Anda di halaman 1dari 27

Melalui

- Peningkatan Rekrutmen PRB FKRTL


- Peningkatan PRB Aktif di FKTP

Kartika Widyastuti
Kabid Penjaminan Manfaat Primer

Disampaikan dalam Pertemuan PIC PRB FKTP FKRTL


Mojokerto, 2 Juli 2019
Agenda

• Dasar Pelaksanaan
1

• Mekanisme PRB - MTM


2

• Progress Pelaksanaan
3

• Analisis Kendala
4

• Komitmen
5

2
FILOSOFI

1. PRB dioptimalkan sebagai program yang bersifat pasien-sentris untuk


meningkatkan motivasi dan inisiatif peserta dalam mencapai target
terapi yang diharapkan
2. Mewujudkan pelayanan obat komprehensif sesuai regulasi yang
berfokus pada:
 mengoptimalkan penggunaan obat  minimalisasi obat sisa
 mengurangi risiko efek samping, dan
 meningkatkan kepatuhan pengobatan.
3. Meningkatkan kolaborasi antara FKTP dan FKRTL dan
Farmasis/Apoteker dalam menjalankan pelayanan farmasi klinik
sesuai standar pelayanan kefarmasian yang berlaku sehingga dapat
mempertahankan pada kondisi stabil dan mencegah kondisi
perparahan penyakit yang dapat berdampak pada peningkatan
biaya pelayanan kesehatan.

3
DEFINISI

Pelayanan Kesehatan yang diberikan


kepada penderita penyakit kronis dengan
kondisi stabil dan masih memerlukan
pengobatan atau asuhan keperawatan
jangka panjang yang dilaksanakan di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas
rekomendasi/rujukan dari dokter
spesialis/sub spesialis yang merawat

4
• Dasar
Pelaksana
an

5
LANDASAN HUKUM
 Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan
Kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang
Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 73 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek;
 Kepmenkes Nomor 524/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Formularium Nasional
 Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Rujuk Balik bagi Peserta JKN-KIS
6
KETENTUAN UMUM
PRB
CAKUPAN PENYAKIT KRONIS PRB

• a. Diabetes Mellitus (E11.9) f. Epilepsy (G40.9)


• b. Hipertensi (I10) g. Schizophrenia (F20)
• c. Penyakit Jantung (I25) h. Sindroma Lupus Eritematosus (M32.9)
• d. Asma (J45.9) i. Stroke (I64)
• e. PPOK (J44.9)

CAKUPAN OBAT PRB

• Obat PRB: obat yang direkomendasikan oleh Dokter Spesialis/Sub


Spesialis dengan ketentuan inisiasi, restriksi, dan peresepan maksimal
mengacu jenis obat PRB pada Formularium Nasional. Obat PRB dapat
terdiri dari obat utama dan obat tambahan.
 Obat Utama: Obat untuk indikasi yang sesuai dengan diagnosis yang
ditegakkan dan termasuk dalamprogram rujuk balik
 Obat Tambahan: obat yang dapat diberikan bersama obat utama
untuk mengatasi penyakit penyerta atau mengurangi efek samping
akibat obat utama.
 Obat Utama dan Obat Tambahan harus masuk daftar Obat PRB.
7
PASTIKAN! 3B - PRB

Benar
Pastikan SRB terisi lengkap
Diagnosanya

Benar
3B Pastikan SRB terisi lengkap
Kondisinya Stabil

Pastikan masuk dalam Daftar Obat PRB


Benar Obatnya
Pastikan sesuai restriksi dan peresepan maksimal
• Mekanism
e PRB -
MTM

9
Integrasi 3 aplikasi:
VClaim + P-Care + Apotek Online

1. Dokter di RS
menerbitkan SRB
2. Pendaftaran peserta
(flagging) dan input obat

Vclaim
Faskes Rujukan
Apotek PRB

1. Menyediakan obat
Bridging 2. Menerima resep flagging,
pemberian obat + edukasi
Apotek
3. MTM dan entry data MTM
Pcare
OL Pelayanan farmasi klinik

1. Menerima SRB
2. Penulisan resep obat PRB sesuai input VClaim
3. Edukasi PRB + Prolanis
Faskes Primer (Khusus peserta PRB DM dan HT otomatis menjadi peserta
Prolanis) 10
ALUR PELAYANAN

SRB
Resep 7 hari

Peserta Selesai dari PIC PRB RS IFRS memberikan Peserta diminta ke FKTP
PoliKlinik melakukan Flagging Obat 7 hari untuk obat 23 hari
Di V-Claim

