Anda di halaman 1dari 4

Wawancara Dengan

Nama/Kode : dr Puspita Sari/ PS

Tanggal/Bulan : …..

Isi Diskripsi Hasil Wawancara

P : Apakah dokter jaga selalu melakukan konsultasi kepada dokter spesialis

pada kasus emergency ?

PS : Pasien yang termasuk kategori triase merah semua selalu dikonsulkan ke

dokter spesialis tentunya setelah dokter jaga melakukan pemeriksaan dan

tindakan baik itu penanganan kegawatdaruratannya maupun dilakukan

pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosa .

P : Apakah dalam melalukan konsultasi ke dokter spesialis mengalami

kendala terutama pada kasus-kasus emergency ?

PS : Kesulitan yang terjadi adalah susahnya dokter spesialis untuk dihubungi

lewat telpon, terutama pada malam hari diatas jam 10 malam sering

handphone tidak diangkat bila ditelpon atau tidak aktif.

P : Apakah dokter spesialis akan datang bila ada konsulan dari dokter IGD ?

PS : Bila konsultasi dilakukan pada jam dinas pagi beberapa saja dokter

spesialis yang datang ke IGD untuk memeriksa pasien selebihnya intruksi

terapi hanya lewat pertelpon.


P : Apakah sudah ada SOP terkait konsultasi ke dokter spesialis ?

PS : SOAP sudah ada, untuk pasien triase merah apalagi perlu tindakan life

saving harus dikonsultasikan dengan cara menghubungi telpon dokter

spesialis yang bertugas sesuai jadwal yang sudah disusun oleh KSM

(Kelompok Staf Medis) masing-masing dan bila dokter spesialis yang

bertugas tidak dapat dihubungi maka bisa dialihkan ke dokter spesialis lain

yang masih satu KSM tetapi hal itu tetap menjadi kendala bagi yang dokter

spesialisnya hanya satu.

P : Menurut anda apakah semua dokter jaga dapat melakukan tindakan life

saving (Airway, Breathing, Circulation) diIGD ?

PS : Untuk dapat melakukan tindakan life saving (Airway, Breathing,

Circulation) diIGD memang ada beberapa jenis tindakan yang bersifat

invasive yang belum semua bisa melakukan, seperti melakukan tindakan

intubasi yaitu pemasangan endothrakheal tube, pemasangan ventilator dan

pada pemasangan intravena line pada pasien neonatus ataupun pada pasien

anak.

P : Apa yang menjadi kendala dokter jaga dalam melakukan tindakan intubasi

dan ventilator ?

PS : sebagian besar dokter belum terlatih untuk melakukan tindakan intubasi,

bila ada kegawatan airway yang memerlukan tindakan intubasi semua

dokter sudah berusaha mencoba tapi sebagian besar dokter sering tidak
berhasil. Apalagi pada pasien neonatus dan anak ataupun pada pasien

dengan trauma multiple didaerah kepala dan leher.

P :Apa yang menjadi kesulitan dokter jaga pada pasien neonatus dan anak

selain tindakan intubasi?

PS : Kalau pada neonatus dan anak yang sering dihadapi adalah kegagalan

dalam pemasangan intarvena line untuk terapi cairan pada pasien dengan

gangguan circulation.

P : Apakah semua dokter jaga aktif mengikuti kegiatan ilmiah atau audit

medik diinternal rumah sakit maupun pelatihan kegawatdaruratan ?

PS : Kegiatan ilmiah dan audit medik di RS X selama ini dilakukan sewaktu-

waktu saja belum ada yang rutin dan semua dokter jaga aktif mengikuti

kegiatan tersebut. Kalau untuk pelatihan kegawatdaruratan belum semua

bisa mengikuti terkait kendala anggaran dari RS X.

P : Apakah di IGD RS X sudah ada PPK ( Panduan Praktek Klinis ) khusus

tindakan medis emergency ?

PS : Belum ada, Yang ada adalah PPK ( Panduan Praktek Klinis ) penyakit dari

masing-masing KSM dan didalamnya belum tertulis secara jelas tindakan

yang harus dilakukan di IGD.

Anda mungkin juga menyukai