Disusun Oleh :
20184030084
2018
Endoskopi : GASTRITIS : Suatu peradangan
Pemeriksaan Hispatologi : mukosa lambung yang bersifat
Biopsi mukosa lambung akut, kronik difus atau lokal dengan
Analisa cairan lambung karakteristik anoreksia, rasa penuh,
Pemeriksaan barium tidak enak pada epigastrium, mual
dan muntah (Suratun, 2010).
Radiologi abdomen
Kadar Hb, Ht, Pepsinogen darah EBN :
EBN : EGD (Esofagogastriduodenoskopi) PENERAPAN TERAPI KOMPRES AIR HANGAT
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN RESIKO GASTRITIS UNTUK MENGURANGI
Angiografi
PADA MAHASISWA YANG MENJALANI SISTEM KBK NYERI PADA PASIEN GASTRITIS DI RUANG
DAHLIARSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN
By : By : Mia Khoirul Amin
Sri Hartati, Wasisto Utomo, Jumaini
DS : Pasien mengatakan
nyeri kepala dan pusing
seperti berputar putar saat
nyeri
DO : Kehilangan cairan aktif Resiko kekurangan volume
-Pasien muntah di hari cairan b/d Kehilangan cairan
pertama aktif
-trombosit 126 ribu/mmg
-hematokrit 48%
-kebutuhan cairan harian :
2300 cc
Cairan masuk :
1. Minum makan :
800cc
2. Infus : 1500
Cairan keluar :
1. Urine : 1200cc
2. Muntah : 100cc
3. BAB: 300cc
IWL : 15x60/26 : 375
KC : CM-CK-IWL
: 2300- 1975 : 325
- Kulit kering
DO/DS Etiologi Masalah Keperawatan
DS:
1. Pasien mengatakan
lemah untuk bangun
dari tempat tidur
Diagnosa :
Nyeri akut Setelah dilakukan Label : Manajemen nyeri (1400) 1.Menilai lokasi,
berhubungan intervensi keperawatan 1. Melakukan pengkajian nyeri (lokasi, karakteristik, onset,
dengan agen cedera selama 3 x 24 jam, karakteristik, onset, frekuensi, kualitas frekuensi kualitas nyeri
biologis ( infeksi nyeri terkontrol ( dan faktor pencetus) dan faktor pencetus yang
bakteri) 1605) 2. Gunakan tindakan pengontrol nyeri non dirasakan
dengan kriteria hasil : farmakologi ( teknik relaksasi nafas
2. kompres hangat dapat
- Mengenali kapan dalam,)
nyeri terjadi melunakan jaringan
3. Berikan informasi terkait penyebab
- Dapat mengurangi fibrosa , membuat otot
nyeri dan cara mengurangi nyeri dengan
nyeri dengan tubuh lebih
beragam tindakan nonfarmakolgi pada
farmakologi rileks,melancarakn
pasien dan keluarga ( kompres air
maupun non pasokan aliran darah
hangat)
farmakologi (Amin, 2017)
4. Kolaborasi pemberian analgesik jika
- Melaporkan nyeri
nyeri bertambah (ranitidin) 3. kompres hangat dapat
terkontrol (level
nyeri 5-2) melunakan jaringan
fibrosa , membuat otot
tubuh lebih
rileks,melancarakn
pasokan aliran darah
(Amin, 2017)
4. Dapat mengurangi
nyeri
Defisit Volume Cairan Setelah dilakukan Label : Manajemen cairan
b/d kehilangan cairan intervensi keperawatan 1. monitor tanda vital pasien, 1. penentuan
aktif selama 3 x 24 jam, 2. monitor cairan yang dikonsumsi dan intervensi
keseimbangan cairan hitung asupan cairan harian 2. untuk mengukur
meningkat dengan 3. berikan cairan dengan tepat sesuai berapa banyak
kriteria hasil : kebutuhan cairan harian cairan yang
- Tekanan darah 4. mengajarkan pasien dan keluarga diberikan
normal (150/90 - dalam pemberian makan yang baik 3. mencegah
>120/60) 5. kolaborasi pemberian obatan kelebihan cairan
- Turgor kulit (ondansentron) 4. untuk menajaga
normal nutrisi pasien
- Tidak 5. untuk pencegahan
kehausan/dehidrasi
komplikasi
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
1 Selasa, 23-10- Nyeri Akut 09:00 1. Melakukan skrining DO : S : - Pasien
2018 kesehatan untuk 1. O : nyeri mengatakan nyeri
mengidentifikasi sudah 2 hari kepala dan pusing
resiko 2. P : Nyeri seperti berputar
timbul tiba putar saat nyeri
tiba dan - keluarga
ditekan mengatakan
3. Q : Nyeri mengerti saat
hilang timbul diajarkan
seperti kompres hangat
tertekan untuk
4. R : Nyeri mengurnagi nyeri
bagian perut O:
kanan atas 1. O : nyeri
5. S: Skala sudah 2 hari
nyeri 5 2. P : Nyeri
6. T : hilang timbul tiba
timbul tiba dan
selama 1-2 ditekan
menit 3. Q : Nyeri
7. Ekspresi hilang timbul
wajah terlihat seperti
meringis tertekan
ketika nyeri 4. R : Nyeri
8. Leukosit bagian kepala
10.400 mm3 5. S: Skala
9. Trombosit nyeri 5
126 6. T : hilang
ribu/mm3 timbul
selama 1-2
menit
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
DS : Pasien 7. Ekspresi
mengatakan nyeri wajah terlihat
kepala dan pusing meringis
seperti berputar ketika nyeri
9:15 2.Mengajarkan latihan putar saat nyeri 8. Leukosit
nafas dalam dan kompres 10.400 mm3
hangat pada pasien dan DO : pasien terlihat 9. Trombosit
keluarga dapat melakukan 126
nafas dalam saat ribu/mm3
nyeri 10. pasien
DS : keluarga terlihat dapat
mengatakan melakukan
mengerti saat nafas dalam
diajarkan kompres saat nyeri
hangat untuk
mengurnagi nyeri A: nyeri akut belum
teratasi
P:
kaji ulang nyeri
evaluasi nafas
dalam
injeksi anti
nyeri (ranitidin)
jika diperlukan)
(Rabu , 24-10
2018)
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
2 Selasa, 23 -10- Resiko 09:00 1. memonitor tanda vital DO : S: Pasien
2018 Kekurangan pasien, -TD : 150/92 mengatakan lemah
volume cairan 2. meemonitor cairan yang -nadi : 71 untuk bangun dari
dikonsumsi dan hitung -suhu : 36,8 tempat tidur
asupan cairan harian kebutuhan cairan
harian : 2300 cc O:
Cairan masuk : -TD : 150/92
1. Minum makan : -nadi : 71
800cc -suhu : 36,8
2. Infus : 1500 - kebutuhan cairan
Cairan keluar : harian : 2300 cc
1. Urine : 1200cc Cairan masuk :
2. Muntah : 100cc 3. Minum makan :
3. BAB: 300cc 800cc
IWL : 15x60/26 : 4. Infus : 1500
375 Cairan keluar :
KC – (CM-CK- 4. Urine : 1200cc
IWL) 5. Muntah : 100cc
: 2300- 1975 : 6. BAB: 300cc
325 IWL : 15x60/26 :
- Kulit kering 375
KC – (CM-CK-
IWL)
Pasien mengatakan : 2300- 1975 :
lemah untuk bangun 325
dari tempat tidur - Kulit kering
A : resiko
kekurangan cairan
belum teratasi
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
P : berikan cairan
dengan tepat
,mengajarkan pasien
dan keluarga dalam
pemberian makan
yang baik, kolaborasi
pemberian obatan
(ondansentron)
(Rabu, 24-10-2018)
3 Rabu, 24-10- Nyeri Akut 08:00 Mengkaji ulang nyeri P : Nyeri timbul tiba - S : Pasien
2018 Mengevaluasi nafas tiba dan ditekan mengatakan
dalam Q : Nyeri hilang sudah dapat
timbul seperti menarik nafas
tertekan dalam saat nyeri
R : Nyeri bagian datang
perut kanan atas
S: Skala nyeri turun O:
ke 3 1. P : Nyeri
T : hilang timbul timbul tiba
selama 1-2 menit tiba dan
ditekan
- Pasien sudah 2. Q : Nyeri
dapat menarik hilang timbul
nafas dalam saat seperti
nyeri datang tertekan
3. R : Nyeri
bagian perut
kanan atas
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
4. S: Skala
nyeri 3
5. T : hilang
timbul
selama 1-2
menit
A: nyeri akut belum
teratasi
P:
kaji ulang nyeri
evaluasi
kompres hangat
dan nafas dalam
injeksi anti
nyeri (ranitidin)
jika diperlukan)
(Kamis , 25-10
2018)
4 Rabu, 24-10- Resiko 08:15 Memberikan cairan - cairan S: pasien
2018 Kekurangan dengan tepat (NACL : terpenuhi mengatakan tidak
volume cairan 1500/3x) - keluarga mual dan muntah
mengajarkan pasien dan membantu lagi
keluarga dalam pasien makan
pemberian makan yang - pasien O: - cairan terpenuhi
baik mengatakan - keluarga
mengkolaborasi tidak mual membantu
pemberian obatan dan muntah pasien makan
(ondansentron) lagi
-
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
A : resiko
kekurangan cairan
belum teratasi
P : berikan cairan
yang tepat,
memonitor asupan
makanan, kolaborasi
pemberian obatan
(ondansentron)
(Kamis, 25-10-2018)
5 Kamis, 25-10- Nyeri Akuy 16:00 kaji ulang nyeri P : Nyeri timbul tiba - S : Pasien
2018 evaluasi kompres hangat tiba dan ditekan mengatakan
dan nafas dalam Q : Nyeri hilang sudah dapat
timbul seperti menarik nafas
tertekan dalam saat nyeri
R : Nyeri bagian dan sudah
perut kanan atas melakukan
S: Skala nyeri ke 2 kompres hangat
T : hilang timbul jika diperlukan
selama 1-2 menit
O:
- Pasien P : Nyeri timbul tiba
mengatakan tiba dan ditekan
sudah dapat Q : Nyeri hilang
menarik nafas timbul seperti
dalam saat nyeri tertekan
dan sudah R : Nyeri bagian
melakukan perut kanan atas
kompres hangat S: Skala nyeri ke 2
jika diperlukan
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
T : hilang timbul
selama 1-2 menit
A: nyeri akut belum
teratasi
P:
kaji ulang nyeri
evaluasi
kompres hangat
dan nafas dalam
(Jumat , 26-10
2018)
6 Kamis, 25-10- Resiko 20:00 - Memberikan cairan - Cairan S: pasien
2018 Kekurangan yang tepat (NACl) terpenuhi mengatakan tidak
volume cairan - memonitor asupan - Pasien mual dan muntah
makanan, mengatakan lagi
- berkaloborasi Makan
pemberian obatan teratur 3 kali O:
(ondansentron) sesuai diet - Cairan
yang terpenuhi
diberikan - Pasien
oleh ahli gizi mengatakan
- Pasien Makan
mengatakan teratur 3 kali
tidak mual sesuai diet
dan muntah yang
lagi diberikan
oleh ahli gizi
-
No Hari/tanggal Diagnosa Jam Implementasi Respon Evaluasi TTD
A : resiko
kekurangan cairan
teratasi
P: -