Data
Potensi
PRB
Peserta dengan riwayat 3
bulan diagnosa PRB dengan P-Care
sediaan obat yang sama Dokter FKTP menuliskan resep
atau mempersuasi potensi PRB
untuk PRB
Alur Pelayanan
Alur Integrasi Data

-Apotik Online- PIO


Selanjutnya selama 3 bulan/selama peserta Apotek PRB memberikan Home Pharmacy Care
setuju/kondisi baik peserta mengambil obat Obat 23 hari dan MTM Meso 11
atau diantar dengan bantuan TeleFarma TeleFarma
DATA POTENSI PRB

Data Potensi PRB  (vclaim)


• Peserta dengan Diagnosa PRB Tunggal;
• Perserta Prolanis;
• Peserta dengan Obat Kronis PRB berulang;

NOTIFIKASI POTENSI
REKRUT/FLAGGING

12
SURAT RUJUK BALIK / SRB

Surat Rujukan Balik (SRB) adalah surat yang


diberikan oleh FKRTL untuk merujuk balik Diagnosis penyakit*
peserta ke FKTP dalam rangka melanjutkan
pemeriksaan dan pengobatan peserta Resep Obat PRB*
dengan penyakit kronis dalam kondisi SRB
terkontrol dan stabil.
Keterangan Medis Lain
*Wajib terisi Advis pengelolaan
penyakit ke FKTP
Tampilan SRB pada V-claim Nomor SRB
Data diinput di Vclaim oleh PIC PRB
berdasarkan Resep dan SRB yang
diberikan DPJP

TITIK KRITIS
1. Kelengkapan Data SRB
2. Obat Sesuai dengan Daftar Obat PRB
3. Kelengkapan berkas hasil
pemeriksaan diagnostic sesuai
restriksi Fornas
1
3
PENDAFTARAN PESERTA PRB PADA
APLIKASI V-CLAIM

Nomor SRB
SRB Tampilan SRB pada V-claim

Pendaftaran Peserta PRB


dilakukan pada Aplikasi
V-Claim dilakukan oleh
PIC PRB berdasarkan
Resep dan SRB yang
diberikan DPJP

1. Alamat email : dapat diisikan Nomor tlp;


2. Dalam hal terdapat Obat PRB belum
tercantum dalam aplikasi V-Claim maka
Nama dan Jumlah obat dapat diinput
manual pada kolom keterangan

1
4
TUGAS & PERAN
PIC PRB

PIC PRB PIC PRB PIC PRB


FKRTL FKTP APOTEK

1. Memberikan informasi tentang


alur pelayanan PRB kepada 1. Memastikan status 1. Monitoring keaktifan
peserta yang dirujuk balik kesehatan peserta PRB pengambilan obat
2. Membuatkan SRB untuk pasien dipantau secara rutin PRB
yang sudah dirujuk balik oleh dengan 2. Edukasi  MTM
DPJP membandingkan hasil 3. Fungsi Farmasi Klinik
3. Mengirimkan rekapan peserta lab tahunan dan 4. Komunikasi
PRB baru ke BPJS Kesehatan HBA1C tiap 6 bulan kontinuitas
setiap bulan (menjadi salah satu 2. Komunikasi secara pengobatan 
indikator kepatuhan Faskes) rutin dengan apotek (Pasien-BPJS
4. Monitoring evaluasi pencapaian PRB terkait Kesehatan - PIC PRB
PRB tiap 3 bulan ketersediaan obat PRB di FKTP)

