Anda di halaman 1dari 7

GEOMORFOLOGI

Cono de Arita, Salta (Argentina).

Geomorfologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses yang
membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa sebuah bentang alam
terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan dinamika bentang alam, dan memprediksikan
perubahan pada masa depan dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan, percobaan dan
modeling. Geomorfologi dipejari di geografi, geologi, geodesi, archaeology, dan teknik kebumian.

Proses Pembentuk Alam Sunting

Grand Canyon, Arizona

Proses pembentuk utama yang bertanggung jawab terhadap pembentukan topografi adalah angin,
ombak, cuaca, pergerakan tanah, aliran air, gletser, tektonik, dan vulkanik

Proses Fluvial Sunting

Proses fluvial adalah proses pembentukan alam yang berhubungan dengan pergerakan sedimen, erosi
dan endapan di sungai.

Proses Aeolian Sunting

Dierosi oleh angin di Moab, Utah

Proses Aeolian adalah proses yang berhubungan dengan angin yang sebagai sumber pembentuknya.
Angin dapat mengikis, membawa dan mengumpulan material

Proses Hillslope Sunting

Palo Duro Canyon, Texas


Tanah dan berbatuan bergerak ke bawah dengan adanya gaya gravitasi

Proses Glacial Sunting

Fitur bentang alam gletser

Pergerakan es dan gletser dapat mengakibatkan abrasi dan memindahkan bebatuan

Proses Tectonic Sunting

Proses Tectonic terjadi karena aktifitas tektonik

Proses Igneous Sunting

Proses Igneous sangat mempengaruhi terhadap geomorfologi, baik yang berasaal dari vulkanik maupun
dari tektonik

Proses Biological Sunting

Bendungan Beaver di Tierra del Fuego

Interaksi antara makhluk hidup dan bentuk alam dapat mempengaruhi proses pembentukan
geomorfologi

Kawasan Karst Sunting

Morfologi Makro Sunting

Di bawah ini adalah beberapa bentuk morfologi permukaan karst dalam ukuran meter sampai kilometer:

Swallow hole : Lokasi di mana aliran permukaan seluruhnya atau sebagian mulai menjadi aliran bawah
permukaan yang terdapat pada batugamping. Swallow hole yang terdapat pada polje sering disebut
ponor. (Marjorie M. Sweeting, 1972). Pengertian ini dipergunakan untuk menandai tempat di mana
aliran air menghilang menuju bawah tanah.

Sink hole : disebut juga doline, yaitu bentukan negatif yang dengan bentuk depresi atau mangkuk dengan
diameter kecil sampai 1000 m lebih.

Vertical shaft : pada bentuk ideal, merupakan silinder dengan dinding vertikal merombak perlapisan
melawan inclinasi perlapisan.

Collapse : runtuhan

Cockpit : bentuk lembah yang ada di dalam cone karst daerah tropik yang lembap. Kontur cockpit tidak
melingkar seperti pada doline tetapi seperti bentuk bintang dengan sisi-sisi yang identik, yang
menunjukkan bahwa formasi cone merupakan faktor penentunya.

Polje : depresi aksentip daerah karst, tertutup semua sisi, sebagian terdiri dari lantai yang rata, dengan
batas-batas terjal di beberapa bagian dan dengan sudut yang nyata antara dasar/ lantai dengan tepi yang
landai atau terjal itu.

Uvala : cekungan karst yang luas, dasarnya lebar tidak rata : lembah yang memanjang kadang-kadang
berkelak-kelok, tetapi pada umumnya dengan dasar yang menyerupai cawan.

Dry valley: terlihat seperti halnya lembah yang lainnya namun tidak ada aliran kecuali kadang-kadang
setelah adanya es yang hebat diikuti oleh pencairan es yang cepat.

Pulau Jawa memiliki kawasan karst yang cukup spesifik yaitu karst Gunung Sewu, di mana bentukan
bukit-bukit seperti cawan terbalik (cone hill) dan kerucut (conical hill) begitu sempurna dengan lembah-
lembahnya. Bukit merupakan residu erosi dan lembahnya adalah merupakan daerah diaman terjadi erosi
aktif dari dulu sampai sekarang. Bagian-bagian depresi atau cekungan merupakan titik terendah dan
menghilangnya air permukaan ke bawah permukaan. Erosi memperlebar struktur (lihat geologi gua dan
teori terbentuknya gua), kekar, sesar, dan bidang lapisan, dan membentuk gua-gua, baik vertikal maupun
horisontal. Gua-gua juga dapat terbentuk karena adanya mata air karst. Mata air (spring) karst ini ada
beberapa jenis:

Bedding spring, mata air yang terbentuk pada tempat di mana terjadi pelebaran bidang lapisan,

Fracture spring, mata air yang terbentuk pada tempat di mana terjadi pelebaran bidang rekahan,

Contact spring, mata air yang terbentuk karena adanya kontak antara batu gamping dan batu lain yang
impermiabel.

