Anda di halaman 1dari 32

 Logam berat yg sangat penting dlm

teknologi di abad modern saat ini


 Nama kimia : hydragyrum yg berarti cairan
perak
 Lambangnya : Hg
 Nama lain : air raksa
 Berujud cair pada suhu kamar (25oC)
 Merupakan logam yang paling mudah
menguap
 Logam yang sangat baik utk
menghantarkan daya listrik dan panas
 Dapat melarutkan bermacam-macam
logam /alloy
 Merupakan unsur yang sangat beracun bagi
semua makhluk hidup baik dalam unsur
tunggal ataupun bentuk persenyawaan
 Alat-alat kedokteran : Pengukur tekanan
darah (tensimeter); suhu (termometer,
barometer)
 Farmasi : antiseptik, diuretik, katartik
 Alat-alat listrik: lampu fluoresens
 Sbg katalis dalam proses kimia
 Fungisida: bakterida, jeli spermasidal, cat
kuku, baterai tahan lama, pemadam api
Secara kasar sebagian merkuri digunakan
untuk :
1. Produk listrik (13-25%)
2. Pembuatan cat (10-12%)
3. Pembuatan alat2 kontrol industri (6-7%)
4. Amalgam gigi (2-3%)
5. Pembuatan industri katalis (2%)
6. Pestisida(2%)
7. Laboratorium (1%)
8. Farmasi (0,1%)
1. Merkuri metal  Merkuri metal dapat di
metabolismekan menjadi ion inorganik dan
dieksresikan dalam bentuk merkuri inorganik
2. Merkuri anorganik Merkuri memiliki
afinitas yang tinggi terhadap fosfat, sistin,
dan histidil rantai samping dari protein,
purin, pteridin dan porfirin, sehingga Hg bisa
terlibat dalam proses seluler.
3. Merkuri organikAlkil merkuri ataupun
metil merkuri lebih toksik dibandingkan
merkuri anorganik karena alkil merkuri bisa
membentuk senyawa lipolhilus yang mampu
melintasi membran sel dan lebih mudah
diabsorbsi serta berpenetrasi menuju sistem
syaraf
 Merkuri dalam batuan  Merkuri sangat
jarang dijumpai sebagai logam murni (native
mercury) di alam dan biasanya membentuk
mineral sinabar (cinnabar) atau merkuri
sulfida (HgS). Merkuri sulfida terbentuk dari
larutan hidrothermal pada temperatur rendah
dengan cara pengisian rongga (cavity filling)
dan penggantian (replacement).
 Merkuri dalam sediment sungai  terjadi
karena proses alamiah (pelapukan batuan
termineralisasi), proses pengolahan emas
secara tradisional (amalgamasi), maupun
proses industri yang menggunakan bahan
baku mengandung merkuri.

 Merkuri dalam tanah  adanya


kontaminasi logam merkuri pada proses
pengolahan bijih emas dengan gelundung
dilakukan di lokasi pemukiman, yang
menyebabkan konsentrasi merkuri dalam
tanah meningkat.
 Merkuri dalam air permukaan 
Konsentrasi merkuri dapat disebabkan
oleh partikel halus yang terbawa bersama
limbah akibat proses amalgamasi dan
pelarutan dari sedimen sungai yang
mengandung merkuri. Dalam jangka waktu
yang cukup lama logam merkuri dapat
teroksidasi dan terlarut dalam air
permukaan.
 Melalui inhalasi: dalam bentuk uap dan debu
 Melalui jalur makanan : lewat air (minuman),
ikan dan tanaman (bahan makanan) disebut
food chain (rantai makanan)
 Distribusi di jaringan tubuh terutama di otak
dan ginjal, sel darah merah
 Ekskresi : Air susu, air liur, urine, keringat
 Telah dikenal cukup lama
 Tahun 1960 mulai mencuat
 Umumnya berawal dari kebiasaan
memakan makanan dari laut (ikan,
udang, tiram yg terkontaminasi merkuri)
 Dapat pula masuk bersama makanan
pokok yang saat pembibitan atau
penanaman digunakan pestisida yang
mengandung Hg, seperti: gandum, beras
Dampak Merkuri
1. Dampak bagi lingkungan :
Merkuri dapat terakumulasi di lingkungan dan dapat
meracuni hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.

2. Dampak bagi manusia :


a) Dampak terhadap fisiologis. Organ yg terkena
oleh merkuri adalah SSP, sedang garam merkuri
akan berpengaruh terhadap kerusakan ginjal.
b) Dampak terhadap sistem syaraf. Senyawa ini dapat
mengakibatkan kerusakan otak yg “irreversible”
sehingga mengakibatkan kelumpuhan permanen.

c) Dampaknya terhadap ginjal manusia. Hal ini dapat


mengakibatkan kegagalan ginjal.

d) Dampak terhadap pertumbuhan bayi. Bayi yg


dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak
yaitu retardasi mental, tuli, penciutan lapangan
pandang, microcephaly, cerebral palsy, ataxia, buta
dan gangguan mental.
G. Cara Pencegahan Pencemaran Merkuri

Ada 2 usaha untuk menanggulangi pencemaran :


1. Secara non teknis adalah suatu usaha untuk mengurangi
pencemaran lingkungan dengan menciptakan peraturan
yg dapat merencanakan, mengatur&mengawasi segala
macam bentuk kegiatan industri&teknologi agar tidak
terjadi pencemaran.
2. Penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan
industri terhadap perlakuan buangannya, dgn mengubah
proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu
yang dapat mengurangi pencemaran.
Sebanyak 81 merek atau tercatat 7.342
buah kosmetik yang beredar di Kota
Banjarmasin, berdasarkan hasil penelitian
Balai Besar Pengawasan Obat dan
Makanan (BBPOM) Kalimantan Selatan,
mengandung bahan berbahaya merkuri.

Adanya kandungan merkuri pada bahan


kosmetik itu membahayakan kulit, karena
kulit bisa melepuh bahkan kalau masuk ke
darah bisa menyebabkan kanker," ujar
Kepala BBPOM Kalsel, Dewi Prawitasari
Lokasi Tahun Akibat
111 meninggal
Minamata-Jepang 1953 – 1960
Irak 1961 35 meninggal, 321
cidera
Pakistan Barat 1963 4 meninggal, 34
cidera
Guatemala 1966 20 meninggal, 45
cidera
Niigata-Jepang 1968 5 meninggal, 25
cidera
 Minamata Deases di Teluk Minamata, Jepang
Selatan pada tahun 1950-an
Pada ujung timur teluk Minamata digunakan lokasi pembuangan
limbah perusahaan “Chisso Corporation” yang merupakan pabrik
kimia memproduksi aset aldehid, plastik, obat-obatan dan parfum,
dimana merkury digunakan sebagai katalisator. Pada sekitar tahun
1950, pabrik tersebut meningkatkan produksinya sehingga
meningkatkan limbah pabriknya terbuang di teluk Minamata
tersebut. Metil mercuri terbentuk dari proses metilasi senyawa
inorganik mercuri oleh bakteri metanogenik yang biasanya ada
dalam sedimen yang kemudian diabsorpsi oleh tanaman aquatik,
yang selanjutnya tanaman dimakan oleh ikan yang hidup di teluk
Minamata tersebut. Kasus pencemaran metil-mercuri baru
diketahui setelah hasil tangkapan ikan oleh nelayan di lokasi
tersebut semakin menurun, dan banyak ditemukan ikan dan
kerang mati mengapung. Beberapa tahun berikutnya sekitar tahun
1953, sejumlah besar burung laut ditemukan tidak dapat terbang,
sedangkan kucing liar yang hidup di perkampungan nelayan
tersebut menunjukkan tingkah laku tidak normal dan kemudian
diikuti kematian mendadak.
 Terbatasnya kisaran penglihatan
 Gerakan refleks tak beraturan
 Hilangnya koordinasi otot
 Hilangnya kemampuan berbicara,
pendengaran, dan rasa
 Gangguan emosi
 Senyawa merkuri an-organik termasuk logam
merkuri
 Senyawa alkil-merkuri yg mempunyai
struktur hidrokarbon rantai lurus
 Senyawa aril-merkuri dg struktur yg
mengandung cincin hidrokarbon aromatik
 Termasuk logam merkuri
 Uap logam merkuri paling berbahaya, krn tdk
terlihat dan sangat mudah terhisap
pernafasan
 Logam ini paling banyak terakumulasi di
otak, selanjutnya pd ginjal dan hati
 Wkt paruh di ginjal berkisar 1 bulan
sedangkan di dlm otak mencapai bertahun-
tahun.
 Senyawa alkil merkuri, metil merkuri klorida
(CH3HgCl),etil merkuri klorida (C2H5HgCl)
 Banyak digunakan sebagai pestisida
 Senyawa ini mpy rantai pendek dan mudah
menguap, shg dpt menyebabkan keracunan
mll jalur pernafasan
 Waktu paruh dlm tubuh adalah 70 hari
Organ Hg pada Induk Hg pada Janin
(µg/g) (µg/g)

