Anda di halaman 1dari 27

Presentasi Kasus

PEREMPUAN 16 TAHUN
DENGAN DEMAM
BERDARAH DENGUE
MARCELLA ARISTA
Anamnesis tanggal 13 Agustus 2021

Nama Pasien: Nn NASP/ 16Thn No. RM : 00-03-69-85

DPJP: dr. Suharnowo, SpPD

Demam 3 hari SMRS, hanya turun dengan obat. Demam dirumah mencapai 38C. Mual +, hari ini sedikit
membaik. Muntah -. Nyeri kepala +, nyeri perut sedikit, badan terutama sendi terasa sedikit linu, bapil -,
sesak -. BAB BAK dbn, nafsu makan baik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : CM, GCS E4M6V5 = 15 TandaVital:


TD :127/78 mmHg RR : 20x/menit,
T : 38,4oC SpO2 :99% AR

N : 119x/menit,regular BB: 48 TB: 157


Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+, pupil isokor 3mm/3mm

Pulmo : Vesikuler (+/+), Wh +/+, Rh -/-

Cor : BJ I - II R, Murmur (-) Gallop (-)

Abdomen : Supel, Turgor baik, Bising usus (+) Normal, timpani seluruh lapangan abdomen, nyeri tekan (+)
epigastrium

Extermitas : hangat, CRT <2, edema -


Lab 13/8/21
Cor : Bentuk dan konturnya dalam batas normal

Cardio – thoracic Ratio / CTR kurang (<) dari 0,5

Pulmo : Tak tampak adanya proses spesifik / non spesifik

Tak tampak adanya penebalan pleura

Kedua sinus costophrenicus tajam

Trachea : Intact di tengah

Tulang : Intact

Kesan : Foto thorax saat ini, tampak normal


ASSESSMENT

DHF
TATALAKSANA

Sementara di IGD

- RL 20tpm

- Inf PCT 1gr

- Ranitidine 1amp
Di ruangan sesuai DPJP

- DPL/12 jam

- Inf RL 500cc/4jam

- Inj Omeprazole 40mg / 12 jam IV

- PCT 3x500mg Jika T > 38

- Episan syr 3x1C


Dengue
Demam dengue (DD) merupakan sindrom benigna yang disebabkan oleh ”arthropod borne viruses” dengan
ciri demam bifasik, mialgia atau atralgia, rash,leukopeni dan limfadenopati.
disebabkan oleh virus dengue (DENV), genus glavivirus famili Flaviviridae

4 sterotip, DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4

Jika terinfeksi pada 1 serotipe virus ini, tubuh akan membentuk imunitas terhadap serotype itu, tetapi tidak
terhadap serotip lainnya
Epidemiologi
Demam berdarah dengue tersebar di seluruh dunia di daerah tropis dan subtropics, khususnya di wilayah
Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia.

Pada tahun 1989-1995, insiden DBD di Indonesia antara 6-15 per 100.000 penduduk , dan pernah
meningkat tajam saat keadaan luar biasa hingga 35 per 100.000 penduduk pada tahun 1998
Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A. aegypti dan A. albopictus).

Beberapa factor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi biakan virus dengue, yaitu:

1. Vektor. Meliputi perkembangbiakan vector, kebiasaan menggiti, kepadatan vector di lingkungan, dan transpotasi vector dari satu
tempat ke tempat lain.

2. Host Meliputi terdapatnya penderita di lingkungan, atau keluarga mobilisasai dan pemaparan terhadap vector, usia, dan jenis
kelamin.

3. Lingkungan. Meliputi curah hujan, suhu, sanitasi, dan kepadatan penduduk.


Patofisiologi
 aktivasi sistem komplemen sehingga dikeluarkan zat anafilatoksin yang menyebabkan peningkatan
permeabilitas kapiler dan terjadi perembesan plasma dari ruang intravaskular ke ruang ekstravaskular.

 agregasi trombosit menurun, apabila kelainan ini berlanjut akan menyebabkan kelainan fungsi
trombosit sebagai akibat mobilisasi trombosit muda dari sumsum tulang.

 kerusakan sel endotel pembuluh darah akan mengaktivasi faktor pembekuan.


Tingkatan DHF
1. Grade I : demam diikuti dengan gejala – gejala tidak spesihik. Satu – satunya manifestasi perdarahan adalah tes tourniquet
positif dan memar

2. Grade II : gejala yang ada pada derajat I ditambah dengan adanya perdarahan spontan. Dapat terjadi di kulit atau tempat
lain

3. Grade III : terjadi kegagalan sirkulsi, ditandai dengan denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, suhu tubuh rendah, kulit
lembab dan penderita mudah gelisah

4. Grade IV : terjadi syok berat, nadi menjadi lemah hingga tidak terasa dan tekanan darah tidak dapat diperiksa. Fase kritis
pada penyakit ini terjadi pada akhir masa demam.
Respon imun
- Respon humoral berupa pembentukan antibody yang berperan dalam proses netralisasi virus. Antibodi terhadap virus dengue berperan dalam
mempercepat replikasi virus pada monosit

- Limfosit, T-Helper (CD4) dan Tsitotoksik (CD8) berperan dalam respon mun seluler terhadap virus dengue. Diferensiasi T-Helper yaitu TH1
akan memproduksi interferon gamma, IL-2, dan limfokin, sedangkan TH-2 memproduksi IL-4, IL-5, IL-6 dan IL-10

- Monosit dan makrofag berperan dalam fagositosis virus dengan opsonisasi antibody. Tapi proses ini menyebabkan peningkatan replikasi virus.

- Aktivasi komplemen oleh kompleks imun menyebabkan terbentuknya C3a dan C5a. Peningkatan C3a dan C5a mengakibatkan terjadinya
kebocoran plasma. Trombositopenia pada infeksi dengue terjadi melalui mekanisme :
1) supresi sumsum tulang

2) destruksi dan pemendekan massa hidup trombosit.
Komplikasi
• Dengue shock syndrome

• edema paru

• ensefalopati dengue
Gejala klinis
tidak ada vaksin untuk dengue.

Pengusir nyamuk.

Insektisida.

Obat Nyamuk.

Air-Conditioning.

Pakaian.

Perangkap dan Jaring Nyamuk.

Bau.

Ikan
Tatalaksana
Penatalaksanaan pada infeksi DF dan DBD dapat ditangani dengan

Istirahat

Pemberian makanan lunak dan jika tidak ada napsu makan, bisa diberi minum (air gula, susu atau
sirup)

Medikamentosa yang bersifat simtimatis. Untuk hipereksia dapat diberi kompres, antipiretik golongan
asetaminofen, euknin atau dipiron dan jangan diberi asetosal karena bahaya dapat terjadi perdarahan.
Antibiotic jika ada kemungkinan terjadi infeksi sekunder.
Pada pasien yang terkena DSS, maka dapat dilakukan :

Pemasangan infuse yang harus dilakukan setelah shock diatasi.

Memonitor TTV pasien setiap jam, kadar Hb dan Ht setiap 4 – 6 jam untuk hari pertama, dan hari
selanjutnya setiap 24 jam.

Pemberian oksigen 2 – 4 liter / menit

Pasien DSS diberikan infus intravena dengan cara diguyur, seperti NaCl, ringer laktat yang
dipertahankan selama 12 – 48 jam setelah shock teratasi.
Prognosis
Kematian yang disebabkan oleh DD hampir tidak ada. Sedangkan kematian yang disebabkan oleh
DBD dan DSS cukup tinggi. Jika tidak terdeteksi secara dini, kebocoran plasma pada DBD dan DSS
berakibat fatal.
Kesimpulan
Dengue disebabkan oleh virus dengue (DENV), anggota dari genus glavivirus dari family flaviviridae.
Dibagi menjadi 4 sterotip, DENV1, DENV2, DENV3, dan DENV4.

Pada umumnya demam berdarah ditandai dengan demam tinggi mendadak tanpa sebab jelas.

Cara terbaik adalah pencegahan agar terhindar dari gigitan nyamuk.

ini tidak ada vaksin untuk dengue.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kejang Anak
    Kejang Anak
    Dokumen9 halaman
    Kejang Anak
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 - 6 Revisi
    Bab 3 - 6 Revisi
    Dokumen15 halaman
    Bab 3 - 6 Revisi
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ablasio Retina
    Ablasio Retina
    Dokumen40 halaman
    Ablasio Retina
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen26 halaman
    Bab I
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen13 halaman
    Lamp Iran
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Tablet FE Pada Remaja Putri
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    Dokumen10 halaman
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Asma
    Asma
    Dokumen12 halaman
    Asma
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • ISPA
    ISPA
    Dokumen8 halaman
    ISPA
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Yohihihj
    Yohihihj
    Dokumen24 halaman
    Yohihihj
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Jarum Dan Benang Bedah
    Jarum Dan Benang Bedah
    Dokumen10 halaman
    Jarum Dan Benang Bedah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ablasio Retina
    Ablasio Retina
    Dokumen27 halaman
    Ablasio Retina
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen26 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Uujo
    Uujo
    Dokumen20 halaman
    Uujo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • 3 Teknik Pakai Baju OK
    3 Teknik Pakai Baju OK
    Dokumen18 halaman
    3 Teknik Pakai Baju OK
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ryj 6 Uw
    Ryj 6 Uw
    Dokumen5 halaman
    Ryj 6 Uw
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Dokcil P3K
    Dokcil P3K
    Dokumen27 halaman
    Dokcil P3K
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Indo
    Journal Reading Indo
    Dokumen10 halaman
    Journal Reading Indo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Episkleritis Os
    Episkleritis Os
    Dokumen34 halaman
    Episkleritis Os
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Transportasi Jenazah
    Transportasi Jenazah
    Dokumen34 halaman
    Transportasi Jenazah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Episkleritis
    Episkleritis
    Dokumen19 halaman
    Episkleritis
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • POAG
    POAG
    Dokumen32 halaman
    POAG
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Krustosa
    Impetigo Krustosa
    Dokumen6 halaman
    Impetigo Krustosa
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Mata
    Pemeriksaan Mata
    Dokumen30 halaman
    Pemeriksaan Mata
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Anatomi SSP
    Anatomi SSP
    Dokumen35 halaman
    Anatomi SSP
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat