SKRIPSI
Oleh:
By
ABSTRAK
Kata kunci : mesin pendingin, rendaman pipa diantara kondenser dan kompresor,
COP, efisiensi, kompresi uap.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
At this time the engine coolant was instrumental in the life of the
community. Engine Coolants used to cool beverages like soft drink, beverage
cans, energy drinks and without freezing the liquid in the packaging, but can also
be as preservatives and cooling food. The purpose of this research is: (a) assemble
the cooling machine with steam compression cycle is used to cool the drink with
the pipe between the compressor and the condenser is immersed (b) knowing the
characteristics of the cooling machine assembled by submersion on the pipe
between the compressor and the condenser (c) calculating thermal evaporator
refrigerant mass unity smoked (d) calculate the heat released unity mass a
refrigerant condenser (e) calculate the mass of refrigerant compressors work
Union (f) calculate COPactual and COPideal cooling machine (g) calculate the
efficiency of the cooling machine (h) know how the submersion pipes located
between the compressor and the condenser with water against the COP and the
efficiency of the engine coolant.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
“Pengaruh perendaman air pada pipa yang terletak diantara kompresor dan
pihak dan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa, kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan
3. Ir. PK. Purwadi, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan juga selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang
telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan
4. Dosen Program Studi Teknik Mesin, yang telah memberi bekal ilmu
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Restu Utami dan Mikaela Quinsy Tigereva Arendra, yang telah menjadi
7. C. Susilo dan ML. Nuratri Subarmastuti selaku orang tua, yang sangat banyak
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu
masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami mengharapkan
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak untuk dapat menyempurnakannya.
Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis maupun pembaca.
Terimakasih.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iv
ABSTRAK ..........................................................................................................vii
ABSTRACT ..........................................................................................................viii
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.3 Pembahasan.....................................................................................51
LAMPIRAN ........................................................................................................58
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.13 Lilitan Pada Pipa diantara Kompresor dan Kondensor ...............22
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Di dunia yang semakin modern dan cuaca yang semakin panas, kebutuhan
akan mesin pendingin semakin tinggi. Mesin pendingin yang ada di pasaran
sebagian besar merupakan mesin pendingin yang bekerja dengan siklus kompresi
udara adalah : AC, water chiller, air cooler dan lain sebagainya.
seperti : soft drink, minuman kaleng, minuman berenergi, dan lain – lain. Mesin
kantin sekolah, serta tempat-tempat lain yang kebanyakan berada di tempat yang
ramai yang dikunjungi banyak orang. Mesin pendingin menggunakan blower yang
penampungan air hasil pencairan bunga es yang harus dibuang airnya setiap kali
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami, serta mengetahui pengaruh dari perendaman pipa kondenser pada bak
air hasil pencairan bunga es terhadap unjuk kerja dari mesin pendingin serta
dari pipa kondenser. Cara yang dilakukan adalah merakit serta meneliti mesin
mengetahui apakah ada pengaruhnya atau tidak terhadap unjuk kerja dan efisiensi
1.3.Tujuan Penelitian
a. Merakit mesin pendingin dengan siklus kompresi uap yang digunakan untuk
mendinginkan minuman.
(Qin)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Qout)
c. Pipa kapiler yang digunakan sepanjang 1 m, diameter 0,026 inchi, dan bahan
lebar 30 cm.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada mesin pendingin
ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tentang
mesin pendingin.
BAB II
dalam suatu ruangan ke luar ruangan atau menyerap kalor yang terdapat di dalam
ruangan bersuhu rendah untuk dipindahkan keluar dari ruangan tersebut. Gambar
Luar Ruangan
Qout
Win
Refrigerator Daya Listrik
Qin
Prinsip dasar kerja mesin pendingin dapat diaplikasikan pada kulkas dan
penyejuk udara ruangan. Pada kulkas, ruang yang dikondisikan adalah seluruh
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ruangan yang ada di dalam kulkas, sedangkan yang bersuhu tinggi adalah
dikondisikan adalah ruangan yang ada di dalam gedung, sedangkan yang bersuhu
pengkondisian udara rumah tangga, hotel, ruang rapat, kantor, sekolah, dan juga
pengkondisian kabin alat transportasi seperti bus, mobil, kereta api, pesawat
membekukan, dan mengawetkan seperti pada freezer, ice maker, cold storage, dan
showcase.
siklus kompresi uap adalah kompresor, evaporator, kondensor, dan katup ekspansi
atau pipa kapiler. Gambar 2.2 menyajikan rangkaian komponen dari siklus
kompresi uap, Gambar 2.3 menyajikan siklus kompresi uap pada diagram P-h,
serta Gambar 2.4 menyajikan siklus kompresi uap pada diagram T-s. Tanda panah
pada gambar – gambar tersebut, menyatakan arah aliran refrigeran pada mesin
siklus kompresi uap. Sedangkan arah tanda panah pada aliran kalor menunjukkan
Qout
Win
Qin
Pada siklus kompresi uap, evaporator bekerja menghisap kalor yang ada di
kondensor. Di dalam kondensor panas yang dibawa refrigeran tadi dibuang ke luar
oleh pipa kapiler kembali ke tekanan kerja evaporator. Filter dipasang untuk
menjaga refrigeran tetap bersih. Penempatan filter adalah sebelum pipa kapiler,
karena pipa kapiler mudah buntu. Hal ini disebabkan karena ukuran diameter pipa
kapiler kecil. Kompresor bekerja karena adanya energi listrik, selama energi
Pada Gambar 2.2, Gambar 2.3, dan Gambar 2.4, Qin merupakan kalor yang
kompresor.
3 3a Qout 2a 2
P2
Tekanan
Win
P1
4 1a 1
Qin
h
h3 = h4 h1 h2
Entalpi
2
Qout
3a
Tc 2a
3
Win
1
Te
4 1a
Qin
s
Entropi
Gambar 2.4 Siklus kompresi uap pada diagram T-s yang disertai pemanasan lanjut
dan pendinginan lanjut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses siklus kompresi uap yang terjadi disajikan pada Gambar 2.3 dan
lanjut.
a. Proses Kompresi (1 – 2)
Proses kompresi yang berlangsung pada entropi yang tetap (atau berlangsung
yang keluar ini kemudian membuang panas ke lingkungan sehingga gas panas
lingkungan sekitar kondensor pada suhu dan tekanan yang tetap. Terjadi
dari kondisi cair jenuh ke cair lanjut. Proses berlangsung pada tekanan tetap.
10
berlangsung pada entalpi yang tetap. Kondisi refrigeran berubah bentuk dari
fase cair menjadi fase campuran antara cair dan gas. Akibat penurunan
tekanan, suhu refrigeran juga mengalami proses penurunan. Proses ini terjadi
di pipa kapiler.
Pada proses evapoasi terjadi perubahan fase dari cair menjadi gas. Kalor yang
Proses berjalan pada tekanan yang tetap dan suhu yang sama. Suhu
sistem refrigerasi.
menganalisa unjuk kerja mesin pendingin kompresi uap yang meliputi kerja
11
Win = h2 - h1 (2.1)
Besar kalor yang dilepas kondensor persatuan massa refrigeran dapat dihitung
Qout = h2 - h3 (2.2)
Qout : energi kalor yang dilepas kondensor per satuan massa refrigeran, (kJ/kg)
Qin : energi kalor yang diserap evaporator per satuan massa refrigeran, (kJ/kg)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
𝑸𝑸𝑸𝑸𝑸𝑸 (𝒉𝒉𝒉𝒉−𝒉𝒉𝒉𝒉)
COPaktual= = (𝒉𝒉𝒉𝒉−𝒉𝒉𝟏𝟏) (2.4)
𝑾𝑾𝑾𝑾𝑾𝑾
13
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎
η= (2.6)
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖
pendingin atau refrigeran yang dipakai. Pada penelitian ini refrigeran yang
14
Komponen utama dari mesin dengan siklus kompresi uap terdiri dari
2.1.4.1 Kompresor
Sebagai akibat kenaikan tekanan, suhu refrigeran juga ikut naik. Kompresor yang
sering dipakai pada mesin pendingin adalah jenis kompresor hermatik (Hermatic
komponen mekanik dan berada dalam satu wadah tertutup. Kompresor hermatik
dapat bekerja dengan prinsip reciprocating maupun rotary, posisi porosnya bisa
vertikal maupun horizontal. Faktor lain penggunaan kompresor hermatik ini pada
mesin pendingin adalah motor dapat bekerja pada keadaan yang bersih, karena
dalam satu wadah yang tertutup tidak ada debu atau kotoran yang dapat
Keuntungan :
a. Tidak memakai sil pada porosnya, sehingga jarang terjadi kebocoran bahan
refrigeran.
c. Tidak memakai penggerak dari luar sehingga suaranya lebih tenang dan
getarannya kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kerugian :
a. Bagian yang rusak di dalam rumah kompresor tidak dapat diperbaiki sebelum
2.1.4.2 Kondensor
Kondensor adalah suatu alat yang berfungsi untuk menurunkan suhu dan
merubah fase refrigeran dari fase gas menjadi cair. Pada saat terjadinya penurunan
suhu dan perubahan fase, panas dikeluarkan kondensor ke udara melalui rusuk-
berubah dari gas panas lanjut ke gas jenuh dan kemudian berubah fase menjadi
cair lanjut. Pada saat perubahan dari gas panas lanjut ke gas jenuh, suhu refrigeran
mengalami penurunan, pada saat perubahan fase dari gas jenuh menjadi cair
jenuh, suhu refrigeran tetap dan pada saat proses subcooling, suhu refrigeran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berjalan pada tekanan yang tetap. Kondensor yang umum digunakan pada mesin
pendingin kapasitas kecil, adalah jenis pipa dengan jari-jari penguat, dengan
bentuk lintasan U. Gambar 2.7 menyajikan gambar kondensor dengan jari – jari
penguat.
2.1.4.3 Evaporator
sebagai penyerap panas dari produk yang didinginkan dengan cara merubah fase
dari cair menjadi gas. Proses penguapan memerlukan panas, panas diambil dari
didinginkan di sekitar evaporator). Evaporator jenis plate dan jenis pipa bersirip
yang sering dipakai untuk proses pendinginan makanan ataupun minuman. Bahan
pipa evaporator yang terbaik adalah logam, karena logam berfungsi sebagai
17
ammonia. Tembaga akan larut oleh ammonia murni, alumunium dan magnesium
akan berkarat dengan cepat jika digunakan untuk methyl-klorida jika didalamnya
terdapat uap air. Jenis evaporator yang banyak digunakan pada mesin pendingin
adalah jenis pipa dengan plat datar atau plate, pipa-pipa, dan pipa dengan sirip-
sirip. Gambar 2.8 menyajikan gambar evaporator jenis plat dan jenis pipa bersirip.
(a) (b)
http://www.bloganton.info)
suatu pipa pada mesin pendingin dengan ukuran diameter berkisar antara 0,026
atau 0,031 inci, yang dimaksudkan untuk menghasilkan drop tekanan yang
yang murah dan mudah dicari serta pada saat mulai beroperasi kompresor dapat
bekerja lebih ringan karena momen torquenya (momen puntir) yang diperlukan
lebih kecil. Pada sistem yang menggunakan katup-katup lain, pada saat kompresor
akan mulai bekerja di dalam sistem telah ada perbedaan tekanan pada sisi tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
tinggi dan rendah, tapi dengan memakai pipa kapiler pada saat kompresor tidak
bekerja tekanan didalam sistem akan jadi sama karena pada pipa kapiler tidak
terdapat alat penutup apa-apa, dengan demikian kompresor dapat bekerja lebih
ringan.
2.1.4.5 Filter
aliran refrigeran selama bersirkulasi. Filter dipasang pada posisi sebelum pipa
kapiler, diharapkan kotoran tidak masuk ke dalam pipa kapiler. Dengan kondisi
masuk ke dalam kompresor dan pipa kapiler. Dengan bahan pendingin yang
panjangnya tak kurang dari 8-15mm, di dalam tabung tersebut terdapat penyaring
atau filter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.1.4.6 Thermostat
20
2.1.4.7 Refrigeran
Refrigeran adalah suatu zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair
suatu bahan pendingin atau refrigeran yang digunakan untuk mengambil panas
kompresi uap. Suhu kerja evaporator dan kondensor menentukan dalam pemilihan
digunakan adalah jenis R134a. Beberapa syarat dari bahan pendingin yang dapat
21
Tidak dapat terbakar atau meledak bila bercampur dengan udara, minyak
Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem
pendingin.
(Sumber: https://www.budgetheating.com/Automotive-Freon-Refrigerant-
R134a-30lb-jug-p/26001.htm)
pemanfaatan panas dari proses siklus kompresi uap. Lilitan ini nantinya akan
memanaskan air sisa siklus kompresi uap yang ditampung dalam wadah di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
belakang mesin pendingin (kulkas), yang kadang tiap seminggu sekali harus kita
buang, sehingga dari pemanfaatan ini dapat sedikit membantu mengurangi air sisa
siklus kompresi uap yang tertampung dalam wadah tanpa repot – repot untuk
membuang airnya.
Siti Fatimah (2008) telah melakukan penelitian tentang elevasi aliran air
pendingin pada kondensor dengan pendingin air sistem menara dan filling, dengan
mengubah filling alumunium menjadi tembaga dan variasi aliran air pendingin
1m, 1,5m, 2m, 2,5m, 3m, bertujuan untuk meningkatkan COP dari mesin yang
diteliti tersebut. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan COP tertinggi ada pada
23
perpindahan panas dan meningkatkan COP mesin pendingin tersebut. Dari hasil
penelitian tersebut didapatkan nilai COP sebesar 15,31 dengan debit aliran air
73,33 ml/detik.
Azridjal Aziz, Joko Harianto, dan Afdhal Kurniawan Mainil (2015) telah
penelitian tersebut, panas yang dibuang kondensor yang dapat digunakan untuk
BAB III
PEMBUATAN ALAT
a. Kompresor
untuk menaikkan tekanan cairan refrigeran sehingga suhu refrigeran juga ikut
naik. Gambar 3.1 merupakan kompresor yang digunakan pada mesin pendingin:
Diamter Kompresor : 20 cm
Tinggi Kompresor : 15 cm
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
b. Kondensor
Kondesor merupakan alat untuk mengubah fase refrigeran dari fase gas ke
cair, kondensor yang digunakan pada alat ini adalah kondensor berbentuk U dan
terdapat 7 lilitan pada pipa keluar dari kompresor menuju kondensor. Gambar 3.2
Diameter sirip : 2 mm
Jumlah U :7
c. Pipa Kapiler
26
karena diameter dari pipa kapiler kecil. Gambar 3.3 merupakan gambar pipa
d. Evaporator
refrigeran menjadi gas dengan menyerap kalor yang diambil dari lingkungan
evaporator tersebut. Gambar 3.4 merupakan evaporator yang pakai pada mesin
Ukuran plat : 30 cm x 20 cm
27
e. Filter
Filter merupakan alat untuk menyaring kotoran yang terdapat dalam cairan
refrigeran agar tidak terjadi penyumbatan dalam pipa kapiler. Kotoran dapat
Panjang filter : 3 cm
f. Refrigeran
Refrigeran merupakan fluida kerja pada mesin pendingin. Pada mesin ini,
refrigeran yang dipakai adalah jenis R134a (Gambar 3.6). Sifat – sifat R134a
28
mesin pendingin ini, dengan berat lebih ringan dari besi dan tahan karat.
b. Akrilik
serta beban. Akrilik dipilih karena memiliki warna yang transparan, tahan dengan
suhu dingin, dan resiko untuk pecah lebih kecil dibandingkan kaca.
c. Styrofoam
evaporator tetap terjaga dingin dan mencegah kalor dari luar ruangan masuk ke
29
d. Tube cutter
Alat untuk memotong pipa tembaga agar hasil pemotongan rata sehingga
3.10).
e. Tube Expander
30
f. Manifold gauge
siklus pendinginan, baik saat pengisian refrigeran atau saat mesin pendingin
tekanan evaporator atau tekanan hisap kompresor, dan tekanan kondesor atau
Alat yang digunakan dalam proses pengelasan, dan dapat juga digunakan
31
h. Bahan Las
(a) (b)
32
i. Pentil
Alat yang digunakan untuk mengisi gas / tempat masuk refrigeran, digunakan
juga saat pengisian metil dan merupakan tempat terjadinya proses pemvakuman.
j. Metil
Penggunaan metil dalam pembersihan saluran pipa kapiler ini sebanyak 1 tutup
botol metil.
33
k. Thermostat
thermostat pada mesin ini yaitu ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai maka
l. Pompa vakum
pendinginan, sehingga sistem menjadi vakum (hampa udara). Hal ini dilakukan
34
m. Bak tampung
Bak tampung ini berguna menampung air untuk merendam pipa yang terletak
35
yaitu:
pendukungnya seperti alat potong pipa, alat pembengkok pipa, pompa vakum,
alat las, manifold gauge, dan alat – alat lain yang digunakan dalam
untuk memotong alumunium sesuai ukuran yang telah ditentukan, dan paku
kerangka.
akan disambung, pipa output kompresor terbuat dari besi sedangkan pipa
bantuan yaitu borak yang berfungsi sebagai bahan tambahan dalam proses
kebocoran dalam sambungan dan agar tersambung dengan baik. Bahan yang
36
tembaga sebagai penghubung antara pipa output kondenser dengan pipa input
penyambungan.
menggunakan bahan perak dan kuningan. Tang digunakan untuk penahan saat
dengan las dilakukan untuk menyambung output pipa kapiler dengan input
sebagai alat bantu untuk penahan saat pengelasan serta memipihkan diameter
pipa input evaporator supaya output pipa kapiler tersambung dengan baik.
pada mesin pendingin yang sudah jadi dan juga sebagai proses pengecekan
37
mengeluarkan udara – udara yang masih terjebak dalam saluran pipa mesin
pendingin agar nantinya proses siklus dalam mesin pendingin berjalan dengan
baik.
sesuai dengan standar kerja mesin pendingin agar bekerja dengan baik.
k. Proses uji coba mesin pendingin setelah semua alat terpasang dengan baik,
hubungan kabel kompresor ke aliran listrik yang stabil, maka kompresor akan
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Mesin yang diteliti merupakan mesin pendingin dengan siklus kompresi uap.
(Gambar 4.1).
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
40
a. Stopwatch
Pressure gauge yang berwarna merah untuk mengukur tekanan tinggi, yang
c. APPA
yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk angka digital. Alat ini dapat
41
d. Thermocouple
e. Kabel roll
Kabel roll berfungsi untuk membagi daya listrik dari listrik PLN ke mesin
42
f. Botol minum
Botol minum ini berfungsi sebagai beban mesin pendingin, dengan berisi
mesin pendingin. Dengan diagram ini dapat diketahui nilai entalpi (h1,h2,h3,h4),
43
untuk merendam pipa yang terletak diantara kompresor dan kondensor. Penelitian
pertama menggunakan beban pendinginan (di ruang kulkas) 1 liter air tanpa
beban pendinginan 1 liter air dengan yang dipergunakan untuk merendam pada
3
pipa diantara kompresor dan kondensor 4 liter.
a. Mengecek pada semua bagian mesin pendingin dan memastikan tidak ada
b. Mempersiapkan botol minum yang dipakai untuk tempat air sebagai beban
44
Proses pengambilan data diukur setiap 15 menit dan berlangsung selama 6 jam.
Dari data yang diperoleh (P1,P2) dapat dibuat siklus kompresi uap pada
Diagram P-h. Dari Diagram tersebut diperoleh nilai entalpi (h1, h2, h3, h4), suhu
kerja evaporator dan suhu kerja kondensor. Nilai entalpi yang diperoleh dapat
menghitung kalor yang dilepas kondensor (Qout), kalor yang diserap evaporator
(Qin), kerja kompresor (Win), COP, efisiensi dari mesin pendingin serta laju aliran
Gambar 4.10 Cara mendapatkan nilai entalpi suhu kerja evaporator dan suhu kerja
kondensor pada Diagram P-h
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
a. Nilai Tekanan
Hasil penelitian untuk nilai tekanan refrigeran masuk kompresor dan keluar
rendaman dan ¾ rendaman. Data hasil penlitian disajikan pada Tabel 5.1 dan 5.2
Tabel 5.1 Nilai tekanan pengukuran masuk dan keluar kompresor dalam tekanan
terukur satuan psi
Tabel 5.2 Nilai tekanan pengukuran masuk dan keluar kompresor dalam tekanan
terukur satuan psi dan MPa
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Data tekanan pada Tabel 5.2 didapat dengan cara menambah 14,7 psi pada
data hasil pengukuran alat ukur, kemudian dikonversi ke Mpa dengan acuan 1 psi
Hasil penelitian nilai suhu kerja evaporator dan kondensor untuk setiap
variasi penelitian disajikan dalam Tabel 5.3 dalam satuan oC dan satuan K.
Tabel 5.3 Suhu kerja evaporator dan kondensor dalam satuan oC dan K
c. Nilai entalpi
Data entalpi diambil dari setiap variasi penelitian yang disajikan pada Tabel
5.2 dengan menggambar pada diagram P-h. Nilai entalpi pada setiap variasi
48
5.2 Perhitungan
Win = h2 – h1 (kJ/kg)
= 43 kJ/kg
Persamaan (2.3) yaitu Qin = h1 – h4, kJ/kg. Penghitungan untuk Qin diambil dari
Qin = h1 – h4 (kJ/kg)
= 120 kJ/kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Qout diambil dari nilai entalpi yang disajikan pada Tabel 5.4.
Qout = h2 – h3 (kJ/kg)
= 163 kJ/kg
257
COPideal =
(325−257)
257
=
68
= 3,78
50
Q in (h 1 −h 4 ) (395−275) 120
COPaktual = = = = = 2,79
W in (h 2 −h 1 ) (438−395) 43
COP aktual
Efisiensi = x 100%
COP ideal
2,79
= x 100%
3,78
= 73,8 %
Tabel 5.5 Nilai Win, Qin, Qout, COP, dan Efisiensi pada mesin pendingin yang
diteliti
Variasi COP
pada pipa
diantara Win Qin Qout Efisiensi
No
kompresor (kJ/kg) (kJ/kg) (kJ/kg) COPideal COPaktual (%)
dan
kondensor
Tanpa
1 rendaman 43 120 163 3,78 2,79 73,8
air
¾ liter
2 rendaman 40 128 168 5,25 3,2 60,95
air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
5.3 Pembahasan
kerja dengan baik. Suhu kerja evaporator untuk variasi tanpa rendaman air adalah
-16oC dan untuk variasi ¾ liter rendaman air -18oC, lebih dingin dari suhu beban
yang didinginkan. Suhu kerja kondensor untuk variasi tanpa rendaman air adalah
52oC dan untuk variasi ¾ liter rendaman air 42oC, lebih panas dari udara luar yang
berfungsi sebagai pemutus aliran listrik ke kompresor agar suhu kerja ruang
pendinginan terjaga pada kisaran 2oC – 10oC. Suhu ruang pendinginan akan
43,5
43
43
42,5
42
Win (kJ/kg)
41,5
Tanpa rendaman
41
3/4 rendaman
40,5
40
40
39,5
39
38,5
52
130
128
128
126
Qin (kJ/kg)
120
120
118
116
169
168
168
167
166
Qout (kJ/kg)
162
161
160
53
6
5,25
5
4 3,78
COPideal
Tanpa rendaman
3
3/4 rendaman
3,3
3,2
3,2
3,1
3
COPaktual
Tanpa rendaman
2,9
3/4 rendaman
2,79
2,8
2,7
2,6
2,5
54
Gambar 5.6.
80 73,8
70
60,95
60
Efisiensi (%)
50
Tanpa rendaman
40
3/4 rendaman
30
20
10
proses yang terjadi pada siklus kompresi uap tidak dapat berlangsung secara ideal.
Pada saat proses siklus kompresi uap berjalan, terkadang bodi kompresor menjadi
panas sehingga terjadi perpindahan kalor di udara sekitar bodi. Saluran pipa yang
tidak terisolasi dengan baik antara pipa kapiler dengan evaporator dapat
mempengaruhi kerja mesin. Suhu evaporator yang rendah membuat uap air yang
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
a. Mesin pendingin bekerja secara baik dan dapat mendinginkan beban, dengan
suhu evaporator dan kondensor pada variasi tanpa rendaman sebesar -16oC
b. Energi kalor persatuan massa yang dihisap oleh evaporator (Qin) pada variasi
tanpa rendaman sebesar 128 kJ/kg, untuk variasi ¾ rendaman sebesar 128
kJ/kg.
c. Energi kalor persatuan massa yang dilepas oleh kondensor (Qout) pada variasi
tanpa rendaman sebesar 163 kJ/kg, untuk variasi ¾ rendaman sebesar 168
kJ/kg.
40 kJ/kg.
e. Koefisien prestasi ideal (COPideal) pada variasi tanpa rendaman sebesar 3,78
f. Koefisien prestasi aktual (COPaktual) pada variasi tanpa rendaman sebesar 2,79
g. Nilai efisiensi dari mesin pendingin untuk variasi tanpa rendaman sebesar
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6.2 Saran
a. Pengambilan data lebih baik dilakukan pada saat cuaca cerah, karena
pengaruh angin yang kencang serta suhu yang berubah – ubah membuat
57
DAFTAR PUSTAKA
Bengkulu.
Fatimah, Siti, 2008. Analisis Pengaruh Elevasi Aliran Air Pendingin Kondensor
Perdana G.R, Nasrul Ilminnafik, dan Digdo Listyadi, 2014. Pengaruh Penggunaan
Yoga Satria, Albertus Agung, 2014. COP Dan Efisiensi Showcase Dengan
Panjang Pipa Kapiler 225 cm Dan Daya Kompresor 0,5 HP, Yogyakarta:
58
LAMPIRAN
Tekanan
Tekanan Rendah Tekanan Tinggi Tekanan Tinggi
No Waktu Rendah
Dalam Psig Dalam Mpa
1 0 5,5 70 0,038 0,483
2 15 7 195 0,048 1,344
3 30 9 205 0,062 1,413
4 45 10 210 0,069 1,448
5 60 10 215 0,069 1,482
6 75 10 220 0,069 1,517
7 90 10 220 0,069 1,517
8 105 10 215 0,069 1,482
9 120 10 210 0,069 1,448
10 135 10 205 0,069 1,413
11 150 9 195 0,062 1,344
12 165 9 200 0,062 1,379
13 180 9 200 0,062 1,379
14 195 8,5 200 0,059 1,379
15 210 8 200 0,055 1,379
16 225 8 200 0,055 1,379
17 240 8,5 195 0,059 1,344
18 255 9 195,5 0,062 1,348
19 270 9 195 0,062 1,344
20 285 9 195 0,062 1,344
21 300 9 200 0,062 1,379
22 315 9 205 0,062 1,413
23 330 9 205 0,062 1,413
24 345 9 205 0,062 1,413
25 360 9 205 0,062 1,413
9,08 203,77 0,064 1,366
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
60