SKRIPSI
Disusun Oleh :
EDUARDUS DONI SETIAWAN
NIM : 155214027
FINAL PROJECT
By
EDUARDUS DONI SETIAWAN
Student Number: 155214027
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Belajarlah dari sebuah kegagalan, kamu akan bangga saat mencapai sebuah
keberhasilan dan selalu libatkan Tuhan dalam pengambilan keputusan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
dan lancar.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk setiap mahasiswa
Prodi Teknik Mesin untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik pada Prodi Teknik
Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
1. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Ir. Petrus Kanisius Purwadi, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan sekaligus sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi.
6. Ignatius Sajilan dan Chatarina Sartini sebagai orang tua yang telah
memberikan dukungan, baik secara materi maupun spiritual.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT..............................................................................................................ix
KATA PENGANTAR.............................................................................................x
DAFTAR ISI.........................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xv
DAFTAR TABEL..............................................................................................xviii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Psychrometric Chart
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN ......................................................................................................... 66
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.15 Proses-proses yang terjadi pada mesin penghasil aquades .......... 21
Gambar 2.16 Skematik siklus udara mesin penghasil aquades dengan ............. 22
pencurah air
Gambar 3.1 Skematik mesin penghasil aquades dengan pencurah air ........... 27
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.16 Skematik penempatan alat ukur mesin penghasil aquades .......... 42
Gambar 4.1 Siklus kompresi uap pada diagram P-h tanpa subcooling ........... 51
Gambar 4.2 Proses-proses udara pada mesin penghasil aquades pada ............ 55
Gambar 4.3 Kandungan uap air yang berhasil diembunkan oleh evaporator .. 60
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.4 Perbandingan volume air yang dihasilkan pada semua ................ 62
variasi penelitian
Gambar B.1 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 0 rpm ............. 67
Gambar B.2 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 981 rpm ......... 67
Gambar B.3 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 1226 rpm ....... 68
Gambar B.4 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm ....... 68
Gambar C.1 Diagram P-h untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm ................... 69
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini, air merupakan kebutuhan yang sangat penting
demi berlangsungnya kehidupan semua makhluk di muka bumi ini terutama
manusia. Alam menyediakan air untuk semua makhluk hidup di muka bumi ini
karena air merupakan sumber kehidupan. Akan tetapi di daerah perkotaan susah
didapatkan air bersih yang layak diminum. Air tanah kita banyak yang telah
tercemar oleh air sungai. Hal ini dikarenakan air sungai kotor dan tidak mengalir.
Permukaan air sungai hampir sama dengan permukaan air laut. Dengan tidak bisa
mengalirnya air sungai ke laut maka air sumur di perkotaan tercemar oleh limbah
rumah tangga maupun limbah industri. Oleh sebab itu akhir-akhir ini banyak
masyarakat yang mengeluh tentang krisis air bersih di daerah perkotaan. Dengan
adanya permasalahan tersebut perlu adanya solusi cara mendapatkan air selain
dari dalam tanah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian mesin penghasil air dari udara (aquades) ini adalah :
a. Merancang dan merakit mesin penghasil aquades dengan pencurah air
menggunakan siklus kompresi uap.
b. Mengetahui volume aquades per jamnya yang dihasilkan mesin penghasil
aquades dengan pencurah air untuk berbagai kecepatan putar kipas outlet.
c. Mengetahui karakteristik dari mesin siklus kompresi uap yang digunakan
pada mesin penghasil aquades dengan pencurah air yang menghasilkan
volume aquades terbanyak per jamnya tersebut :
1. Mengetahui besarnya kerja yang dilakukan kompresor (Win) persatuan
massa refrigeran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian tentang mesin penghasil air dari udara (aquades)
ini adalah :
a. Dapat menambah kasanah ilmu pengetahuan tentang mesin penghasil
aquades yang dapat ditempatkan di Perpustakaan atau dipublikasikan pada
khalayak ramai.
b. Dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat luas.
c. Dapat dipergunakan untuk referensi bagi peneliti lain yang melakukan
penelitian sejenis.
d. Diperolehnya teknologi tepat guna berupa mesin penghasil aquades yang
lebih efektif, praktis, aman, sederhana dan ramah lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
1. Investasi awal yang dibutuhkan untuk proses ini lebih murah jika
dibandingkan dengan aplikasi sistem pengolahan air lainnya seperti reverse
osmosis.
2. Aplikasi ini tidak membutuhkan terlalu banyak tempat untuk pemasangannya.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada proses ini terjadi perubahan fase dari gas jenuh menjadi cair jenuh
dan berlangsung pada suhu dan tekanan yang tetap. Pada proses ini terjadi aliran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
kalor dari kondensor ke lingkungan karena suhu kondensor lebih tinggi dari suhu
udara lingkungan.
Pada proses ini refrigeran cair dan gas yang mengalir ke evaporator
memiliki tekanan dan temperatur rendah sehingga ketika menerima kalor dari
lingkungan, akan mengubah seluruh fase fluida refrigeran menjadi gas jenuh.
Proses penguapan berlangsung pada tekanan dan suhu yang tetap.
11
Qout = h2 – h3 ...(2.2)
Qout : energi kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran, kJ/kg
12
Qin = h1 – h4 ...(2.3)
Qin : energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran, kJ/kg
Qin
COPaktual = .....2.4)
Win
Qin : energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran, kJ/kg
Tevap
COPideal = ...(2.5)
Tkond-Tevap
13
Efisiensi mesin kompresi uap pada mesin penghasil air aquadest dapat
dihitung menggunakan Persamaan (2.6):
COPaktual
η= x100% …(2.6)
COPideal
14
15
sepanjang saturasi. Besarnya Tadp sama dengan Twb demikian pula Tdb. Perubahan
Tadp akan menunjukkan adanya perubahan panas laten atau adanya perubahan
kandungan uap air di udara.
Specific humidity adalah jumlah kandungan uap air di udara dalam setiap
satu kilogram udara kering (kg air/ kg udara kering). W diposisikan pada garis
sumbu vertikal yang ada di bagian samping kanan chart.
f. Entalpi (H)
Entalpi adalah jumlah kalor total yang dimiliki campuran udara dan uap air
persatuan massa. Dinyatakan dalam satuan BTU/lb udara. Nilai entalpi dapat
diperoleh sepanjang skala di atas garis saturasi.
Volume spesifik adalah volume udara campuran dengan satuan meter kubik
per kilogram udara kering, dapat juga dikatakan meter kubik udara kering atau
meter kubik campuran per kilogram udara kering.
16
17
18
kering dan volume spesifik. Selain itu, terjadi peningkatan temperatur bola basah,
titik embun, kelembapan relatif dan kelembapan spesifik.
19
e. Proses humidifying
f. Proses dehumidifying
20
Proses ini berfungsi untuk kenaikan suhu bola kering dan menurunankan
kandungan uap air pada udara. Pada proses ini terjadi penurunan kelembapan
spesifik, entalpi, temperatur bola basah dan kelembapan relatif, tetapi terjadi
peningkatan temperatur bola kering. Garis proses pada psychrometric chart
adalah garis keatas kanan bawah.
Pada proses ini udara dipanaskan disertai penambahan uap air. Pada proses
ini terjadi kenaikkan kelembapan spesifik, entalpi, suhu bola basah, suhu bola
kering. Garis proses pada psychrometric chart adalah garis kearah kanan keatas.
21
22
Gambar 2.16 Skematik siklus udara mesin penghasil aquades dengan pencurah air
Vair = v
air
…(2.9)
∆t
23
∆W = WB – WA …(2.10)
24
ṁudara
Qudara= …(2.12)
ρudara
25
24,48 liter/hari. Produksi air tawar unit desalinasi ini pada laju aliran massa air laut
0,0858 kg/s untuk laju aliran massa udara 0,0103 kg/s, 0,0153 kg/s, 0,0202 kg/s,
0,0254 kg/s dan 0,0306 kg/s berturut-turut rata-rata sebesar 11,28 liter/hari, 18,72
liter/hari, 24,48 liter/hari, 23,04 liter/hari dan 21,60 liter/hari. Air tawar hasil unit
desalinasi memiliki nilai salinitas 620 ppm.
Frenky Christian Nababan dan Himsar Ambarita, (2015) melakukan
penelitian tentang rancang bangun alat desalinasi air laut sistem vakum natural
dengan media evaporator dan kondensor yang dimodifikasi flange. Penelitian ini
dilakukan secara eksperimen. Pada penelitian ini Desalinasi air sistem vakum
natural merupakan sebuah konsep inovatif sistem desalinasi baru yang
memanfaatkan pengaruh gaya gravitasi natural dan tekanan atmosfer untuk
membentuk ruang vakum dimana air laut dievaporasikan menggunakan sumber
panas dengan tingkat yang rendah. Dari hasil penelitian dan analisis yang
dilakukan pukul 09:00-17:00 WIB selama enam hari pada tanggal 12-14
November 2015 dan dilanjutkan 16-18 November 2015 diperoleh, kinerja alat
desalinasi berada pada temperatur rata-rata evaporasi 50˚C pada tekanan vakum
rata-rata 61,083 cmHg dengan energi listrik rata-rata proses evaporasi selama
pengujian adalah 1 kWh dan total kehilangan panas ratarata 7,45 W. Adapun
kuantitas air bersih rata-rata perhari yang diperoleh ialah 1,15 L.
Eko Romadhoni, (2017) melakukan penelitian tentang mesin penghasil air
aki menggunakan mesin siklus kompresi uap dilengkapi dengan humidifier.
Penelitian ini dilakukan secara eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a)
Merancang dan merakit mesin penghasil air aki dengan sistem kompresi uap yang
dilengkapi dengan humidifier. (b) Mengetahui karakteristik mesin penghasil air
aki yang telah dibuat meliputi: COPaktual (Coefficient of Performance), COPideal
(Coefficient of Performance), efisiensi dari mesin siklus kompresi uap dan
mengetahui jumlah air aki yang dihasilkan oleh mesin penghasil air aki per
jamnya. Komponen mesin penghasil air aki meliputi: mesin pendingin ruangan
atau AC yang dijual di pasaran dengan daya sebesar 3/4 PK serta menggunakan
refrigeran 410A, rangkaian pencurah air dibuat menggunakan pipa PVC
berdiameter 1/2 inch, lubang pencurah berdiameter 2 mm, jarak antar lubang 1,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
cm, rangkaian berjumlah 14 baris, air dialirkan menggunakan pompa berdaya 125
watt. Kipas pada humidifier berdaya 40 watt, kecepatan aliran udara 1,28 m/s
untuk kecepatan satu dan 1,62 m/s untuk kecepatan maksimal. Variasi penelitian
dengan menggunakan kipas kecepatan satu, kipas kecepatan maksimal dan kipas
pada humidifier off. Ukuran kotak mesin penghasil air aki berukuran p x l x t : 2
m x 1 m x 2 m. Mesin penghasil air aki berhasil dibuat dan bekerja dengan baik.
Mesin siklus kompresi uap yang digunakan memiliki nilai Coefficient of
Performance (aktual) sebesar 7,61, nilai Coefficient of Performance (ideal)
sebesar 10,6 dan memiliki nilai efisiensi sebesar 71,72%. Mesin mampu
menghasilkan air aki dengan laju aliran volume air untuk kipas pada humidifier
kecepatan maksimal sebesar 1,41 liter/jam, untuk kipas pada humidifier kecepatan
satu sebesar 1,35 liter/jam dan untuk kipas pada humidifier off sebesar 1,28
liter/jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
2
4
1
10
6 7
1. Kompresor
2. Kondensor
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Pipa kapiler
4. Evaporator
5. Bak pencurah air
6. Bak penampung air
7. Pompa
8. Kipas kondensor
9. Gelas ukur penampung aquades
10. Kipas variasi
3.2.1 Alat
a. Bor
Bor digunakan untuk melubangi bak pencurah air. Mata bor yang digunakan
memiliki diameter 2 mm.
b. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur balok kayu yang akan di jadikan rangka
utama mesin dan untuk mengukur papan yang akan digunakan untuk kotak utama
mesin.
c. Mistar
Mistar digunakan untuk mengukur dan membuat garis pada bak pencurah air
yang akan di lubangi menggunakan bor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Gergaji besi
Gergaji besi digunakan untuk memotong pipa PVC. Dimana pipa PVC
tersebut digunakan untuk membuat rangkaian sehingga pompa dapat mengalirkan
air dari bak tampungan air bawah ke bak pencurah atas.
e. Gergaji kayu
Gergaji kayu digunakan untuk memotong kayu balok, papan kayu. Dimana
kayu balok digunakan untuk rangka utama mesin dan bak penampung air.
f. Gunting
g. Cutter
h. Obeng
i. Gerinda tangan
Gerinda tangan digunakan untuk membuat lubang pada dinding kotak.