Disamping itu secara khusus ada jenis mata air yang berada di bawah permukaan air laut disebut dengan
vrulja.
Morfologi mikro Sunting

Ada kawasan karst dengan sudut dip yang kecil dan permukaannya licin. Area ini dipisah-pisahkan dalam
bentuk blok-blok oleh joint terbuka, disebut dengan grike-Bhs. Inggris, atau Kluftkarren-Bhs. Jerman.
Bentukan-bentukan minor ini dalam bahasa Jerman memiliki akhiran karren (lapies-Bhs Perancis). Sering
permukaan blok itu terpotong menjadi sebuah pola dendritic dari runnel dengan deretan dasar (round)
dipisahkan oleh deretan punggungan (ridge) yang mengeringkannya kedalam grike terlebih dahulu. Juga
terkadang mereka memiliki profil panjang yang hampir mulus. Bentukan ini disebut Rundkarren. Tipe lain
adalah Rillenkarren yang memiliki saluran yang tajam, ujung punggungan dibatasi oleh deretan saluran
berbentuk V. Biasanya tampak pada permukaan yag lebih curam daripada rundkarren, dengan saluran
sub-paralel dan beberapa cabang. Microrillenkarren merupakan bentuk gabungan tetapi hanya memiliki
panjang beberapa centimeter dan lebarnya 10–20 mm. Pseudo karren, memiliki bentuk sama dengan
rundkarren dan rinnenkarren. Tetapi hanya terjadi pada granit di daerah tropik yang lembap.

GEOGRAFI LINGKUNGAN

Geografi lingkungan adalah ilmu geografi yang mempelajari tentang lingkungan hidup di sekitar manusia
baik langsung maupun tidak langsung, jika di uraikan sebagai berikut,

Bidang ilmu Geografi pada dasarnya mempelajari berbagai komponen fisik muka bumi, mahluk hidup
(tumbuhan, hewan dan manusia) di atas muka bumi,

Kehidupan Manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan.

Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan
menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-
teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis
tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada
di sekitar.
LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan,
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Demikian pengertian lingkungan hidup
sebagaimana dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.

1. Unsur Hayati (Biotik)

Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya hayati yang
didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan yang satu dengan lainnya tidak dapat
dipisahkan (UU No. 41/1999 tentang Kehutanan). Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya terdiri
dari unsur-unsur hayati dan non-hayati (baik fisik maupun non fisik). Unsur hayati adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, tumbuhan, satwa dan jasad renik. Unsur non hayati terdiri dari sinar matahari,
air, udara dan tanah. Semua unsur ini sangat berkait dan pengaruh mempengaruhi. Punahnya salah satu
unsur tidak dapat digantikan dengan unsur lain.

Hasil hutan dapat berupa :

1.Hasil nabati beserta turunannya seperti kayu, bambu, rotan, rumput-rumputan, jamur-jamur, tanaman
obat, getah-getah

2.Hasil hewani beserta turunannya seperti satwa liar dan hasil penangkarannya, satwa buru, satwa elok

3.Benda-benda non hayati yang secara ekologis merupakan satu kesatuan ekosistem dengan benda-
benda hayati penyusun hutan antara lain berupa sumber air, udara bersih, dan lain-lain yang tidak
termasuk benda-benda tambang

4.Jasa yang diperoleh dari hutan antara lain berupa jasa wisata, jasa keindahan dan keunikan, jasa
perburuan

5.Hasil produksi yang langsung diperoleh dari hasil pengolahan bahan-bahan mentah yang berasal dari
hutan yang merupakan produksi primer antara lain berupa kayu bulat, kayu gergajian, kayu lapis dan
pulp

2. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem
nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat
mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap
anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti
tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi
kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka
bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara
wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang
tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

SDA (Sumber Daya Alam)

1. Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

2.PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAM

Ada beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara. SDA dapat
diklasifikasikan menurut beberapa hal. berdasarkan bentuk yang dimanfaatkan, SDA dapat
diklasifikasikan sebagai berikut.

a. SDA Materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. contoh : siderit,
limonit dapat dilebur jadi besi/ baja

b. SDA Hayati, ialah SDA yang berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. SDA tumbuhan
disebut SDA Nabati dan hewan disebut SDA Hewani.

c. SDA Energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam SDA
tersebut.

d. SDA Ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya.
e. SDA Waktu, sebagai sumber daya alam, waktu tidak berdiri sendiri melainkan terikat dengan
pemanfaatan sumber daya alam lainnya.

a. SUMBER DAYA ALAM YANG DAPAT DIPERBARUI

yaitu sumber daya alam yang dapat di perbarui, sumber daya yang ada terus menerus atau jumlahnya
sangat banyak, akan tetapi jika dipakai berlebihan pasti akan habis, contohnya: angin, udara, hewan,
tumbuhan, sinar matahari.

b. SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK DAPAT DIPERBARUI

yaitu sumber daya yang jumlahnya sangat tebatas, pembuatan/ perbaruanya sangat lama, contohnya,
batu bara, minyak bumi, nuklir,gas alam, mineral.

Anda mungkin juga menyukai