Anda di halaman 1dari 4

Dzikir dan Do’a Ketika Safar

Dzikir dan do’a termasuk dalam adab-adab safar sebagaimana tulisan sebelumnya. Berikut
adalah dzikir dan do’a ketika safar yang mesti dibaca selama safar. Semua bacaan do’a ini
adalah bentuk dari kepasrahan seorang mukmin. Kalau semua sudah dipasrahkan kepada Allah
maka sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Dari sinilah terungkap mengapa “Seorang
Mukmin tidak takut kepada siapapun kecuali kepada Allah?”

Dzikir dan Do’a Ketika Safar

Do’a Musafir kepada Orang yang Ditinggal.

“Aku menitipkan kalian kepada Alah, dimana titipan-NYa tidak akan hilang.”

Do’a Orang yang Ditinggal kepada Musafir.


“Aku menitipkan agamamu, amanatmu dan akhir kesudahan (akibat) perbuatanmu kepada
Allah.”
“Semoga Alah memberi bekal takwa kepadamu, mengampuni dosamu, dan memudahkan
kebaikan kepadamu dimana saja kamu berada.”

Do’a Naik Kendaraan.

“Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, Mahasuci Dzat yang menundukkan
kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami (dihari kiamat). (QS Az-Zukhruf:13-14).
Segala puji bagi Allah (3x), Mahasuci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku
sendiri, maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa
keculai Engkau.”

Do’a Bepergian / Safar

“Allah Maha Besar (3x). Mahasuci Dzat yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal
kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada
Rabb kami (dihari kiamat). (QS Az-Zukhruf:13-14). Ya Allah! Sesungguhnya kami memohon
kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan kami ini, dan kami mohon perbuatan yang engkau
ridhai. Ya Allah! Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah!
Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku) yang ditinggalkan. Ya
Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan
yang menyedihkan dan perubahan yang jelek saat kembali pada harta dan keluarga.”

Apabila Kembali dari Bepergian, maka Do’a diatas dibaca,


dan ditambah:
“Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan selslu memuji kepada Rabb kami.”

Do’a Masuk Desa atau Kota.

“Ya Allah, Rabb tujuh petala langit dan apa yang dinaunginya, Rabb penguasa tujuh lapis bumi
dan apa yang diatasnya, Rabb yang menguasai syaitan-syaitan dan apa yang mereka sesatkan,
Rabb yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan
desa ini, kebaikan penduduknya dan apa yang ada didalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelakan desa ini, kejelakan penduduknya dan apa yang ada didalamnya.”

Takbir dan Tashbih dalam Perjalanan.


Jabir Radliyallahu ‘anhu berkata: “Apabila berjalan naik, kami membaca Takbir, dan apabila
turun, kami membaca Tashbih.”

Do’a apabila Binatang (Kendaraan) Tergelincir.


“Bismillah”

Do’a Musafir ketika menjelang Subuh.


“Semoga ada yang memperdengarkan puji kami kepada Allah (atas nikmat) dan cobaan=Nya
yang baik kepada kami. Wahai Rabb kami, temanilah kami (peliharalah kami) dan berilah
karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari api Neraka.”

Do’a apabila Mendiami (Singgah) di Suatu Tempat, baik


dalam bepergian atau tidak.

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan mahluk ciptaan-
NYa.”

Mau Safar Haji dan Umroh?


Kami dari “Travel Haji & Umroh” siap membimbing haji dan umroh sesuai tuntunan Rosullullah
Shallallahu ‘alaihi wasalam dengan pelayanan terbaik kami.

Anda mungkin juga menyukai