Full
Full
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat sarjana S-1
Program Studi Teknik Mesin
Oleh
BERNADICTUS SIHALOHO
NIM : 125214085
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINAL PROJECT
Presented as partical fulfillment of the requirements
to obtain the Sarjana Teknik degree
in Mechanical Engineering
By
BERNADICTUS SIHALOHO
Student Number : 125214085
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The aim of this research is to make Breastshot Water wheel, to know the
correlation of rotary speed of the windmill produced with the head used, to know
the influence between the number of spindle blades with the power of the
resulting mill and also to know the addition of light load to the rotary speed of the
generator.
The object of this research is Breastshot Waterwheel model with 16 pieces
of blade and 120 degree slope. The test is carried out with a water source from a 1
m pen container filled by a large pump. The water velocity used varies with the
water surface height from 0,5 m to 1 m. There is 1 model of waterwheel in this
research. The model is a breastshot water wheel with an outer diameter of 0.5 m
and in 0.35 m, a 120-degree blade with a length and a width of 0.2 x 0.18 m.
Result of research that has succeeded to make Breastshot Waterwheel and
its functional application, the biggest power of the mill is reached at height of 1 m
with lamp load 10 of 359,22 watts, while the greatest efficiency is obtained at
height 0,6 m with lamp load 10 of 97,62%, variation of lamp load also affect the
current and speed Turn the produced windmill and the height of the water surface
used affects the rotational speed of the windmill with the rpm occurring.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya yang diberikan, sehingga penyusunan skripsi dapat
berjalan dengan baik dan lancar.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang wajib dipenuhi mahasiswa
untuk mendapatkan gelar S-1 pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Atas berkat, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini, dengan segala
kerendahan hati penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Ir. Petrus Kanisius Purwadi, M.T. selaku Ketua Program Studi
Teknik Mesin.
2. Bapak RB. Dwiseno Wihadi, S.T.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
atas arahan, pengertian, dan motivasi yang diberikan.
3. Segenap staf pengajar dan karyawan Program Studi Teknik Mesin
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mendidik dan
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
4. Dosen Program Studi Teknik Mesin yang telah memberi bekal ilmu
pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Laboran (Martono DS, Intan Widanarko, Ag. Rony Windaryaman) yang
telah membantu memberikan ijin dalam penggunaan fasilitas yang
diperlukan dalam penelitian ini.
6. A. Sihaloho dan B. Manihuruk sebagai orang tua, atas dukungan baik
moril maupun materi yang diberikan kepada penulis selama belajar di
Program Studi Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma.
7. Rekan sekelompok yaitu Agus Brolin Nadeak, yang telah membantu
dalam perancangan, pembuatan, perbaikan alat dan pengambilan data.
8. Teman-teman Teknik mesin lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per
satu, terima kasih atas segala dukungan serta bantuannya.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iv
INTISARI............................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................viii
DAFTAR SIMBOL.............................................................................................xvii
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.8 Efisiensi.................................................................................................10
3.2.1 Alat........................................................................................................19
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP..............................................................................................38
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 0,5 m .....................28
Tabel 4.2 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 0,6 m .....................29
Tabel 4.3 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 0,7 m .....................29
Tabel 4.4 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 0,8 m .....................29
Tabel 4.5 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 0,9 m .....................30
Tabel 4.6 Data penelitian pada ketinggian permukaan air 1,0 m .....................30
10 sampai 20 lampu..........................................................................33
10 sampai 20 lampu..........................................................................33
10 sampai 20 lampu..........................................................................34
10 sampai 20 lampu..........................................................................34
10 sampai 20 lampu..........................................................................34
10 sampai 20 lampu..........................................................................35
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.2 Grafik hubungan daya kincir dengan tinggi permukaan air ........36
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SIMBOL
Simbol Keterangan
A Luas penampang ( )
D Diameter (m)
h head (m)
T Torsi (N.m)
r jari-jari (r)
η efisiensi (%)
V Tegangan (volt)
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kincir air breastshot dengan bentuk
sudu 120 derajat.
3. Penggunaan material mika ackrilik sebagai bahan pembuatan kincir air tipe
breastshot.
BAB II
DASAR TEORI
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kincir air overshot bekerja bila air yang mengalir jatuh ke dalam sudu-sudu
sisi bagian atas, karena gaya berat air roda kincir akan berputar. Kincir air
overshot adalah kincir air yang paling banyak digunakan dibandingkan dengan
jenis kincir air yang lain.