Dimana lubang ini digunakan sebagai jalan keluar udara dari kondensor menuju
lingkungan.
j. Palu
k. Tube cutter
Tube cutter digunakan untuk alat pemotong pipa tembaga agar potongan
pada pipa tembaga dapat mengurangi resiko kebocoran refrigeran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
l. Tube expander
Tube expander atau pelebar pipa tembaga digunakan untuk melebarkan pipa
tembaga agar dapat tersambung dengan baik.
m. Tang
n. Amplas
3.2.2 Bahan
a. Kayu
b. Papan
Papan digunakan untuk membuat bak penampung air
c. Kasiboard
Kasiboard digunakan untuk penutup luar kerangka dan penutup pintu mesin.
d. Terpal
Terpal digunakan untuk pelapis bak penampung air agar air tidak bocor.
Terpal yang dipakai adalah biasanya yang digunakan dipasaran.
e. Roda lemari
31
f. Engsel pintu
Engsel pintu digunakan untuk bagian kontrol agar mudah di buka dan di
tutup.
g. Kaca
Kaca digunakan untuk mengontrol pancuran air dan untuk melihat suhu
yang tertera pada hygrometer.
h. Paku
Paku digunakan untuk menyatukan rangka kayu mesin penghasil air aquades
serta digunakan untuk memasang papan kayu pada rangka kotak mesin.
i. Sekrup
Sekrup digunakan untuk memasang engsel pintu dan roda lemari.
j. Lakban
32
b. Kondensor
33
c. Kompresor
d. Pipa kapiler
34
e. Filter
Filter merupakan alat yang memiliki fungsi untuk menyaring kotoran dalam
pipa kapiler seperti uap air dan sisa-sisa pemotongan, korosi maupun kotoran -
kotoran yang lain. Dari hasil pengukuran, diketahui ukuran diameter filter sebesar
2 cm dan panjangnya 4,5 cm.
Pompa air digunakan untuk mensirkulasikan air dari bak penampung air ke
bak pencurah. Pompa air yang digunakan memiliki spesifikasi tinggi 20 cm dan
diameter 13,5 cm. Daya pompa 100 Watt dengan head hisap 6 m, head tekan 6 m
dan debit air yang 70 liter/menit.
35
b. Kipas
c. Pipa PVC
Pipa PVC digunakan untuk saluran suplai air untuk mengalirkan air dari bak
penapungan air ke bak pencurah air.
d. TBA
Lem pipa PVC Isaplas digunakan untuk memperkuat sambungan pipa PVC
dengan sambungan T maupun L.
f. Refrigeran
36
Bak pencurah air digunakan untuk menambah kandungan air di dalam udara
sehingga aquades yang dihasilkan lebih banyak. Jumlah bak pencurah air 2
dengan ukuran bak pencurah air panjang 34 cm, lebar 31 cm dan tinggi 32,5 cm.
Dengan jarak lubang 2 cm, diameter lubang 2 mm dan jumlah baris lubang 16.
Bak penampung air digunakan untuk menampung air yang di teteskan oleh
bak pencurah air. Ukuran nya panjang 110 cm, lebarnya 80 cm dan tingginya 20
cm.
37
Alat ukur dalam mendapatkan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
b. Pressure Gauge
38
c. Hygrometer
d. Stopwatch
39
e. Gelas Ukur
Gelas ukur digunakan untuk mengukur berapa hasil aquades yang dihasilkan
saat penelitian dilakukan.
i. Membuat lubang di dinding untuk sirkulasi udara masuk dan udara keluar
yang melewati evaporator.
40
41
42
kompresi uap pada diagram p-h. Sedangkan untuk mendapatkan data-data pada
psychrometri chart, diperlukan data-data primer untuk menggambarkan proses
penangkapan air dari udara dengan mesin penghasil aquades. Posisi alat ukur pada
saat pengambilan data, seperti tersaji pada Gambar 3.16.
●Tdb, A
●Twb, A
2 10
●Tdb, B 3 20
● Tkond
●Twb, B
4 30
●Tevap
2
1 5 40
0
●Tdb, D
6 50
7 60
Gambar 3.16 Skematik penempatan alat ukur mesin penghasil aquades dengan
3
pencurah air
2
0
Keterangan :
Tdb, A : Suhu udara kering di titik A (udara luar).
Twb, A : Suhu udara basah di titik A (udara luar).
Tdb, B : Suhu udara kering sebelum evaporator di titik B.
Twb, B : Suhu udara basah sebelum evaporator di titik B.
4 setelah evaporator di titik D.
Tdb, D : Suhu udara kering
3
Tevap : Suhu kerja evaporator.
