Anda di halaman 1dari 34

EPISKLERITIS OS

Marcella Arista
 Nama : Nn. NAA
 Umur : 15 tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pelajar
 Alamat : Tipar, Kec. Cijeruk, kab. bogor
 Tanggal pemeriksaan : 5 Juli 2019
Keluhan utama:

 Pasien datang ke poliklinik dengan keluhan mata kanan merah disertai nyeri
sejak ± 1 bulan SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke poliklinik mata kanan RSUD Ciawi Bogor dengan keluhan mata
merah disertai nyeri sejak ± 1 bulan SMRS. Nyeri mata terutama dirasakan jika
tersentuh dengan tangan, nyeri berdenyut -. Nyeri yang dirasakan tidak sampai
menganggu aktivitas dan tidur OS. Mata terasa seperti ada yang menganjal.
Pandangan kabur disangkal, mata tidak berair, sekret -, tidak ada nyeri saat
menggerakkan bola mata. OS mengatakan giginya ada yang berlubang, dan
sempat ada batuk sebelum keluhan muncul. Pasien sudah ke puskes dan tidak
membaik.
Riwayat Penyakit Dahulu

 OS tidak pernah mengalami keluhan serupa pada mata kiri, tetapi keluhan
yang sama sering berulang pada mata kanannya.
 Riw TB 2 tahun yang lalu, pengobatan tuntas.
Status Generalis

 Keadaan umum : TSR


 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, HR 88x/menit, Suhu 36,5 C, RR 20x/menit
Status Ophtalmologi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Test fenilefrin 2,5 % eyedrop


 Episkleritis : pembuluh darah akan vasokonstriksi (menciut)
 Skleritis : pembuluh darah menetap
RESUME

 Pasien datang ke poliklinik mata kanan RSUD Ciawi Bogor dengan keluhan
mata merah disertai nyeri terutama dirasakan jika tersentuh dengan tangan
sejak ± 1 bulan SMRS. Nyeri yang dirasakan tidak sampai menganggu aktivitas
dan tidur OS. Mata terasa seperti ada yang menganjal. OS mengatakan
giginya ada yang berlubang, dan sempat ada batuk sebelum keluhan muncul.
Pasien sudah ke puskes dan tidak membaik. OS tidak pernah mengalami
keluhan serupa pada mata kiri, tetapi keluhan yang sama sering berulang
pada mata kanannya. Riw TB 2 tahun yang lalu, pengobatan tuntas.
DIAGNOSIS KERJA

 Episkleritis tipe noduler OS


DIAGNOSIS BANDING

 Skleritis noduler OS
PENATALAKSANAAN

 Prednisolon 1% ED 6 x 1 tetes OD
 Asam mefenamat 3x 500 mg PO
EPISKLERITIS

 inflamasi pada jaringan episklera


 bersifat ringan, self-limiting, rekurensi
 berhubungan dengan penyakit sistemik
 tidak dapat berkembang menjadi skleritis.
EPIDEMIOLOGI

 tidak diketahui
 74% kasus terjadi pada perempuan dan sering terjadi pada usia dekade 4-5.
 anak-anak episkleritis biasanya menghilang dalam 7-10 hari dan jarang
rekuren.
 30% kasus berhubungan dengan penyakit
PATOFISIOLOGI

 Patofisiologi belum diketahui


 respon inflamasi yang terlokalisir pada superficial episcleral vascular network
 inflamasi nongranulomatous dengan dilatasi vaskuler dan infiltrasi
perivaskuler
 paling banyak bersifat idiopatik namun sepertiga kasus berhubungan dengan
penyakit sistemik dan reaksi hipersensitivitas mungkin berperan
Collagen vascular disease;
 Polyarteritis nodosa, seronegative spondyloarthropathies-Ankylosing
spondylitis, inflamatory bowel disease, Reiter syndrome, psoriatic
arthritis, artritis rematoid
Infectious disease;
 Bacteria including tuberculosis, Lyme disease dan syphilis, viruses
termasuk herpes, fungi, parasites.
Miscellaneous
 Gout, Atopy, Foreign bodies, Chemicals
Penyebab lain/yang berhubungan (jarang);
 T-cell leukemia, Paraproteinemia, Paraneoplastic syndromes-Sweet
syndrome, dermatomyositis, Wiskott-Aldrich syndrome, Adrenal cortical
insufficiency, Necrobiotic xanthogranuloma, Progressive hemifacial
atrophy, Insect bite granuloma, Malpositioned Jones tube, following
transscleral fixation of posterior chamber intraocular lens.
KLASIFIKASI

Episkleritis sederhana (Simple episcleritis)


 sering dijumpai
 sering berulang dengan interval 1-3 bulan, terdapat kemerahan
yang bersifat sektoral atau dapat bersifat diffuse (jarang), dan
edema episklera.
 Tiap serangan berlangsung 7-10 hari dan paling banyak sembuh
spontan dalam 1-2 atau 2-3 minggu.
 serangan lebih sering terjadi saat musim hujan atau semi.
 Faktor presipitasi jarang ditemukan namun serangan dapat
dihubungkan dengan stress dan perubahan hormonal.
Episkleritis noduler (Nodular episcleritis)
 serangan yang lebih lama
 berhubungan dengan penyakit sistemik (30% kasus, 5%
berhubungan dengan artritis rematoid, 7% berhubungan
dengan herpes zoster ophthalmicus atau herpes simplex
dan 3% dengan gout atau atopy)
 lebih nyeri dibandingkan tipe sederhana
 terlokalisasi pada satu area, membentuk nodul dengan
injeksi sekelilingnya.
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Hasil Anamnesis( Subjective)


 Mata merah merupakan gejala utama atau satu-satunya
 Tidak ada gangguan dalam ketajaman penglihatan
 Keluhan penyerta lain
 Keluhan biasanya mengenai satu mata dan dapat berulang pada mata yang
sama atau bergantian
 Keluhan biasanya bersifat akut, namun dapat pula berlangsung beberapa
minggu hingga beberapa bulan
 Dapat ditemukan gejala-gejala terkait penyakit dasar di antaranya:
tuberculosis, rheumatoid arthritis, SLE, alergi (missal: eritema nodosum) atau
dermatitis kontak.
 Kemerahan hanya melibatkan satu bagian dari area episklera. Pada
penyinaran dengan senter, tampak warna pink
 penetesan Fenil Efedrin 2,5% akan mengecilkan kongesti dan mengurangi
kemerahan; sesuatu yang tidak terjadi pada skleritis
 (episkleritis nodular) nodul kemerahan berbatas tegas di bawah konjungtiva,
dapat digerakkan, nyeri jika ditekan
 Hasil pemeriksaan visus dalam batas normal
 Dapat ditemukan mata yang berair, dengan secret yang jernih dan encer. Bila
secret tebal, kental dan berair, perlu dipikirkan diagnosis lain
 Pemeriksaan status generalis harus dilakukan untuk memastikan tanda-tanda
penyakit sistemik
Pemeriksaan penunjang

 Pada kebanyakan pasien dengan episkleritis yang “self limited” pemeriksaan


laboratorium tidak diperlukan.
 Pada beberapa pasien dengan episkleritis noduler atau pada kasus yang berat,
rekuren, dan episkleritis sederhana yang persisten atau rekuren, diperlukan
hitung jenis sel darah (diff count), kecepatan sedimentasi eritrosit (ESR),
pemeriksaan asam urat serum, foto thoraks, pemeriksaan antibodi antinuklea,
rheumatoid factor, tes VDRL (Venereal Disease Research Laborator)) dan tes
FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption).
Tatalaksana

 Episkleritis biasanya akan hilang sendiri dalam waktu sekitar 10 hari dan
biasanya tidak memerlukan pengobatan apapun. Air mata buatan dapat
berguna dalam menghilangkan gejala mata kering.
 Jika gejala semakin parah atau bertahan lama, dokter mungkin akan
meresepkan beberapa obat berikut:
 Non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID), seperti flurbiprofen untuk
membantu meredakan nyeri dan bengkak dan mengurangi peradangan.
 Steroid eye drops, seperti dexamethasone untuk membantu mengurangi
peradangan dan mempercepat pemulihan.
KOMPLIKASI

 Komplikasi episkleritis yang mungkin terjadi adalah iritis. Sekitar 1 dari 10


orang dengan episkleritis akan berkembang kearah iritis ringan.
PROGNOSIS

 Prognosis akhirnya baik karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya


dalam 1-2 minggu dan tidak akan mempengaruhi visus. Namun kekambuhan
dapat terjadi selama bertahun-tahun. Pada kebanyakan kasus perjalanan
penyakit dipersingkat dengan pengobatan yang baik

Anda mungkin juga menyukai

  • Asma
    Asma
    Dokumen12 halaman
    Asma
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • ISPA
    ISPA
    Dokumen8 halaman
    ISPA
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen13 halaman
    Lamp Iran
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 - 6 Revisi
    Bab 3 - 6 Revisi
    Dokumen15 halaman
    Bab 3 - 6 Revisi
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen26 halaman
    Bab I
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kejang Anak
    Kejang Anak
    Dokumen9 halaman
    Kejang Anak
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • S DHF
    S DHF
    Dokumen27 halaman
    S DHF
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Tablet FE Pada Remaja Putri
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    Dokumen10 halaman
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ablasio Retina
    Ablasio Retina
    Dokumen27 halaman
    Ablasio Retina
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen26 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ablasio Retina
    Ablasio Retina
    Dokumen40 halaman
    Ablasio Retina
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Transportasi Jenazah
    Transportasi Jenazah
    Dokumen34 halaman
    Transportasi Jenazah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Yohihihj
    Yohihihj
    Dokumen24 halaman
    Yohihihj
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • 3 Teknik Pakai Baju OK
    3 Teknik Pakai Baju OK
    Dokumen18 halaman
    3 Teknik Pakai Baju OK
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Jarum Dan Benang Bedah
    Jarum Dan Benang Bedah
    Dokumen10 halaman
    Jarum Dan Benang Bedah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Uujo
    Uujo
    Dokumen20 halaman
    Uujo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ryj 6 Uw
    Ryj 6 Uw
    Dokumen5 halaman
    Ryj 6 Uw
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Dokcil P3K
    Dokcil P3K
    Dokumen27 halaman
    Dokcil P3K
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Indo
    Journal Reading Indo
    Dokumen10 halaman
    Journal Reading Indo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Episkleritis
    Episkleritis
    Dokumen19 halaman
    Episkleritis
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • POAG
    POAG
    Dokumen32 halaman
    POAG
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Krustosa
    Impetigo Krustosa
    Dokumen6 halaman
    Impetigo Krustosa
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Mata
    Pemeriksaan Mata
    Dokumen30 halaman
    Pemeriksaan Mata
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Anatomi SSP
    Anatomi SSP
    Dokumen35 halaman
    Anatomi SSP
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat