HASIL PENELITIAN
Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan frekuensi setiap variabel dalam penelitian.
Gambaran karakteristik demografi responden penelitian ini ditinjau dari usia, pendidikan,
pekerjaan, status gizi, ekonomi, dan pengetahuan mengenai amenorrhea laktasi
Tabel 4.1 Demografi responden wilayah kerja Puskesmas Duri Utara (n=52)
Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 52 dan didapatkan kelompok terbanyak adalah
kelompok umur 25 – 29 sebanyak 23 responden (44,2%), diikuti kelompok umur 20 – 24
sebanyak 14 responden (26,9%), kelompok umur <20 sebanyak 9 responden (17,3%), dan yang
paling sedikit adalah kelompok usia >29 tahun yaitu sebanyak 6 responden (11,5%).
Mayoritas responden bekerja, sebanyak 29 responden (55,8%), dan yang tidak bekerja
sebanyak 23 responden (44,2%). Tingkat pendidikan responden terbanyak adalah kelompok
Pendidikan tinggi yaitu sebanyak 34 responden (65,4%) , dan yang memiliki Pendidikan
rendah sebnayak 18 responden (34,6%). Sebanyak 30 responden (57,7%) memiliki
penghasilan keluarga diatas UMR Jakarta 2019. Didapatakan hasil IMT responden, 29
responden (55,8%) memiliki IMT normal, sedangkan terdapat 6 responden (11,5%) yang
termasuk kelompok kurus, dan 17 responden (32,7%) termasuk ke kelompok gemuk.
Tabel 4.2 Frekuensi menyusui, lama menyusui, dan paritas responden wilayah kerja
Puskesmas Duri Utara (n=52)
Gambaran frekuensi pada table 4.2 ini adalah, sebanyak 29 responden menyusui anaknya
selama 4 – 6 bulan (55,8%), dan diikuti dengan kelompok 0 – 3 bulan sebanyak 19 responden
(36,5%), kemudian yang paling sedikit kelompok menyusui >6 bulan, yaitu 4 responden (7,7%).
Frekuensi yang diberikan responden kepada anaknya, paling banyak pada kelompok 8 – 12x
sehari sebanyak 22 responden (42,3%). Jumlah melahirkan responden terbanyak pada paritas
1 sebanyak 23 responden (44,2%), diikuti responden dengan paritas 2 – 3 sebesar 25 responden
(48,1%), dan 4 responden (7,7%) dengan paritas ≥4.
4.1.2 Frekuensi lamanya amenorrhea laktasi
Tabel 4.3 Frekuensi lamanya amenorrhea laktasi pada responden wilayah kerja
Puskesmas Duri Utara (n=52)
Gambaran frekuensi pada tabel 4.3 ini adalah, sebanyak 28 responden mengalami masa
amenorrhea laktasinya selama 4 - 6 bulan (53,8%), dan diikuti dengan lama amenorrhea 0 – 3
bulan sebesar 19 responden (36,5%), dan lama amenorrhea >6 bulan dialami oleh 5 responden
(9,6%).
Pada tabel 4.4 tergambarkan bahwa variable yang memiliki hubungan dengan lamanya
amenorrhea laktasi adalah pekerjaan (p=,011), frekuensi menyusui (p=0,047), dan lama
menyusui (p=0,028)