Keuntungan
1. Tingkat efisiensi yang tinggi dapat mencapai 85%.
2. Tidak membutuhkan aliran yang deras.
3. Konstruksi yang sederhana.
4. Mudah dalam perawatan.
5. Teknologi yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
Kerugian
1. Karena aliran air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau
bendungan air, sehingga memerlukan investasi yang lebih banyak.
2. Tidak dapat diterapkan untuk mesin putaran tinggi.
3. Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk penempatan.
4. Daya yang dihasilkan relatif kecil.
Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir kemudian menghantam
dinding sudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe
undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head. Tipe ini cocok
diletakkan pada perairan dangkal atau daerah yang datar. Tipe ini disebut juga
dengan ”Vitruvian”. Disini aliran air berlawanan dengan arah sudu yang memutar
kincir.
Keuntungan
1. Konstruksi lebih sederhana
2. Lebih ekonomis
3. Mudah untuk dipindahkan
Kerugian
1. Efisiensi kecil
2. Daya yang dihasilkan relatif kecil
sumbu poros dari kincir air. Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir air
tipe undershot.
Keuntungan
1. Tipe ini lebih efisien dari tipe undershot
2. Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya lebih pendek
3. Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran datar
Kerugian
1. Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit)
2. Diperlukan dam pada arus aliran datar
3. Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot
Kincir air Tub merupakan kincir air yang diletakkan secara horisontal dan
sudu-sudunya miring terhadap garis vertikal dan tipe ini dapat dibuat lebih kecil
dari pada tipe overshot maupun tipe undershot. Karena arah gaya dari pancuran air
menyamping maka, energi yang diterima oleh kincir yaitu energi potensial dan
kinetik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keuntungan
1. konstruksi yang lebih ringkas
2. Kecepatan putarnya lebih cepat
Kerugian
1. Tidak menghasilkan daya yang besar
2. Karena komponennya lebih kecil membutuhkan tingkat ketelitian yang
lebih teliti
Kecepatan putar kincir adalah jumlah putaran kincir dalam satu kali rotasi
tiap satuan detik dan dapat dihitung dengan persamaan (Streeter, Victor.L and
Wylie, E. Benjamin, Mekanika Fluida. Jakarta: Erlangga, 1996.)
n= (2.5)
v = kecepatan air
D = diameter kincir air
10
2.2.6 Torsi
(Streeter, Victor.L and Wylie, E. Benjamin, Mekanika Fluida. Jakarta:
Erlangga, 1996.)
T=Fxr (2.7)
Dengan :
T = torsi kincir
F = gaya fluida yang mengenai sudu
r = jarak gaya fluida ke poros
Dengan :
n = jumlah rotasi pada kincir
2.2.8 Effisiensi
Effisiensi (η) adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh
kincir ( ) dengan daya yang disediakan oleh air ( ), sehingga dapat
dirumuskan sebagai berikut :
(Streeter, Victor.L and Wylie, E. Benjamin, Mekanika Fluida. Jakarta:
Erlangga, 1996.)
η= x100% (2.10)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
η = koefisien daya
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Siklus air yang terjadi dimulai dari penyedotan air dari kolam penampungan
menuju pompa, dan disalurkan menuju by pass sehingga dapat diatur debit air
yang akan dikirim menuju bak penampungan. Air dari bak penampungan akan
langsung disalurkan oleh pipa yang terhubung antara bak penampung dan juga
akuarium tempat kincir air berada. Kemudian air yang dialirkan menuju akuarium
mendorong kincir, sehingga kincir akan berputar. Kemudian air yang memutar
kincir akan jatuk kebawah dan mengikuti alur yang ada di akuarium sampai
menuju lubang pembuangan dan kembali kekolam. Sehingga siklus ini akan
terjadi sirkulasi terus menerus.
Dari desain diatas yang telah dipaparkan pada gambar 3.2 terdapat beberapa
komponen yang diperlukan. Komponen – komponen tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Tower
Tower ini digunakan untuk menopang bak penampung yang akan dipakai
untuk sumber air melalui pipa. Tower ini juga dapat di setting ketinggiannya,
sehingga debit air dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan saat penelitian.
3. Akuarium
Akuarium ini dibuat untuk tempat menampung air sementara serta tempat
pengaliran air, sehingga dapat menjalankan kincir air secara terus-menerus.
