Anda di halaman 1dari 6

 

TERM OF REFERENCE (TOR)


SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN
SNI ISO 37001:2016

A. LATAR BELAKANG

Korupsi termasuk penyuapan merupakan masalah yang sedang dihadapi bangsa


Indonesia karena menimbulkan permasalahan sosial, moral, ekonomi dan politik,
mengacaukan tata kelola pemerintahan yang baik, mengurangi pengembangan dan
mendistorsi kompetisi. Hasil studi Transparancy International (TI) pada tahun 2011
menemukan fakta bahwa 27% dari sekitar 3.000 bisnis dari 30 negara melaporkan
kerugian bisnis akibat suap yang dilakukan oleh kompetitor. Senada dengan temuan
TI tersebut, Global Corruption Barometer tahun 2017 memberikan gambaran bahwa
32% responden menyatakan pernah melakukan suap.

Salah satu upaya pemerintah menghadapi masalah tersebut adalah diterbitkannya


Instruksi Presiden No. 10 Tahun 2016 yang diperkuat oleh Perpres Nomer 54 Tahun
2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi. Aturan tersebut
mengamanatkan bahwa upaya pencegahan korupsi perlu dilakukan secara bersama
dan bersinergi oleh seluruh pemangku kepentingan dalam rangka mewujudkan
masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun
2004-2017 sebanyak 670 kasus korupsi yang sudah ditangani dan 170 diantaranya
melibatkan pihak swasta/oknum korporasi. Beberapa modus yang dilakukan
korporasi diantaranya kegiatan penyuapan yang dilakukan oleh korporasi kepada
beberapa pejabat negara untuk memenangkan tender dan aktifitas penyuapan
kepada otoritas penerbit izin untuk memperlancar bisnis yang dilaksanakan oleh
korporasi.

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 
 

Peraturan tersebut menginisiasi diterbitkannya Peraturan Mahkamah Agung Nomer


13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh
korporasi. Secara eksplisit aturan tersebut menegaskan bahwa korporasi dapat
diminta pertanggungjawaban jika tidak melakukan langkah pencegahan untuk
menghindari terjadinya tindakan penyuapan. Kasus yang menjerat korporasi PT
Duta Graha Indah (DGI) menjadi contoh penggunaan Peraturan Mahkamah Agung
Nomer 13 Tahun 2016 untuk menjerat korporasi sebagai pelaku tindak pidana oleh
KPK.

Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan oleh korporasi untuk menunjukkan
komitmen terhadap pencegahan tindak pidana korupsi termasuk penyuapan adalah
sertifikasi SNI ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Standard SNI ISO 37001:2016 dapat digunakan untuk menanamkan budaya anti
penyuapan pada korporasi sekaligus mendeteksi potensi penyuapan sehingga dapat
dilakukan pencegahan sejak dini. ISO 37001:2016 Anti-Bribery Management
System diadopsi identik menjadi SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti
Penyuapan melalui SK Kepala BSN No. 248 Tahun 2016.

SNI ISO 37001:2016 membantu organisasi mengendalikan praktek penyuapan


dengan menyediakan serangkaian langkah penting di antaranya penetapan
kebijakan anti-penyuapan, pembinaan, dan pelatihan anggota organisasi, dan lain-
lain. Penerapan SNI ISO 37001:2016 ini memiliki manfaat diantaranya jaminan
organisasi telah menerapkan pencegahan penyuapan, bukti dalam hal penyelidikan
bahwa organisasi telah mengambil langkah untuk mencegah penyuapan.

Sehubungan dengan hal di atas, maka dipandang perlu bagi setiap korporasi untuk
melakukan penataan organisasi secara menyeluruh dengan mengadopsi Sistem
Manajemen Anti Penyuapan berbasis SNI ISO 37001:2016 guna mendorong
organisasi dalam pencegahan penyuapan melalui kegiatan sertifikasi SNI ISO
37001:2016.

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 
 

B. TUJUAN
Kegiatan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 bertujuan untuk :
a. Memberikan pemahaman standar sistem manajemen anti penyuapan
SNI ISO 37001:2016 kepada seluruh personil yang terlibat dalam organisasi
b. Mengembangkan sistem pengendalian anti penyuapan berdasarkan
dokumentasi sistem manajemen anti penyuapan sesuai persyaratan standar
SNI ISO 37001:2016.
c. Menerapkan dan mengevaluasi sistem manajemen anti penyuapan
berdasarkan internal audit
d. Memperoleh Sertifikat SNI ISO 37001:2016 sebagai bukti penerapan standar
anti suap dari Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi.

C. OUTPUT DAN OUTCOME


Output dari kegiatan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 adalah:
a. Laporan audit
b. Sertifikat dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi KAN, jika memenuhi seluruh
persyaratan standard SNI ISO 37001:2016.

Adapun outcome dari kegiatan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 adalah peningkatan
kepedulian organisasi terhadap budaya kejujuran, transparansi, keterbukaan dan
kepatuhan dengan cara :

1. Mencegah, mendeteksi dan merespon risiko penyuapan di perusahaan


2. Meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan perusahaan dalam melakukan
aktivitas bisnis
3. Mengurangi biaya akibat risiko penyuapan yang terjadi
4. Mencegah konflik kepentingan
5. Mempromosikan budaya anti penyuapan khususnya di lingkungan perusahaan
dan pihak ketiga
6. Meningkatkan kredibilitas perusahaan sebagai organisasi yang taat dan
mendukung dengan peraturan anti penyuapan

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 
 

D. LINGKUP KEGIATAN
Sertifikasi SNI ISO 37001:2016 dilaksanakan melalui penilaian sertifikasi yang
ditujukan untuk menilai pemenuhan persyaratan standard SNI ISO 37001:2016 dan
kemampuan organisasi dalam mendemonstrasikan persyaratan SNI ISO 37001:2016
dalam bisnis proses. Kegiatan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 meliputi penilaian
sertifikasi, perbaikan temuan, review, dan penerbitan sertifikat.

E. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Terkait dengan lingkup kegiatan yang dilakukan berpengaruh terhadap metode
kegiatan yang diterapkan. Berikut metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan:
1. Penilaian sertifikasi dilakukan dengan cara melakukan review dan pemeriksaan
terhadap dokumentasi sistem serta penerapannya sesuai persyaratan standar
SNI ISO 37001:2016. Pada tahapan penilaian sertifikasi ada beberapa kegiatan
yang dilakukan, yaitu:

a. Aplikasi Form, dilakukan pengiriman dokumen sampai menghasilkan kontrak


b. Audit stage 1 (document review), dilakukan melalui telah dokumentasi
kecukupan informasi terdokumentasi yang telah disiapkan oleh sektor swasta.
c. Audit stage 2, dilakukan melalui proses penilaian menyeluruh terhadap
penerapan persyaratan standar SNI ISO 37001:2016
d. Peer review, dilakukan melalui proses penelaahan terhadap proses penilaian
yang dilakukan oleh reviewer yang selanjutnya dilakukan pengambilan
keputusan
e. Penerbitan Sertifikat, penerbitan sertifikat diputuskan setelah dipastikan bahwa
seluruh persyaratan standard SNI ISO 37001:2016 telah diterapkan.
f. Surveillance, dilakukan untuk memastikan konsistensi Sistem Manajemen Anti
Penyuapan yang dilakukan sekali dalam setahun.

F. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 dilaksanakan oleh PT. Mutuagung Lestari
(Mutu Certification International), lembaga sertifikasi yang telah diakreditasi oleh
Komite Akreditasi Nasional.

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 
 

G. TATA WAKTU
Untuk mencapai output sesuai yang ditentukan, kegiatan sertifikasi ISO 37001:2016
akan dilakukan sesuai matriks berikut di bawah ini:

NO AKTIVITAS Bulan Ke-


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
a. Penilaian sertifikasi
1 Aplikasi dan kontrak
2 Penilaian
A. Audit stage 1 (penilaian
mandiri dan review)
B. Audit stage 2 (penilaian
lapangan)
C. Perbaikan Ketidakseusaian
D. Peer review
E. Penerbitan sertifikat

H. BIAYA
Biaya pelaksanaan sertifikasi SNI ISO 37001:2016 dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya 1) Ruang lingkup Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang akan di
sertifikasi dan 2) Jumlah Pegawai. Besaran biaya sertifikasi akan ditentukan
kemudian setelah informasi tersebut diperoleh.

I. PENUTUP

PT. Mutuagung Lestari (Mutu Certitfication International) adalah lembaga


sertifikasi yang memiliki pengalaman lebih dari 28 tahun melakukan penilaian
kesesuaian terhadap standar dan regulasi. Didukung oleh sumberdaya manusia
yang profesional, kami senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik bagi
dalam menerapkan sistem manajemen anti penyuapan.

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 
 

TERM OF REFERENCE (TOR) SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN ANTI PENYUAPAN 
SNI ISO 37001:2016 

Anda mungkin juga menyukai