0
Tkond : Suhu kerja kondensor
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
i. Data yang perlu dicatat saat alarm stopwatch berbunyi dimasukkan pada
tabel seperti terlihat pada Tabel 3.3 :
Refrigeran Udara
Kecepatan
Waktu Suhu di Volume air
No putar kipas T evap T kond Suhu di titik A Suhu di titik B
titik D
(menit) (rpm) (ᵒC) (ᵒC) Tdb (ᵒC) Twb (ᵒC) Tdb (ᵒC) Twb (ᵒC) Tdb (ᵒC) (ml)
1 10
2 20
3 30
4 40
5 50
6 60
7 70
8 80
9 90
10 100
11 110
12 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung pada saat penelitian.
Hasil pencatatan data dimasukkan kedalam tabel perhitungan. Berikut langkah-
langkah mengolah data :
a. Memasukan data yang diperoleh dari hasil pengujian ke dalam tabel seperti
Tabel 3.3. Hitung rata-rata dari tiga percobaan untuk setiap variasinya.
b. Untuk dapat menggunakan P-h diagram maka lihat suhu kondensor dan suhu
evaporator di Tabel 3.3.
c. Selanjutnya mencari entalpi suhu kerja kondensor (Tkond) dan suhu kerja
evaporator (Tevap) dengan menggunakan P-h diagram. Kemudian setelah
mendapatkan entalpi suhu kerja evaporator dan suhu kerja kondensor,
kemudian menghitung pertambahan kandungan uap air (Δw) menggunakan
phsychrometric chart.
45
g. Menghitung laju aliran volume air yang berhasil diembunkan (Vair ) untuk
setiap variasi percobaan menggunakan Persamaan (2.9).
h. Setelah diketahui laju aliran volume air yang berhasil diembunkan (Vair),
kemudian menghitung laju aliran massa udara saat proses pengembunan
terjadi (ṁudara) untuk setiap variasi percobaan menggunakan Persamaan
(2.11).
i. Kemudian mencari debit aliran udara (Qudara) untuk setiap variasi percobaan
dengan menggunakan Persamaan (2.12).
j. Untuk memudahkan pembahasan, hasil-hasil dari proses menghasilkan
aquades ditampilkan dalam bentuk grafik. Pembahasan terhadap grafik
dilakukan dengan mengacu pada tujuan penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN, PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas 0 rpm
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 4.2 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas 0
rpm
Udara
Waktu Suhu di Volume air
Suhu di titik A Suhu di titik B
No titik D
Tdb Twb Tdb Twb Tdb
(menit) (ml)
(ᵒC) (ᵒC) (ᵒC) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 26,10 22,17 24,67 23,17 14,67 300,00
2 20 26,33 22,17 24,83 23,17 14,43 583,33
3 30 26,50 22,50 25,17 23,50 13,87 833,33
4 40 26,50 22,33 24,83 23,33 13,63 1166,67
5 50 26,67 22,33 25,17 23,33 13,33 1466,67
6 60 26,50 22,33 25,00 23,33 13,53 1800,00
7 70 26,67 22,67 25,33 23,67 13,73 2116,67
8 80 27,00 22,67 25,33 23,50 13,73 2466,67
9 90 27,00 22,67 25,50 23,50 13,67 2750,00
10 100 27,17 22,67 25,50 23,67 13,57 3083,33
11 110 27,33 22,67 25,67 23,50 13,63 3383,33
12 120 26,50 22,50 25,50 23,50 13,23 3716,67
Rata-rata 26,69 22,47 25,21 23,43 13,75
Volume aquades yang dihasilkan per jam 1858,33 ml/jam
Tabel 4.3 Data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas 981 rpm
Refrigeran
Kecepatan putar
Waktu
No kipas Tevap Tkond
(menit) (rpm) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 6,57 45,30
2 20 6,50 45,53
3 30 6,77 45,53
4 40 6,77 45,67
5 50 7,03 46,00
6 60 7,03 46,07
981
7 70 7,03 46,20
8 80 6,90 46,37
9 90 7,10 46,40
10 100 7,17 46,90
11 110 7,17 46,70
12 120 7,37 47,00
Rata-rata 6,95 46,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.4 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas
981 rpm
Udara
Waktu Suhu di Volume air
Suhu di titik A Suhu di titik B
No titik D
Tdb Twb Tdb Twb
(menit) Tdb (ᵒC) (ml)
(ᵒC) (ᵒC) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 26,17 22,50 24,67 23,50 13,17 316,67
2 20 26,33 22,67 24,83 23,67 13,17 616,67
3 30 26,33 22,67 24,83 23,67 13,47 933,33
4 40 26,67 22,83 25,00 23,67 13,33 1250,00
5 50 26,50 22,67 25,00 23,67 13,50 1550,00
6 60 26,83 22,83 25,17 23,83 13,67 1900,00
7 70 26,83 23,00 25,00 23,50 13,73 2233,33
8 80 26,67 22,67 25,00 23,50 13,17 2566,67
9 90 27,17 23,17 25,33 24,17 13,50 2883,33
10 100 27,00 23,33 25,33 24,33 13,70 3216,67
11 110 27,17 23,00 25,67 24,00 13,67 3566,67
12 120 27,50 23,33 25,67 24,17 13,93 3900,00
Rata-rata 26,76 22,89 25,13 23,81 13,50
Volume aquades yang dihasilkan per jam 1950 ml/jam
Tabel 4.5 Data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas 1226 rpm
Refrigeran
Kecepatan putar
Waktu
No kipas Tevap Tkond
(menit) (rpm) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 7,43 45,93
2 20 7,57 46,23
3 30 7,57 46,57
4 40 7,57 46,60
5 50 7,63 46,70
6 60 7,70 46,90
1226
7 70 7,77 46,87
8 80 7,90 47,07
9 90 8,17 47,23
10 100 7,97 47,10
11 110 8,10 47,40
12 120 8,17 47,43
Rata-rata 7,79 46,84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 4.6 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas
1226 rpm
Udara
Waktu Suhu di Volume air
Suhu di titik A Suhu di titik B
No titik D
Tdb Twb Tdb Twb
(menit) Tdb (ᵒC) (ml)
(ᵒC) (ᵒC) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 26,67 23,00 24,67 24,00 14,93 333,33
2 20 26,83 23,00 24,83 24,00 14,93 633,33
3 30 26,83 23,00 24,83 24,00 15,37 966,67
4 40 27,17 23,17 24,83 24,17 15,23 1283,33
5 50 27,17 23,33 24,83 24,17 15,13 1633,33
6 60 27,33 23,17 25,17 24,17 14,93 1966,67
7 70 27,33 23,33 24,83 24,33 15,23 2350,00
8 80 27,33 23,50 25,50 24,50 15,27 2616,67
9 90 27,50 23,33 25,33 24,33 15,43 2950,00
10 100 27,67 23,33 25,33 24,17 15,37 3250,00
11 110 27,83 23,33 25,33 24,33 15,30 3616,67
12 120 27,83 23,33 25,50 24,33 15,20 3966,67
Rata-rata 27,29 23,24 25,08 24,21 15,19
Volume aquades yang dihasilkan per jam 1983,33 ml/jam
Tabel 4.7 Data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas 1664 rpm
Refrigeran
Kecepatan putar
Waktu
No kipas Tevap Tkond
(menit) (rpm) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 7,77 46,10
2 20 7,77 46,13
3 30 7,90 46,60
4 40 7,90 46,73
5 50 7,90 46,90
6 60 8,10 46,73
1664
7 70 8,23 47,03
8 80 8,23 47,00
9 90 8,23 47,03
10 100 7,90 47,07
11 110 8,53 47,03
12 120 8,53 47,07
Rata-rata 8,08 46,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.8 Lanjutan data hasil rata-rata penelitian dengan kecepatan putar kipas
1664 rpm
Udara
Waktu Suhu di Volume air
Suhu di titik A Suhu di titik B
No titik D
Tdb Twb Tdb Twb
(menit) Tdb (ᵒC) (ml)
(ᵒC) (ᵒC) (ᵒC) (ᵒC)
1 10 26,33 23,50 24,83 24,33 14,83 350,0
2 20 26,33 23,33 24,83 24,33 14,67 650,0
3 30 26,67 23,17 24,83 24,17 14,80 983,3
4 40 26,83 23,33 24,83 24,17 14,80 1300,0
5 50 26,67 23,17 25,00 24,17 15,00 1650,0
6 60 26,67 23,00 24,83 24,00 15,07 1983,3
7 70 26,83 23,00 24,67 24,00 15,07 2366,7
8 80 27,00 23,33 24,83 24,17 15,10 2633,3
9 90 27,00 23,17 24,83 24,17 15,10 2983,3
10 100 27,17 23,50 25,17 24,33 15,23 3333,3
11 110 27,17 23,33 25,33 24,33 15,27 3666,7
12 120 27,17 23,17 25,33 24,17 15,30 4033,3
Rata-rata 26,82 23,25 24,94 24,19 15,02
Volume aquades yang dihasilkan per jam 2016,67 ml/jam
51
Gambar 4.1 Siklus kompresi uap pada diagram P-h tanpa subcooling dan tanpa
superheating untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm
Dari diagram P-h yang telah digambarkan pada Gambar 4.1 dengan variasi
kecepatan putar kipas 1664 rpm selama 2 jam, dari data penelitian didapatkan
suhu kerja kondensor (Tkond) sebesar 46,79oC (319,79 K), suhu kerja evaporator
(Tevap) sebesar 8,08oC (281,08 K), sehingga didapatkan nilai-nilai entalpi
refrigeran pada sistem kompresi uap. Nilai entalpi h1 sebesar 516,48 kJ/kg, nilai
entalpi h2 sebesar 558,79 kJ/kg, nilai entalpi h3 sama dengan nilai entalpi h4
sebesar 290,26 kJ/kg. Setelah mendapatkan nilai Tevap, Tkond, h1, h2, h3 dan h4,
maka dapat dihitung unjuk kerja mesin persatuan massa refrigeran, energi kalor
yang dilepaskan kondensor persatuan massa refrigeran, energi kalor yang diserap
evaporator persatuan massa refrigeran, COPaktual, COPideal dan efisiensi.
