SKRIPSI
Skripsi
Oleh
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul
“Optimasi Kinerja Alat Bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas
Copco T25 Dalam Mencapai Target Produksi Pada Tambang Batu Andesit di
PT. Musika Purbantara Utama, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat”.
Adapun tujuan disusunnya skripsi ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana (S1) di Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tentu
tidak dapat diselesaikan tanpa bimbingan, dukungan dan do’a dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si., M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Ambran Hartono, M.Si, selaku Ketua Program Studi Teknik
Pertambangan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Ahmad Fauzan Haryono, M.T, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
A. Silvan Erusani, S.T.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang selalu
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
4. Orang tua dan keluarga penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’a
terbaik yang tidak pernah terputus kepada penulis agar skripsi ini dapat
terselesaikan.
5. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Novindra, S.T selaku Kepala Teknik Tambang di PT. Musika
Purbantara Utama.
7. Bapak Kadek Putra, S.T dan Bapak Iin Gaosul Alam, S.T selaku pembimbing
lapangan di PT. Musika Purbantara Utama yang telah memberikan kesempatan
iv
dan senantiasa membantu penulis dengan memberikan arahan saat melakukan
penelitian di lapangan.
8. Bapak Dede selaku Kepala Gudang Handak dan Bapak Ending selaku Juru
Ledak di PT. Musika Purbantara Utama yang telah banyak memberikan ilmu
dan pengalaman tentang kegiatan pemboran yang ada di area penambangan.
9. Seluruh pekerja di PT. Musika Purbantara Utama yang telah memberikan
banyak ilmu sehingga sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
10. Abdul Rahman yang selalu membantu, memberikan support serta selalu
mendengarkan keluh kesah penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Syifa ‘Aini Azzahra selaku sahabat serta rekan seperjuangan Tugas Akhir yang
selalu siap membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Aulia Rahmawati, Sofiatul Mardhiah dan Safitri Ayu Anjani selaku sahabat
yang selalu memberikan support kepada penulis.
13. Seluruh teman-teman Angkatan 2017 yang berjuang bersama dan selalu
memberikan dukungan satu sama lain dalam penyelesaian Tugas Akhir.
14. Keluarga besar Himpunan Tambang (HITAM) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang selalu saya banggakan.
15. Teruntuk teman di luar kampus, kepada Devi Tri Puspitasari, Esty Mayang
Putri dan Anissya Puspa Yusita. Terimakasih atas dukungan dan do’anya
kepada penulis, sehingga penulis selalu semangat dalam menyelesaiakan
skripsi ini.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
Drilling Activities at PT. Musika Purbantara Utama only uses 1 (one) drill tool,
namely the Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25. The planned
production target for drilling activities per month is 30,000 BCM. However, in
actual conditions the production achieved in July 2021 was only 18,470 BCM with
the actual production cost of Rp.4.494,45/BCM. Therefore, this study aims to
optimize the productivity of drill tools in achieving production targets. Efforts were
made to improve the drill hole depths of 7 meters and 14 meters with optimized
drilling time and flushing time, as well as burden distance and spacing that were in
accordance with the geometry plan at the Block 1 and Block 2 locations and there
was no time to overcome obstacles (delay time) during the drilling activity. So, after
making efforts to improve the production that is produced per month is 30,000 BCM
with a production cost of Rp.3.006,88/BCM. Thus, an increase in the production of
drilling tools produced by 62% of the actual production results and the resulting
savings in production costs of 33% of the actual production costs.
vii
DAFTAR ISI
viii
2.5 Estimasi Kemampuan Produksi Kinerja Alat Bor .................................. 15
2.5.1 Perhitungan Waktu Siklus Pemboran (Cycle Time) ............................. 15
2.5.2 Laju Penembusan (Penetration Rate) ................................................... 16
2.5.3 Perhitungan Kecepatan Pemboran ........................................................ 16
2.5.4 Volume Setara ...................................................................................... 17
2.5.5 Efisiensi Kerja ...................................................................................... 18
2.5.6 Produktivitas Pemboran........................................................................ 18
2.6 Perhitungan Biaya Pemboran ................................................................. 19
2.6.1 Biaya Operasional Pemboran ............................................................... 19
2.7 Distribusi Frekuensi ............................................................................... 20
2.8 Implementasi Ayat Al – Qur’an Terhadap Penelitian ............................ 21
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 23
3.1 Lokasi dan Waktu Kegiatan ................................................................... 23
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 25
3.3 Diagram Alir Penelitian .......................................................................... 29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 31
4.1 Hasil Penelitian....................................................................................... 31
4.1.1 Jadwal Waktu Kerja.............................................................................. 32
4.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Pemboran ................................ 33
4.1.3 Kemampuan Produksi Kinerja Alat Bor ............................................... 38
4.1.4 Biaya Operasional Pemboran ............................................................... 45
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 57
4.2.1 Perbaikan Terhadap Laju Penembusan (Penetration Rate).................. 57
4.2.2 Perbaikan Terhadap Waktu Pemboran (Boring Time) ......................... 58
4.2.3 Perbaikan Terhadap Delay Time Pemboran ......................................... 59
4.2.4 Pencapaian Kedalaman Lubang Ledak dan Perbaikan Cycle Time ...... 60
4.2.5 Perbaikan Kecepatan Pemboran (Drilling Rate) .................................. 61
4.2.6 Perbaikan Volume Setara ..................................................................... 61
4.2.7 Hasil Perbaikan Adanya Peningkatan Produktivitas Alat Bor ............. 63
4.2.8 Perbaikan Biaya Operasional Alat Bor ................................................. 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 66
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 66
5.2 Saran ....................................................................................................... 66
ix
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
LAMPIRAN .......................................................................................................... 71
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR PERSAMAAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR SIMBOL
xv
DAFTAR ISTILAH
xvi
Delay Time (DT) Waktu untuk mengatasi hambatan atau
hambatan yang terjadi diluar waktu
siklus pemboran.
xvii
Volume Setara Volume batuan yang diharapkan
terbongkar untuk setiap meter dari
kedalaman lubang bor yang diledakkan.
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1
berdasarkan spesifikasi alat bor dan
menghilangkan hambatan kerja. Adapun
perhitungan tersebut dilakukan pada dua target
kegiatan pemboran yang berbeda.
3. Imam Akbar Dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
(2019) evaluasi dan optimasi yang dilakukan terhadap
waktu hambatan dan nilai kecepatan pemboran.
Dimana hasil produksi yang didapatkan dari 6.309
ton/hari dengan efisiensi kerja sebesar 57,5% telah
meningkat menjadi 17.361 ton/hari dengan
efisiensi kerja sebesar 77,77%.
4. Putri, Apriliani Upaya perbaikan yang dilakukan dengan
Safitri. et.all, meningkatan nilai kecepatan pemboran
(2019) berdasarkan kuat tekan batuan dilokasi serta
mengatasi semua hambatan yang dapat dihindari.
5. Rydani, Saputra Menyimpulkan bahwa evaluasi yang dilakukan
Affandhi. et.all, dalam mencapai target produksi yaitu dengan
(2020) mengurangi waktu hambatan pada masing–masing
alat bor.
2
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di Quarry Gunung Cirante, Desa Cipinang, Rumpin,
Bogor, Jawa Barat.
2. Alat bor yang digunakan dalam kegiatan pemboran hanya 1 alat bor, yaitu
Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25.
3. Perhitungan terkait kegiatan pemboran hanya dilakukan untuk shift pagi.
4. Pada lokasi pemboran Blok 1 dilakukan dengan kedalaman lubang ledak
sebesar 7 meter, sedangkan pada lokasi pemboran Blok 2 dilakukan dengan
kedalaman lubang ledak sebesar 14 meter.
5. Tidak mengubah geometri dan pola pemboran yang sudah ditetapkan oleh PT.
Musika Purbantara Utama.
6. Perhitungan biaya hanya difokuskan pada biaya operasional pemboran saja,
tanpa memperhitungkan biaya peledakan.
7. Sifat batuan yang diuji adalah kuat tekan batuan (Uniaxial Compressive
Strength) dan densitas batuan.
3
lapangan. Oleh karena itu, dilakukan analisis pada kegiatan pemboran dalam
memenuhi target produksi yang direncanakan dengan biaya yang seefisien
mungkin. Sehingga, dapat dijadikan masukan atau pertimbangan oleh
perusahaan dalam memaksimalkan kegiatan pemboran selanjutnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
batu lempung, batu andesit dan batu lanau yang umumnya dijumpai
dalam keadaan segar hingga sangat lapuk.
● Andesit Gunung Sudamanik (Qvas) yang tersusun atas Andesit
Hornblonde, piroksen, porfiritik.
● Formasi Bojongmanik (Tmb) : batu andesit, tufa batu apung, napal
dengan moluska, batu gamping, batu lempung dengan lempung bitumen,
sisipan lignit.
6
2.1.3 Struktur Geologi
Pada daerah penyelidikan struktur yang teramati berupa vein yang
terisi mineral kalsit dan pirit pada andesit. Berdasarkan hasil interpretasi
Shuttle Radar Topographic Misssion di PT. Musika Purbantara Utama
umumnya ditemukan pola-pola kelurusan punggungan dan lembahan
berarah utara-selatan hingga utara-barat laut-selatan tenggara (NNE-SSW)
yang diinterpretasikan sebagai manifesti dari struktur geologi yang
berkembang. Struktur geologi yang ditemukan di PT. Musika Purbantara
Utama berupa kekar-kekar pada tubuh batuan.
7
Gambar 2.2 Peta Geologi PT. Musika Purbantara Utama
Sumber : PT. Musika Purbantara Utama (2015)
8
2.2 Iklim dan Curah Hujan
Berdasarkan pengklasifikasian Schmidt dan Ferguson tahun 1951,
daerah Rumpin dan sekitarnya termasuk dalam klasifikasi iklim tipe B yang
berarti daerah basah beriklim tropis. Rata-rata durasi hujan yang dipakai
dalam perhitungan perusahaan dalam 1 hari sebesar 41.57 menit dengan curah
hujan rata-rata 2748.8 mm/tahun. Data curah hujan ini berdasarkan pada data
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Tahun 2020 (dapat dilihat pada
Lampiran 4).
2.3 Pemboran
Pemboran merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuat
sejumlah lubang ledak yang nantinya akan diisi dengan bahan peledak untuk
menghancurkan atau memberaikan suatu bahan galian dari keadaan aslinya
ke dalam ukuran–ukuran tertentu, guna mencapai target produksi pemboran
dan melancarkan proses pemuatan dan pengangkutan. Kelancaran operasi
peledakan bergantung pada kegiatan pemboran yang dilakukan, sehingga
kinerja mesin bor yang kurang optimal perlu dilakukan suatu evaluasi
terhadap kemampuan pemboran dalam memenuhi target produksi pemboran.
(Putri, Apriliani Safitri. et.all, 2019).
9
pemboran yang menggunakan aksi tumbukan oleh mata bor yang
dikombinasikan dengan aksi putaran, sehingga terjadi proses peremukan
(crushing) dan penggerusan (cutting) pada permukaan batuan. Jenis metode
pemboran pada rotary-percussive adalah top hammer. Dimana, pada metode
ini aksi putaran dan tumbukan dihasilkan di luar lubang yang kemudian
ditransmisikan melalui shank rod dan batang bor yang menuju mata bor.
Metode top hammer biasanya digunakan pada diameter lubang ledak
maksimal 120 mm (5 inch) dengan kedalaman lubang kurang dari 20 meter.
Rod
Shank Rod
Button Bit
10
komposisi mineral penyusun yang terkandung dalam batuan. Berikut nilai
klasifikasi kuat tekan batuan dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut (Made
Astawa. et. all, 2014).
Tabel 2.1 Klasifikasi Kuat Tekan Batuan
Kuat Tekan Batuan (MPa)
Klasifikasi
Bieniawski (1973) Tamrock (1988)
Sangat Keras 250 – 700 200
Keras 100 – 250 120 – 200
Kekerasan Sedang 50 – 100 60 – 120
Cukup Lunak - 30 – 60
Lunak 25 – 50 10 – 30
Sangat Lunak 1 - 25 - 10
11
3. Kedalaman Lubang Ledak
Kedalaman lubang ledak biasanya disesuaikan dengan tinggi
jenjang yang diterapkan di perusahaan. Dan untuk mendapatkan lantai
jenjang yang rata hendaknya kedalaman lubang harus lebih besar dari
tinggi jenjang.
Keterangan :
S = Spacing, yaitu jarak antar lubang ledak dalam suatu garis
yang sejajar dengan bidang bebas
B = Burden, yaitu jarak tegak lurus dari lubang ledak terhadap bidang
bebas
H = Kedalaman lubang ledak
L = Tinggi jenjang
J = Subdrilling, yaitu tambahan kedalaman dari lubang ledak dibawah
rencana lantai jenjang
T = Stemming, yaitu bagian lubang ledak yang tidak diisi bahan
peledak tetapi diisi dengan material pemampat seperti pasir atau
cutting hasil pemboran
12
dengan cara menempatkan titik-titik yang mempunyai jarak burden dan
spacing pada lokasi yang akan diledakkan. Pola pemboran yang umum
digunakan pada tambang terbuka ada 3 jenis, yaitu :
1. Pola Bujur Sangkar (Square Drill Pattern)
Pola pemboran ini memiliki jarak burden dan spacing yang sama.
2. Pola Persegi Panjang (Rectangular Drill Pattern)
Pola pemboran ini, untuk jarak spacing akan lebih besar dari burden.
3. Pola Selang – Seling (Staggered Pattern)
Pola pemboran in mempunyai rancangan selang-seling pada bentuk
pemboran bujur sangkar maupun persegi panjang
13
menilai kondisi suatu alat, dapat dilakukan dengan mengetahui 4 faktor
ketersediaan alat, yaitu (Rusli, 2016) :
1. Ketersediaan Mekanik (Mechanical Availability, MA)
Ketersediaan mekanik adalah suatu cara untuk mengetahui kondisi
mekanik yang sesungguhnya dari alat yang digunakan. Kesediaan
mekanik menunjukkan ketersediaan alat secara nyata, karena adanya
waktu akibat masalah mekanik. Untuk menghitung ketersediaan mekanik
dari alat bor, digunakan persamaan berikut.
W
MA = 𝑥 100%.........................................................(Persamaan 2.1)
W+R
Keterangan :
W = Working Hours atau waktu kerja alat (menit)
R = Repair Hours atau waktu perbaikan alat (menit)
2. Ketersediaan Fisik (Physical Availability, PA)
Ketersediaan fisik menunjukkan keadaan fisik dari alat yang
dipergunakan dalam beroperasi. Faktor ini merupakan pengaruh dari
segala waktu akibat semua permasalahan yang ada. Untuk menghitung
ketersediaan fisik dari alat bor,dapat digunakan persamaan berikut.
W+S
PA = W+R+S 𝑥 100% …........….....….…...……….…...(Persamaan 2.2)
Keterangan :
W = Working Hours atau waktu kerja alat (menit)
S = Standby Hours atau waktu tunggu alat (menit)
3. Penggunaan Efektif (Effective Utilization, EU)
Penggunaan efektif menunjukkan berapa persen waktu yang
dipergunakan oleh alat untuk beroperasi pada saat alat tersebut dapat
digunakan. Penggunaan efektif sebenarnya sama dengan pengertian
efisiensi kerja. Untuk menghitung ketersediaan penggunaan efektif dari
alat bor,dapat digunakan persamaan berikut.
W
EU = W+R+S x 100% ……...….………..…......…...……(Persamaan 2.3)
14
digunakan. Untuk menghitung pemakaian ketersediaan alat bor, dapat
digunakan persamaan berikut :
W
UA = W+S 𝑥 100%.…………..….……….….....………(Persamaan 2.4)
15
2.5.2 Laju Penembusan (Penetration Rate)
Dalam operasi pengeboran, laju penembusan batuan merupakan
ukuran yang sangat penting dan seringkali digunakan sebagai tingkat
tercapainya pemboran yang dilihat berdasarkan per 1 lubang. Laju
penembusan biasanya dinyatakan dalam meter per jam atau meter per menit.
Rumus ini dapat digunakan untuk mengetahui waktu pemboran (boring
time) yang seharusnya dicapai oleh alat bor. Laju penembusan dapat
dihitung sebagai berikut (Praillet, 1984).
2,18 𝑥 𝑊 𝑥 𝑛
PR = 0,9[
𝑤
]
.……….…………..……..……..…..(Persamaan 2.6)
0,2 𝑥 σp 𝑥 𝑑 10000
Keterangan :
PR = Laju penembusan (meter/jam)
W = Berat button bit (kg)
n = Kecepatan rotasi (rpm)
σp = Kuat tekan batuan (MPa)
d = Diameter bit (m)
Jika waktu pemboran sudah diketahui, dapat digunakan perhitungan
berikut untuk mengetahui laju penembusan secara aktual dengan kedalaman
lubang ledak dan waktu pemboran sebagai pembandingnya.
Hr
Pr = …….…….….……..……..………………...…....…(Persamaan 2.7)
Btr
Ketrangan :
Pr = Kecepatan pemboran (meter/menit)
Hr = Kedalaman lubang ledak rata-rata (m)
Btr = Rata-rata total waktu pengeboran per lubang (menit)
2.5.3 Perhitungan Kecepatan Pemboran
Kecepatan pemboran merupakan waktu yang dibutuhkan mata bor
untuk menembus batuan pada saat melakukan pemboran pada 1 lubang
dengan kedalaman lubang ledak yang sudah direncanakan dengan
memperhitungkan waktu siklus pemboran. Kecepatan pemboran terdiri dari
dua definisi, yaitu (Herba, 2016) :
16
1. Gross Drilling Rate
Gross drilling rate (Gdr) atau kecepatan pemboran kotor
merupakan perbandingan antara kedalaman lubang ledak yang dicapai
terhadap waktu siklus pemboran yang masih memperhitungkan waktu
delay. Untuk menghitung gross drilling rate, dapat digunakan persamaan
berikut.
Hr
Gdr = ……..................................................................(Persamaan 2.8)
Ctr
Ketarangan :
Gdr = Kecepatan pemboran rata–rata (meter/menit)
Hr = Kedalaman lubang ledak rata–rata (m)
Ctr = Cycle time pemboran rata–rata (menit)
2. Drilling Rate
Drilling rate (Dr) atau kecepatan pemboran bersih merupakan nilai
yang didapatkan berdasarkan perbandingan antara kedalaman lubang
ledak dengan waktu siklus pemboran yang dibutuhkan tanpa adanya
waktu untuk mengatasi hambatan (delay time). Untuk menghitung
drilling rate, dapat dihitung dengan persamaan berikut.
H
Dr = …………….…………….………….….......(Persamaan 2.9)
Ct −Dt
Keterangan :
Dr = Kecepatan pemboran (meter/menit)
H = Kedalaman lubang ledak (m)
Ct - Dt = Waktu siklus pemboran tanpa hambatan (menit)
2.5.4 Volume Setara
Volume setara menyatakan volume batuan yang diharapkan
terbongkar untuk setiap meter dari kedalaman lubang ledak yang diledakkan
(m³/m). Untuk menghitung volume setara, dapat digunakan persamaan
berikut (Koesnaryo, 2001).
𝐕
Veq = ∑𝐇 ………………...………….…….…....................(Persamaan 2.10)
Dimana V = B x S x L x N
17
Keterangan :
Veq = Volume setara (m³/m)
V = Volume batuan yang diledakkan (m³)
∑H = Kedalaman lubang ledak (m)
2.5.5 Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja pemboran dinyatakan dalam persen waktu efektif
terhadap waktu kerja yang terjadwal. Efisiensi kerja dapat dihitung dengan
persamaan berikut (Koesnaryo, 2001).
W
Ek = x 100% …………..…………..…..……….…….…(Persamaan 2.11)
T
Keterangan :
Ek = Efisiensi kerja pemboran (%)
W = Waktu efektif yang digunakan untuk pemboran (menit)
T = Jumlah waktu kerja yang terjadwal (menit)
2.5.6 Produktivitas Pemboran
Produktivitas alat adalah kemampuan kerja alat dalam satuan waktu
(m³/jam). Produksi pemboran tergantung pada nilai kecepatan pemboran,
volume setara dan efisiensi kerja. Untuk menghitung produktivitas
pemboran, dapat digunakan persamaan sebagai berikut (Koesnaryo, 2001).
P = Veq x Gdr x Ek x 6..……………..…………………….(Persamaan 2.12)
Untuk menghitung produksi pemboran hasil optimasi, dapat digunakan
persamaan berikut.
P = Veq x Dr x Ek x 60………...………..…………........…(Persamaan 2.13)
Keterangan :
P = Produksi alat bor (m³/jam)
Veq = Volume setara (m³/m)
Gdr = Kecepatan pemboran kotor rata – rata (meter/menit)
Dr = Kecepatan pemboran bersih (meter/menit)
Ek = Efisiensi kerja (%)
60 = Konversi dari menit ke jam
18
2.6 Perhitungan Biaya Pemboran
Biaya sangat menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan
sebagaimana diketahui bahwa keuntungan merupakan salah satu sumber
modal yang utama dalam perusahaan. Perhitungan biaya pemboran dapat
dilakukan dengan menghitung keseluruhan dari biaya operasional (operating
cost). Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan apabila alat tersebut
dioperasikan. Biaya ini terdiri atas :
2.6.1 Biaya Operasional Pemboran
Perhitungan biaya operasional pemboran meliputi biaya bahan bakar,
biaya pelumas, oli, filter, biaya repair, sparepart alat bor serta biaya
operator.
3. Perbaikan (Repair)
Biaya perbaikan ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh
Perusahaan untuk memperbaiki peralatan yang dimiliki selama alat
tersebut digunakan. Biaya perbaikan alat dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan berikut (Pedoman AHSP Kementerian PU,
2017).
19
B
Biaya perbaikan = (12,5% s/d 17,5%) x W…………..…(Persamaan 2.17)
Keterangan :
B = Harga pokok alat
W = Jumlah jam kerja alat dalam satu tahun
12,5% = Untuk pemakaian ringan
17,5% = Untuk pemakaian berat
4. Upah Operator
Adapun perhitungan biaya operator dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut (Tenriajeng, 2003).
Upah operator per bulan
Upah operator = ...........................(Persamaan 2.18)
Jam kerja per bulan
20
n = Banyak data yang diamati
3. Menentukan rentang data (Range)
Range = Data Terbesar – Data Terkecil ……………...….(Persamaan 2.20)
4. Menentukan lebar kelas interval
Range
Lebar Kelas = ……….………………….………..(Persamaan 2.21)
K
5. Menentukan nilai rata – rata (Mean)
∑fi . xi
x̄ = …………………………………..….………(Persamaan 2.22)
fi
Keterangan :
∑ = Lambang penjumlahan semua data yang diamati
x̄ = Rata-rata nilai data yang diamati
fi = Frekuensi nilai data ke – i
Artinya :
“Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah dengan
sungguh – sungguh urusan yang lain.”
21
Artinya :
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”.
Adapun untuk Surat Al-Isra ayat 26, yang mana ayat tersebut dikatakan
bahwa “janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros”.
Maka pada ayat tersebut menjelaskan bahwa janganlah sesekali manusia
menggunakan hartamu secara berlebihan (boros). Hal ini berkaitan juga
dengan biaya yang dikeluarkan pada kegiatan pemboran. Berkaitan juga
dengan ayat sebelumnya, bahwa apabila kita mengerjakan pekerjaan atau
segala sesuatu dengan sebaiknya-baiknya maka waktu tersebut akan jauh
lebih efektif dan produksi yang dihasilkan juga akan semakin meningkat
sehingga tidak akan mengalami pemborosan biaya apabila manajemen waktu,
sikap dan pekerjaan dilakukan secara baik dan benar.
22
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Minggu Ke -
No Jenis Kegiatan
Juni Juli Agustus
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1. Studi Literatur
2. Orientasi Lapangan
3. Pengambilan Data
4. Pengolahan dan Analisa Data
5. Penyusunan Laporan
6. Pengumpulan Laporan
23
Gambar 3.1 Peta Lokasi PT. Musika Purbantara Utama
24
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan data yang berbentuk
angka atau bilangan sehingga dapat diolah dengan akurat. Dimana angka
tersebut didapatkan dengan cara pengamatan langsung dilapangan. Berikut
teknik pengambilan data serta proses pengolahan data yang dilakukan dalam
penelitian.
25
Gambar 3.2 Pengukuran Kedalaman Lubang
26
bor untuk membuat sejumlah lubang ledak dengan waktu tersedia
yang sudah ditetapkan.
5) Pemakaian bahan bakar, pengambilan data ini dilakukan setiap pagi
pada saat pengisian bahan bakar. Kemudian, dicatat jumlahnya
membutuhkan berapa liter sampai tangki terisi penuh. Dilakukan
pengulangan setiap hari selama 1 bulan. Lalu, konsumsi bahan bakar
selama satu bulan tersebut dijumlahkan dan dibagi dengan working
hour selama satu bulan. Maka, didapatlah kebutuhan bahan bakar
liter per jamnya.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh tanpa melakukan
pengamatan langsung ke lapangan atau data yang sudah diolah terlebih
dahulu oleh PT. Musika Purbantara Utama. Adapun data sekunder yang
digunakan adalah sebagai berikut :
● Peta geologi dan peta lokasi di PT. Musika Purbantara Utama.
● Sifat batuan meliputi nilai densitas dan kuat tekan batuan (Hasil Uji
Lab. Universitas Islam Bandung)
● Data spesifikasi alat bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc
Atlas Copco T25
● Data target produksi
● Data geometri plan meliputi kedalaman lubang, burden dan spacing.
● Jadwal waktu kerja PT. Musika Purbantara Utama
● Kebutuhan oli, grease, filter, sparepart alat bor
● Biaya bahan bakar, oli, grease, filter, sparepart alat bor
● Gaji pekerja
2. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data telah selesai
dan terkumpul secara lengkap. Pengolahan data dilakukan dengan
Microsoft Excel pada penjelasan sebagai berikut :
a. Melakukan perhitungan cycle time alat bor Hydraulic Crawler
Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25 pada lokasi Blok 1 sebanyak 368
27
sampel lubang dan lokasi Blok 2 sebanyak 44 lubang menggunakan
(Persamaan 2.5). Hasil data cycle time yang didapat dihitung
menggunakan perhitungan distribusi frekuensi pada (Persamaan 2.19-
Persamaan 2.22) untuk mendapatkan hasil rata-rata.
b. Perhitungan nilai ketersediaan alat bor Hydraulic Crawler Rockdrill
PowerRoc Atlas Copco T25 diperoleh dari waktu hambatan yang
terjadi secara aktual di lapangan dengan menghitung nilai ketersediaan
alat seperti Mechanical Availability menggunakan (Persamaan 2.1),
Physical Availability menggunakan (Persamaan 2.2), Effective
Utilization menggunakan (Persamaan 2.3) dan Use of Availability
menggunakan (Persamaan 2.4).
c. Melakukan perhitungan terhadap laju penembusan, pada data aktual
sudah diketahui waktu bor yang dibutuhkan untuk kedalaman tertentu.
Maka dari itu, menggunakan (Persamaan 2.7) untuk mengetahui laju
penembusan pada kondisi aktualnya untuk dilakukan perbandingan.
Upaya perbaikan yang dilakukan terhadap laju penembusan
menggunakan (Persamaan 2.6) untuk diketahui berapa waktu pemboran
optimal yang dibutuhkan untuk mencapai kedalaman lubang sesuai
dengan kemampuan alat bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc
Atlas Copco yang digunakan.
d. Melakukan perhitungan kecepatan pemboran (Gdr) pada kondisi aktual
menggunakan (Persamaan 2.8) karena masih memperhitungkan adanya
waktu hambatan. Setelah dilakukan perbaikan serta saran terhadap
hambatan yang terjadi salama kegiatan pemboran berlangsung,
perhitungan kecepatan pemboran (Dr) menggunakan (Persamaan 2.9)
karena tidak lagi memperhitungan waktu untuk mengatasi hambatan
(delay time).
e. Melakukan perhitungan volume setara menggunakan (Persamaan 2.10),
melakukan perhitungan efisiensi kerja menggunakan (Persamaan 2.11).
Setelah diketahui hasil nilai efisiensi kerja, volume setara dan
kecepatan pemboran dilakukan perhitungan produktivitas alat bor
28
menggunakan (Persamaan 2.12) untuk data aktual dan (Persamaan
2.13) untuk hasil perbaikan.
f. Melakukan perhitungan biaya operasional produksi pemboran pada alat
bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25 secara
aktual meliputi biaya bahan bakar menggunakan (Persamaan 2.14),
biaya pelumas menggunakan (Persamaan 2.15), biaya filter
menggunakan (Persamaan 2.16), biaya perbaikan menggunakan
(Persamaan 2.17), dan perhitungan biaya upah operator menggunakan
(Persamaan 2.18).
g. Dari hasil data aktual yang didapat, kinerja alat bor Hydraulic Crawler
Rockdrill PowerRoc Atlas Copco belum mencapai target produksi
perusahaan perbulan sebesar 30.000 BCM. Perbaikan yang dilakukan
yaitu saran perbaikan atau menghilangkan waktu untuk mengatasi
hambatan pada saat kegiatan waktu siklus pemboran berlangsung
(delay time) dan memberikan saran agar jarak burden dan spacing dapat
sesuai dengan geometri plan. Aspek teknis yang dilakukan yaitu
terhadap waktu bornya saja (boring time) yang dibutuhkan untuk
membuat lubang yang direncanakan serta pencapaian kedalaman
lubang hingga 7 meter dan 14 meter dengan cara memberikan waktu
flushing yang sama rata agar sesuai dengan data yang sudah diambil
pada percobaan aktual.
h. Setelah dilakukannya optimasi, hasil produksi mampu mencapai target.
Sehingga dilakukan perhitungan kembali terhadap biaya operasional
alat bor. Perhitungan ini kembali dilakukan utnuk membandingkan
biaya produksi pemboran aktual dan biaya produksi pemboran yang
sudah dioptimalkan sehingga dapat diketahui biaya pemboran yang
lebih efisien.
29
Optimasi Kinerja Alat Bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco
T25 Dalam Mencapai Target Produksi Pada Tambang Batu Andesit Di PT.
Musika Purbantara Utama, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat
Studi Literatur
Mempelajari materi terkait kegiatan pemboran dan biaya operasional alat bor melalui
literature untuk dijadikan referensi.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan untuk pengolahan data
Pengolahan Data
Pengolahan data yang Analisis Data dan Pembahasan
dilakukan menggunakan 1. Mengolah data aktual seperti perhitungan cycle
Microsoft Excel time pemboran dan perhitungan parameter
1. Perhitungan Nilai lainnya yang diperoleh dari pengamatan secara
Ketersediaan Alat Bor langsung dilapangan. Sehingga dari hasil
2. Perhitungan Laju tersebut dapat diketahui produksi aktual yang
Penembusan Batuan dicapai
2. Setelah diketahui hasil produksi aktual yang
3. Perhitungan Cycle Time
dicapai, maka dilakukan perbaikan terhadap
4. Perhitungan Efisiensi
kinerja alat bor dengan mengoptimalkan laju
Kerja penembusan dan perbaikan terhadap
5. Perhitungan Volume pencapaian kedalaman lubang ledak
Setara 3. Perbaikan terhadap penentuan jarak burden
6. Perhitungan Kecepatan dan spacing agar sesuai dengan geometri plan
Pemboran serta perbaikan terhadap delay time pemboran
7. Perhitungan 4. Berdasarkan upaya perbaikan yang dilakukan,
Produktivitas Alat Bor produksi yang dihasilkan mengalami
8. Perhitungan Biaya peningkatan. Sehingga biaya produksi
Operasional Pemboran pemboran yang harus dikeluarkan berkurang
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
31
Gambar 4.2 Lokasi Pemboran Blok 1
32
Tabel 4.1 Jadwal Waktu Kerja Tersedia
Waktu
Hari Shift Waktu Keterangan Kerja
Tersedia
07.00 – 12.00 Waktu Kerja
Pagi 12.00 – 13.00 Istirahat 7
Senin – Kamis
13.00 – 15.00 Waktu Kerja
Malam 19.00 – 02.00 Waktu Kerja 7
07.00 – 11.00 Waktu Kerja
Pagi 11.00 – 13.00 Istirahat 6
Jum’at
13.00 – 15.00 Waktu Kerja
Malam 19.00 – 02.00 Waktu Kerja 7
07.00 – 12.00 Waktu Kerja
Pagi 12.00 – 13.00 Istirahat 7
Sabtu
13.00 – 15.00 Waktu Kerja
Malam 19.00 – 02.00 Waktu Kerja 7
07.00 – 12.00 Waktu Kerja
Minggu Pagi 12.00 – 13.00 Istirahat 7
13.00 – 15.00 Waktu Kerja
Total Waktu Kerja Tersedia (Jam/Minggu) 90
Dari tabel jadwal waktu kerja tersedia tersebut, total waktu kerja shift
pagi sebesar 48 jam selama 7 hari dan shift malam sebesar 42 jam selama 6
hari. Sehingga didapatkan total rata–rata waktu kerja tersedia per harinya
adalah sebagai berikut :
Waktu kerja tersedia = (48:7) + (42:6)
= 13,86 jam/ hari
= 6,93 jam/shift = 415,71 menit/shift
33
1. Sifat Batuan
Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan batuan (Uniaxial
Compressive Strength) didapatkan kuat tekan batuan pada lokasi Blok 1
sebesar 61,21 MPa dan untuk lokasi Blok 2 didapatkan kuat tekan batuan
sebesar 72,05 MPa. Adapun klasifikasi batuan dilokasi penelitian dapat
dilihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Sifat Batuan di Lokasi Penelitian
Densitas Kuat Tekan Batuan
Lokasi Klasifikasi
(gr/cm³) (MPa)
Blok 1 2,42 61,21
Kekerasan Sedang
Blok 2 2,45 72,05
2. Geometri Pemboran
Dalam kegiatan pemborannya, rancangan geometri yang
diterapkan oleh PT. Musika Purbantara Utama untuk lokasi Blok 1
dengan jarak burden 2 meter, spacing 3 meter dengan kedalaman lubang
7 meter. Sedangkan untuk lokasi Blok 2 dengan jarak burden 3 meter,
spacing 3,5 meter dengan kedalaman lubang 14 meter. Pemboran
dilakukan dengan pola pemboran selang-seling (staggered pattern) pada
rectangular drill pattern (persegi panjang) dengan kemiringan lubang
bor sebesar 15°-18°.
34
Tabel 4.3 Perbandingan Geometri Aktual dan Rencana
Blok 1 Blok 2
Geometri Pemboran
Plan Aktual Plan Aktual
Kedalaman lubang (m) 7 6,54 14 13,54
Burden (m) 2 1,49 3 2,48
Spacing (m) 3 2,47 3,5 3,07
Tinggi Jenjang (m) 6 6 13 13
Jumlah Lubang (m) 18 16 8 8
35
9 Perbaikan Alat (Repair) 15,82
Total Waktu Standby 166,21
Total Waktu Repair 15,82
36
4. Nilai Ketersediaan Alat Bor
Alat bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25
di PT. Musika Purbantara Utama berdasarkan umur alat bor masih
dibawah 5 tahun sehingga kinerja alatnya masih sangat baik. Dalam
melakukan pengeboran, alat bor terbilang praktis dan mudah
dioperasikan karena dalam penyambungan rod (batang bor) dilakukan
secara otomatis atau tidak manual. Serta kompresor sudah tergabung
dengan mesin bornya sendiri.
Kondisi alat bor diketahui dengan nilai ketersediaan alat.
Ketersediaan alat bor meliputi Ketersediaan Mekanik menggunakan
(Persamaan 2.1), Ketersediaan Fisik menggunakan (Persamaan 2.2),
Penggunaan Efektif menggunakan (Persamaan 2.3) dan Pemakaian
Ketersediaan menggunakan (Persamaan 2.4). Berdasarkan Tabel 4.4,
maka diperoleh besarnya waktu kerja efektif alat bor (W) sebesar 233,68
menit atau 3,89 jam, waktu standby (S) alat bor sebesar 166,21 menit
atau 2,77 jam dan waktu repair alat bor (R) sebesar 15,82 menit atau 0,26
jam. Nilai ketersediaan alat bor tersebut dapat disimpulkan pada Tabel
4.5 dan dapat dihitung sebagai berikut.
Tabel 4.5 Ketersediaan Alat Bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc
Atlas Copco T25
Waktu
Repair Standby MA PA EU UA
Efektif
(Menit) (Menit) (%) (%) (%) (%)
(Menit)
233,68 15,82 166,21 93,66 96,19 56,21 58,44
37
4. Pemakaian Ketersediaan (Use of Availability UA)
W 233,68
UA = W + S x 100 % = 𝑥 100 % = 58,44 %
233,68 + 166,21
38
2. Perhitungan Laju Penembusan (Penetration Rate)
Perhitungan laju penembusan aktual dapat diketahui dari
kedalaman lubang ledak yang dicapai dengan boring time yang
dihasilkan. Perhitungan laju penembusan aktual tersebut diperoleh
menggunakan (Persamaan 2.6).
a. Laju Penembusan Aktual Pada Lokasi Blok 1
Hr (meter) 6,54
Pr = = = 0,73 meter/menit
Btr (menit) 9
39
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa dari hasil
penetration rate yang telah dihitung rata–rata rpm aktual yang
diberikan sebesar 73,04 rpm.
40
Upaya perbaikan yang dilakukan terhadap waktu pemboran
(boring time) dapat diketahui dari hasil laju penembusan yang sudah
dioptimalkan. Oleh karena itu, pada lokasi Blok 1 boring time yang
dibutuhkan alat bor untuk mencapai kedalaman lubang 7 meter
mampu sebesar 8,42 menit dan boring time yang dibutuhkan untuk
mencapai kedalaman 14 meter sebesar 19,81 menit. Perhitungan
waktu pemboran (boring time) yang seharusnya dapat dicapai oleh
alat bor adalah sebagai berikut.
a. Perbaikan Boring Time Lokasi Blok 1
H (meter) 7
Bt = = = 8,42 menit
Laju Penembusan (meter/menit) 0,83
41
Kecepatan pemboran (Dr) dari upaya perbaikan yang dilakukan,
tidak lagi memperhitungkan adanya waktu untuk mengatasi
hambatan. Serta dengan kedalaman lubang ledak yang sudah sesuai
dengan rencana Perushaaan dan cycle time yang sudah terjadi
perubahan pada kedua lokasi (dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan 4.7).
Maka, kecepatan pemboran (Dr) dapat dihitung menggunakan
(Persamaan 2.9) berikut.
a. Perbaikan Kecepatan Pemboran (Dr) Pada Lokasi Blok 1
H (meter) 7
Dr = = = 0,59 meter/menit
Ct (menit)− Dt (menit) 11,81
42
Maka perubahan volume setara yang dihasilkan adalah sebagai
berikut.
a. Perbaikan Volume Setara Pada Lokasi Blok 1
sxbxLxn 3 𝑥 2 𝑥 6 𝑥 368
Veq = = = 5,14 m³/m
∑h 2576
43
Tabel 4.8 Hasil Produktivitas Alat Bor Aktual
Gross Drilling Volume Efisiensi
Produktivitas
Lokasi Rate Setara Kerja
(m³/jam)
(m/menit) (m³/m) (%)
Blok 1 0,46 3,38 52,31
56,21
Blok 2 0,48 7,29 117,07
Rata - Rata 84,69
44
Tabel 4.9 Hasil Perbaikan Adanya Peningkatan Produktivitas Alat Bor
Volume Efisiensi
Drilling Rate Produktivitas
Lokasi Setara Kerja
(m/menit) (m³/jam)
(m³/m) (%)
Blok 1 0,59 5,14 102,76
56,21
Blok 2 0,53 9,75 175,05
Rata - Rata 138,91
45
b. Kebutuhan Oli, Greas dan Filter
Oli Mesin (Meditran SX 15W – 40)
Kapasitas tangki untuk oli mesin sebesar 25 liter dengan
waktu pergantian selama 500 jam. Sehingga, kebutuhan oli mesin
sebesar 0,05 liter/jam. Harga oli mesin Meditran SX 15W–40
adalah Rp.24.022/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli mesin
per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai berikut.
Biaya oli mesin Meditran SX 15W–40 = 0,05 x Rp.24.022
= Rp. 1.201,10/jam
Oli Hidraulik (Turalik 52)
Kapasitas tangki untuk oli hidraulik sebesar 200 liter dengan
waktu pergantian selama 2.000 jam. Sehingga, kebutuhan oli
hidraulik sebesar 0,10 liter/jam. Harga oli hidraulik Turalik 52
adalah Rp.19.633/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli
hidraulik per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai
berikut.
Biaya oli hidraulik Turalik 52 = 0,10 x Rp. 19.633
= Rp. 1.963,30/jam
Oli Final Drive (Rored HAD–140)
Kapasitas tangki untuk oli final drive sebesar 5 liter dengan
waktu pergantian selama 1.000 jam. Sehingga, kebutuhan oli final
drive sebesar 0,01 liter/jam. Harga oli final drive Rored HAD-140
adalah Rp.21.688/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli final
drive per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai
berikut.
Biaya oli final drive Rored HAD–140 = 0,01 x Rp.21.688
= Rp.108,44/jam
Grease
Penggunaan grease adalah 1 pail atau 20 liter dalam kurun
waktu 600 jam. Sehingga, kebutuhan greade sebesar 0,03 liter/jam.
46
Harga grease adalah Rp.32.500. Maka, besarnya konsumsi grease
per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai berikut.
Biaya grease = 0,03 x Rp.32.500 = Rp.1.083,33/jam
Filter Udara atau Air Filter
Pergantian untuk 1 unit filter udara dilakukan dengan waktu
pergantian per 1000 jam. Harga filter udara adalah Rp.4.558.097.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter udara per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.4.558.097
Biaya pergantian air filter = = Rp.4.558,10/jam
1.000 jam
Filter Solar
Pergantian untuk 1 unit filter solar dilakukan dengan waktu
pergantian per 250 jam. Harga filter solar adalah Rp.736.057.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter solar per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.736.057
Biaya pergantian filter solar = = Rp.2.944,23/jam
250 jam
Filter Oli
Pergantian untuk 1 unit filter oli dilakukan dengan waktu
pergantian per 1.000 jam. Harga filter oli adalah Rp.885.368.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter oli per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.885.368
Biaya pergantian filter oli = = Rp.885,37/jam
1.000 jam
47
Dan didapatkan biaya pergantian bit per meter sebesar Rp.410.
Maka, biaya pergantian bit per jam adalah sebagai berikut.
Biaya pergantian mata bor = 41,77 x Rp.410
= Rp.17.124,69/jam
Batang Bor atau Rod
Pergantian batang bor atau rod diganti apabila batang bor
patah. Pergantian 1 batang bor dilakukan apabila alat bor sudah
mencapai kedalaman sebesar 5.000 meter dengan rata–rata laju
penembusan aktual sebesar 0,70 meter/menit atau 41,77 meter/jam.
Harga 1 unit batang bor adalah Rp.3.455.688. Dan didapatkan
biaya per meter sebesar Rp.691,14. Maka, biaya pergantian batang
bor per jam adalah sebagai berikut.
Biaya pergantian batang bor = 41,77 x Rp.691,14
= Rp.28.867,11/jam
Shank Rod
Pergantian shank Rod diganti apabila alat bor telah mencapai
kedalaman sebesar 10.000 meter dengan rata–rata laju penembusan
aktual sebesar 0,70 meter/menit atau 41,77 meter/jam. Harga 1 unit
shank rod adalah Rp.6.302.670. Dan didapatkan biaya per meter
sebesar Rp. 630,27. Maka, biaya pergantian shank rod per jam
adalah sebagai berikut.
Biaya pergantian shank rod = 41,77 x Rp.630,27
= Rp.26.324,69/jam
Coupling
Pergantian coupling diganti apabila telah mencapai
kedalaman sebesar 10.000 meter dengan rata–rata laju penembusan
aktual sebesar 0,70 meter/menit atau 41,77 meter/jam. Harga 1 unit
coupling adalah Rp.780.000. Dan didapatkan biaya per meter
sebesar Rp.78,00. Maka, biaya pergantian coupling per jam adalah
sebagai berikut.
Biaya pergantian coupling = 41.77 x Rp.78,00 = Rp. 3.257,87/jam
48
d. Biaya Perbaikan
Perbaikan alat bor dikategorikan dengan pemakaian berat,
dikarenakan kegiatan pemboran dijadwalkan 2 shift kerja per harinya
untuk mencapai targetnya dan persentase perbaikan sebesar 17,5%.
Dimana persentase tersebut berdasarkan pedoman AHSP Menteri
Pekerjaan Umum (2016). Harga 1 unit alat bor adalah Rp.2.500.000.000.
Dan waktu kerja alat selama setahun sebesar 4.462 jam. Sehingga
besarnya biaya perbaikan per jam (menggunakan Persamaan 2.17) adalah
sebagai berikut.
Rp.2.500.000.000
Biaya perbaikan = 17,5% x = Rp.98.050,20/jam
4.462 jam
49
Oli Final Drive (Rored HAD – 140) Rp/liter 21.688
Estimasi Pemakaian liter/jam 0,01
Biaya Oli Hydraulic Rp/jam 108,44
Grease Rp/liter 32.500
Estimasi Pemakaian liter/jam 0,03
Biaya Grease Rp/jam 1.083,33
Filter Udara Rp/pcs 4.558.097
Estimasi Pemakaian Jam 1.180
Biaya Filter Udara Rp/jam 4.558,10
Filter Solar Rp/pcs 736.057
Estimasi Pemakaian Jam 250
Biaya Filter Solar Rp/jam 2.944,23
Filter Oli Rp/pcs 885.368
Estimasi Pemakaian Jam 1.180
Biaya Filter Oli Rp/jam 885,37
Button Bit Rp/pcs 2.050.000.00
Estimasi Pemakaian m 5.000
Biaya Button Bit Rp/meter 410
Rp/jam 17.124,69
Batang Bor Rp/pcs 3.455.688
Estimasi Pemakaian m 5.000
Biaya Button Bit Rp/meter 691,14
Rp/jam 28.867,11
Coupling Rp/pcs 780.000
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Coupling Rp/meter 78,00
Rp/jam 3.257,87
Shank Rod Rp/pcs 6.302.670
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Shank Rod Rp/meter 630,27
Rp/jam 26.324,69
Reparasi dan Maintenance Harga alat 2.500.000.000
Waktu Kerja Alat Jam/tahun 4.830
Biaya Perbaikan Rp/jam 98.050,20
Gaji Operator Rp/bulan 3.800.000
Jumlah Pegawai Jumlah 1
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 19.487,18
Helper Rp/bulan 3.000.000
Jumlah Pegawai Jumlah 2
50
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 30.769,23
Rp/jam 380.624,83
Total Operating Cost Rp/meter 13.561,30
Rp/bcm 4.494,45
51
b. Kebutuhan Oli, Greas dan Filter
Oli Mesin (Meditran SX 15W – 40)
Kapasitas tangki untuk oli mesin sebesar 25 liter dengan
waktu pergantian selama 500 jam. Sehingga, kebutuhan oli mesin
sebesar 0,05 liter/jam. Harga oli mesin Meditran SX 15W–40
adalah Rp.24.022/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli mesin
per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai berikut.
Biaya oli mesin Meditran SX 15W–40 = 0,05 x Rp.24.022
= Rp. 1.201,10/jam
Oli Hidraulik (Turalik 52)
Kapasitas tangki untuk oli hidraulik sebesar 200 liter dengan
waktu pergantian selama 2.000 jam. Sehingga, kebutuhan oli
hidraulik sebesar 0,10 liter/jam. Harga oli hidraulik Turalik 52
adalah Rp.19.633/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli
hidraulik per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai
berikut.
Biaya oli hidraulik Turalik 52 = 0,10 x Rp. 19.633
= Rp. 1.963,30/jam
Oli Final Drive (Rored HAD–140)
Kapasitas tangki untuk oli final drive sebesar 5 liter dengan
waktu pergantian selama 1.000 jam. Sehingga, kebutuhan oli final
drive sebesar 0,01 liter/jam. Harga oli final drive Rored HAD-140
adalah Rp.21.688/liter. Maka, besarnya biaya konsumsi oli final
drive per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai
berikut.
Biaya oli final drive Rored HAD–140 = 0,01 x Rp.21.688
= Rp.108,44/jam
Grease
Penggunaan grease adalah 1 pail atau 20 liter dalam kurun
waktu 600 jam. Sehingga, kebutuhan greade sebesar 0,03 liter/jam.
52
Harga grease adalah Rp.32.500. Maka, besarnya konsumsi grease
per jam (menggunakan Persamaan 2.15) adalah sebagai berikut.
Biaya grease = 0,03 x Rp.32.500 = Rp.1.083,33/jam
Filter Udara atau Air Filter
Pergantian untuk 1 unit filter udara dilakukan dengan waktu
pergantian per 1000 jam. Harga filter udara adalah Rp.4.558.097.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter udara per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.4.558.097
Biaya pergantian air filter = = Rp.4.558,10/jam
1.000 jam
Filter Solar
Pergantian untuk 1 unit filter solar dilakukan dengan waktu
pergantian per 250 jam. Harga filter solar adalah Rp.736.057.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter solar per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.736.057
Biaya pergantian filter solar = = Rp.2.944,23/jam
250 jam
Filter Oli
Pergantian untuk 1 unit filter oli dilakukan dengan waktu
pergantian per 1.000 jam. Harga filter oli adalah Rp.885.368.
Sehingga, besarnya biaya pergantian filter oli per jam
(menggunakan Persamaan 2.16) adalah sebagai berikut.
1 x Rp.885.368
Biaya pergantian filter oli = = Rp.885,37/jam
1.000 jam
53
Batang Bor atau Rod
Laju penembusan hasil perbaikan menjadi 46,15 meter/jam.
Dan didapatkan biaya pergantian batang bor atau rod per meter
sebesar Rp. 691,14. Maka, biaya pergantian rod per jam adalah
sebagai berikut.
Biaya pergantian batang bor = 46,15 x Rp. 691,14
= Rp.31.894,42/jam
Coupling
Laju penembusan hasil perbaikan menjadi 46,15 meter/jam.
Dan didapatkan biaya pergantian coupling per meter sebesar
Rp.78,00. Maka, biaya pergantian coupling per jam adalah sebagai
berikut.
Biaya pergantian coupling = 46,15 x Rp.78,00
= Rp.3.599,52/jam
Shank Rod
Laju penembusan hasil perbaikan menjadi 46,15
meter/jam. Dan didapatkan biaya pergantian shank rod per meter
sebesar Rp.630,27. Maka, biaya pergantian shank rod per jam
adalah sebagai berikut.
Biaya pergantian shank rod = 46,15 x Rp.630,27
= Rp.29.085,38
d. Biaya Perbaikan
Perbaikan alat bor dikategorikan dengan pemakaian berat,
dikarenakan kegiatan pemboran dijadwalkan 2 shift kerja per harinya
untuk mencapai targetnya dan persentase perbaikan sebesar 17,5%.
Dimana persentase tersebut berdasarkan pedoman AHSP Menteri
Pekerjaan Umum (2016). Harga 1 unit alat bor adalah
Rp.2.500.000.000. Dan waktu kerja alat selama setahun sebesar 4.462
jam. Sehingga besarnya biaya perbaikan per jam (menggunakan
Persamaan 2.17) adalah sebagai berikut.
54
Rp.2.500.000.000
Biaya perbaikan = 17,5% x = Rp.98.050,20/jam
4.462 jam
55
Filter Oli Rp/pcs 885.368
Estimasi Pemakaian Jam 1.180
Biaya Filter Oli Rp/jam 885,37
Button Bit Rp/pcs 2.050.000
Estimasi Pemakaian m 5.000
Biaya Button Bit Rp/meter 410
Rp/jam 18.920,56
Batang Bor Rp/pcs 3.455.688
Estimasi Pemakaian m 5.000
Biaya Button Bit Rp/meter 691,14
Rp/jam 31.894,42
Coupling Rp/pcs 780.000
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Coupling Rp/meter 78,00
Rp/jam 3.599,52
Shank Rod Rp/pcs Rp. 6.302.670
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Shank Rod Rp/meter 630,27
Rp/jam 29.085,38
Reparasi dan Maintenance Harga alat 2.500.000.000
Waktu Kerja Alat Jam/tahun 4.830
Biaya Perbaikan Rp/jam 98.050,20
Gaji Operator Rp/bulan 3.800.000
Jumlah Pegawai Jumlah 1
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 19.487,18
Helper Rp/bulan 3.000.000
Jumlah Pegawai Jumlah 2
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 30.769,23
Rp/jam 417.676,61
Total Operating Cost Rp/meter 12.377,87
Rp/bcm 3.006,88
56
4.2 Pembahasan
Dalam upaya pencapaian target produksi yang ditetapkan oleh
perusahaan, dilakukan beberapa rencana perbaikan sebagai berikut.
4.2.1 Perbaikan Terhadap Laju Penembusan (Penetration Rate)
Laju penembusan aktual yang dihasilkan oleh alat bor Hydraulic
Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco pada kedua lokasi dapat dibilang
belum optimal. Hal itu dikarenakan pada saat pengoperasian alat bor
rotation speed yang diberikan untuk menembus kuat tekan batuan yang ada
dilokasi penelitian rata-rata masih sebesar 73 rpm. Pada lokasi Blok 1
dengan kuat tekan batuan sebesar 61,12 MPa menghasilkan laju
penembusan sebesar 0,73 meter/menit. Untuk lokasi Blok 2 dengan kuat
tekan batuan sebesar 72,05 menghasilkan laju penembusan sebesar 0,67
meter/menit. Hasil aktual perbandingan laju penembusan dengan kuat tekan
batuan dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut.
0.74
0.73 0.73
0.72
0.71
0.70
0.69
0.68
0.67 0.67
0.66
0.65
0.64 Lokasi 2
0.63
61.21 72.05
57
semakin tinggi nilai kuat tekan batuan maka akan semakin kecil laju
penembusan yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah nilai
kuat tekan batuan maka laju penembusan yang dicapai akan semakin tinggi.
58
Tabel 4.13 Boring Time (Bt) Aktual dan Sesudah Perbaikan
Kuat Aktual Perbaikan
Lokasi Tekan Kedalaman Boring Time Kedalaman Boring Time
(MPa) (meter) (menit) (meter) (menit)
Blok 1 61,21 6,54 9 7 8,42
Blok 2 72,05 13,54 20,33 14 19,81
59
Gambar 4.7 Delay Time Pada Saat Waktu Siklus Pemboran
60
Tabel 4.14 Perbaikan Waktu Siklus Alat Bor (Cycle Time)
Kedalaman Menit
Lokasi
(meter) Pt Bt St 1 St 2 St 3 Dt Ct
Blok 1 7 1,06 8,42 0,59 1,26 0,5 0 11,81
Blok 2 14 1,12 19,81 0,85 3,52 1 0 26,30
Keterangan :
Pt = Waktu untuk menempatkan posisi ke titik lubang ledak
Bt = Boring time
St 1 = Waktu sambung batang bor
St 2 = Waktu angkat dan melepas batang bor
St 3 = Waktu flushing
Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan
Ct = Cycle time
4.2.5 Perbaikan Kecepatan Pemboran (Drilling Rate)
Pada kondisi aktual, adanya waktu hambatan (delay time) pada saat
waktu siklus pemboran berlangsung sangat berpengaruh terhadap lamanya
waktu untuk membuat sejumlah lubang ledak. Sehingga, hasil kecepatan
pemboran aktual yang didapat lebih kecil. Dimana, pada lokasi Blok 1
sebesar 0,46 meter/menit atau 4,22 lubang/jam dan lokasi Blok 2 sebesar
0,47 meter/menit atau 2,11 lubang/jam. Setelah dilakukan perbaikan
terhadap kecepatan pemboran (Dr), maka pada lokasi Blok 1 kecepatan
pemboran yang didapat sebesar 0,59 meter/menit atau 5,08 lubang/jam dan
lokasi Blok 2 sebesar 0,53 meter/menit atau 2,28 lubang/jam. Perubahan
kecepatan pemboran dapat lihat pada Tabel 4.15 berikut.
Tabel 4.15 Kecepatan Pemboran Aktual dan Sesudah Perbaikan
Kecepatan Pemboran Kecepatan Pemboran
Lokasi
(Gdr) (Dr)
Blok 1 0,46 0,59
Blok 2 0,47 0,53
61
geometri rencana (dapat dilihat pada Tabel 4.3). Saran yang diberikan agar
jarak burden dan spacing diharapkan sesuai dengan rencana geometri
pemboran di PT.Musika Purbantara Utama adalah sebagai berikut :
a. Penentuan burden dan spacing sebaiknya menggunakan meteran, agar
hasil yang didapat bisa lebih akurat.
b. Penandaan untuk titik lubang ledak sebaiknya menggunakan karung
yang ditimpa dengan batu. Atau bisa menggunakan plastik putih
kemudian ditimpa dengan batu. Sehingga, lebih memudahkan helper
dalam mencari titik lubang ledak selanjutnya. Dan jarak burden dan
spacing bisa sesuai dengan rencana geometri pemboran perusahaan.
62
4.2.7 Hasil Perbaikan Adanya Peningkatan Produktivitas Alat Bor
Setelah dilakukan perbaikan terhadap kecepatan pemboran (Dr) dan
volume setara. Maka, didapatkan peningkatan terhadap produktivitas alat
bor dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut.
Tabel 4.17 Produktivitas Aktual dan Sesudah Perbaikan
Produktivitas (m³/jam)
Lokasi Peningkatan
Aktual Perbaikan
Blok 1 52,31 102,76
Blok 2 117,07 175,05 62%
Rata – Rata 84,69 138,91
30000
25000
20000 18470
15000
10000
5000
0
Peningkatan Produksi
AKTUAL 18470
OPTIMASI 30000
63
4.2.8 Perbaikan Biaya Operasional Alat Bor
Biaya operasional pemboran aktual sebesar Rp.380.624,83/jam
dengan hasil produktivitas yang dicapai sebesar 84,69 m³/jam maka biaya
per BCM yang dikeluarkan sebesar Rp.4.494,45. Rata-rata kecepatan
pemboran (Gdr) aktual sebesar 28,07 meter/jam didapatkan biaya per meter
sebesar Rp.13.561,30. Jika kegiatan pemboran masih terus dilakukan, maka
biaya yang dikeluarkan untuk mencapai target produksi pemboran selama
satu bulan yaitu 30.000 BCM mengeluarkan biaya produksi sebesar
Rp.134.833.567,59. Adapun biaya pemboran aktual secara rinci dapat
dilihat pada (Lampiran 5).
Dengan dilakukannya perbaikan terhadap kinerja alat bor, pencapaian
kedalaman lubang ledak, burden dan spacing yang sudah sesuai dengan
geometri rencana serta perbaikan hambatan di dalam waktu siklus pemboran
(delay time) untuk mencapai target produksi maka biaya produksi alat bor
yang dikeluarkan pun mengalami perubahan pada jumlah biaya Rp/BCM.
Total biaya operasional pemboran hasil perbaikan sebesar
Rp.417.676,61/jam dengan hasil produktivitas alat bor yang dicapai sebesar
138,91 m³/jam maka biaya biaya per BCM yang dikeluarkan sebesar
Rp.3.006,88. Perubahan kecepatan pemboran (Dr) yang diperoleh sebesar
33,74 meter/jam didapatkan perubahan biaya per meter sebesar
Rp.12.377,87. Adapun perubahan biaya pemboran secara rinci dapat dilihat
pada (Lampiran 6). Perubahan total biaya pemboran dapat dilihat pada Tabel
4.18 berikut.
Tabel 4.18 Hasil Perbaikan Biaya Produksi Pemboran
Alat Bor Biaya (Rp/BCM) Penurunan
Hydraulic Crawler Aktual Perbaikan Biaya
Rockdrill PowerRoc
Rp. 4.494,45 Rp. 3.006,88 33%
Atlas Copco T25
64
produksi aktualnya sebesar Rp.4.494,45/BCM menjadi Rp.3.006,88/BCM.
Sehingga, didapatkan penghematan biaya produksi sebessar 33% dari biaya
aktualnya. Maka, dengan target produksi sebesar 30.000 BCM/bulan biaya
aktual yang dikeluarkan sebesar Rp.134.833.567,59 berkurang menjadi
Rp.90.206.407,87Berikut merupakan grafik penurunan biaya produksi alat
bor Hydraulic Crawler Rockdrill PowerRoc Atlas Copco T25.
Rp4,500.00
Rp4,000.00
Rp3,500.00
Rp3,000.00
Rp2,500.00
Rp2,000.00
Rp1,500.00
Rp1,000.00
Rp500.00
Rp-
Biaya Produksi
Biaya Aktual Rp4,494.45
Biaya Hasil Perbaikan Rp3,006.88
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil produksi aktual yang didapat, hasil rata-rata produktivitas pada
kedua lokasi sebesar 84,69 m³/jam sehingga didapatkan produksi
sebulannya sebesar 18.470 BCM dengan efisiensi kerja yang dihasilkan
sebesar 56,21%.
2. Setelah dilakukannya optimasi terhadap kinerja alat bor, pencapaian
kedalaman lubang ledak, burden dan spacing yang sudah sesuai dengan
geometri plan serta tidak adanya lagi hambatan pada saat kegiatan
pemboran. Didapatkan peningkatan produktivitas alat bor sebesar 138,91
m³/jam sehingga didapatkan produksi sebulannya sebesar 30.000 BCM.
Maka, hasil upaya perbaikan yang dilakukan telah mencapai target
produksi yang direncanakan oleh PT. Musika Purbantara Utama
3. Besarnya biaya produksi pemboran aktual sebesar Rp.4.494,45/BCM.
Setelah dilakukan optimasi, biaya produksi pemboran menjadi
Rp.3.006,88/BCM.
4. Dengan target produksi sebesar 30.000 BCM, maka penurunan biaya
produksi alat bor dari biaya aktualnya sebesar Rp.134.833.567,59
berkurang menjadi Rp.90.206.407,87atau penghematan biaya dari hasil
perbaikan sebesar 33% dari biaya aktualnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan, saran yang dapat
penulis berikan guna mencapai target produksi di PT. Musika Purbantara
Utama untuk kegiatan pemboran selanjutnya adalah pada saat pengoperasian
alat bor, rotation speed yang diberikan untuk menembus kuat tekan batuan di
kedua lokasi yaitu sebesar 80 rpm sesuai dengan kemampuan alat bor,
66
sehingga boring time yang dihasilkan optimal. Untuk pencapaian kedalaman
lubang ledak, pada lokasi Blok 1 dengan kedalaman lubang 7 meter sebaiknya
batang bor didiamkan terlebih dahulu selama 30 detik atau 0.50 menit untuk
melakukan waktu flushing. Dan untuk kedalaman lubang 14 meter batang bor
didiamkan selama 60 detik atau 1 menit hingga material cutting dapat
sepenuhnya keluar. Ketika lubang ledak telah selesai, maka dapat ditutup
menggunakan karung bekas bahan peledak. Agar nantinya pada saat
pengukuran (sounding), kedalaman lubang dapat sesuai dengan target yang
direncanakan. Untuk mencapai burden dan spacing sesuai dengan plan dan
hambatan pada saat waktu siklus pemboran berlangsung, penulis
menyarankan agar sebisa mungkin mengikuti saran yang telah diberikan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Ash, R.L. (1990). “Design of Blasting Round, Surface Mining”. B.A. Kennedy
Editor. Society For Mining, Metallurgy and Exploration, Inc.
Bonmach Q.D. (2019). “The Difference Between 3 Rock Drilling Methods-Rotary
Drilling, Down The Hole Drilling (DTH Drilling) and Top Hammer”.
https://medium.com/@qdbonmach/the-difference-between-3-rock-
drilling-methods-rotary-drilling-dth-drilling-and-top-hammer-
efe5789a08e2. (Diakses pada tanggal 5 Desember 2021).
BPS Kabupaten Bogor Dalam Angka. (2020). “Penyediaan Data Untuk
Perencanaan Pembangunan”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor.
Effendi, A.C, Kusnama dan Hermanto, B. (1998). “Peta Geologi Lembar Bogor,
Jawa”. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G). Bandung.
Ezra, Farabi Umar. dkk. (2019). “Kajian Produktivitas Mesin Bor Furukawa Rock
Drill Pcr 200 Dalam Penyediaan Lubang Ledak Pada Penambangan
Batu Andesit PT. Sulenco Wibawa Perkasa Kabupaten Mempawah
Provinsi Kalimantan Barat”. Teknik Pertambangan. Fakultas Teknik
Universitas Tanjung Perak.
Herba Sihombing. (2016). “Kegiatan Pemboran Dalam Pembuatan Lubang Ledak
Pada Tambang Andesit PT. Ansar Terang Crushindo Sumatera Barat”.
Institut Teknologi Medan.
Imam Akbar. (2018). “Evaluasi Dan Optimasi Kinerja Mesin Bor Furukawa HCR
1500-D20II Dalam Penyediaan Lubang Ledak Di Kuari XII PT. Holcim
Indonesia Tbk Site Nusakambangan, Cilacap”. Teknik Pertambangan.
Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28
Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum. Republik Indonesia.
Indonesianto, Y. (2012). “Pemindahan Tanah Mekanis”. Diktat Kuliah Jurusan
Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta.
68
Koesnaryo, S. (2001). Buku I. “Teknik Peledakan, Pemboran Untuk Penyediaan
Lubang Ledak”. Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Yogyakarta.
Made Astawa Rai. dkk. (2014). Buku. “Mekanika Batuan”. Institut Teknologi
Bandung.
Nuryadi. dkk. (2017). Buku I. “Dasar-Dasar Statistik Penelitian”. Yogyakarta.
Praillet, R. (1984). “Considerations of a Machine Manufacture Drilling, Quarries
and Exploitations”. September (1984).
Putri, Apriliani Safitri. dkk. (2019). “Produktivitas Mesin Bor Junjin JD-800
Dalam Pembuatan Lubang bor Pada Tambang Batu Granodiorit di PT
Total Prima Prakarsa Desa Peniraman Kecamatan Sungai Pinyuh
Kabupaten Mempawah”. Vol. 6, No.1.
Rusli Har. (2016). “Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan
Tenaga Kerja Kependidikan Bidang Bangunan dan Listrik”. Paket
Keahlian Geologi Pertambangan. Medan.
Rydani, Affandhi Saputra. dkk. (2020). “Evaluasi Kinerja Alat Bor Dalam
Penyediaan Lubang bor Untuk mencapai Target Produksi
Pembongkaran Overburden di PIT SIMS Jaya Kaltim Site PT Kideco
Jaya Kalimantan Timur”. Vol, 8, No. 1 Juni 2020 : 14-21. Teknik
Pertambangan. Fakultas Teknik. Universitas Mulawarman. Samarinda.
Schmidt, F. H and J. H. Ferguson. (1951) “Rainfall Types Based on Wet and Dry
Period For Indonesian With Wester New Guinea” Kementerian
Perhubungan Djawatan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.
Sujiman. (2014). “Kajian Teknis Alat Bor Dalam Pembuatan Lubang Ledak Pada
Aktivitas Peledakan PT. HPU (Harmoni Panca Utama) Kabupaten
Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur”. Vol. 1 No. 14
Februari 2014. Teknik Pertambangan. Fakultas Teknik Universitas
Kutai Kartanegara.
Tenriajeng, Andi Tenrisukki. (2003) Pemindahan Tanah Mekanis : Penerbit
Gunadarma. Halaman 106-109.
69
Turkandi, dkk. (1992). “Geologi Lembar Jakarta-Jawa”. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya
Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi. Bandung.
70
LAMPIRAN
71
LAMPIRAN 1
SPESIFIKASI ALAT BOR POWERROC ATLAS COPCO T25
Check Points
1. Feed Motor
2. Hose Drum and Cradle
3. Cylinder Bracket
4. Feed Holder With Attachments
5. Bood Head
6. Track Frames With Brackets
7. Operator’s Cab With Brackets
8. Boom Support With Pivot
9. Boom
10. Rod Handling System
11. Drill-Steel Support
72
Sumber : Operator’s Instruction PowerRoc T25
73
Diesel Engine Oil 25 L
Diesel Engine, Cooling Water 33 L
Diesel Engine, Fuel Tank 290 L
Performance
Hole Range 51 – 76 mm
Max. Hole Depth 17.5 m
Engine Power 160 HP
Traveling Speed 3.6 km/h
Rotation Speed 120 rpm
Percussion Pressure 40 MPa
Flushing 1.5 MPa
Boom
Swing Angle (Left/Right) 45° Left / 45° Right
Overall Length 2120 mm
Lift Angle 50° Up / 30° Down
Kemampuan Rotation
Speed Alat Bor
74
LAMPIRAN 2
HASIL UJI SIFAT BATUAN
75
76
LAMPIRAN 3
DATA CURAH HUJAN
Bulan
Tahu Tota
Ma Ap Au Sep
n Jan Feb Mei Jun Jul Okt Nov Des l
r r g t
265. 129. 146. 106.
2011 111 83.4 128.1 80.1 121.8 164.7 85.3 131.6 1803.9
4 5 8 2
286. 166. 124. 318. 331.
2012 262.2 292.4 7.2 40.2 37.6 47.8 226.4 2211.5
7 7 3 4 6
189. 186. 198. 205. 297.
2013 373 154.5 179.5 33.8 224.5 269.8 184.5 2496.9
5 5 7 2 4
194. 185. 201. 207. 302.
2014 377.8 156.7 183.9 34.6 229.5 272.1 187.3 2532.9
1 3 7 6 3
256. 217. 110. 174.
2015 178.8 196 218.8 53.8 22.3 51.3 58.7 345.3 1892.8
9 3 3 3
240. 177. 108. 185. 242.
2016 260.6 176.6 157.5 78.7 132.9 162.6 215 2137.7
3 1 6 4 4
2017 130 526 349 284 319 410 401 179 619 331 207 181 3936
2018 190 364 119 357 296 260 68 77 173 488 383 302 3077
2019 228 277 231 671 312 138 53 170 152 382 330 553 3557
2020 400 525 705 505 342 243 186 89 334 584 15 164 4092
77
LAMPIRAN 4
CYCLE TIME PEMBORAN
78
1 9 1.40 3.88 0.55 3.83 1.53 0.38 2.50 6.37
1 10 1.33 5.48 0.63 3.82 1.45 0.42 2.58 6.5
1 11 1.17 5.82 0.58 3.98 1.08 0.30 2.00 6.43
1 12 1.00 3.92 0.58 5.62 1.43 0.38 2.00 6.45
1 13 1.08 3.75 0.58 5.42 1.45 0.42 2.00 6.48
1 14 1.00 4.50 0.52 3.78 1.20 0.33 1.83 6.23
1 15 1.08 4.38 0.57 5.45 1.18 0.30 1.67 6.43
2 16 1.08 3.72 0.62 5.65 1.22 0.37 1.98 1.5 2.47 6.47
2 17 1.45 4.23 0.58 5.00 1.37 0.28 2.17 1.73 1.55 6.39
2 18 0.98 3.93 0.55 3.82 1.43 0.38 1.92 1.68 2.46 6.23
2 19 1.47 4.67 0.60 3.98 1.22 0.37 2.00 1.7 2.4 6.33
2 20 1.05 4.23 0.58 4.82 1.13 0.38 2.00 1.4 2.45 6.22
2 21 1.40 4.25 0.63 4.92 1.20 0.33 2.00 6.4
2 22 0.98 4.08 0.60 4.17 1.65 0.25 1.92 6.3
2 23 0.92 4.08 0.55 3.72 1.17 0.28 2.08 6.22
2 24 0.92 3.98 0.58 5.15 1.48 0.30 1.88 6.4
2 25 0.93 3.82 0.57 3.93 1.17 0.28 2.00 6.22
2 26 0.92 5.33 0.62 3.82 1.17 0.28 2.33 6.48
4 27 1.02 4.83 0.60 5.00 1.53 0.38 2.00 1.5 2.55 6.48
4 28 0.93 4.08 0.62 3.98 1.17 0.28 3.00 1.65 2.5 6.38
4 29 1.13 3.93 0.58 5.48 1.48 0.30 1.92 1.7 2.4 6.43
4 30 1.33 4.23 0.58 5.32 1.17 0.28 2.08 1.6 2.47 6.32
4 31 1.27 4.17 0.60 3.73 1.17 0.28 2.08 1.7 2.35 6.32
4 32 0.87 4.38 0.60 3.72 1.08 0.30 1.92 6.27
4 33 1.28 5.00 0.55 5.25 1.00 0.33 2.00 6.58
4 34 0.98 4.08 0.63 5.77 1.37 0.28 1.83 6.47
4 35 1.17 5.65 0.60 4.25 1.20 0.33 1.92 6.48
79
4 36 1.33 5.48 0.62 4.25 1.37 0.28 1.83 6.48
4 37 1.25 5.33 0.62 3.97 1.72 0.37 1.92 6.48
4 38 1.05 3.58 0.58 5.25 1.17 0.28 1.92 6.35
4 39 1.07 5.00 0.63 5.00 1.40 0.33 2.08 6.58
4 40 1.18 4.15 0.62 5.65 1.40 0.33 2.00 6.5
5 41 1.02 4.82 0.57 3.98 1.50 0.33 1.92 1.45 2.57 6.3
5 42 1.05 3.58 0.58 5.25 1.50 0.25 2.00 1.5 2.4 6.37
5 43 1.07 4.17 0.60 5.00 1.28 0.30 2.00 1.65 2.3 6.42
5 44 1.18 4.15 0.60 5.65 1.05 0.25 1.92 1.56 2.56 6.45
5 45 0.75 5.00 0.58 5.00 0.95 0.25 1.92 1.65 2.45 6.4
5 46 1.02 5.25 0.62 5.00 1.37 0.28 1.83 6.58
5 47 1.07 4.83 0.60 5.33 0.97 0.28 2.03 6.43
5 48 0.82 4.38 0.58 5.50 1.42 0.37 2.07 6.47
5 49 1.33 4.50 0.63 5.13 1.48 0.30 1.92 6.5
5 50 1.33 4.00 0.55 3.93 0.98 0.30 1.98 6.28
5 51 1.17 4.17 0.58 5.17 1.15 0.25 2.50 6.43
5 52 0.55 4.17 0.58 4.92 1.03 0.38 2.00 6.35
5 53 1.20 4.22 0.55 3.97 0.98 0.30 1.83 6.25
5 54 0.80 4.17 0.60 5.00 0.87 0.28 1.92 6.35
5 55 0.93 5.83 0.63 5.00 1.10 0.33 1.92 6.52
5 56 0.83 3.75 0.60 5.42 1.02 0.37 1.97 6.38
5 57 0.92 5.83 0.58 4.17 0.97 0.28 2.08 6.45
5 58 1.05 5.42 0.62 4.67 1.40 0.33 2.00 6.55
6 59 1.07 4.17 0.60 3.67 1.40 0.33 2.00 1.5 2.5 6.2
6 60 0.88 3.95 0.62 5.62 1.50 0.33 3.00 1.65 2.5 6.57
6 61 1.10 4.17 0.58 5.00 1.28 0.30 1.92 1.5 2.55 6.45
6 62 1.05 4.50 0.57 5.00 1.05 0.25 2.08 1.45 2.3 6.45
80
6 63 1.18 4.38 0.62 5.57 0.95 0.25 2.08 1.35 2.4 6.48
6 64 0.77 4.17 0.58 5.00 1.20 0.25 1.92 6.33
6 65 0.85 4.17 0.58 4.75 0.97 0.33 1.75 6.37
6 66 0.70 4.33 0.58 5.65 1.42 0.30 1.83 6.42
6 67 1.27 3.88 0.57 5.62 1.48 0.37 1.17 6.37
6 68 0.88 3.82 0.58 5.67 0.98 0.30 1.83 6.37
6 69 0.98 3.98 0.60 5.00 1.15 0.28 1.83 6.35
6 70 1.20 3.92 0.62 5.78 0.98 0.28 1.92 6.42
6 71 0.95 5.60 0.65 5.50 0.98 0.28 2.08 6.57
6 72 0.68 5.00 0.63 5.67 0.87 0.38 2.00 6.62
6 73 0.85 4.17 0.60 3.58 1.10 0.42 2.00 6.63
6 74 0.97 4.23 0.63 5.63 1.02 0.30 1.92 6.57
6 75 1.17 4.08 0.60 5.00 0.97 0.38 1.97 6.67
6 76 1.38 3.82 0.62 5.55 1.40 0.42 2.08 6.7
7 77 0.83 5.00 0.63 5.42 1.50 0.33 1.92 1.5 2.3 6.85
7 78 0.93 3.75 0.62 5.43 1.43 0.30 2.00 1.6 2.44 6.75
7 79 0.98 4.00 0.55 3.37 1.02 0.37 1.83 1.5 2.5 6.3
7 80 0.92 5.00 0.58 4.17 1.12 0.28 1.83 1.65 2.5 6.5
7 81 1.25 4.17 0.62 5.40 1.08 0.38 2.17 1.55 2 6.75
7 82 1.38 3.98 0.62 5.40 1.32 0.37 1.83 6.72
7 83 0.93 5.00 0.62 5.40 1.27 0.38 2.00 6.7
7 84 1.02 3.98 0.63 5.00 1.43 0.33 2.42 6.87
7 85 1.00 5.17 0.62 4.08 1.28 0.25 2.50 6.73
7 86 0.92 5.00 0.63 5.00 1.08 0.30 2.58 6.7
7 87 1.07 5.00 0.62 3.75 1.15 0.25 2.08 6.77
7 88 1.05 3.87 0.60 5.00 1.07 0.28 1.83 6.62
7 89 0.98 4.47 0.58 3.97 1.08 0.30 2.00 6.57
81
7 90 1.47 4.17 0.60 3.75 1.48 0.32 1.83 6.66
7 91 0.80 4.00 0.58 5.42 1.27 0.37 1.92 6.5
9 92 1.45 3.85 0.60 5.00 1.35 0.30 2.00 1.35 2.4 6.6
9 93 0.98 4.47 0.58 3.97 1.43 0.28 3.00 1.5 2.52 6.5
9 94 0.80 4.17 0.58 3.75 1.02 0.28 1.67 1.5 2.47 6.55
9 95 0.80 4.00 0.57 5.42 1.13 0.28 2.08 1.4 2.55 6.45
9 96 0.80 5.50 0.63 5.17 1.07 0.38 2.08 1.2 2.58 6.75
9 97 0.98 5.33 0.60 5.00 1.32 0.42 1.92 6.63
9 98 1.08 4.83 0.62 5.00 1.27 0.30 2.08 6.77
9 99 1.07 4.17 0.60 3.85 1.60 0.38 1.83 6.62
9 100 0.93 5.65 0.62 3.82 1.28 0.42 1.92 6.75
9 101 1.17 4.17 0.57 3.98 1.08 0.33 1.83 6.4
9 102 0.98 5.63 0.60 3.98 1.40 0.30 2.00 6.6
9 103 1.23 5.00 0.63 3.50 1.07 0.37 1.92 6.5
9 104 0.80 5.42 0.63 5.25 1.08 0.28 2.08 6.77
9 105 0.98 3.98 0.58 4.58 1.32 0.38 2.08 6.56
9 106 1.08 3.73 0.58 5.00 1.27 0.37 2.00 6.58
9 107 1.07 5.00 0.65 4.17 1.60 0.38 1.83 6.7
9 108 0.93 3.98 0.57 4.17 1.20 0.33 1.92 6.64
9 109 1.17 5.65 0.63 3.90 1.08 0.25 2.00 6.74
9 110 0.98 3.97 0.60 5.50 1.40 0.28 1.92 6.68
9 111 1.23 5.75 0.60 3.50 1.07 0.30 2.08 6.6
10 112 1.45 3.98 0.65 4.67 1.55 0.28 3.00 1.5 2.4 6.8
10 113 0.65 5.90 0.62 4.32 1.13 0.28 2.08 1.3 2.36 6.63
10 114 1.20 4.08 0.57 4.25 1.15 0.38 2.08 1.5 2.54 6.45
10 115 0.75 5.62 0.62 5.00 1.17 0.28 2.08 1.6 2.4 6.78
10 116 1.00 4.02 0.58 5.08 1.17 0.30 1.92 1.5 2.5 6.55
82
10 117 1.02 4.42 0.58 3.82 1.62 0.28 1.83 6.5
10 118 0.77 4.92 0.58 3.83 1.28 0.28 1.83 6.54
10 119 1.00 5.68 0.60 4.17 1.17 0.30 1.92 6.68
10 120 1.02 5.48 0.58 3.82 1.50 0.33 1.83 6.5
10 121 0.77 3.75 0.58 5.92 1.38 0.28 2.00 6.55
10 122 0.83 4.08 0.60 5.92 1.15 0.33 2.08 6.66
10 123 0.98 5.00 0.58 3.37 1.30 0.28 2.08 6.53
10 124 0.92 5.17 0.65 5.98 1.12 0.37 2.00 6.55
10 125 1.25 3.75 0.62 5.92 1.07 0.28 1.92 6.74
10 126 1.55 3.98 0.57 3.90 1.28 0.30 1.83 6.4
10 127 0.93 5.00 0.58 3.73 1.00 0.33 1.92 6.53
10 128 1.02 3.98 0.53 3.75 1.37 0.45 2.00 6.25
10 129 0.65 5.90 0.62 4.32 1.25 0.42 2.50 6.7
10 130 1.00 3.98 0.58 5.00 1.25 0.42 2.08 6.5
11 131 1.25 3.98 0.60 3.75 1.08 0.30 2.25 1.58 2.5 6.5
11 132 1.02 5.90 0.60 4.32 1.57 0.28 2.00 1.7 2.52 6.85
11 133 1.08 4.08 0.60 4.25 1.45 0.25 1.83 1.5 2.57 6.6
11 134 1.00 3.95 0.60 5.00 1.20 0.33 1.92 1.4 2.5 6.67
11 135 0.83 4.02 0.58 4.17 1.18 0.30 2.17 1.2 2.58 6.5
11 136 0.83 4.42 0.55 3.82 1.27 0.28 1.83 6.35
11 137 1.03 4.92 0.63 5.50 1.50 0.33 2.08 6.77
11 138 0.88 4.02 0.62 4.17 1.63 0.38 2.42 6.7
11 139 1.40 4.42 0.62 3.82 1.20 0.33 2.17 6.57
11 140 1.33 3.75 0.60 5.92 1.45 0.42 1.83 6.7
11 141 1.17 4.08 0.62 5.92 1.08 0.30 1.92 6.75
11 142 1.00 5.00 0.60 3.37 1.43 0.38 2.00 6.65
11 143 1.08 5.25 0.65 5.00 1.45 0.25 2.00 6.75
83
11 144 1.00 3.75 0.60 5.92 1.20 0.33 1.83 6.65
11 145 1.08 3.93 0.55 3.93 1.18 0.30 1.83 6.3
11 146 1.45 3.82 0.63 5.50 1.27 0.28 2.17 6.8
11 147 0.98 3.98 0.55 3.98 1.50 0.33 2.00 6.3
11 148 1.47 3.78 0.62 3.78 1.63 0.38 2.08 6.73
11 149 1.05 3.95 0.58 5.62 1.20 0.42 2.00 6.54
11 150 1.40 3.98 0.60 3.98 1.45 0.42 1.92 6.63
13 151 0.98 4.17 0.62 4.17 1.65 0.42 3.00 1.4 2.5 6.7
13 152 0.92 5.17 0.63 5.17 1.57 0.28 2.00 1.42 2.52 6.88
13 153 0.92 3.83 0.57 3.83 1.45 0.42 2.08 1.5 2.57 6.45
13 154 0.93 3.82 0.55 5.50 1.20 0.33 2.08 1.4 2.45 6.3
13 155 0.92 3.98 0.55 5.62 1.18 0.30 1.92 1.2 2.58 6.35
13 156 1.03 3.95 0.58 5.62 1.27 0.28 1.92 6.5
13 157 1.00 5.50 0.65 5.42 1.33 0.38 1.83 6.7
13 158 0.87 4.83 0.60 3.72 1.63 0.38 1.92 6.68
13 159 1.28 4.83 0.58 4.67 1.20 0.33 2.00 6.5
13 160 0.98 5.00 0.58 3.50 1.45 0.42 2.00 6.55
13 161 1.17 5.17 0.60 4.17 1.08 0.30 1.92 6.66
13 162 1.33 5.25 0.58 3.58 1.43 0.37 2.08 6.53
13 163 1.25 3.83 0.53 3.97 1.45 0.30 1.83 6.25
13 164 1.02 4.82 0.57 5.32 1.20 0.28 2.00 6.74
13 165 1.05 3.58 0.58 5.63 1.18 0.28 1.83 6.4
13 166 1.07 5.33 0.53 3.82 1.27 0.28 1.92 6.53
13 167 1.18 4.15 0.53 3.98 1.50 0.38 2.00 6.25
13 168 0.75 5.33 0.58 3.97 1.63 0.42 1.92 6.7
13 169 1.02 5.58 0.58 3.97 1.20 0.30 2.08 6.5
13 170 1.07 5.50 0.58 3.67 1.45 0.38 1.85 6.54
84
14 171 0.82 4.40 0.58 3.72 1.53 0.42 2.00 1.3 2.5 6.5
14 172 1.33 4.50 0.65 5.15 1.15 0.33 3.00 1.7 2.52 6.8
14 173 1.33 4.00 0.58 3.93 1.48 0.30 2.00 1.5 2.57 6.52
14 174 1.17 5.50 0.62 5.17 1.28 0.37 2.08 1.4 2.4 6.74
14 175 0.55 5.50 0.60 3.97 1.20 0.28 2.08 1.2 2.58 6.6
14 176 1.08 3.72 0.60 5.17 1.30 0.38 1.92 6.67
14 177 1.05 5.25 0.55 3.97 1.17 0.37 1.83 6.78
14 178 1.07 3.75 0.55 5.67 1.42 0.38 1.83 6.35
14 179 1.18 4.13 0.63 3.98 1.53 0.33 1.92 6.7
14 180 1.02 4.15 0.58 5.75 1.12 0.25 1.83 6.6
14 181 1.02 4.92 0.58 3.97 1.20 0.28 1.92 6.57
14 182 1.07 5.00 0.62 3.67 1.17 0.30 1.92 6.7
14 183 0.82 4.38 0.55 3.72 1.00 0.28 2.08 6.3
14 184 1.33 4.50 0.60 3.48 1.48 0.28 2.00 6.65
14 185 1.33 4.00 0.55 3.93 1.03 0.38 2.08 6.3
14 186 1.17 4.17 0.55 3.50 1.20 0.28 1.92 6.3
14 187 0.55 3.50 0.58 3.97 1.07 0.30 1.97 6.5
14 188 1.20 4.22 0.58 3.97 1.13 0.28 2.08 6.5
15 189 1.25 4.90 0.60 3.93 1.08 0.28 2.00 1.5 2.55 6.65
15 190 1.08 3.98 0.62 5.17 1.48 0.30 1.92 1.3 2.4 6.75
15 191 0.83 4.75 0.62 3.73 1.03 0.33 2.17 1.35 2.56 6.75
15 192 1.03 3.98 0.55 3.73 1.20 0.28 1.83 1.42 2.3 6.34
15 193 0.88 3.98 0.58 5.00 1.07 0.33 1.75 1.65 2.55 6.5
15 194 1.40 3.98 0.60 3.97 1.13 0.28 2.42 6.65
15 195 1.33 5.00 0.60 5.17 1.42 0.37 2.08 6.88
15 196 1.02 3.95 0.60 3.82 1.53 0.28 2.00 6.6
15 197 1.08 3.93 0.55 3.98 1.12 0.33 1.83 6.35
85
15 198 1.00 4.50 0.58 3.95 1.20 0.33 1.92 6.5
15 199 1.08 4.38 0.62 3.95 1.12 0.33 2.17 6.67
15 200 0.83 3.97 0.55 3.98 1.08 0.25 1.92 6.37
15 201 1.03 4.08 0.58 4.08 1.48 0.30 1.92 6.52
15 202 0.88 3.82 0.55 3.92 0.95 0.25 2.42 6.37
16 203 1.40 3.88 0.53 3.83 1.20 0.25 1.92 1.57 2.47 6.27
16 204 1.33 3.82 0.58 3.82 1.20 0.28 2.17 1.3 2.5 6.3
16 205 1.17 3.97 0.55 5.65 1.12 0.28 1.92 1.52 2.4 6.52
16 206 1.03 4.08 0.55 3.92 1.08 0.37 1.83 1.53 2.37 6.37
16 207 0.88 3.82 0.60 3.92 1.48 0.30 2.42 1.62 2.42 6.62
16 208 1.40 3.88 0.53 3.83 0.95 0.30 1.92 6.25
16 209 1.33 3.82 0.58 3.82 1.20 0.25 2.00 6.27
16 210 1.17 3.98 0.58 3.98 1.40 0.38 1.92 6.5
16 211 1.17 4.38 0.58 3.82 1.13 0.30 2.00 6.53
16 212 1.00 3.97 0.60 3.98 1.28 0.28 2.17 6.67
16 213 1.08 4.08 0.58 3.95 1.40 0.33 2.00 6.5
16 214 1.00 5.48 0.60 3.98 1.50 0.37 1.92 6.65
16 215 1.08 3.72 0.58 3.98 1.28 0.28 2.42 6.54
17 216 1.45 4.08 0.58 3.92 1.37 0.33 1.83 1.5 2.4 6.5
17 217 0.98 3.93 0.55 5.48 1.20 0.33 1.92 1.4 2.45 6.7
17 218 1.47 4.38 0.60 3.65 1.07 0.33 2.00 1.5 2.5 6.6
17 219 1.05 4.83 0.55 4.82 1.13 0.30 1.83 1.45 2.5 6.3
17 220 0.88 5.00 0.62 5.00 1.42 0.25 2.17 1.7 2.56 6.7
17 221 1.10 4.75 0.62 5.00 1.53 0.25 1.83 6.75
17 222 1.05 4.53 0.67 4.25 1.12 0.25 1.92 6.54
17 223 1.18 4.77 0.60 3.90 1.20 0.33 2.42 6.6
17 224 0.77 3.68 0.58 5.42 1.12 0.30 2.17 6.55
86
17 225 0.85 4.45 0.55 3.85 1.08 0.37 1.92 6.32
17 226 0.70 3.97 0.60 5.48 1.48 0.30 2.08 6.67
17 227 1.27 3.57 0.58 5.63 0.95 0.28 1.92 6.57
17 228 0.88 5.52 0.60 3.75 1.20 0.28 2.00 6.67
17 229 0.98 3.75 0.60 5.25 1.40 0.28 1.92 6.68
17 230 1.20 3.65 0.55 4.12 1.13 0.38 1.98 6.3
17 231 0.95 5.42 0.63 5.17 1.28 0.42 1.82 6.8
17 232 0.68 5.52 0.65 5.63 1.40 0.30 1.95 6.85
17 233 0.85 5.40 0.63 5.33 1.50 0.38 2.00 6.88
18 234 0.97 5.15 0.58 3.97 1.02 0.42 1.83 1.4 2.44 6.5
18 235 1.17 3.98 0.60 5.32 1.73 0.33 1.92 1.3 2.5 6.6
18 236 1.38 3.98 0.58 3.88 1.45 0.30 1.95 1.52 2.3 6.53
18 237 0.83 3.85 0.60 5.42 1.20 0.37 2.00 1.53 2.35 6.6
18 238 0.93 3.75 0.53 3.77 1.18 0.28 2.00 1.62 2.38 6.25
18 239 1.08 5.38 0.60 3.98 1.27 0.38 1.98 6.67
18 240 1.35 4.82 0.62 5.03 1.50 0.37 1.92 6.7
18 241 0.93 5.25 0.62 3.98 1.63 0.38 2.08 6.72
18 242 1.13 5.42 0.62 3.82 1.20 0.33 2.05 6.71
18 243 1.33 3.75 0.62 5.32 1.45 0.25 2.08 6.69
18 244 1.25 5.33 0.60 3.73 1.08 0.30 2.08 6.6
18 245 0.87 4.83 0.58 3.72 1.43 0.25 2.12 6.55
18 246 1.28 3.98 0.58 4.48 1.45 0.28 2.13 6.53
20 247 0.98 4.50 0.63 3.93 1.53 0.30 2.00 1.35 2.5 6.4
20 248 1.17 4.17 0.58 5.33 1.20 0.32 2.13 1.6 2.52 6.5
20 249 1.33 4.88 0.57 4.25 1.18 0.37 2.00 1.5 2.57 6.45
20 250 1.25 3.83 0.58 5.63 1.27 0.30 2.00 1.4 2.55 6.56
20 251 1.02 4.82 0.57 3.98 1.50 0.28 2.00 1.2 2.58 6.45
87
20 252 1.05 4.83 0.62 3.97 1.63 0.28 2.02 6.7
20 253 1.07 5.42 0.60 3.82 1.20 0.28 2.00 6.6
20 254 1.18 4.15 0.58 3.98 1.45 0.38 2.12 6.54
20 255 0.75 5.67 0.58 3.97 1.08 0.42 2.08 6.52
20 256 1.02 5.17 0.63 5.17 1.72 0.30 2.00 6.87
20 257 1.07 5.00 0.58 3.67 1.37 0.38 2.00 6.5
20 258 0.82 4.38 0.55 3.72 1.15 0.42 1.83 6.33
20 259 1.33 4.50 0.58 5.17 1.20 0.33 1.92 6.58
20 260 1.33 4.00 0.58 3.93 1.22 0.30 1.83 6.52
20 261 1.17 4.17 0.58 5.17 1.37 0.37 1.97 6.53
20 262 0.55 4.08 0.60 3.97 1.43 0.28 2.10 6.64
20 263 1.20 4.22 0.57 3.97 1.30 0.38 2.13 6.45
21 264 0.80 5.55 0.63 5.50 0.95 0.37 2.08 1.5 2.3 6.85
21 265 0.93 5.65 0.63 5.28 1.50 0.38 1.92 1.6 2.35 6.88
21 266 1.08 5.38 0.58 3.75 1.28 0.33 2.03 1.5 2.5 6.5
21 267 1.05 5.25 0.58 4.32 0.92 0.25 2.00 1.65 2.5 6.53
21 268 1.07 5.17 0.58 4.25 0.95 0.28 2.17 1.55 2 6.51
21 269 1.18 4.15 0.57 5.00 1.20 0.30 1.83 6.49
21 270 0.75 5.08 0.57 4.17 0.98 0.28 2.08 6.47
21 271 1.02 4.50 0.58 5.00 1.42 0.28 2.43 6.57
21 272 1.07 5.00 0.58 3.83 1.48 0.38 2.17 6.5
21 273 0.82 4.38 0.55 4.17 1.00 0.28 1.83 6.3
21 274 1.33 4.50 0.58 3.82 1.15 0.30 2.03 6.5
21 275 0.70 3.97 0.55 4.67 0.98 0.28 2.08 6.35
21 276 1.27 4.83 0.53 4.32 0.98 0.28 2.00 6.23
21 277 0.88 3.85 0.55 4.83 0.87 0.30 1.83 6.37
21 278 0.98 3.75 0.58 5.00 1.10 0.33 1.98 6.5
88
21 279 1.08 3.72 0.53 3.98 0.87 0.28 1.82 6.25
21 280 0.75 5.62 0.60 4.83 0.97 0.33 2.12 6.6
21 281 1.00 4.02 0.58 4.67 1.43 0.28 2.00 6.59
21 282 1.02 4.42 0.58 3.82 1.05 0.37 2.13 6.5
22 283 0.77 5.42 0.63 5.00 1.28 0.28 2.13 1.5 2.5 6.8
