama
kunjungan kehamilan? (5)
Apakah Anda memiliki informasi
tentang dampak COVID-19
terhadap kehamilan? (6) Apakah
dokter/perawat/bidan memberikan
informasi rinci tentang dampak
COVID-19 terhadap kesehatan
ibu dan janin?
 Bagian ketiga untuk mengetahui
skala kecemasan dan depresi
menggunakan kuesioner HADS-
anxiety dan HADS-depression
yang terdiri dari 14 item, Skor
HADS-anxiety dan HADS-
depression diperoleh dengan
menjumlahkan item subskala.
Wanita hamil dengan skor
kecemasan HADS 8
diklasifikasikan mengalami
kecemasan, sedangkan mereka
yang memiliki skor depresi
HADS 8 diklasifikasikan
mengalami depresi.

8. The impact of the Mexico Tujuan dari Penelitian cross-sectional, berbasis Hasil pada skala stres yaitu
COVID-19 penelitian ini adalah web ini dilakukan pada wanita dari 478 responden terdapat
pandemic on untuk menilai tingkat hamil dari sepuluh negara bagian 33,2% responden memiliki
depression and stress
depresi dan stres Meksiko antara 5 Mei dan 12 Juni skor di atas 27. Sedangkan
levels in pregnant
women: a national pada ibu hamil 2020. Sebanyak 549 ibu hamil nilai rata-rata skala depresi
survey during the Meksiko selama mengisi survei online yang adalah 24. Untuk EPDS,
COVID-19 pandemi COVID19 tersedian di platform online Survey nilai rata-rata skor EPDS
pandemic in Mexico Monkey dan dari 594, terdapat 478 adalah 9 poin. Dari 478
(Mariana Baltazar. et responden yang memenuhi kriteria. responden terdapat 17,5%
al. 2020) A8 kriteria inklusi penelitian yaitu peserta memiliki skor di atas
wanita hamil yang melakukan 14 poin. Stres dan depresi
pemeriksaan kehamilan di rumah menurut usia ibu dan usia
sakit umum dan swasta. Survei kehamilan menunjukkan
dirancang pada platform online peningkatan yang signifikan
Survey Monkey yang terdiri dari dari skor PSS dan EPDS
tiga bagian: Riwayat ibu, Perceived antara trimester selanjutnya
Stress Scale (PSS scale) skor 27 (p=001).
atau lebih pada PSS scale
menunjukan tingkat stres yang
tinggi, dan Edinburgh’s Postnatal
Depression Scale (EPDS) skor 14
atau lebih pada EPDS menunjukan
tingkat depresi. Hubungan antara
skala PSS dan skor depresi dengan
usia ibu dan kehamilan dinilai
menggunakan koefisien korelasi
Pearson.
1. Judul Artikel : Prenatal and Postnatal Anxiety and Depression in Mothers during the COVID-19 Pandemic

Category of Responses
Methodological quality criteria Yes No Can’t tell Comments
study
designs
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu dan untuk
(for all types) menilai faktor-faktor yang secara signifikan
mempengaruhi munculnya gejala depresi dan
kecemasan pada ibu hamil.
S2. Do the collected data allow to address ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya
the research questions? menggunakan kuesioner, di mana kuesioner
itu merupakan instrumen yang biasa
digunakan untuk penelitian kuantitatif.
Dan penelitian ini telah melampirkan
kuesioner yang di gunakan pada penelitian ini
sehingga peneliti dapat memastikan
kuesioner dapat menjawab pertanyaan peneliti.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
1. Quantitative 4.1. Is the sampling strategy relevant to ✓ No , Karena sampel dipilih dengan cara
Descriptive address the research question?
purposive sampling , kriteria penelitian
kuantitatif dalam pengambilan sampel
harusnya mengguanakan probability sampling
misalnya randem sampling yaitu pengambilan
sampel secara acak.
4.2. Is the sample representative of the ✓ Ya, karena sampel dalam penelitian ini adalah
target population? ibu hamil dengan banyak populasi 320
sedangkan besar sampel yaitu 130 responden
dimanaTingkat response rate adalah 90%. dan
Tingkat, non-response rate adalah 10% ini
telah memenuhi target dari populasi

4.3. Are the measurements appropriate? ✓ Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab
pertanyaan penelitian yaitu menggunakan alat
ukur kuesioner karakteristik responden dan
kuesioner standar: Edinburgh Postnatal
Depression Scale (EPDS) dan Generalized
Anxiety Disorders GAD-7 untuk menilai
hubungan antara usia, pendidikan, status sosial
ekonomi, jenis persalinan dengan gejala
depresi dan kecemasan pada ibu hamil.

4.4. Is the risk of nonresponse bias low? ✓ Ya, karena Kuesioner pada penelitian ini telah
di uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu
sebelum melakukan penelitian.

4.5. Is the statistical analysis appropriate to ✓ Tidak, Analisis statistik pada penelitian ini
answer the research question? tidak sesuai Untuk menjawab pertanyaan
penelitian karna pada penelitian ini untuk
menilai hubungan antara usia, pendidikan,
status sosial ekonomi, jenis persalinan dengan
tingkat kecemasan dan depresi menggunakan
uji Wilcoxon uji ini kurang tepat untuk
menjawab pertanyaan penelitian.
Uji yang tepat untuk menilai faktor-faktor
yang secara signifikan mempengaruhi
munculnya gejala depresi dan kecemasan pada
ibu hamil menggunakan analisis Multivariat
Regresi Logistik.
.
2. Judul Artikel : Pregnant Women’s Experiences During the COVID-19 Pandemic: A Mixed Method Exploration of
Prenatal Depression

Category of Responses
Methodological quality criteria Yes No Can’t Comments
study designs
tell
Screening questions S1. Are there clear research ✓ Ya pertanyaan penelitian jelas yaitu untuk mengetahui
(for all types) questions? pengalaman ibu hamil dengan depresi prenatal selama
pandemi COVID-19.

S2. Do the collected data allow to ✓ Ya, karna penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
address the research questions? pengalaman ibu hamil dengan depresi prenatal selama
kehamilan, maka metode pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara karna sesuai untuk melihat
pengalaman dimana metode wawancara yang digunakan
pada penelitian ini adalah wawancaa semi structure yang
sangan cocok dengan tujuan penelitian namun tidak secara
detail menyebutkan pertanyaan wawancara peneliti.
Kemudian mengguanakan Kuesioner untuk memperkaya
temuan penelitian di mana kuesioner Edinburgh postnatal
depressin (EPDS) dalam penelitian ini telah di lampirkan.
Sehingga hal inimerupakan bukti bahwa peneliti telah
merancang penelitian ini dengan tepat karna telah
menjawab pertanyaan penelitian.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
4. Mixed methods 5.1. Is there an adequate rationale Ya, Desain penelitian Mixed methods memungkinkan
for using a mixed methods design to peneliti untuk mengumpulkan data terkait pengalaman ibu
address the research question? hamil dengan depresi prenatal selama pandemi COVID-19,
mengguanakan data kualitatif dan kuantitatif dengan
menggunakan alat ukur wawancara dan Kuesioner untuk
memperkaya temuan penelitian.
5.2. Are the different components of Ya, penelitian ini merupakan penelitian Mixed methods
the study effectively integrated to dimana tujuan penelitian ini untuk melihat pengalam ibu
answer the research question? hamil dengan depresi prenatal selama pandemi COVID-19
menggunakan Wawancara kualitatif semi-terstruktur
mencakup 12 pertanyaan yang mencakup beberapa konteks
yaitu: Deskripsi kehamilan dan sistem keluarga, rencana
persalinan saat ini, kekhawatiran tentang kehamilan atau
persalinan, kekhawatiran tentang periode pascapersalinan,
informasi dan strategi dukungan, dan saran untuk pembuat
kebijakan dan penyedia layanan kesehatan. Sedangkan
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk memperkaya data
dengan melihat gejala depresi menggunakan 10 item
Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS; Cox et al.,
1987) yang menggunakan 4 skala untuk mencerminkan
sejauh mana responden mengalami serangkaian gejala
selama seminggu kemudian. Item-item dijumlahkan untuk
membuat skor komposit (α = 0,90), di mana skor yang lebih
tinggi menunjukkan gejala depresi.
5.3. Are the outputs of the Ya, dimana data kualitatif dan kuantitatif telah di
integration of qualitative and perlihatkan yaitu dari hasil wawancara didapatkan responde
quantitative components adequately mengungkapkan berbagai emosi dan kekhawatiran terkait
interpreted? kehamilan dan perencanaan kelahiran selama pandemi
COVID-19, yang terbagi dalam tiga kategori besar:
ketakutan dan kecemasan, emosi campur aduk, dan rasa
sedih atau kehilangan. Sedangkan data kuantitatif
menjelaskan Gejala Depresi Pada Responden dimana
responden melaporkan gejala depresi tingkat sedang. Rata-
rata, wanita melaporkan gejala yang konsisten dengan
depresi prenatal (M = 10,39, SD = 5,82), dengan 56,3% (n
= 213) melaporkan gejala depresi pada tingkat klinis (yaitu,
pada atau lebih dari 10). Dan telah didiskusikan dengan
baik.
5.4. Are divergences and Ya, karna penelitian telah memperlihatkan sinkronisasi
inconsistencies between quantitative antara hasil kualitatif dan kuantitatif di mana temuan pada
and qualitative results adequately
addressed? penelitian kualitatif menjelaskan adanya gejala depresi pada
ibu hamil di masa pandemi kemudian di kuatkan oleh
temuan kuantitatif yang menjelaskan adanya gejala depresi
pada tingkat klinis pada ibu hamil.

5.5. Do the different components of Ya, karna karakteristik dari kedua metode sudah menjawab
the study adhere to the quality pertanyaan penelitian dimana pertanyaan penelitian yaitu
criteria of each tradition of the melihat pengalaman ibu hamil prenatal dimasa pandemi-
methods involved? covid-19. Untuk melihat pengalaman menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara untuk
menggumpulkan data pengalaman ibu hamil kemudian
metode penelitian kuantitatif untuk memperkaya temuan
dari kualitatif dimana pada penelitian kuantitatif melihat
tinggkat gejala depresi pada ibu hamil di masa pandemi
covid_19.
3. Judul Artikel : Factors associated with antenatal depression during the COVID-19 (SARS-CoV2) pandemic: A cross-
sectional study in a cohort of Turkish pregnant women.

Category of study Responses


Methodological quality criteria Yes No Can’t tell Comments
designs
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu :
(for all types) a. Apakah ada hubungan yang signifikan
secara statistik antara riwayat obstetri dan
depresi antenatal selama pandemi COVID-
19?
b. Apakah ada hubungan yang signifikan
secara statistik antara kecemasan dan
ketakutan ibu hamil akibat COVID-19 dan
depresi antenatal?
S2. Do the collected data allow to ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya menggunakan
address the research questions? kuesioner, di mana kuesioner itu merupakan
instrumen yang biasa digunakan untuk
penelitian kuantitatif.
Dan penelitian ini menggunakan kuesioner
Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)
yang terdiri dari 10 item dengan skala Likert 4
poin. Skor total berkisar dari 0 hingga 30,
dengan skor 13 menunjukan gejala depresi.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both
screening questions.
3. Quantitative non- 3.1. Are the participants representative Ya, karena Populasi dalam penelitian adalah
Randomized of the target population?
ibu hamil sebanyak 650 sedangkan besar
sampel yaitu 497 dimana Kriteria inklusi
penelitian >18 tahun, bisa berbahasa Turki,
tidak memiliki penyakit psikiatri, dan bersedia
mengikuti penelitian dan Kriteria eksklusi
penelitian diagnosis dengan COVID-19 atau
diduga positif. Dari 650 tingkat response rate
adalah 76%, Tingkat, non-response rate adalah
24%. ini telah memenuhi target dari populasi

3.2. Are measurements appropriate Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab


regarding both the outcome and pertanyaan penelitian yaitu menggunakan
intervention (or exposure)? Formulir Informasi Pribadi dan kuesioner
standar: Edinburgh Postnatal Depression Scale
(EPDS) untuk menilai hubungan antara riwayat
obstetri dan depresi antenatal selama pandemi
COVID-19 dan untuk menilai hubungan antara
kecemasan dan ketakutan ibu hamil akibat
COVID-19 dan depresi antenatal
3.3. Are there complete outcome data? Ya, semua responden mengisi 10 item yang ada
di Edinburgh Postnatal Depression Scale
(EPDS) dengan skala Likert 4 poin. Skor total
berkisar dari 0 hingga 30, dengan skor 13
menunjukan risiko tinggi depresi yang
memerlukan tindak lanjut klinis.
3.4. Are the confounders accounted for Tidak, dalam penelitian ini tidak
in the design and analysis?
mempertimbangkan variabel penggagu
3.5. During the study period, is the Ya, intervensi di lakukan selama proses
intervention administered (or exposure
occurred) as intended? penelitian yaitu melakukan pengukuran pada
responden dengan mengunakan Edinburgh
Postnatal Depression Scale (EPDS) untuk
melihat tingkat depresi dan melakukan tindak
lanjut untuk resiko depresi pada ibu hamil di
masa pandemi.
4. Judul Artikel : Elevated depression and anxiety symptoms among pregnant individuals during the COVID-19
pandemic.

Category of Responses
Methodological quality criteria Yes No Can’t tell Comments
study
designs
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu dan untuk
(for all types) menilai hubungan antara gejala depresi dan
kecemasan dengan dukungan sosial selama
pandemi COVID-19, faktor yang secara
signifikan mempengaruhi munculnya gejala
depresi di masa pandemi covid-19?
S2. Do the collected data allow to address ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya
the research questions? menggunakan kuesioner, di mana kuesioner
itu merupakan instrumen yang biasa
digunakan untuk penelitian kuantitatif.
Dan penelitian ini telah melampirkan
kuesioner yang di gunakan pada penelitian ini
sehingga peneliti dapat memastikan
kuesioner dapat menjawab pertanyaan peneliti.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
1. Quantitative 4.1. Is the sampling strategy relevant to ✓ No, penelitian ini tidak menyebutkan metode
descriptive address the research question?
pengambilan sampel, sehingga peneliti tidak
dapat mengetahui apakah metode sampel yang
digunakan sudah sesuai dengan penelitian
kuantitatif.
4.2. Is the sample representative of the ✓ Ya, karena sampel dalam penelitian ini adalah
target population? ibu hamil dengan banyak populasi 2.225
responden, 238 di keluarkan karna data tidak
valid (peserta tidak memberikan persetujuan
dan kehamilan mereka berada di luar kisaran
1-35 minggu), sehingga sampel dalam
penelitian ini berjumlah 1987 responden ini
telah memenuhi target dari populasi.

4.3. Are the measurements appropriate? ✓ Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab
pertanyaan penelitian yaitu menggunakan alat
ukur kuesioner Edinburgh Postnatal
Depression Scale (EPDS) untuk menilai gejala
depesi, Kuesioner Promis Anxiety Adult
short form untuk menilai gejala kecemasa,
kuesioner adaptasi dari penelitian King dan
Laplante, 2015 untuk menilai faktor-faktor
terkait COVID-19 dan Kuesioner dukungan
sosial menggunakan social support
effectiveness questionnaire (SSEQ) untuk
menilai dukungan sosial pada ibu hami.

4.4. Is the risk of nonresponse bias low? ✓ Ya, karena Kuesioner pada penelitian ini telah
di uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu
sebelum melakukan penelitian.

4.5. Is the statistical analysis appropriate to ✓ Ya, Analisis statistik sesuai untuk menjawab
answer the research question? pertanyaan penelitian dimana Bivariate
correlations di gunakan untuk melihat
hubungan antara hubungan antara gejala
depresi dan kecemasan dengan dukungan
sosial. Regresi logistik binomial multivariat
digunakan untuk menentukan hubungan antara
faktor terkait COVID-19.
.
.
5. Judul Artikel : Longitudinal study on prenatal depression and anxiety during the COVID-19 pandemic.

Category of Responses
Methodological quality criteria Yes No Can’t tell Comments
study
designs
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu dan untuk
(for all types) menilai bagaimana tingkat depresi dan
kecemasa selama tindakan isolasi atau
tindakan menjaga jarak.
S2. Do the collected data allow to address ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya
the research questions? menggunakan kuesioner, di mana kuesioner
itu merupakan instrumen yang biasa
digunakan untuk penelitian kuantitatif.
Dan penelitian ini telah menjelaskan beberapa
pertanyaan yang ada di kuesioner penelitian
seperti pertanyaan mengenai kesedihan,
menangis, perubahan nafsu makan, rasa
bersalah, dan pesimisme. Sehingga peneliti
dapat memastikan kuesioner yang digunakan
sesuai untuk menjawab pertanyaan.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
1. Quantitative 4.1. Is the sampling strategy relevant to ✓ Ya, pengambilan sampel dalam penlitian ini
descriptive address the research question?
menggunakan metode snowball sampling ini
sesuai dengan penelitian kuantitatif.
4.2. Is the sample representative of the ✓ Tidak, karena penelitian ini tidak
target population? menyebutkan besaran populasi dan hanya
menyebutkan besar sampel yaitu 210, dimana
105 pada kelompok ibu hamil dan 105 ibu
tidak hamil sebagai kelompok kontrol.

4.3. Are the measurements appropriate? ✓ Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab
pertanyaan penelitian yaitu menggunakan alat
ukur Kuesioner untuk menilai gejala depresi
menggunakan Beck Depression Inventory-II
(BDI-II), State-Trait Anxiety Inventory (STAI)
untuk melihat gejala kecemasan dan
Kuesioner karakteristik sosiodemografi untuk
mengeksplorasi usia, tingkat pendidikan,
jumlah anak, wilayah geografis, isolasi,
pengaruh ekonomi akibat pandemi, dan jika
mereka menerima psikoterapi. Khusus pada
wanita hamil, terdapat dua tambahan yaitu
usia kehamilan dan adanya penyakit atau
komplikasi medis.

4.4. Is the risk of nonresponse bias low? ✓ Ya, karena Kuesioner pada penelitian ini telah
di uji validitas dan reabilitas terlebih dahulu
sebelum melakukan penelitian.

4.5. Is the statistical analysis appropriate to ✓ Ya, Analisis statistik sesuai untuk menjawab
answer the research question? pertanyaan penelitian dimana Tes chi-square
digunakan menganalisis perbedaan
sosiodemografi antar kelompok (tingkat
pendidikan, jumlah anak, dan tingkat pengaruh
ekonomi akibat pandemi), Uji Anova
digunakan untuk menguji efek isolasi.
terhadap gejala depresi dan kecemasa pada
dua kelompok.

6. Judul Artikel : The prevalence and risk factors of depression in prenatal and postnatal women in China with the
outbreak of Corona Virus Disease 2019.

Category of study Responses


Methodological quality criteria Yes No Can’t tell Comments
designs
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu :
(for all types) a. bagaimana prevalensi depresi pada
wanita prenatal dan postnatal China
setelah merebaknya COVID-19?
b. Faktor apa yang mungkin menjadi
faktor risiko depresi?

S2. Do the collected data allow to ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya menggunakan
address the research questions? kuesioner, di mana kuesioner itu merupakan
instrumen yang biasa digunakan untuk
penelitian kuantitatif.
Dan penelitian ini menggunakan kuesioner .
Kuesioner Patient Health Questionnaire (PHQ-
9) untuk menilai depresi.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both
screening questions.
3. Quantitative non- 3.1. Are the participants representative Tidak, Populasi dalam penelitian ini yaitu 2.201
Randomized of the target population?
ibu hamil, jumlah sampel tidak di sebutkan
sehingga peneliti tidak dapat mengetahui
apakah sampel telah memenuhi target populasi.
3.2. Are measurements appropriate Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab
regarding both the outcome and pertanyaan penelitian yaitu menggunakan
intervention (or exposure)? Kuesioner Patient Health Questionnaire (PHQ-
9) untuk menilai depresi.
3.3. Are there complete outcome data? Ya, semua responden mengisi Kuesioner
Patient Health Questionnaire (PHQ- 9) untuk
menilai depresi, yang berisi 9 item dimana Skor
total 0-4. "tidak ada depresi", 5-9 "depresi
ringan", 10-14 "depresi sedang", 15-19 "depresi
sedang hingga berat", dan 20-27 "depresi berat..
3.4. Are the confounders accounted for Tidak, dalam penelitian ini tidak
in the design and analysis?
mempertimbangkan variabel penggagu
3.5. During the study period, is the Ya, intervensi di lakukan selama proses
intervention administered (or exposure
occurred) as intended? penelitian yaitu melakukan pengukuran pada
responden dengan mengunakan Kuesioner
Patient Health Questionnaire (PHQ- 9) untuk
menilai gejala depresi.

7. Judul Artikel : Anxiety, depression, and related factors in pregnant women during the COVID-19 pandemic in Turkey: A web-
based cross-sectional study.

Category of study Responses


Methodological quality criteria
designs Yes No Can’t tell Comments
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu :
(for all types) a. bagaimana prevalensi kecemasan dan
depresi selama pandemi?
b. Faktor apa yang menjadi faktor risiko
terjadinya kecemasan dan depresi selama
pandem ?
S2. Do the collected data allow to address ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya menggunakan
the research questions? kuesioner, di mana kuesioner itu merupakan
instrumen yang biasa digunakan untuk penelitian
kuantitatif.
Dan penelitian ini menggunakan kuesioner.
penelitian ini telah menjelaskan isi dari kuesioner
dimana kuesioner ini terbagi 3 bagian yang pertama
menilai data sosiodemografi, kedua tentang
Pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang COVID-19
dievaluasi menggunakan enam pertanyaan dengan
dua pilihan (ya atau tidak) dan bagian ketiga untuk
mengetahui skala kecemasan dan depresi
menggunakan kuesioner Hospital Anxiety And
Depression Scale (HADS). Sehingga peneliti dapat
melihat apakah metode pengumpulan data telah
menjawab pertanyaan penelitian.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
3. Quantitative non- 3.1. Are the participants representative of Ya,
Randomized the target population?
3.2. Are measurements appropriate Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab pertanyaan
regarding both the outcome and penelitian yaitu menggunakan Kuesioner
intervention (or exposure)? sosiodemografi, untuk menilai usia, tingkat
pendidikan (<9 tahun, 9 tahun), status pekerjaan
selama kehamilan, usia kehamilan, adanya penyakit
kronis, aktivitas fisik secara teratur (seperti berjalan
kaki). atau senam hamil) dan merokok selama
kehamilan.
Kuesioner tentang Pengetahuan dan sikap ibu hamil
tentang COVID-19 dan kuesioner Hospital Anxiety
And Depression Scale (HADS) untuk mengukur
skala kecemasan dan depresi pada ibu hamil.

3.3. Are there complete outcome data? Ya, semua responden mengisi Kuesioner tentang
sosiodemografi, untuk menilai usia, tingkat
pendidikan (<9 tahun, 9 tahun), status pekerjaan
selama kehamilan, usia kehamilan, adanya penyakit
kronis, aktivitas fisik secara teratur (seperti berjalan
kaki). atau senam hamil) dan merokok selama
kehamilan.
Kuesioner tentang Pengetahuan dan sikap ibu hamil
tentang COVID-19 yang terbagi dalam 6
pertanyaan dan kuesioner Hospital Anxiety And
Depression Scale (HADS) untuk mengukur skala
kecemasan dan depresi pada ibu hamil dimana
HADS 8 diklasifikasikan mengalami kecemasan dan
depresi.
3.4. Are the confounders accounted for in Tidak, penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana
the design and analysis?
mengendalikan variabel pengganggu dalam
penelitian.
3.5. During the study period, is the Ya, intervensi di lakukan selama proses penelitian
intervention administered (or exposure yaitu melakukan pengukuran pada responden
occurred) as intended?
dengan mengunakan Kuesioner sosiodemografi,
untuk menilai usia, tingkat pendidikan (<9 tahun, 9
tahun), status pekerjaan selama kehamilan, usia
kehamilan, adanya penyakit kronis, aktivitas fisik
secara teratur (seperti berjalan kaki). atau senam
hamil) dan merokok selama kehamilan.
Kuesioner tentang Pengetahuan dan sikap ibu hamil
tentang COVID-19 dan kuesioner Hospital Anxiety
And Depression Scale (HADS) untuk mengukur
skala kecemasan dan depresi pada ibu hamil.
8. Judul Artikel : The impact of the COVID-19 pandemic on depression and stress levels in pregnant women: a national survey during the
COVID-19 pandemic in Mexico

Category of study Responses


Methodological quality criteria
designs Yes No Can’t tell Comments
Screening questions S1. Are there clear research questions? ✓ Ya, pertanyaan penelitian jelas yaitu bagaimana
(for all types) tingkat depresi dan stres pada ibu hamil selama
pandemi COVID19?
S2. Do the collected data allow to address ✓ Ya, bahwa pengumpulan datanya menggunakan
the research questions? kuesioner, di mana kuesioner itu merupakan
instrumen yang biasa digunakan untuk penelitian
kuantitatif.
Pengumpulan data pada penelitian ini di lakukan
melalui Survei yang dirancang pada platform online
Survey Monkey yang terdiri dari tiga bagian:
Riwayat ibu, kuesioner Perceived Stress Scale (PSS
scale) dan Edinburgh’s Postnatal Depression Scale
(EPDS). Sehingga peneliti menyimpulkan metode
pengambilan data ini tepat untuk menjawab
pertanyaan penelitian.

Further appraisal may not be feasible or appropriate when the answer is ‘No’ or ‘Can’t tell’ to one or both screening
questions.
3. Quantitative non- 3.1. Are the participants representative of Ya, karena sampel dalam penelitian ini adalah ibu
Randomized the target population? hamil dengan banyak populasi 549yang mengisi
survei online yang tersedian di platform online
Survey Monkey, sedangkan besar sampel yaitu 478
responden dimana tingkat response rate adalah
96.1%. Ini telah memenuhi target dari populasi.

3.2. Are measurements appropriate Ya, pengukuran sesuai untuk menjawab pertanyaan
regarding both the outcome and penelitian yaitu menggunakan Riwayat ibu,
intervention (or exposure)? kuesioner Perceived Stress Scale (PSS scale) untuk
menilai tingkat stres dan Edinburgh’s Postnatal
Depression Scale (EPDS) untuk menilai tingkat
depresi ibu hamil.

3.3. Are there complete outcome data? Ya, semua responden mengisi Kuesioner tentang
Riwayat ibu, kuesioner Perceived Stress Scale (PSS
scale) skor 27 atau lebih pada PSS scale
menunjukan tingkat stres yang tinggi, dan
Edinburgh’s Postnatal Depression Scale (EPDS)
skor 14 atau lebih pada EPDS menunjukan tingkat
depresi.
3.4. Are the confounders accounted for in Tidak, penelitian ini tidak menjelaskan bagaimana
the design and analysis?
mengendalikan variabel pengganggu dalam
penelitian.
3.5. During the study period, is the Ya, intervensi di lakukan selama proses penelitian
intervention administered (or exposure yaitu melakukan pengukuran pada responden
occurred) as intended?
dengan mengunakan Kuesioner Perceived Stress
Scale (PSS scale) dan Edinburgh’s Postnatal
Depression Scale (EPDS)

Anda mungkin juga menyukai