Air yang mengalir di akuarium kemudian keluar ke kolam dan akan di
naikkan kembali ke bak penampung dengan menggunakan pompa air.
4. Kolam penampung
Kolam penampung yang terletak di bawah kincir ini digunakan untuk
menampung air buangan yang berasal dari akuarium. Kolam penampung ini
terbuat dari semen beton.
5. Pipa
Pipa dengan ukuran diameter dalam 4,29in = 0,1089660 m ini digunakan
untuk mengaliri air dari bak penampung menuju ke kincir air.
6. Dudukan kincir
Dudukan pada kincir berguna untuk membantu dan menahan kincir air
agar dapat berdiri tegak. Di dalam komponen dudukan terdapat bearing.
Dudukan ini menggunakan besi siku lubang dengan ukuran yang berbeda-
beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
17
18
d) Poros kincir
Poros pada kincir air digunakan untuk menopang seluruh komponen
yang ada pada kincir air dan untuk meneruskan tenaga bersama-sama
dengan putaran. Poros ini adalah bagian terpenting, karna selain dapat
menopang beban kincir, poros ini juga digunakan untuk memutar kincir
yang akan di transmisikan menjadi sebuah energi.
e) Jari-jari kincir
Jari-jari pada kincir berguna untuk menahan beban antara kincir
dengan poros. Jari-jari tersebut terbuat dari plat besi tebal, sehingga kuat
untuk menahan.
19
3.2.1 Alat
a. Mesin laser cutting
Mesin laser cutting ini berfungsi untuk memotong dan membentuk mika
akrilik sesuai dengan yang diinginkan. Mesin ini dijalankan menggunakan
komputer/program software khusus seperti autocad.
b. Gerinda tangan
Gerinda tangan digunakan untuk memotong serta menghaluskan besi siku
lubang yang akan dibuat menjadi penyangga untuk kincir dan generator.
20
e. Las listrik
Las listrik digunakan untuk mengelas jari-jari pada kincir. Dengan memakai
proses pengelasan dapat membuat jari-jari kuat untuk menopang beban kincir.
f. Kompor tembak
Kompor tembak digunakan untuk memanasi serta membentuk mika akrilik
menjadi sudu kincir dengan kemiringan 120 derajat dengan menggunakan cetakan
sudu yang sudah di buat sebelumnya.
d. Plat besi
Plat besi digunakan sebagai pembuatan jari-jari lingkaran pada kincir agar
dapat menopang serta memutar kincir dengan kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1. Pompa
Merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari
suatu tempat ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang akan dipindahkan serta berlangsung
terus menerus. Gambar dan sepesifikasi pompa yang digunakan, yaitu :
Pompa NS-100
22
Spesifikasi
Pompa Sentrifugal
Max capacity 150 m³/h
Power 20HP/3000RPM
Pompa SCR-50HX
2. Generator
Generator Sun Rice tipe 22A0MA48V350W140944831 berfungsi untuk
mengubah energi putaran poros menjadi energi listrik yang nantinya akan di
hubungkan dengan beban lampu.
23
3. Tachometer
Alat ini berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran puli kincir,
khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh poros dalam satu satuan
waktu. Cara penggunaanya adalah dengan menempelkan sensor pada bagian
yang akan di ukur rpmnya.
4. Beban lampu
Pembebanan yang dilakukan dengan menggunakan lampu bermaksud
untuk mengetahui performa dari kincir air. Variasi voltase lampu yang diberikan
bertujuan supaya data yang dihasilkan lebih bervariasi. Lampu yang digunakan
adalah lampu 5 watt sebanyak 20 buah.
24
5. Multimeter
Merupakan alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus
listrik, dan tahanan (resistansi) yang dihasilkan generator.
6. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur selang waktu dan waktu yang
dibutuhkan untuk penelitian,
7. Ampere Meter
Ampere Meter digunakan untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan oleh
nyala beban lampu.
25
8. By pass
Berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran air
dengan cara membuka atau menutup sebagian aliran air supaya mendapatkan
ketinggian air pada bak penampung sesuai dengan variasi ketinggian yang
ditentukan .
Bagian by pass, antara lain :
1. Saluran untuk masuknya air dari pompa.
2. Saluran untuk meneruskan air dari by pass menuju bak penampung.
3. Saluran untuk membuang air.
4. Katub untuk mengatur debit air yang lewat saluran 3.
26
mengetahui performa kincir air. Variasi voltase lampu yang diberikan bertujuan supaya
data yang dihasilkan lebih bervariasi. Lampu yang digunakan untuk pembebanan pada
kincir air adalah lampu 5 Watt sebanyak 20 buah.
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
30
Pada tabel diatas ini diurutkan dengan variasi ketinggian permukaan air
yang telah ditentukan. Pada ketinggian permukaan air 100 cm didapatkan
kecepatan putar kincir, tegangan listrik, dan arus listrik yang tertinggi. Kecepatan
putar kincir tertinggi tedapat pada beban 10 lampu sebesar 75 rpm. Tegangan
listrik tertinggi terdapat pada beban 10 lampu sebesar 6,9 Volt serta arus listrik
tertinggi terdapat pada beban 20 lampu sebesar 2,8 Ampere.
31
perhitungan data pada tabel 4.2 hingga tabel 4.6 disajikan pada tabel 4.8 hingga
4.12.
V= 2
V = 2 9,81 0,50
= 3,13 m/detik
Pair = ρ x g x Q x h
= 1000 x 9,81 x 0,0292 x 0,50
= 143,32 Watt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
6. Menghitung torsi
Torsi dihitung menggunakan persamaan 2.7, dengan r = 0,25 m
T=rxF
= 0,25 x 91,52
= 22,88 N.m
= 4,71
9. Menghitung efisiensi
Efisiensi dihitung menggunakan persamaan 2.10
η= x100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
,
= x100%
,
= 75,19 %
Setelah mendapatkan hasil dari penelitian yang berupa data - data yang
diperlukan. Semua data yang diperoleh akan diolah dengan rumus yang telah
ditentukan sebelumnya. Pengolahan tersebut yang telah diolah akan diterakan
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Hasil perhitungan pada ketinggian 0,5 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
3,13 22,88 107,76 143,32 75,19
3,13 22,88 105,37 143,32 73,52
3,13 22,88 98,19 143,32 68,51
3,13 22,88 93,40 143,32 65,16
3,13 22,88 91,00 143,32 63,49
3,13 22,88 88,61 143,32 61,82
Tabel 4.8 Hasil perhitungan pada ketinggian 0,6 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
3,43 27,46 183,92 188,40 97,62
3,43 27,46 181,04 188,40 96,09
3,43 27,46 172,42 188,40 91,52
3,43 27,46 166,68 188,40 88,47
3,43 27,46 160,93 188,40 85,42
3,43 27,46 158,05 188,40 83,89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada ketinggian 0,7 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
3,71 32,03 231,33 237,42 97,44
3,71 32,03 224,63 237,42 94,61
3,71 32,03 214,57 237,42 90,38
3,71 32,03 207,87 237,42 87,55
3,71 32,03 204,51 237,42 86,14
3,71 32,03 201,16 237,42 84,73
Tabel 4.10 Hasil perhitungan pada ketinggian 0,8 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
3,96 36,61 275,88 290,07 95,11
3,96 36,61 268,21 290,07 92,47
3,96 36,61 260,55 290,07 89,82
3,96 36,61 252,89 290,07 87,18
3,96 36,61 245,22 290,07 84,54
3,96 36,61 237,56 290,07 81,90
Tabel 4.11 Hasil perhitungan pada ketinggian 0,9 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
4,20 41,18 318,98 346,12 92,16
4,20 41,18 310,36 346,12 89,67
4,20 41,18 301,74 346,12 87,18
4,20 41,18 293,12 346,12 84,69
4,20 41,18 288,81 346,12 83,44
4,20 41,18 284,50 346,12 82,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada ketinggian 1,0 m dengan beban 10 sampai 20
lampu
Kecepatan
Torsi Daya Kincir Daya Air Efisiensi
Aliran Air
(N.m) (Watt) (Watt) (%)
(m/s)
4,43 45,76 359,22 405,38 88,61
4,43 45,76 354,43 405,38 87,43
4,43 45,76 340,06 405,38 83,89
4,43 45,76 330,48 405,38 81,52
4,43 45,76 325,69 405,38 80,34
4,43 45,76 320,90 405,38 79,16
80
70
60 Beban 10
Kecepatan putar kincir (rpm)
lampu
50 Beban 12
lampu
40 Beban 14
lampu
30 Beban 16
lampu
20
Beban 18
lampu
10
Beban 20
lampu
0
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
Ketinggian air (m)
Gambar 4.1 Grafik hubungan kecepatan putar kincir dengan ketinggian
permukaan air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Pada gambar 4.1 terlihat semakin besar ketinggian yang diberikan, maka
semakin cepat putaran kincir yang dihasilkan. Ini disebabkan karena tekanan yang
diperoleh air semakin besar bila ketinggian permukaan air semakin tinggi. Pada
gambar diatas mengalami penurunan kecepatan putar kincir jika ditambahkan
beban. Semakin besar beban lampu yang diberikan, maka kecepatan putar kincir
semakin turun. Ini terjadi karena beban lampu yang diberikan sangat berpengaruh
terhadap daya yang dihasilkan oleh generator. Sehingga membuat putaran kincir
menjadi pelan dan terjadi penurunan pada kecepatan putar kincir.