∑ Rekrutmen % Peserta Aktif Fungsi MTM


15
PIC PRB FKRTL
• PIC PRB adalah petugas RS yang ditunjuk oleh Pimpinan/Kepala/Direktur FKRTL sesuai
dengan kompetensinya.
• PIC PRB tidak terbatas pada satu orang melainkan dapat berbentuk sebuahtim.
• Kriteria kompetensi PIC PRB mengacu pada ketentuan sebagai berikut:
– Memahami ketentuan PRB, termasuk 9 jenis penyakit PRB dan daftar obat Fornas untuk Obat
PRB;
– Memiliki kemampuan komunikasi dengan dokter terkait kejelasan diagnosis dan jenis obat
yang digunakan.
• Tugas PIC PRB mengacu pada ketentuan sebagai berikut:
– Mengetahui data potensi peserta PRB di FRTL setempat;
– Bekerja di lokasi PRB yang telah ditentukan selama poli perujuk PRB buka;
– Menerima surat rujuk balik yang dibawa oleh peserta yang telah melakukan konsultasi
dengan dokter;
– Melakukan konfirmasi kepada Dokter Spesialis/Sub Spesialis, apabila terdapat ketidakjelasan
informasi dalam SRB atau ketidaksesuaian obat - obatan yang diresepkan dengan daftar
obat Fornas untuk obat PRB;
– Melakukan input data peserta PRB pada aplikasi yang tersedia;
– Melakukan pendaftaran peserta rujuk balik.
– Mencetak luaran aplikasi yang tersedia.
– Memberikan informasi kepada pasien terkait alur pelayanan obat di FKTP sesuai pedoman
pelaksanaan program rujuk balik
• PIC PRB bertugas di tempat yang strategis dan berdekatan dengan apotek guna
memudahkan pemberian informasi tentang PRB dan memudahkan Peserta untuk
mendapatkan obat. Lokasi kerja PIC PRB diberikan penanda khusus agar diketahui
dengan mudah oleh peserta PRB.
1
6
PENGAMBILAN OBAT DI IFRS

1. Peserta menyerahkan resep obat kepada Petugas IFRS;


2. Apoteker IFRS menyerahkan obat kronis kepada Peserta dengankriteria:
• Jika peserta mendapatkan jenis obat PRB dalam sediaan tablet atau
pen/penfilled/vial insulin atau botol, maka:
– Apoteker IFRS menyerahkan obat untuk kebutuhan sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari sebagai bagian dari paket INACBG;
– Apoteker IFRS membuat kopi resep obat PRB untuk kebutuhan
sebanyak-banyaknya 23 (dua puluh tiga) hari yang nantinyaakan
diambil Peserta di Apotek PRB;
– Peserta menandatangani bukti pengambilan obat.
• Jika peserta mendapatkan jenis obat PRB dalam sediaan tabung inhaler,
maka:
– Apoteker IFRS menyerahkan obat untuk kebutuhan 30 (tiga) puluh
hari, dimana pembiayaan atas tabung inhaler ditagihkan
sepenuhnya sebagai obat luar paket INA CBG;
– Peserta menandatangani bukti pengambilan obat.

Pemberian obat PRB 7-0-23 dilakukan secara bertahap,


disesuaikan dengan kesiapan Apotek PRB
1
7
• Progress
Pelaksana
an

18
Capaian Rekrutmen
Nama Faskes Target
Data Pst PRB

Jan Feb Mar Apr Mei Jun


Peserta PRB
Grand %

0196R007 - RS AROFAH
0196R008 - RS KARTINI
53
195
0
0
0
0
0
0
0
1
0 0
0 0
0
1
FKRTL
Total Realisasi
0%
1%
0196R011 - RS MUTIARA HATI 66 0 1 0 0 0 0 1 2%
0196R012 - RS DIAN HUSADA 197 2 3 0 0 4 0 9 5%
0197R002 - RS UNIPDU MEDIKA 33 13 7 27 7 7 1 62 188%
0197R003 - RSI JOMBANG 185 1 0 0 2 0 0 3 2%
0197R004 - RSUD PLOSO JOMBANG 182 19 7 7 5 6 3 47 26%
0197R005 - RSK MOJOWARNO 417 10 9 12 7 10 6 54 13%
0197R006 - RS NAHDLATUL ULAMA JOMBANG 171 1 2 17 11 3 0 34 20%
0197R007 - RSIA MUSLIMAT JOMBANG 348 1 2 0 0 1 0 4 1%
0197R008 - RS MOEDJITO DWIDJOSISWOJO 104 0 2 1 4 1 1 9 9%
0197R009 - RS MUHAMMADIYAH JOMBANG 87 0 2 2 2 3 2 11 13%
0197R013 - RS AL AZIZ 43 2 1 4 0 0 0 7 16%
0197R014 - RS PELENGKAP MEDICAL CENTER 115 22 20 18 10 2 0 72 63%
0215R004 - RS GATOEL 1598 57 61 29 13 34 0 194 12%
0215R006 - RSI HASANAH 378 0 0 0 3 0 0 3 1%
0215R007 - RS KAMAR MEDIKA 278 0 0 0 0 0 0 0 0%
0215R009 - RS REKSA WALUYA 46 0 0 0 0 0 0 0 0%
1320R001 - RSUD DR. W. SUDIROHUSODO 1028 1 0 0 0 0 0 1 0%
1320R002 - RS EMMA 140 8 8 0 0 0 0 16 11%
1321R001 - RSUD JOMBANG 1872 39 26 34 12 44 6 161 9%
1322R001 - RS SIDO WARAS 528 1 4 5 0 0 0 10 2%
1322R002 - PROF.DR.SOEKANDAR 1010 0 0 0 1 0 0 1 0%
1322R004 - RS.RA.BASOENI 440 55 3 0 5 3 3 69 16%
1322R006 - RS SAKINAH 1237 12 1 1 1 0 10 25 2%
1322R005 - RSK Sumber Glagah 490 0 0 0 0 0 0 0 0%
0196R009 - RS. Dharma Husada 15 0 0 0 0 0 0 0 0%
0196R010 - RS Mawaddah Medika 187 0 0 0 0 0 0 0 0%
Grand Total 11,443 244 159 157 84 118 32 794 7%
19
Capaian % PRB Aktif
FKTP
PESERTA PRB TARGER PRB AKTIF DI
NO NAMA FKTP %AKTIF DI FKTP
TERDAFTAR AKTIF FKTP

1 DR. ROSA INDRAWATI 128 72 81 112,50


2 JELAKOMBO 110 57 62 108,77
3 WATES 41 20 21 105,00
4 JOGOLOYO 59 54 54 100,00
5 MOJOWARNO 15 5 5 100,00
6 DR. SETYA ASTOETI 129 71 70 98,59
7 DR. ANISAH LISTIAWATY 118 79 75 94,94
8 BP MITRA 12 49 25 23 92,00
9 BP AULIA 362 219 190 86,76
10 KLINIK RI DR. DJALU 76 42 34 80,95
11 BP SAFIRA 57 36 29 80,56
12 SOOKO 31 15 12 80,00
13 KLINIK ALIF MEDIKA 339 249 199 79,92
14 KEDUNGSARI 64 57 43 75,44
15 KEMLAGI 130 106 55 51,89
GRAND TOTAL 1708 1107 953 86,09

20
•Analisi
s
Kendal
a

21
KENDALA YG DITEMUI
1. Sudah dicentang SRB namun pasien masih diberikan perintah kontrol ke
RS/rujuk ulang >>>> pemahaman petugas di poli RS
2. Edukasi kepada pasien/keluarga mengenai program rujuk balik belum
maksimal, pada aplikasi vclaim sudah dicentang SRB namun pasien merasa
belum diberikan edukasi oleh RS (sampling telp)
3. Dokter spesialis enggan untuk memberikan rujuk balik ke FKTP
4. Dokter spesialis masih meresepkan obat diluar penetapan Fornas untuk
obat PRB
5. Peserta PRB baru belum memenuhi kriteria 3B PRB, contoh,
- Obat PRB tidak sesuai  Diresepkan pioglitazone
- Diagnosa tidak sesuai  Diagnosa Gastritis diflagging PRB
- Kondisi Unstable  Pasien DM komplikasi dengan syaraf
Pasien DM dengan GGK-HD rutin

22
UPAYA TINDAKLANJUT

1. Koordinasi dengan Tim KMKB untuk meningkatkan


pencapaian target PRB
2. Pemasangan akrilik daftar obat yang termasuk dalam
Program Rujuk Balik di ruang poli spesialis yang
menangani penyakit kronis
3. Sosialisasi ke Dokter spesialis tentang alur rujuk balik dan
manfaat nya
4. Validasi peserta PRB aktif dan pasif oleh FKTP per bulan
5. Monitoring dan evaluasi capaian PRB aktif per tribulan

23
•Komitme
n

24
KOMITMEN
KOMITMEN FKRTL
1. Rekrutmen peserta PRB tercapai sesuai target
2. Pastikan Pasien PRB telah diedukasi 100%
3. Rujuk balik sesuai kriteria 3B
BPJS KESEHATAN
1. Evaluasi Capaian
2. Supervisi langsung

KOMITMEN FKTP
1. Monitoring keaktifan peserta PRB 100% di FKTP

PEMENUHAN
KOMITMEN
2. Tindaklanjut aktif terhadap feedback yang
diterima
3. Validasi berkala terhadap data PRB aktif dan
pasif

Pertimbangan kerjasama
tahun berikutnya 25
LINK SOAL PEMAHAMAN MATERI

http://bit.ly/2XPttTv

26
Terima Kasih

Kini Semua Ada


Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai