Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan Pentingnya Posyandu

Pada Lansia
I. Judul Penyuluhan : Pentingnya Posyandu Pada Lansia
II. Pengantar
Pokok bahasan : Posyandu lansia
Sub pokok bahasan : Pentingnya posyandu pada lansia
Hari/ tanggal : Minggu, 31 Desember 2017
Waktu : 21.00-22.00
Tempat : Rumah Kepala Dusun
Sasaran : Lansia yang ada di dusun Nglajur
Penyuluh : Mahasiswa DIII-Keperawatan dan DIII-Kebidanan
III. Identifikasi Masalah / latar belakang
Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses
kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap individu. Pada
tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental,
khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah
dimilikinya.
Penyakit pada populasi usia lanjut berbeda perjalanan dan penampilannya dengan
yang terdapat pada populasi lain. Pada lanjut usia penyakit bersifat mengenai
multiorgan, bersifat degeneratif, saling terkait, biasanya bersifat kronis, cenderung
menyebabkan kecacatan lama sebelum terjadinya kematian, sering terdapat
polifarmasi dan iatrogenesis, biasanya juga mengandung komponen psikologik dan
sosial. (Stieglietz, 1954).
Selain itu usia lanjut juga lebih sensitif terhadap penyakit akut. (Brocklenhurst dan
Alien, 1987).
Mengingat hal tersebut di atas, maka jelaslah bahwa penyakit yang timbul pada
lansia bervariasi akan tetapi lansia yang ada di dusun Nglajur jarang mengikuti
posyandu maka mahasiswa STIKES Pemkab Jombang ingin mengadakan
penyuluhan pentingnya posyandu lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
motivasi lansia untuk mengikuti posyandu.

1
IV. Tujuan
 Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan pentingnya posyandu lansia, di harapkan
lansia dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya posyandu lansia.
 Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan selama 1 x 60 menit,
diharapkan lansia di dusun Nglajur dapat mengerti tentang :
1. Pengertian lansia
2. Klasifikasi lansia
3. Faktor yang mempengaruhi penuaan
4. Perubahan yang terjadi pada lansia
5. Singkatan BAHAGIA pada lansia
6. Pengertian posyandu lansia
7. Tujuan posyandu lansia
8. Manfaat posyandu lansia
9. Mekanisme posyandu lansia
10. Kendala posyandu lansia
11. Inovasi baru yang akan dilakukan
V. Metode :
 Ceramah dan tanya jawab
 Diskusi
VI. Media :
 Leafleat
 Power point
 LCD laptop
VII. Proses Kegiatan Penyuluhan
Jam Kegiatan Respon Waktu

09.00- 1. Pendahuluan 5 menit


10.00  Memberi salam pembuka Membalas salam
 Memperkenalkan diri Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
mencatat

2
 Mengali pengetahuan dan Menjawab pertanyaan
memberikan reinfocement
 Kontrak waktu Kontrak waktu
09.00- 2. Pelaksanaan kegiatan 20 menit
10.00 penyuluhan
 Pengertian lansia
 Klasifikasi lansia Mendengarkan dan
 Faktor yang mempengaruhi memperhatikan
penuaan
 Perubahan yang terjadi pada
lansia
 Singkatan BAHAGIA pada
lansia
 Pengertian posyandu lansia
 Tujuan posyandu lansia
 Manfaat posyandu lansia
 Mekanisme posyandu lansia
 Kendala posyandu lansia
 Inovasi baru yang akan
dilakukan
08.00- 3. Penutup 30 menit
08.30  Memberi Kesempatan audien Peserta memperhatikan
untuk bertanya dan memberikan
 Memberikan pertanyaan pada pertanyaan jika ada yang
audien belum jelas serta
 Memberikan reinfocement/ menjawab pertanyaan
pujian yang diberikan kepada
peserta saat evaluasi.

09.00- 4. Penutup 5 menit


10.00  Menyimpulkan Mendengarkan dan
mencatat
 Mengucapkan terimakasih Membalas ucapan

3
 Meminta maaf apabila ada terimakasih
salah kata
 Salam penutup Menjawab salam

VIII. Post test dan pre test


1. Apa yang dimaksud dengan lansia?
2. Bagimana klasifikasi lansia?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi penuaan?
4. Perubahan apa saja yang terjadi pada lansia?
5. Apa singkatan BAHAGIA pada lansia?
6. Apa yang dimaksud dengan posyandu lansia?
7. Apa tujuan posyandu lansia?
8. Apa manfaat posyandu lansia?
9. Bagimana mekanisme posyandu lansia?
10. Apa saja kendala posyandu lansia?
11. Inovasi baru apa saja yang akan dilakukan?
IX. Evaluasi
Evaluasi Struktur :
1. Materi sudah siap 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
2. Media sudah siap 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
3. Tempat sudah siap 2 hari sebelum pendidikan kesehatan
4. SAP sudah jadi 1 hari sebelum pendidikan kesehatan
Evaluasi proses :
1. Peserta hadir tempat waktu
2. Peserta kooperatif serta aktif bertanya
3. Media digunakan secara efektif
Evaluasi Hasil:
Setelah dilakukan penkes tentang pentingnya posyandu lansia pada lansia lansia
yang hadir dapat menjelaskan, mengerti dan memahami tentang:
1. Pengertian lansia
2. Klasifikasi lansia
3. Faktor yang mempengaruhi penuaan
4. Perubahan yang terjadi pada lansia

4
5. Singkatan BAHAGIA pada lansia
6. Pengertian posyandu lansia
7. Tujuan posyandu lansia
8. Manfaat posyandu lansia
9. Mekanisme posyandu lansia
10. Kendala posyandu lansia
11. Inovasi baru yang akan dilakukan

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Lansia
a. Departeman kesehatan RI menyebutkan seseorang dikatakan berusia lanjut usia
dimulai dari usia 55 tahun keatas.
b. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun (
Kushariyadi, 2010; Indriana, 2012; Wallnce, 2007).
2. Klasifikasi lansia
a. Menurut Maryam (2008), lima klasifikasi pada lansia antara lain:
1) Pra lansia ( Seseorang yang berusia 45-59 tahun )
2) Lansia (Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih )
3) Lansia resiko tinggi ( seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih / seseorang
yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan )
4) Lansia potensial Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau
kegiatan yang masih dapat menghasilkan barang/ jasa.
b. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam Nugroho (2000), lanjut usia
meliputi:
1) Usia pertengahan (middle age) yaitu kelompok usia 45-59 tahun
2) Usia lanjut (eldery) antara 60-74 tahun
3) Usia lanjut tua (old) antara 75-90 tahun
4) Usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun
3. Faktor yang mempengaruhi penuaan
a. hereditas, atau keturunan genetik
b. nutrisi atau makanan

5
c. status kesehatan
d. pengalaman hidup
e. lingkungan dan stress (Santoso, 2009).
4. Perubahan yabg terjadi pada lansia
a. Masalah fisik sehari-hari yang sering ditemukan pada lansia:
lansia mudah jatuh, mudah lelah, kekacuan mental akut, nyeri pada dada,
berdebar-debar, sesak nafas, pada saat melakukan aktifitas/kerja fisik, pembengkakan
pada kaki bawah, nyeri pinggang atau punggung, nyeri sendi pinggul, sulit tidur,
sering pusing, berat badan menurun, gangguan pada fungsi penglihatan,
pendengaran, dan sulit menahan kencing
b. Perubahan kondisi mental
Dari segi mental dan emosional sering muncul perasaan pesimis, timbulnya
perasaan tidak aman dan cemas. Adanya kekacauan mental akut, merasa terancam
akan timbulnya suatu penyakit atau takut ditelantarkan karena tidak berguna lagi. Hal
ini bisa meyebabkan lansia mengalami depresi.
c. Perubahan psikososial
Masalah perubahan psikososial serta reaksi individu terhadap perubahan ini
sangat beragam, bergantung pada kepribadian individu yang bersangkuatan.
d. Perubahan kognitif
Perubahan pada fungsi kognitif di antaranya adalah kemunduran pada tugas-
tugas yang membutuhkan kecepatan dan tugas yang memerlukan memori jangka
pendek, kemampuan intelektual tidak mengalami kemunduran, dan kemampuan
verbal akan menetap bila tidak ada penyakit yang menyertai.
e. Perubahan spiritual
agama dan kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya.
5. Singkatan bahagia pada lansia

B : Berat badan harus dikontrol

A : Atur makanan

H : Hindari faktor resiko dan kelola penyakit kronis

A : Agar terus bahagia

G : Gerakkan badan secara teratur sesuai kemampuan

6
I : Iman dan takwa harus ditingkatkan

A : Awasi kesehatan dengan pemeriksaan secara berkal

6. Pengertian posyandu lansia


Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu
wilayah tertentu. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah
melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaranya melalui program
puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat, dan
organisasi sosial dalam penyelenggaraannya.
7. Tujuan posyandu
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat. Sehingga
terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
b. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan
kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat dan lansia.
c. Kesehatan para lansia terjaga dengan baik dan terkontrol.
8. Manfaat posyandu lansia
Manfaat dari posyandu lansia adalah pengetahuan lansia menjadi meningkat, yang
menjadi dasar pembentuk sikap dan dapat mendorong minat atau motivasi mereka untuk
selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih percaya diri dihari tuanya.
9. Mekanisme pelayanan posyandu lansia
a. Meja I: Pendaftaran lansia, pengukuran dan penimbangan berat badan atau tinggi
badan
b. Meja II: Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan.
c. Meja III : Kegiatan penyuluhan atau konseling.
10. Kendala posyandu lansia
a. Pengetahuan lansia yang rendah tentag pemanfaatan posyandu
b. Jarak rumah dengan lokasi posyandu yang jauh atau sulit dijangkau
c. Kurangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk
datang posyandu
d. Sikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu
11. Inovasi yang akan dilakukan
a. Sosialisasi posyandu lansia ke masyarakat dan pendekatan ke keluarga lansia

7
b. Jemput lansia dan tangani ditempat apabila jarak rumah dengan tempat posyandu
jauh dan tidak memungkinkan lansia untuk pergi sendiri serta tidak ada kerabat yang
mengantar
c. Pelayanan terpadu tanpa pungutan posyandu lansia didirikan dan digerakkan tanpa
memungut biaya dari para lansia
d. Tengok lansia selain pemeriksaan khusus ditempat posyandu atau di puskesmas
setempat, juga terdapat program menengok kegiatan lansia dirumah-rumah mereka.

Anda mungkin juga menyukai