Anda di halaman 1dari 40

Ablasio Retina OD

Katarak imatur OD
Subluksasi Lensa OS
• Nama : Tn N
• Umur : 56 Tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Alamat : Kp. Rawa Gede
• Tanggal Pemeriksaan : 8 Juli 2019
Keluhan utama
• penglihatan mata kanan menurun 1 tahun yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke poliklinik mata RSUD Ciawi dengan keluhan
penglihatan mata kanan menurun sejak 1 tahun yang lalu.
Penglihatan makin lama makin memburuk hingga hanya bisa melihat
cahaya sejak 8 bulan yang lalu. Pasien mengatakan sempat kelilipan
sebelum keluhan muncul. Pasien juga melihat bayangan hitam. Mata
kiri pasien sudah tidak bisa melihat >20 tahun yang lalu. Mata kiri
pasien pernah “kejepret” karet dan langsung mengenai mata. Pasien
sempat berobat dan akan dioperasi mata kirinya, tetapi batal karena
kendala ekonomi. Sejak kecil, penglihatan pasien kurang, terutama
jika saat malam, penglihatan akan lebih kabur.
• Riwayat Penyakit Terdahulu :
• Umum : DM (-), Asma(-), Alergi (-)
• Mata : Katarak (-), Trauma (-) Glaukoma (-), Riwayat kaca mata (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga :
• Umum : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), alergi (-)
• Mata : Pemakaian kacamata (-), operasi mata (-), miopia tinggi (-
), katarak (-), keluarga keluhan sama (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Ultrasonografi : Scan A, Scan B
• Angiografi Fluorescein
• ERG (Elektroretinografi)
• Ablatio retina OS, Katarak Imatur OS, Subluksio Lensa OD
PENATALAKSANAAN
• Potassium iodide ED 6x1gtt OD

• Non medikamentosa:
• Pembedahan
PROGNOSIS

•OKULO DEXTRA (OD) OKULO SINISTRA (OS)


• Ad Vitam : bonam bonam
• Ad Fungsionam : dubia ad malam dubia ad malam
• Ad Sanationam : dubia ad malam dubia ad malam
Ablasio retina
• neurosensori retina terpisah dari epitel pigmen retina
• tidak terdapat suatu perlekatan pithelium (kecuali di ora serrata dan epith
disk) sehingga merupakan titik lemah yang potensial untuk lepas.
• rhegmatogenous retinal detachment, tractional retinal detachment,
dan exudative retinal detachment.
bisa terjadi akibat:
• Trauma
• Proses penuaan (40-60)
• Diabetes berat
• Penyakit peradangan, tetapi ablasio retina sering kali terjadi secara
spontan.
• Pada bayi prematur, ablasio retina bisa terjadi akibat retinopati akibat
prematuritas.
Faktor Risiko
• Faktor risiko terjadinya ablasio retina adalah:
- Myopia
• - Hypermetropia
- Riwayat keluarga dengan ablasio retina
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Trauma.
Diagnosis
• Oftalmoskopi indirek dengan penekanan sclera dilakukan untuk
mendeteksi robekan perifer dan ablasio retina.
• Ketajaman penglihatan
• Respon refleks pupil
• Gangguan pengenalan warna
• Pemeriksaan slit lamp
• Tekanan intraokuler
Pemeriksaan penunjang
• USG mata
• Angiografi fluoresensi
• Elektroretinogram
Ablatio retina regmatogenosa
• robekan pada struktur retina sehingga kopus vitreous tertarik dan
cairannya merembes mengisi ruang subretinal, memisahkan lapisan
neurosensotik dengan epitel pigmen.
Bentuk-bentuk degenerasi perifer
• Lattice degeneration
• berhubungan secara
langsung dengan retinal
detachment
• terjadi pada 8 % populasi.
• bilateral dan lebih sering di
daerah temporal dan
superior.
• terdapat diskontinuitas
membran limitans interna
dengan lapisan
neurosensorik retina yang
mendasarinya.
• Snail track degeneration
• Tanda dari degenarasi ini adalah retina
berbentuk snowflakes atau white frost like
appearance.
• gambaran pulau-pulau yang biasanya
lebih panjang dibandingkan pada lattice
degeneration yang berhubungan dengan
likuifaksi vitreous. Sering ditemukan pada
mata miopi dan dapat berkaitan dengan
atropic holes.
• Retinoschisis degeneration
• Tipe ini terjadi pada sekitar 5% populasi diatas usia 20 tahun,
biasanya mengenai dua mata. Pada jenis ini, lapisan sensori retina
terpisah menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan luar (koroidal) dan lapisan
dalam (vitreus). Fungsi penglihatan menghilang total pada bagian
yang terkena.
Manifestasi Klinis
• bintik hitam di depan mata (floaters)
• Weiss Ring Floater : berbentuk cincin
• Cobwebs : disebabkan oleh kondensasi serat kolagen pada korteks vitreous yang telah colaps.
• Fotopsia
• defek lapang pandang yang terlokalisasi pada kuadran tertentu hingga menjadi
total

Pada pemeriksaan oftalmologis


• defek relatif pupil aferen (Marcus Gunn pupil),
• tekanan intraokular yang menurun (sekitar 5 mmHg dari normal)
• gambaran tobacco dust
• robekan retina pada funduskopi  berwarna pucat dengan pembuluh darah di
atasnya
Tatalaksana
Scleral buckling
• mendekatkan retina sensorik dengan
lapisan epitel retina dan mengendorkan
tarikan vitreous pada robekan.
• pemasangan circumferential buckle yang
terbuat dari silikon yang mengelilingi bola
mata.
Pneumatic retinopexy
• robekan kecil dan terletak dibagian
superior 2/3 fundus
• menyuntikkan gelembung gas kedalam
vitreous untuk menekan robekan retina
sampai retina melekat kembali.
Ablatio retina eksudatif
• retina terdorong oleh neoplasma atau akumulasi cairan di belakang
retina setelah terjadi lesi inflamatori atau vaskular.

• akumulasi cairan subretinal tanpa adanya kerusakan retina atau traksi


retina
Etiologi
• Penyakit sistemik, seperti preeklamsia, hipertensi renal, penyakit
hematologi, dan polyarteritis nodosa.
• Penyakit mata. Penyebabnya meliputi:
• Inflamasi: Harada’s disease, sympathetic ophthalmia, posterior scleritis, dan
selulitis orbital.
• Vaskular: retinopati sentral serosa dan exudative retinopathy of Coats.
• Neoplasma: melanoma malignum koroid dan retinoblastoma
• Hipotoni mendadak akibat perforasi bola mata dan operasi intra okular.
Tanda dan Gejala
Gejala
• Tidak terdapat photopsia karena tidak terdapat
traksi vitreoretinal
• floater jika terdapat vitritis.
• Defek lapang pandang dapat muncul tiba-tiba dan
berkembang dengan cepat
Tanda
• berbentuk konveks, tetapi permukaannya halus dan
tidak berlekuk
• mobile karena cairan subretinal dipengaruhi
gravitasi dan memisahkan area retina dimana cairan
tersebut terakumulasi
• Dapat ditemukan adanya leopard spots, yang
merupakan area subretinal clumping yang terpisah-
pisah, setelah detachment telah memipih
Tatalaksana

• tergantung penyebabnya. Pada beberapa kasus dapat sembuh secara


spontan, sementara pada kasus lain dapat ditatalaksana dengan
kortikosteroid sistemik (pada Harada disease dan skleritis posterior)
Jika disebabkan oleh tumor, harus ditatalaksana berdasarkan jenis
tumornya. Ablasi retina akibat infeksi bakteri dapat berespon dengan
antibiotik
Ablasio retina traksi
• Tarikan jaringan parut pada badan kaca
• Ada jaringan fibrosis : PDR, Trauma,
perdarahan badan kaca
• Nyeri –
• dapat terjadi sebagai komplikasi dari Ablasio Retina
Regmatogenosa
• Ablasio Retina Regmatogenosa lama membuat retina
semakin halus dan tipis
 Proliverative vitreoretinopathy (PVR)
• PVR. epitel pigmen retina,sel glia, dan sel lainnya yang
berada didalam maupun diluar retina pada badan
vitreous akan membentuk membran. Kontraksi dari
membran tersebut akan menyebabkan retina tertarik
ataupun menyusut, sehingga dapat mengakibatkan
terdapatnya robekan baru atau berkembang menjadi
Ablasio Retina Traks
tatalaksana
• vitrektomi
• RTE
• RTE
Ektopia Lentis
• lepasnya atau malposisi dari lensa kristalin mata dari posisi normalnya
akibat zonula Zinii melemah atau rusak.
• Gangguan atau disfungsi dari serat zonular lensa
• Apabila zonula Zinii putus sebagian akibat suatu mekanisme
traumatik, maka lensa akan mengalami subluksasi dan apabila seluruh
zonula Zinii putus karena penyebab yang sama, maka lensa akan
mengalami luksasi kedepan (luksasi anterior) atau luksasi ke belakang
(luksasi posterior).
• dapat juga terjadi secara spontan akibat pasien menderita kelainan
pada zonula Zinn yang rapuh seperti pada sindroma Marfan,
sindroma Ehlers-Danlos, dan homosistinuria.
Subluksasi lensa
• Akibat putusnya sebagian zonula Zinii, sehingga mengakibatkan lensa
berpindah tempat.
Luksasi lensa anterior
• Seluruh zonula putus disertai perpindahan letak lensa ke depan akan
memberikan keluhan penurunan tajam penglihatan yang mendadak.
Luksasi lensa posterior
• Putusnya zonula Zinnii di seluruh lingkaran ekuator lensa sehingga
lensa jatuh ke dalam badan kaca dan tenggelam di dataran bawah
polus posterior fundus okuli.
DIAGNOSIS EKTOPIA LENTIS

Pada anamnesis akan didapatkan gangguan penglihatan yang biasanya


muncul meliputi:
• Mata merah yang terasa nyeri
• Penurunan ketajaman penglihatan jarak jauh
• Visus jarak dekat yang buruk
• Diplopia monokuler
PENANGANAN DASAR
• Penglihatan kabur yang disebabkan oleh dislokasi lensa dapat
dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak
• Penggunaan kacamata afakik (pemrefraksi di sekitar lensa),
dikombinasikan dengan sulfas atropin 1% OD untuk melebarkan pupil,
langkah ini diambil sebagai cara alternatif
• Pada kasus-kasus yang berat, lensa mungkin perlu dilakukan
pelepasan. Semua cara ini harus dilakukan untuk menghindari
pembedahan hingga ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan
penglihatan yang adekuat karena ditakutkannya komplikasi dari
pembedahan. Artificial lense dapat digunakan setelah tindakan.
• Secara umum, indikasi untuk melepaskan lensa yang terdislokasi
dibagi menjadi beberapa kategori utama:
• 1. untuk menyembuhkan glaukoma
• 2. untuk meningkatkan kualitas penglihatan pada kondisi lensa yang
mengalami katarak atau telah terluksasi
• 3. untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik dari retina yang
terlepas dengan lensa yang berpindah.
• 4. mencegah lensa yang tersubluksasi menjadi terluksasi sepenuhnya
ke dalam vitreous.

Anda mungkin juga menyukai

  • Asma
    Asma
    Dokumen12 halaman
    Asma
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • ISPA
    ISPA
    Dokumen8 halaman
    ISPA
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen13 halaman
    Lamp Iran
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 - 6 Revisi
    Bab 3 - 6 Revisi
    Dokumen15 halaman
    Bab 3 - 6 Revisi
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen26 halaman
    Bab I
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kejang Anak
    Kejang Anak
    Dokumen9 halaman
    Kejang Anak
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • S DHF
    S DHF
    Dokumen27 halaman
    S DHF
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Tablet FE Pada Remaja Putri
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    Dokumen10 halaman
    Tablet FE Pada Remaja Putri
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Yohihihj
    Yohihihj
    Dokumen24 halaman
    Yohihihj
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Jarum Dan Benang Bedah
    Jarum Dan Benang Bedah
    Dokumen10 halaman
    Jarum Dan Benang Bedah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ablasio Retina
    Ablasio Retina
    Dokumen27 halaman
    Ablasio Retina
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen26 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Uujo
    Uujo
    Dokumen20 halaman
    Uujo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • 3 Teknik Pakai Baju OK
    3 Teknik Pakai Baju OK
    Dokumen18 halaman
    3 Teknik Pakai Baju OK
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Referat Transportasi Pesawat 2
    Referat Transportasi Pesawat 2
    Dokumen25 halaman
    Referat Transportasi Pesawat 2
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Ryj 6 Uw
    Ryj 6 Uw
    Dokumen5 halaman
    Ryj 6 Uw
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Dokcil P3K
    Dokcil P3K
    Dokumen27 halaman
    Dokcil P3K
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Indo
    Journal Reading Indo
    Dokumen10 halaman
    Journal Reading Indo
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Episkleritis Os
    Episkleritis Os
    Dokumen34 halaman
    Episkleritis Os
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Transportasi Jenazah
    Transportasi Jenazah
    Dokumen34 halaman
    Transportasi Jenazah
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Episkleritis
    Episkleritis
    Dokumen19 halaman
    Episkleritis
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • POAG
    POAG
    Dokumen32 halaman
    POAG
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Impetigo Krustosa
    Impetigo Krustosa
    Dokumen6 halaman
    Impetigo Krustosa
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Mata
    Pemeriksaan Mata
    Dokumen30 halaman
    Pemeriksaan Mata
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    Dokumen21 halaman
    Katarak Pada Diabetes Mellitus
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Anatomi SSP
    Anatomi SSP
    Dokumen35 halaman
    Anatomi SSP
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar
    タナトス Thanatos
    Belum ada peringkat