Disusun oleh :
Kelompok 1
A. DASAR TEORI
Sulitnya pemberantasan penyakit DBD dikarenakan oleh beberapa
sebab, yaitu: belum ditemukannya obat untuk mematikan virus,
perkembangbiakan nyamuk yang terjadi dengan sangat cepat dan dalam
jumlah banyak, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) yang masih kurang dan kondisi faktor lingkungan yang
mendukung sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk penular DBD.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI, 2005),
pencegahan penyakit DBD yang paling utama adalah dengan kegiatan yang
dikenal sebagai 3 M yaitu: menguras bak atau penampungan air, menutup bak
atau tempat penampungan air dan menimbun/ mengubur barang-barang bekas
seperti kaleng, botol dan lain-lain. Kegiatan ini bertujuan untuk memutus
rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara membasmi jentik-jentik
nyamuk, sehingga diharapkan tidak sampai menjadi nyamuk dewasa. Kegiatan
3 M ini harus dilaksanakan oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya
masing-masing.
Evaluasi dari kegiatan ini adalah dengan cara mengidentifikasi
keberadaan jentik nyamuk Aedes, yang dilanjutkan dengan pengukuran (HI).
adalah angka yang diperoleh dari pemeriksaan tempat penyimpanan air di
rumah-rumah di suatu lingkungan tertentu, yang dinyatakan dalam jumlah
rumah yang ditemukan jentik (positif) dibagi dengan jumlah rumah
keseluruhan (positif dan negatif). Apabila HI di suatu wilayah lebih dari 10%
maka wilayah tersebut merupakan daerah potensial untuk terjadinya penularan
DBD.
B. TUJUAN
a. Untuk mengetahui ada atau tidaknyaa jentik pada container di rumah-
rumah penduduk.
b. Untuk mengetahui tempat perindukan nyamuk Ae. Aegypti yang
potensial.
c. Untuk mengukur Container Index (CI).
d. Untuk menentukan metoda pemberantasan yang cocok.
C. ALAT
Dalam survey ini, kami menggunakan alat bantu yaitu berupa senter
untuk melihat keberadaan jentik nyamuk di dalam container pada rumah-
rumah penduduk.
D. CARA KERJA
1. Pengamatan
Pengamatan jentik nyamuk ini di lakukan pada setiap rumah penduduk,
yaitu :
a. Container di dalam rumah
Penampungan bak air
Bak mandi
Penampungan air lain, seperti : di belakang almari es/kulkas, di
belakang almari, kolam, dan tempat-tempat yang berpotensi untuk
menampung air.
b. Container di luar rumah
Pot bunga
Kaleng-kaleng bekas
Ban bekas
Tempat yang berpotensi untuk menampung air
*) data terlampir
2. Perhitungan
Setelah mendapatkan data dari pengamatan di rumah-rumah penduduk,
maka dilakukan perhitungan Container Indeks (CI), House Indeks (HI),
dan (BI). Dengan rumus sebagai berikut :
Container()
CI = x 100 %
Container.diperiksa
rumah()
HI = x 100 %
rumah.diperiksa
Container ()
BI = x 100 %
rumah .diperiksa
Rumah()
ABJ = x 100 %
rumah.diperiksa
E. Data Survey
1. RT 01
- Rumah positif jentik 13
- Jumlah rumah keseluruhan 25
- Container positif 21
- Jumlah seluruh container 172
2. RT 02
- Rumah positif jentik 16
- Jumlah rumah keseluruhan 39
- Container positif 21
- Jumlah seluruh container 157
3. RT 03
- Rumah positif jentik 11
- Jumlah rumah keseluruhan 23
- Container positif 27
- Jumlah seluruh container 148
4. RT 04
- Rumah positif jentik 27
- Jumlah rumah keseluruhan 44
- Container positif 48
- Jumlah seluruh container 257
5. RT 06
- Rumah positif jentik 1
- Jumlah rumah keseluruhan 7
- Container positif 1
- Jumlah seluruh container 22
6. RT 08
- Rumah positif jentik 16
- Jumlah rumah keseluruhan 35
- Container positif 22
- Jumlah seluruh container 277
Perhitungan :
Container()
CI = x 100 %
Container.diperiksa
140
CI = 1013 × 100% = 13,82%
Container ()
BI = x 100 %
Rumah.diperiksa
140
BI = 173 × 100% = 80,92%
Rumah()
HI = x 100 %
Rumah.diperiksa
84
HI = 173 × 100% = 48,55%
Rumah()
ABJ = x 100 %
Rumah.diperiksa
89
ABJ = 173 × 100% = 51,44%
F. PEMBAHASAN
Pemberantasan demam berdarah hingga kini masih menjadi pekerjaan
yang belum kunjung selesai untuk diberantas. Banyak hal yang menyebabkan
pemberantasan ini masih menjadi hal yang sulit. Selain karena
perkembangbiakan vektor DBD yang cepat juga diperparah dengan kesadaran
masyarakat yang masih rendah untuk memberantas sarang nyamuk. Upaya
yang saat ini masih efektif dilakukan yaitu upaya pemeriksaan jentik nyamuk
berkala.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya kasus
DBD disuatu daerah. Maka, pada pemeriksaan kali ini dilakukan di
Pedukuhan VII Banyuraden, Gamping Sleman untuk mengetahui situasi dan
kondisi sanitasi di daerah tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan pada hari
Sabtu, 23 Juni 2012 dapat memeriksa sebanyak 173 rumah di daerah tersebut.
Dengan hasil yang telah didapatkan hampir 50% dari rumah-rumah yang
diperiksa positif terdapat jentik nyamuk. Hal ini perlu menjadi perhatian
khusus karena tingginya angka HI (House Index) pada daerah ini. Sedangkan
container yang positif dari seluruh rumah sebanyak 80% lebih, hal ini
menunjukan setiap rumah paling tidak 80% dari container yang ada baik yang
di dalam rumah maupun di luar rumah positif terdapat jentik nyamuk. Begitu
juga dengan CI (Container Index) menunjukkan 13% lebih.
Dengan demikian perlu dilakukan beberapa usaha untuk menurunkan HI
yang masih tinggi di daerah tersebut. Salah satunya dengan memberi
penyuluhan kepada warga setempat mengenai cara-cara pemberantasan
nyamuk pembawa virus DBD. Sehingga, diharapkan dengan penyuluhan
tersebut warga dapat dengan mandiri untuk melakukan upaya-upaya
pemberantasan jentik nyamuk.
G. KESIMPULAN
Wilayah Pedukuhan VII Cokrowijayan-Sukunan masih belum terbebas dari jentik
nyamuk DBD dan tergolong daerah tidak aman.
LAMPIRAN
Kelompok 1
1. Ahmad NurSyahid P07133111041
2. Ahmad Suhail Abdin P07133111042
3. Dwi Rahmawati P07133111046
4. Ega Dwi Ifaafah P07133111047
5. Faradella Nofita Sari P07133111049
6. Fitria Fatimah P07133111052
7. Feby Hidayani P07133111051
8. Juni Purwati P07133111057
9. Layly Firmansyah P07133111058
10. Lukas Andrianus N P07133111059
11. Lusi Ika Susanti P07133111060
12. Muhammad Adin N P07133111063
13. Marsum P07133111061
14. Niken Kriswandari P07133111067
15. Novita Eka Wiranti P07133111068
16. Nur Rohmad P07133111070
17. Prita Wahyuni P07133111071
18. Titis Ragil P07133111078
19. Rini Fitria P07133111073
20. Yeni Setyawati P07133111079