22 284 1.00 5.68 0.60 4.17 1.13 0.30 1.92 1.35 2.52 6.6
22 285 1.02 4.75 0.58 3.82 1.48 0.33 1.70 1.5 2.57 6.5
22 286 0.77 5.42 0.63 5.17 1.28 0.45 1.67 1.4 2.5 6.8
22 287 0.83 5.75 0.60 5.33 1.20 0.42 2.17 1.2 2.58 6.67
22 288 0.98 5.50 0.58 4.17 1.30 0.42 1.83 6.57
22 289 0.92 4.00 0.60 5.98 1.17 0.30 1.75 6.63
22 290 1.25 5.67 0.62 3.73 1.30 0.28 2.42 6.7
22 291 1.38 5.65 0.65 3.90 1.30 0.25 2.17 6.89
22 292 0.93 3.73 0.60 5.83 1.12 0.33 1.83 6.66
22 293 1.02 5.55 0.60 3.73 1.20 0.30 1.75 6.62
22 294 1.00 3.98 0.62 5.98 1.17 0.28 1.67 6.7
22 295 0.92 5.65 0.60 3.97 1.00 0.33 2.00 6.62
22 296 1.07 5.83 0.60 4.17 1.48 0.38 1.83 6.67
22 297 1.05 5.53 0.60 3.97 1.03 0.33 1.98 6.63
22 298 0.83 4.50 0.58 4.50 1.20 0.42 1.82 6.5
22 299 1.17 5.83 0.60 3.50 1.07 0.30 1.78 6.67
23 300 1.02 3.95 0.53 3.82 1.57 0.38 1.67 1.44 2.3 6.27
23 301 1.08 3.93 0.62 3.98 1.17 0.25 1.80 1.3 2.36 6.37
23 302 0.98 4.50 0.57 3.78 1.42 0.33 1.67 1.6 2.54 6.4
23 303 1.08 4.38 0.58 3.95 1.30 0.30 2.17 1.75 2.48 6.55
23 304 0.83 3.98 0.55 3.98 1.12 0.28 1.83 1.55 2.5 6.35
23 305 1.03 4.08 0.55 4.08 1.20 0.33 1.75 6.37
89
23 306 0.88 3.82 0.55 3.92 1.17 0.38 2.42 6.35
23 307 1.40 3.88 0.57 3.83 1.00 0.42 1.82 6.34
23 308 1.33 3.82 0.53 3.82 1.48 0.42 1.67 6.26
23 309 1.17 3.98 0.58 5.65 1.03 0.42 1.75 6.57
23 310 1.00 3.92 0.53 3.95 1.20 0.28 1.67 6.28
23 311 1.08 3.93 0.53 3.98 1.07 0.42 2.00 6.28
23 312 1.00 4.50 0.55 3.78 1.13 0.33 1.83 6.3
23 313 1.08 4.38 0.60 3.95 1.42 0.30 2.80 6.65
23 314 0.83 3.97 0.58 3.98 1.47 0.28 2.17 6.53
23 315 1.03 4.08 0.53 4.08 1.12 0.38 1.83 6.27
23 316 0.88 3.82 0.53 3.92 1.20 0.38 1.75 6.22
23 317 1.40 3.88 0.58 3.83 1.12 0.33 2.42 6.52
23 318 1.33 3.82 0.55 3.82 1.08 0.42 1.82 6.37
24 319 1.02 4.42 0.58 3.82 1.45 0.30 1.72 1.45 2.5 6.52
24 320 0.77 3.75 0.58 5.33 1.12 0.37 1.75 1.35 2.52 6.54
24 321 0.83 4.08 0.63 5.50 1.08 0.30 2.83 1.5 2.57 6.7
24 322 0.98 3.75 0.58 5.33 1.08 0.30 1.83 1.4 2.5 6.58
24 323 0.92 4.00 0.58 5.83 1.23 0.38 2.67 1.2 2.58 6.59
24 324 1.17 3.98 0.60 5.65 1.20 0.33 2.65 6.6
24 325 1.25 4.90 0.60 3.93 1.20 0.33 1.73 6.67
24 326 1.02 4.48 0.58 5.03 1.33 0.38 1.73 6.57
24 327 0.93 5.25 0.58 3.98 1.13 0.38 1.75 6.58
24 328 1.13 5.42 0.58 3.82 1.28 0.30 1.72 6.59
24 329 1.33 3.75 0.58 3.65 1.40 0.33 2.08 6.32
24 330 1.25 3.67 0.55 3.73 1.50 0.33 2.00 6.1
24 331 0.87 4.83 0.60 5.38 1.28 0.30 1.78 6.65
24 332 1.28 3.98 0.55 4.48 1.05 0.42 1.75 6.3
90
26 333 1.07 5.42 0.67 5.17 1.40 0.50 2.00 1.6 2.5 7
26 334 1.17 4.17 0.63 4.17 0.95 0.28 2.13 1.7 2.52 6.4
26 335 1.33 5.17 0.60 5.00 1.20 0.42 2.27 1.5 2.57 6.84
26 336 1.25 5.50 0.58 3.97 1.48 0.33 1.83 1.4 2.4 6.65
26 337 1.02 5.00 0.60 3.98 1.13 0.30 2.13 1.2 2.58 6.53
26 338 1.05 5.25 0.62 3.97 1.28 0.28 2.10 6.68
26 339 0.98 4.50 0.57 4.83 1.37 0.38 2.00 6.3
26 340 0.80 5.55 0.63 5.50 1.33 0.38 2.12 6.85
26 341 0.93 5.65 0.63 5.28 1.28 0.33 2.08 6.83
26 342 1.08 5.38 0.58 3.75 1.20 0.42 1.83 6.57
26 343 1.05 5.25 0.60 4.32 0.97 0.30 1.83 6.63
26 344 1.07 5.17 0.60 4.00 1.20 0.37 2.27 6.6
26 345 1.18 4.15 0.60 5.00 0.97 0.30 1.83 6.52
26 346 0.75 5.08 0.60 4.17 1.42 0.28 2.13 6.62
26 347 1.02 4.50 0.60 5.00 1.47 0.28 2.15 6.65
26 348 1.13 5.42 0.63 3.82 0.98 0.28 2.12 6.3
28 349 1.08 4.02 0.57 4.17 1.18 0.38 2.08 1.6 2.5 6.45
28 350 1.02 4.42 0.55 3.82 1.17 0.42 2.00 1.7 2.52 6.3
28 351 1.03 4.92 0.63 5.50 1.17 0.30 2.00 1.5 2.57 6.83
28 352 0.88 4.02 0.58 4.17 1.62 0.38 1.83 1.4 2.5 6.57
28 353 1.40 4.42 0.58 3.82 1.28 0.42 2.17 1.2 2.58 6.5
28 354 1.33 3.75 0.62 5.92 1.17 0.33 1.83 6.75
28 355 1.00 4.08 0.63 5.92 1.62 0.30 1.92 6.82
28 356 1.17 5.00 0.58 3.37 1.28 0.37 2.42 6.59
28 357 1.08 5.25 0.65 5.98 1.15 0.28 2.17 6.8
28 358 1.00 3.75 0.60 5.92 1.30 0.38 1.92 6.68
28 359 1.08 3.93 0.55 3.93 1.13 0.37 1.92 6.32
91
28 360 1.45 3.82 0.60 5.50 1.07 0.38 2.08 6.67
28 361 0.98 3.98 0.55 3.98 1.28 0.33 2.00 6.3
28 362 0.97 3.78 0.53 3.78 0.93 0.25 3.58 6.32
28 363 1.05 3.95 0.60 5.62 1.37 0.28 2.15 6.67
28 364 1.40 3.98 0.58 3.98 1.42 0.30 1.83 6.51
28 365 0.98 4.17 0.58 4.17 1.25 0.28 2.12 6.54
28 366 0.92 5.17 0.63 5.17 1.45 0.28 1.83 6.84
28 367 0.92 3.83 0.58 3.83 1.40 0.38 2.17 6.53
28 368 0.93 3.82 0.60 5.50 1.15 0.28 2.00 6.63
Rata - Rata 1.06 4.47 0.59 4.53 1.26 0.33 2 1.49 2.47 6.54
Cycle Time
14.23
(menit)
92
● Perhitungan Waktu Menempatkan Posisi Ke Titik Lubang Ledak (Pt)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.55 0.66 0.60 6 3.62
0.66 0.76 0.71 12 8.51
0.76 0.87 0.82 42 34.27
0.87 0.98 0.92 49 45.19
0.98 1.08 1.03 116 119.33
1.08 1.19 1.14 63 71.51
1.19 1.29 1.24 29 36.00
1.29 1.40 1.35 40 53.91
1.40 1.51 1.45 10 14.54
1.51 1.61 1.56 1 1.56
Jumlah 368 388.46
Pt max. = 1.55 menit
Pt min. = 0.55 menit
Banyak data = 368
Range = Pt max. – Pt min. = 1.55 – 0.55 = 1
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 1
Lebar kelas = = = 0.11
𝑘 9.4
∑fi.xi 388.46
Mean = = = 1.06 menit
fi 368
● Perhitungan Waktu Bor Batang 1 (Bt 1)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
3.50 3.76 3.63 31 112.46
3.76 4.01 3.88 95 368.88
4.01 4.27 4.14 64 264.85
4.27 4.52 4.39 41 180.14
4.52 4.78 4.65 7 32.54
4.78 5.03 4.90 44 215.79
5.03 5.29 5.16 23 118.67
5.29 5.54 5.41 34 184.11
5.54 5.80 5.67 21 119.07
5.80 6.05 5.93 8 47.40
Jumlah 368 1643.91
Bt 1 max. = 5.90 menit
Bt 1 min. = 3.50 menit
Banyak data = 368
Range = Bt 1 max. – Bt 1 min. = 5.90 – 3.50 = 2.40
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.333 log 368 = 9.4
93
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.40
Lebar kelas = = = 0.26
𝑘 9.4
∑fi.xi 1643.91
Mean = = = 4.47 menit
fi 368
● Perhitungan Stopping Time (St 1)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.5 0.52 0.51 2 1.02
0.52 0.54 0.53 18 9.48
0.54 0.55 0.54 42 22.86
0.55 0.57 0.56 23 12.93
0.57 0.59 0.58 109 63.20
0.59 0.61 0.60 81 48.40
0.61 0.62 0.62 46 28.30
0.62 0.64 0.63 35 22.15
0.64 0.66 0.65 10 6.51
0.66 0.68 0.67 2 1.34
Jumlah 368 216.18
St 1 max. = 0.67 menit
St 1 min. = 0.50 menit
Banyak data = 368
Range = St 1 max. – St 1 min. = 0.67 – 0.50 = 0.17
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.17
Lebar kelas = = = 0.02
𝑘 9.4
∑fi.xi 216.18
Mean = = = 0.59 menit
fi 368
● Perhitungan Waktu Bor Batang 2 (Bt 2)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
3.37 3.65 3.51 12 42.07
3.65 3.92 3.78 85 321.66
3.92 4.20 4.06 97 394.07
4.20 4.48 4.34 13 56.43
4.48 4.76 4.62 10 46.19
4.76 5.04 4.90 43 210.60
5.04 5.32 5.18 26 134.58
5.32 5.59 5.45 41 223.63
5.59 5.87 5.73 28 160.52
5.87 6.15 6.01 13 78.15
Jumlah 368 1667.90
94
Bt 2 max. = 5.98 menit
Bt 2 min. = 3.37 menit
Banyak data = 368
Range =Bt 2 max. – Bt 2 min. = 5.98 – 3.37 = 2.62
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.62
Lebar kelas = = = 0.28
𝑘 9.4
∑fi.xi 1667.90
Mean = = = 4.53 menit
fi 368
● Perhitungan Stopping Time (St 2)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.87 0.96 0.91 14 12.78
0.96 1.05 1.00 36 36.18
1.05 1.14 1.10 60 65.83
1.14 1.24 1.19 84 99.91
1.24 1.33 1.28 45 57.67
1.33 1.42 1.37 40 54.95
1.42 1.51 1.47 60 87.96
1.51 1.60 1.56 15 23.37
1.60 1.70 1.65 11 18.15
1.70 1.79 1.74 3 5.23
Jumlah 368 462.03
St 2 max. = 1.73 menit
St 2 min. = 0.87 menit
Banyak data = 368
Range =St 2 max. – St 2 min. = 1.73 – 0.87 = 0.87
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.87
Lebar kelas = = = 0.09
𝑘 9.4
∑fi.xi 462.03
Mean = = = 1.26 menit
fi 368
● Perhitungan Stopping Time (St 3)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.25 0.28 0.26 28 7.37
0.28 0.30 0.29 161 46.67
0.30 0.33 0.32 2 0.63
0.33 0.36 0.34 61 20.93
0.36 0.38 0.37 30 11.09
0.38 0.41 0.40 50 19.81
95
0.41 0.44 0.42 33 13.95
0.44 0.46 0.45 2 0.90
0.46 0.49 0.48 0 0.00
68 73 0.50 1 0.50
Jumlah 368 121.87
St 3 max. = 0.50 menit
St 3 min. = 0.25 menit
Banyak data = 368
Range =St 3 max. – St 3 min. = 0.50 – 0.25 = 0.25
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.25
Lebar kelas = = = 0.03
𝑘 9.4
∑fi.xi 121.87
Mean = = = 0.33 menit
fi 368
● Perhitungan Delay Time Pemboran (Dt)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
1.17 1.42 1.30 1 1.30
1.42 1.68 1.55 8 12.42
1.68 1.94 1.81 149 269.60
1.94 2.20 2.07 176 363.70
2.20 2.45 2.32 17 39.50
2.45 2.71 2.58 8 20.65
2.71 2.97 2.84 2 5.68
2.97 3.22 3.09 6 18.57
3.22 3.48 3.35 0 0.00
3.48 3.74 3.61 1 3.61
Jumlah 368 735.02
Dt max. = 3.58 menit
Dt min. = 1.17 menit
Banyak data = 368
Range = Dt max. – Dt min. = 3.58 – 1.17 = 2.42
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.42
Lebar kelas = = = 0.26
𝑘 9.4
∑fi.xi 735.02
Mean = = = 2 menit
fi 368
96
● Perhitungan Kedalaman Lubang Ledak (H)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
6.1 6.20 6.15 1 6.15
6.20 6.29 6.24 25 156.09
6.29 6.39 6.34 60 380.36
6.39 6.48 6.44 43 276.71
6.48 6.58 6.53 90 587.78
6.58 6.67 6.63 73 483.74
6.67 6.77 6.72 49 329.39
6.77 6.87 6.82 19 129.54
6.87 6.96 6.91 7 48.40
6.96 7.06 7.01 1 7.01
Jumlah 368 2405.17
Kedalaman max. = 7 meter
Kedalaman min. = 6.1 meter
Banyak data = 368
Range = Kedalaman max. – Kedalaman min.
= 7 – 6.1 = 0.9
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 368 = 9.4
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.9
Lebar kelas = = = 0.10
𝑘 9.4
∑fi.xi 2405.17
Mean = = = 6.54 meter
fi 368
● Perhitungan Spacing (S)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
1.55 1.68 1.62 1.62 1.62
1.68 1.82 1.75 0.00 0.00
1.82 1.95 1.88 0.00 0.00
1.95 2.08 2.02 4.03 4.03
2.08 2.22 2.15 0.00 0.00
2.22 2.35 2.28 18.26 18.26
2.35 2.48 2.42 82.12 82.12
2.48 2.62 2.55 165.65 165.65
Jumlah 213 271.68
97
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 110 = 7.74
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 1.03
Lebar kelas = = = 0.13
𝑘 7.74
∑fi.xi 271.68
Mean = = = 2.47 meter
fi 213
● Perhitungan Burden (B)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
1.2 1.27 1.24 9 11.12
1.27 1.34 1.31 7 9.15
1.34 1.41 1.38 21 28.93
1.41 1.48 1.45 8 11.59
1.48 1.56 1.52 34 51.68
1.56 1.63 1.59 13 20.68
1.63 1.70 1.66 8 13.30
1.70 1.77 1.73 10 17.33
Jumlah 213 163.78
Burden max. = 1.75 meter
Burdeng min. = 1.2 meter
Banyak data = 213
Range = Burden max. – Burden min. = 1.75 – 1.2 = 0.55
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.333 log 110 = 7.74
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.55
Lebar kelas = = = 0.07
𝑘 7.74
∑fi.xi 163.78
Mean = = = 1.49 meter
fi 213
98
b. Cycle Time Lokasi Pemboran Blok 2
Keterangan :
Pt = Waktu untuk menempatkan posisi ke titik lubang leda B = Burden
Bt 1 = Boring time batang bor 1 S = Spacing
St 1 = Waktu sambung batang bor 2, 3 dan 4 H = Kedalaman Lubang Ledak
Bt 2 = Boring time batang bor 2
Bt 3 = Boring time batang bor 3
Bt 4 = Boring time batang bor 4
St 2 = Waktu angkat dan melepas semua batang bor
St 3 = Waktu flushing
Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan
Hari Hole Menit Meter
Ke- (n) Pt Bt 1 St 1 Bt 2 Bt 3 Bt 4 St 2 St 3 Dt B S H
3 1 1.33 5.32 0.83 5.67 5.32 4.37 2.68 0.95 1.43 2.4 2.9 13.43
3 2 0.93 5.45 0.87 5.93 5.45 4.42 3.17 0.87 1.52 2.3 3.1 13.57
3 3 1.15 5.38 0.78 4.40 5.38 5.25 3.35 0.78 1.47 2.43 3 13.52
3 4 1.05 5.58 0.75 4.50 5.58 5.33 3.32 0.78 1.25 13.52
3 5 1.25 5.33 0.83 4.25 5.33 5.25 4.12 0.83 1.43 13.57
3 6 0.98 5.17 0.92 5.67 5.63 5.88 4.23 0.62 13.10 13.65
99
3 7 1.33 5.42 0.88 5.83 5.30 5.75 3.92 0.68 1.35 13.66
3 8 1.25 5.27 0.95 4.25 3.50 5.12 3.02 0.68 1.42 13.38
3 9 1.00 5.63 0.83 5.67 5.60 5.33 3.57 1.00 1.52 14
8 10 1.33 5.32 0.88 5.28 5.32 5.70 2.68 0.78 1.45 2.33 2.8 13.68
8 11 0.93 5.45 0.83 4.27 4.62 5.92 3.57 0.70 1.60 2.56 3.1 13.67
8 12 0.93 5.38 0.83 4.42 5.38 5.33 3.35 0.65 1.33 2.5 3 13.48
8 13 1.00 5.58 0.75 4.50 5.58 5.33 3.73 0.92 1.27 13.65
8 14 1.25 5.33 0.75 4.33 4.50 5.25 3.98 0.88 1.25 13.45
8 15 0.98 5.63 0.75 5.33 5.47 5.00 3.65 0.88 1.58 13.7
12 16 1.25 5.27 0.83 4.25 5.27 5.12 3.02 0.90 1.42 2.1 3.2 13.4
12 17 1.08 5.67 0.92 5.25 5.17 5.12 3.57 0.92 1.20 2.33 3.17 13.68
12 18 0.95 5.72 0.87 5.00 5.38 5.92 3.25 0.83 1.43 2.43 2.98 13.75
12 19 1.03 5.55 0.83 3.77 5.55 5.00 3.67 0.90 1.42 13.4
12 20 1.10 5.42 0.97 4.53 5.42 5.83 3.75 0.88 1.43 13.7
12 21 1.25 5.27 0.97 4.25 5.27 5.17 3.17 0.92 1.42 13.48
12 22 1.15 4.67 0.88 5.58 6.08 5.00 3.15 0.75 1.37 13.68
12 23 0.93 5.83 0.92 5.42 5.83 5.47 3.50 0.87 1.58 13.69
100
19 24 1.33 5.32 0.92 5.00 4.60 5.88 3.27 0.83 1.27 2.5 3.13 13.68
19 25 1.15 5.38 0.87 4.40 5.10 5.15 3.35 0.90 1.33 2.4 2.9 13.47
19 26 1.00 5.58 0.97 4.50 3.92 5.33 3.82 0.57 1.45 2.5 3.2 13.37
19 27 1.25 5.33 0.75 4.33 4.00 5.25 3.82 0.72 1.23 13.40
19 28 0.98 5.63 0.83 4.00 3.92 5.17 3.65 0.83 1.58 13.47
19 29 1.02 5.67 0.75 5.17 3.83 3.97 4.00 0.95 1.40 13.42
19 30 1.25 5.27 0.72 4.25 5.17 5.12 3.02 0.90 1.42 13.37
19 31 0.93 5.83 0.92 5.42 5.00 5.63 3.50 0.87 1.58 13.72
25 32 1.33 5.32 0.67 5.25 5.27 5.87 2.68 0.92 1.45 2.37 3.15 13.68
25 33 0.93 5.45 0.72 4.27 3.75 4.48 3.57 0.78 1.58 2.55 3..12 13.23
25 34 1.15 5.38 0.83 4.40 5.17 5.32 3.35 0.73 1.33 2.5 3.27 13.45
25 35 1.00 5.58 0.92 4.50 3.92 5.33 3.82 0.75 1.45 13.37
25 36 1.25 5.33 0.75 4.33 4.00 5.25 3.98 0.88 1.22 13.3
25 37 0.98 5.63 0.75 5.75 3.92 5.00 3.65 0.92 1.58 13.42
25 38 1.02 5.67 0.92 5.25 3.83 5.63 4.00 0.92 1.40 13.48
25 39 0.93 5.83 0.75 3.75 3.33 5.47 3.50 0.88 1.58 13.41
26 40 1.33 5.32 0.97 5.42 3.60 6.03 2.68 0.87 1.45 2.5 3.1 13.42
101
26 41 1.15 5.38 0.93 4.40 5.43 5.17 3.35 0.90 1.33 2.67 2.87 13.6
26 42 1.00 5.58 0.95 5.33 3.92 3.67 3.82 0.88 1.45 2.77 3 13.47
26 43 1.25 5.33 0.97 4.33 4.00 5.33 3.98 0.88 1.25 13.52
26 44 0.98 5.67 1.00 4.17 5.58 5.25 3.65 0.95 1.58 13.67
Rata - Rata 1.12 5.46 0.85 4.77 4.83 5.27 3.52 0.83 1.79 2.48 3.07 13.54
Cycle Time
28.44
(Menit)
102
● Perhitungan Waktu Menempatkan Posisi Ke Titik Lubang Ledak (Pt)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.93 1.00 0.96 13 12.54
1.00 1.06 1.03 9 9.24
1.06 1.12 1.09 2 2.18
1.12 1.18 1.15 5 5.76
1.18 1.24 1.21 0 0.00
1.24 1.31 1.28 9 11.48
1.31 1.37 1.34 6 8.03
Jumlah 44 49.22
Pt max. = 1.33 menit
Pt min. = 0.93 menit
Banyak data = 44
Range = Pt max. – Pt min. = 1.33 – 0.93 = 0.4
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.4
Lebar kelas = = = 0.06
𝑘 6.42
∑fi.xi 49.22
Mean = = = 1.12 menit
fi 44
● Perhitungan Waktu Bor Batang 1 (Bt 1)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
4.67 4.85 4.76 1 4.76
4.85 5.03 4.94 0 0.00
5.03 5.21 5.12 1 5.12
5.21 5.39 5.30 19 100.74
5.39 5.57 5.48 6 32.90
5.57 5.76 5.67 14 79.32
5.76 5.94 5.85 3 17.54
Jumlah 44 240.39
Bt 1 max. = 5.83 menit
Bt 1 min. = 4.67 menit
Banyak data = 44
Range = Bt 1 max. – Bt 1 min. = 5.83 – 4.67 = 1.17
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 1.17
Lebar kelas = = = 0.18
𝑘 6.42
∑fi.xi 240.39
Mean = = = 5.46 menit
fi 44
103
● Perhitungan Stopping Time (St 1)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.67 0.72 0.69 3 2.08
0.72 0.77 0.74 9 6.70
0.77 0.82 0.80 1 0.80
0.82 0.87 0.85 12 10.18
0.87 0.93 0.90 10 9.00
0.93 0.98 0.95 8 7.62
0.98 1.03 1.00 1 1.00
Jumlah 44 37.38
St 1 max. = 1 menit
St 1 min. = 0.67 menit
Banyak data = 44
Range = St 1 max. – St 1 min. = 1 – 0.67 = 0.33
K = 1 + 3.333 log n = 1 + 3.3 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.33
Lebar kelas = = = 0.05
𝑘 6.42
∑fi.xi 37.38
Mean = = = 0.85 menit
fi 44
● Perhitungan Waktu Bor Batang 2 (Bt 2)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
3.75 4.09 3.92 3 11.76
4.09 4.43 4.26 17 72.42
4.43 4.77 4.60 5 23.00
4.77 5.11 4.94 2 9.88
5.11 5.45 5.28 10 52.80
5.45 5.79 5.62 5 28.10
5.79 6.13 5.96 2 11.92
Jumlah 44 209.87
Bt 2 max. = 5.93 menit
Bt 2 min. = 3.75 menit
Banyak data = 44
Range = Bt 2 max. – Bt 2 min. = 5.93 – 3.75 = 2.18
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.18
Lebar kelas = = = 0.34
𝑘 6.42
∑fi.xi 209.87
Mean = = = 4.77 menit
fi 44
104
● Perhitungan Waktu Bor Batang 3 (Bt 3)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
3.33 3.76 3.55 4 14.19
3.76 4.19 3.98 10 39.76
4.19 4.62 4.40 3 13.21
4.62 5.05 4.83 1 4.83
5.05 5.47 5.26 18 94.68
5.47 5.90 5.69 7 39.82
5.90 6.33 6.12 1 6.12
Jumlah 44 212.60
Bt 3 max. = 6.08 menit
Bt 3 min. = 3.33 menit
Banyak data = 44
Range = Bt 3 max. – Bt 3 min. = 6.08 – 3.33 = 2.75
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.333 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.75
Lebar kelas = = = 0.43
𝑘 6.42
∑fi.xi 212.60
Mean = = = 4.83 menit
fi 44
● Perhitungan Waktu Bor Batang 4 (Bt 4)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
3.67 4.04 3.85 2 7.70
4.04 4.40 4.22 1 4.22
4.40 4.77 4.59 2 9.18
4.77 5.14 4.96 8 39.65
5.14 5.51 5.32 20 106.49
5.51 5.88 5.69 6 34.16
5.88 6.25 6.06 5 30.31
Jumlah 44 231. 71
Bt 4 max. = 6.03 menit
Bt 4 min. = 3.67 menit
Banyak data = 44
Range = Bt 4 max. – Bt 4 min. = 6.03 – 3.67 = 2.37
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 2.37
Lebar kelas = = = 0.37
𝑘 6.42
∑fi.xi 231.71
Mean = = = 5.27 menit
fi 44
105
● Perhitungan Waktu Angkat dan Melepas Seluruh Batang Bor (St 2)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
2.68 2.92 2.80 4 11.22
2.92 3.17 3.05 4 12.18
3.17 3.41 3.29 10 32.87
3.41 3.65 3.53 7 24.70
3.65 3.89 3.77 11 41.46
3.89 4.13 4.01 7 28.07
4.13 4.37 4.25 1 4.25
Jumlah 44 154.75
St 2 max. = 4.23 menit
St 2 min. = 2.68 menit
Banyak data = 44
Range = St 2 max. – St 2 min. = 4.23 – 2.68 = 1.55
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 1.55
Lebar kelas = = = 0.24
𝑘 6.42
∑fi.xi 154.75
Mean = = = 3.52 menit
fi 44
● Perhitungan Waktu Flushing (St 3)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
0.57 0.63 0.60 2 1.20
0.63 0.70 0.67 4 2.67
0.70 0.77 0.74 4 2.94
0.77 0.84 0.80 8 6.42
0.84 0.90 0.87 16 13.92
0.90 0.97 0.94 9 8.44
0.97 1.04 1.01 1 1.01
Jumlah 44 36.60
St 3 max. = 1 menit
St 3 min. = 0.57 menit
Banyak data = 44
Range = St 3 max. – St 3 min. = 1 – 0.57 = 0.43
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.43
Lebar kelas = = = 0.07
𝑘 6.42
∑fi.xi 36.60
Mean = = = 0.83 menit
fi 44
106
● Perhitungan Waktu Delay Time (Dt)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
1.50 1.62 1.56 8 12.47
1.62 1.73 1.68 7 11.73
1.73 1.85 1.79 20 35.84
1.85 1.97 1.91 0 0.00
1.97 2.08 2.03 6 12.15
2.08 2.20 2.14 2 4.28
2.20 2.32 2.26 1 2.26
Jumlah 44 78.73
Dt max. = 2.25 menit
Dt 1 min. = 1.5 menit
Banyak data = 44
Range = Dt max. – Dt min. = 2.25 – 1.5 = 0.75
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.75
Lebar kelas = = = 0.12
𝑘 6.42
∑fi.xi 78,73
Mean = = = 1.79 menit
fi 44
● Perhitungan Kedalaman Lubang Ledak (H)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
13.23 13.35 13.29 2 26.58
13.35 13.47 13.41 14 187.74
13.47 13.59 13.53 11 148.83
13.59 13.71 13.65 14 191.09
13.71 13.83 13.77 2 27.54
13.83 13.95 13.89 0 0.00
13.95 14.07 14.01 1 14.01
Jumlah 44 595.79
Kedalaman max. = 14 meter
Kedalaman min. = 13.23 meter
Banyak data = 44
Range = Kedalaman max. – Kedalaman min.
= 14 – 13.2 = 0.77
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.333 log 44 = 6.42
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.77
Lebar kelas = = = 0.12
𝑘 6.42
∑fi.xi 595.79
Mean = = = 13.54 meter
fi 44
107
● Perhitungan Spacing (S)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
2.8 2.89 2.85 2 5.69
2.89 2.98 2.94 3 8.81
2.98 3.07 3.03 3 9.09
3.07 3.17 3.12 6 15.60
3.17 3.26 3.21 3 9.63
3.26 3.35 3.30 1 3.30
Jumlah 18 52.12
Spacing max. = 3.27 meter
Spacing min. = 2.8 meter
Banyak data = 18
Range = Spacing max. – Spacing min. = 3.27 – 2.8 = 0.47
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 27 = 5.14
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.47
Lebar kelas = = = 0.09
𝑘 5.14
∑fi.xi 52.12
Mean = = = 3.07 meter
fi 18
● Perhitungan Burden (B)
Lebar Kelas Xi Fi Xi . Fi
2.10 2.23 2.17 1 2.17
2.23 2.36 2.30 3 6.89
2.36 2.49 2.43 5 12.13
2.49 2.62 2.56 7 17.89
2.62 2.75 2.69 1 2.69
2.75 2.88 2.82 1 2.82
Jumlah 18 44.58
Burden max. = 2.77 meter
Burden min. = 2.1 meter
Banyak data = 27
Range = Burden max. – Burden min. = 2.77 – 2.1 = 0.67
K = 1 + 3.33 log n = 1 + 3.33 log 27 = 5.14
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒 0.67
Lebar kelas = = = 0.13
𝑘 5.14
∑fi.xi 44.58
Mean = = = 2.48 meter
fi 18
108
LAMPIRAN 5
BIAYA OPERASIONAL PEMBORAN AKTUAL
109
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Coupling Rp/meter 78,00
Rp/jam 3.257,87
Shank Rod Rp/pcs Rp. 6.302.670
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Shank Rod Rp/meter 630,27
Rp/jam 26.324,69
Reparasi dan Maintenance Harga alat 2.500.000.000
Waktu Kerja Alat Jam/tahun 4.830
Biaya Perbaikan Rp/jam 98.050,20
Gaji Operator Rp/bulan 3.800.000
Jumlah Pegawai Jumlah 1
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 19.487,18
Helper Rp/bulan 3.000.000
Jumlah Pegawai Jumlah 2
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 30.769,23
Rp/jam 380.624,83
Total Operating Cost Rp/meter 13.561,30
Rp/bcm 4.494,45
110
LAMPIRAN 6
BIAYA OPERASIONAL PEMBORAN HASIL OPTIMASI
111
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Coupling Rp/meter 78,00
Rp/jam 3.599,52
Shank Rod Rp/pcs Rp. 6.302.670
Estimasi Pemakaian m 10.000
Biaya Shank Rod Rp/meter 630,27
Rp/jam 29.085,38
Reparasi dan Maintenance Harga alat 2.500.000.000
Waktu Kerja Alat Jam/tahun 4.830
Biaya Perbaikan Rp/jam 98.050,20
Gaji Operator Rp/bulan 3.800.000
Jumlah Pegawai Jumlah 1
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 19.487,18
Helper Rp/bulan 3.000.000
Jumlah Pegawai Jumlah 2
Jam Kerja Sebulan Jam/bulan 195
Biaya Operator Rp/jam 30.769,23
Rp/jam 417.676,61
Total Operating Cost Rp/meter 12.377,87
Rp/bcm 3.006,88
112