Ginjal 518 5,8


Paru-paru 77,5 0,6
Hati 8,0 10,1
Cerebrum 10,9 0,05
Cerebellum 5,8 0,24
Jantung 3,2 0,15
Limpa 5,2 1,8
Darah 15,0 µg/100ml 2,35 µg/100ml
 Timbul karena merkuri (uap atau debu)
masuk melalui inhalasi dalam konsentrasi
tinggi.
 Umumnya terjadi pada pekerja industri
pertambangan, pertanian, yg
menggunakan merkuri sbg bhn baku,
katalis, pembentuk amalgam/pestisida
 Kasus akut pajanan dapat terjadi pada
konsentrasi 1,2 – 8,5 mg/m3
Tingkat Ciri-Ciri
Pharingitis, sakit pd bag perut, mual-
Ringan mual dan muntah, pengurangan
lapangan pandang, kehilangan
pendengaran sentral, kekakuan otot
Dada terasa berat, nyeri dada,
Sedang kesulitan bernafas, batuk.
Nyeri abdomen, muntah, diare, nyeri
kepala
Kelenjar liur membengkak, gejala
Berat gastroenteritir dan nefritis, gigi
dapat lepas, tremor otot, kerusakan
neurologi menetap.
 Keracunan yg tjd perlahan dan berlangsung dlm waktu yg
cukup panjang
 Penderita tdk menyadari bhw tubuhnya tlh menumpuk
sejumlah racun
 Pengobatan akan menjadi sulit dilakukan
 Masuknya merkuri berlangsung terus-menerus, mengendap,
melebihi batas toleransi shg gejala keracunan mulai terlihat
 Termasuk di sini merkuri yang masuk melalui food chain
(rantai makanan), yaitu merkuri dalam limbah  dibuang ke
badan air (sungai, danau, laut)  bersenyawa dg flankton
membentuk metil merkuri flanton dimakan ikan  terjadi
akumulasi dlm tbh ikan (sifatnya sangat sulit mengalami
dedragasi  dikonsumsi masyarakat  akumulasi dlm tbh
manusia  keracunan (kasus di danau Minamata
 Keracunan kronis tidak hanya menyerang
orang yg bekerja langsung dg merkuri,
melainkan juga diderita masy di sekitar
kawasan industri yg banyak menggunakan
merkuri
 Tanda-tandanya dpt dilihat pd organ mata.
 Lensa mata penderita terdapat warna abu-
abu sampai gelap/abu-abu kemerahan yg
dapat dilihat dg mikroskop mata.
• Tailling dari pertambangan emas, termasuk
pertambangan emas tradisional oleh
masyarakat di wilayah tertentu.
• Limbah industri lampu merkuri, alat-alat
kesehatan dan industri pestisida yang
menggunakan merkuri.
• Limbah pertanian yang menggunakan pestisida
dengan kandungan merkuri.
• Industri kimia dg bahn baku merkuri.
Populasi Att Risk
• Masyarakat pengkonsumsi ikan dari sungai,
danau, laut yang tercemar limbah yang
mengandung Hg.
• Tenaga kerja yang berpotensi kontak dengan
merkuri, seperti: industri lampu merkuri,
industri alat-alat kesehatan yang menggunakan
merkuri (termometer, tensimeter, barometer,
dll) , industri kimia dan pestisida yang
menggunakan Hg
 Belum ada obat utk keracunan kronis
 Yg disebabkan oleh garam2 merkuri diberi
suntikan BAL (British anti-lewisite) yaitu
senyawa yg mengandung 2,3-merkapto
propanol
 Cara lain yaitu dg pemberian Ca-EDTA
(kalsium etilendiamin tetra asetat)

Anda mungkin juga menyukai