Anda di halaman 1dari 2

1. klasifikasi??

2. Pre Eklampsia ringan, bila keadaan sebagai berikut :


PPre Eklampsia ? a. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, atau
Pre eklampsia adalah kumpulan kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih, atau kenaikan
gejala yang timbul pada ibu hamil, sistolik 30 mmHg atau lebih.

bersalin dan dalam masa nifas yang b. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau

terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, kenaikan berat badan 1 kg atau lebih perminggu.
c. Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih perliter,
dan edema, tetapi tidak menjukkan
kwalitatif 1+ atau 2+ pada urin kateter atau
tanda-tanda kelainan vaskuler atau
midstream untuk pemeriksaan laboratorium.
hipertensi sebelumnya, sedangkan
2. Pre Eklampsia berat, bila keadaan sebagai berikut :
gejalanya biasanya muncul setelah
a. Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih.
A penyebab terjadinya
kehamilan Pre Eklampsia
berumur 28 minggu? atau
b. Proteinuria 5 gr atau lebih perliter.
Pre Eklampsia dulu dikenal sebagai Toksemia, karna
lebih. c. Oliguria, jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam.
diperkirakan adanya racun di dalam darah ibu hamil.
d. Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan
Meski teori ini sudah dibantah, tetapi penyebab pre-
rasa nyeri di epigastrium.
eklamsia hingga kini belum diketahui. Penyebab lain
e. Ada edema paru dan sianosis.
yang diperkirakan terjadi, adalah :

1.Kelainan aliran darah menuju rahim.


2.Kerusakan pembuluh darah.
3.Masalah dengan sistim ketahanan tubuh.
4.Diet atau konsumsi makanan yang Tanda
salah.dan gejala?
Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat
badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada
pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre eklampsia
berat didapatkan gejala sebagai berikut :
1. sakit kepala di daerah prontal.
2. diplopia, penglihatan kabur, dan lebih sensitif pada cahaya silau.
3. nyeri di daerah epigastrium.
4. mual atau muntah.
Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang meningkat dan
merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.
Apa saja faktor resiko terjadinya Pre Eklampsia ?
Preeklampsia umumnya terjadi pada kehamilan yang pertama kali,
kehamilan di usia remaja dan kehamilan pada wanita diatas 40 tahun.
Faktor resiko yang lain adalah :
1. Riwayat tekanan darah tinggi yang khronis sebelum kehamilan.

2. Riwayat mengalami preeklampsia sebelumnya.


3. Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan.
4. Kegemukan/obesitas.
5. Mengandung lebih dari satu orang bayi.
6. Riwayat kencing manis, kelainan ginjal, lupus atau rematoid
arthritis.

Penanganan
 ibu harus diopname di RS
komplikasi yang terjadi bila Pre Eklampsia tidak  dipasang infus dan kateter
segera ditangani ?  diberikan obat pencegah kejang
1. Berkurangnya aliran darah menuju plasenta.  diberiakn obat penurunan tekanan darah bila
dipelukan
3. Lepasnya plasenta.
 pemeriksaan laboratorium
4. Sindrom HELLP  bila usiakehamilan ,37 minggu.
HELLP adalah singkatan dari Hemolysis  Apabila kondisi ibu dan janin baik maka
kehamilan dipertahankan sampai cukup bulan (≥38
(perusakan sel darah merah), Elevated liver
minggu)
enzym dan low platelet count (meningkatnya  bila usia kehamilan >37 minggu atau ada
kadar enzim dalam hati dan rendahnya jumlah sel kegagalan dalam perawatan untuk usia kehamilan
<37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk )
darah dalam keseluruhan darah). Gejalanya,
 janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu
pening dan muntah, sakit kepala serta dan janin saat itu.
nyeri perut atas.
5. Eklampsia
Jika preklamsia tidak terkontrol, maka
akan terjadi eklamsia. Eklamsia dapat
mengakibatkan kerusakan permanen
organ tubuh ibu, seperti otak, hati atau
ginjal. Eklamsia berat menyebabkan ibu
mengalami koma, kerusakan otak
bahkan berujung pada kematian janin
maupun ibunya.

Anda mungkin juga menyukai