400
350
Beban 10
lampu
300
Beban 12
Daya kincir (Watt)
250 lampu
Beban 14
200 lampu
Beban 16
150 lampu
Beban 18
100
lampu
50 Beban 20
lampu
0
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
Ketinggian air (m)
Gambar 4.2 Grafik hubungan daya kincir dengan tinggi permukaan air.
37
terhadap daya kincir. Dimana semakin besar beban lampu yang diberikan, maka
daya kincir akan semakin turun.
120
100 Beban 10
lampu
Beban 12
Efisiensi (%)
80
lampu
Beban 14
60 lampu
Beban 16
lampu
40
Beban 18
lampu
20
Beban 20
lampu
0
0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0
Ketinggian air (m)
Gambar 4.3 Grafik hubungan efisiensi dengan ketinggian air
Pada gambar 4.3 diketahui bahwa pada ketinggian air 0,5 - 0,6m, gradien
grafik efisiensi tampak besar, seiring pertambahan percepatan aliran air.
Sedangkan pada ketinggian 0,6 - 1m, gradien grafik efisiensinya cenderung
mendatar dan turun. Seperti diketahui bahwa efisiensi adalah daya kincir dibagi
dengan daya yang diberikan air. Maka, diduga seiring pertambahan kecepatan air
pada rentang ketinggian air 0,6 – 1m, kincir tidak mampu merubah pertambahan
energi yang diberikan air menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran dan torsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Telah berhasil dibuat model kincir air breastshot dengan bentuk sudu 120
derajat dan jumlah sudu 16 buah.
2. Kecepatan aliran air sangat berpengaruh terhadap kecepatan putar kincir
dengan variasi pada beban lampu. Jika kecepatan aliran yang diberikan besar,
maka kecepatan putar kincir yang dihasilkan akan besar juga.
3. Semakin banyak beban lampu yang di pakai, maka kecepatan putar kincir
akan semakin turun.
4. Dari hasil penelitian didapat nilai efisiensi tertinggi pada ketinggian 0,6 m
dengan beban 10 lampu (50 Watt) yaitu 97,62% dan nilai terendah pada
ketinggian 0,5 m dengan beban 20 lampu (100 Watt) yaitu 61,82%.
5.2 Saran
1. Kincir ini memiliki kekurangan pada segi desain dan juga terbuat dari mika
yang hanya ditempelkan menggunakan lem, sehingga memungkinkan kincir
tidak kuat ketika dialiri dengan air yang kecepatannya besar dan kincir ini
terdapat banyak ruang yang membuat air tidak sepenuhnya tertampung di
kincir. Akan lebih baik jika lebih teliti dalam mendesain kincir serta mencari
bahan-bahan yang lebih mudah di buat.
2. Saat melakukan percobaan, sebaiknya lebih teliti dalam menentukan jumlah
pompa yang diperlukan agar pengaturan ketinggiannya bisa stabil. Sehingga
menentukan variasi ketinggian permukaan air yang ingin di uji akan berjalan
dengan baik dan tanpa ada kendala.
3. Melakukan pengecekan fasilitas dan tempat pengujian untuk mempermudah
pada saat pengambilan data agar dapat memaksimalkan waktu yang
digunakan.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ainun Nidhar dkk, 2015, “Pengujian Variasi Jumlah dan Sudut Bilah Kincir Air
Tipe Breastshot”, Teknik Konversi Energi, Politeknik Negeri Jakarta.
Muller and C. Wolter, 2004, “The Breastshot Waterwheel: Design and Model
Tests, Lecturer, Civil Engineering Department, Queen’s University Belfast,, UK.
http://www.semayangboy.com/2010/05/pembangkit-listrik-tenaga-
mikrohidro.html. (24 April 2017)
39