52
saat keluar kompresor (h2) dikurangi nilai entalpi refrigeran saat masuk kompresor
(h1). Perhitungan kerja kompresor untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm adalah
sebagai berikut:
Win = h2 – h1
= 42,31 kJ/kg
Qout = h2 – h3
= 268,53 kJ/kg
53
saat keluar evaporator atau sama dengan nilai entalpi pada saat masuk kompresor
(h1) dikurangi nilai entalpi refrigeran saat masuk evaporator atau sama dengan
nilai entalpi saat keluar dari pipa kapiler (h4=h3). Perhitungan energi kalor yang
diserap oleh evaporator untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm adalah sebagai
berikut:
Qin = h1 – h4
= 226,22 kJ/kg
Qin
COPaktual = Win
226,22 kJ/kg
=
42,31 kJ/kg
= 5,35
54
Te
COPideal =
Tc - Te
(281,08 K)
=
(319,79 K) - (281,08 K)
= 7,26
COPaktual
η= x100%
COPideal
5,35
= x 100 %
7,26
= 73,69 %
55
basah (Twb) A di lingkungan, kemudian suhu udara kering (Tdb) B dan suhu udara
basah (Twb) B setelah melewati pencurah air, suhu udara kering setelah melewati
evaporator (Tdb) D, suhu kerja evaporator (Tevap) dan suhu kerja kondensor (Tkond).
56
Tabel 4.9 Data kelembapan relatif yang didapatkan pada psychrometric chart
RHA
No Variasi penelitian RHB (%)
(%)
Tabel 4.10 Data kelembapan spesifik yang didapatkan pada psychrometric chart
WA WB
No Variasi penelitian
(kgair/kgudara) (kgair/kgudara)
57
Kandungan uap air yang berhasil diembunkan oleh evaporator (ΔW) dapat
dihitung menggunakan Persamaan (2.10). Kandungan uap air yang berhasil
ditambahkan (ΔW) adalah kelembaban spesifik udara setelah melewati pencurah
air (WA) dikurangi kelembaban spesifik udara setelah melewati evaporator (WB).
Sebagai contoh perhitungan massa air yang berhasil diembunkan oleh evaporator
(ΔW) untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm adalah sebagai berikut:
ΔW = WA – WB
= 0,0189 kgair/kgudara – 0,00104 kgair/kgudara
= 0,0085 kgair/kgudara
Laju aliran volume air yang berhasil diembunkan ( Vair) dapat dihitung
dengan menggunakan Persamaan (2.9). Laju aliran volume air yang berhasil
diembunkan (Vair) adalah jumlah air yang dihasilkan (vair) dibagi selang waktu
yang dibutuhkan (∆t). Sebagai contoh perhitungan laju aliran volume air yang
behasil diembunkan oleh evaporator (Vair) untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm
adalah sebagai berikut:
vair
Vair =
∆t
4,033 liter
=
2 jam
= 2,017 liter/jam
Laju aliran massa udara saat proses pengembunan terjadi (ṁudara) dapat
dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.11). Laju aliran massa udara saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
proses pengembunan (ṁudara) adalah laju aliran massa air (ṁair ) dibagi kandungan
uap air yang berhasil ditambahkan (ΔW). Sebagai contoh perhitungan laju aliran
massa udara saat proses pengembunan terjadi (ṁudara) untuk kecepatan putar kipas
1664 rpm adalah sebagai berikut:
Vair
ṁudara =
ΔW
2,017 liter/jam
=
0,0085 kgair/kgudara
= 237,29 kgudara/jam
ṁudara
Qudara =
ρudara
237,29 kgudara/jam
=
1,2 kg/m3
= 197,75 m³/jam
∆W Vair
No Variasi penelitian
(kgair/kgudara) (liter/jam)
1 Kecepatan putar kipas 0 rpm 0,0081 1,858
2 Kecepatan putar kipas 981 rpm 0,0083 1,950
3 Kecepatan putar kipas 1226 rpm 0,0084 1,983
4 Kecepatan putar kipas 1664 rpm 0,0085 2,017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
ṁudara Qudara
No Variasi penelitian
(kgudara/jam) (m³/jam)
4.4 Pembahasan
60
memiliki Win sebesar 42,31 kJ/kg, Qout sebesar 268,53 kJ/kg, Qin sebesar 226,22
kJ/kg, COPaktual sebesar 5,35, COPideal sebesar 7,26 dan efisiensi sebesar 73,69 %.
0,0086
0,0085
0,0085
0,0084
∆W (kgair/kgudara)
0,0084
0,0083
0,0083
0,0082
0,0081
0,0081
0,0080
0,0079
Kecepatan putar kipas 0 rpm Kecepatan putar kipas 981 rpm
Kecepatan putar kipas 1226 rpm Kecepatan putar kipas 1664 rpm
Gambar 4.3 Kandungan uap air yang berhasil diembunkan oleh evaporator
2,050
2,000 2,017
Volume air (liter/jam)
1,983
1,950
1,950
1,900
1,850
1,858
1,800
1,750
61
Pada Gambar 4.4 laju aliran volume air yang dihasilkan memiliki nilai
yang berbeda-beda untuk setiap variasi nya. Laju aliran volume air yang
dihasilkan Vair rata-rata, untuk kecepatan putar kipas 0 rpm sebesar 1,858
liter/jam, untuk kecepatan putar kipas 981 rpm sebesar 1,958 liter/jam, untuk
kecepatan putar kipas 1226 rpm sebesar 1,983 liter/jam dan untuk kecepatan putar
kipas 1664 rpm sebesar 2,017 liter/jam. Maka laju aliran volume air yang
dihasilkan rata-rata adalah 1,954 liter/jam.
238,00
236,00 237,29
236,07
ṁudara (kgudara/jam)
234,00 234,94
232,00
230,00
228,00 229,38
226,00
224,00
Pada Gambar 4.5 menampilkan nilai laju aliran udara paling tinggi sebesar
237,29 kgudara/jam, pada variasi kecepatan putar kipas 1664 rpm dan paling
rendah sebesar 229,38 kgudara/jam, pada variasi kecepatan putar kipas 0 rpm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tinggi rendahnya nilai ṁudara berdasarkan perbandingan antara jumlah massa air
200,00
198,00
197,75
196,00 196,73
Qudara (m3/jam)
195,78
194,00
192,00
190,00 191,15
188,00
186,00
1
4500
4000
3500
Volume air (ml)
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Waktu (menit)
0 rpm 981 rpm 1226 rpm 1664 rpm
Gambar 4.7 Perbandingan volume air yang dihasilkan pada semua variasi
penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dari hasil penelitian mesin penghasil aquades dengan pencurah air yang
telah dilakukan ada beberapa saran yang dapat dikemukakan :
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Eko Romadhoni. 2017. Mesin Penghasil Air Aki Menggunakan Mesin Siklus
Kompresi Uap Dilengkapi Dengan Humidifier. Yogyakarta : Sanata
Dharma
Kulsharestha, S.K. 1989. Buku Teks Termodinamika Terpakai Teknik Uap dan
Panas. Jakarta : Universitas Indonesia
Nababan, F.C. dan Ambarita, H. 2015. Rancang Bangun Alat Desalinasi Air Laut
Sistem Vakum Natural Dengan Media Evaporator Dan Kondensor Yang
Dimodifikasi Flange. Jurnal Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Gambar B.2 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 981 rpm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Gambar B.3 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 1226 rpm
Gambar B.4 Psychrometric chart untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar C.1 Diagram P-h untuk kecepatan putar kipas 1664 rpm