Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI


TAHUN 2019

KETUBAN PECAH DINI ( PROM )

1. Pengertian Pecahnya ketuban tanpa di ikuti adanya tanda tanda


persalinan pada kehamilan aterm ( > 37 minggu )
2. Anamnesis 1. Usia kehamilan > 37 minggu
2. Keluar cairan dari jalan lahir
3. Tidak ada kontraksi ( kenceng – kenceng )
3 Pemeriksaan Fisik 1. Genetalia Eksterna : aliran ketuban (+)
2. Inspekulo : pooling cairan ketuban di forniks
.
posterior
3. VT : pembukaan 0-1 cm, ketuban (-), laksmus
test (+)
4. Kriteria Diagnosis 1. Usia kehamilan > 37 minggu
2. Aliran ketuban (+)
3. Laksmus test (+)
5. Diagnosis Kerja Ketuban Pecah Dini ( PROM )
6 Diagnosis Banding PPROM
7. Pemeriksaan Penunjang 1. DL ( darah lengkap )
2. UL (urin lengkap)
3. Laksmus test
8. Terapi 1. Antibiotic : ceftriaxone 2x1gr atau cefotaxime
3x1 gr
2. Induksi persalinan sesuai pelvic score :
a. < 5 : misoprostol 2x50 mcg per 6 jam
b. > 5 : drip oxytocin sampai 2 labu
3. Bila induksi gagal -> SC
9. Edukasi Vulva vagina hygiene
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Penelaah kritis Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
13. Kriteria Pemulangan 1. Outcome ibu dan bayi baik
pasien 2. Tidak didapatkan tanda infeksi sistemik
3. Tidak didapatkan perdarahan aktif per vaginam
4. BAK spontan
5. Mobilisasi baik
6. Luka operasi baik ( bila pasien SC )
14. Kepustakaan Williams Obstetrics 23rd edition
PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

KETUBAN PECAH DINI ( PROM )

1. Pengertian Asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan


ketuban pecah dini pada kehamilan aterm ( >37 minggu)
2. a. Anamnesis
Keluhan pasien keluar cairan dari jalan lahir (waktu,
kuantitas, usia kehamilan, riwayat kehamilan
Asesmen sebelumnya)
b. Pemeriksaan fisiik dan TTV
Keperawatan
Kesadaran, tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu
badan, apakah ada tanda infeksi, seperti suhu badan
meningkat dan nadi cepat.
c. Inspeksi
Tampak keluarnya cairan dari vagina, jernih, keruh
atau hijau.
d. Inspekulo
Tampak keluar cairan dari orifisium uteri eksternum
(OUE)
e. Pemeriksaan dalam.
Pada pemeriksaan dalam tidak didapatkan selaput
ketuban lagi. Cairan yang keluar perlu diperiksa :
warna, konsentrasi, baunya.
f. Diagnostik (kolaborasi)
- Tes Laksmus, pemeriksaan keasaman vagina
- Tes pH nya
- USG untuk melihat jumlah cairan ketuban dalam
cavum uteri

3. Diagnosis 1. Resiko infeksi


2. Resiko distress janin
Keperawatan
3. Defisit volume cairan
4. Intervensi 1. Monitor Cairan
- Kumpulkan dan analisis data yang menunjukkan
Keperawatan
keseimbangan cairan
- Hitung intake dan output cairan
2. Manajemen Cairan
- Berikan cairan agar cairan seimbang
- Kolaborasi pemberian cairan Ringer Laktat
- Monitor pemberian cairan intravena
- Pemberian antibiotik sesuai advis dokter
3. Manajemen Nyeri
- Lakukan tehnik relaksasi, distraksi, guided imagery
4. Monitoring dan Observasi
- Mengobservasi kontraksi, dilatasi servic,
pengeluaran pervaginam
- Monitoring DJJ dan gerakan janin
- Monitoring tanda – tanda vital
- Memonitor intake dan output cairan
5. Melakukan tindakan penurunan kecemasan/takut
6. Mempersiapakan persalinan normal
7. Melakukan kolaborasi dokter spesialis Obstetri dan
Ginekologi
8. Manajemen pengontrolan infeksi
9. Pemenuhan kebutuhan
5. Informasi dan 1. Penjelasan keadaan pasien dan tindakan yang akan
dilakukan
Edukasi
2. Penjelasan mengenai diet yang diberikan sesuai dengan
keadaan umum pasien
3. Menurunkan myeri
4. Perawatan post partum / post sc
6. Discharge 1. Aktivitas di rumah
2. Cara menurunkan nyeri
Planning
3. Perawatan luka jika pasca operasi
7. Kriteria 1. Keadaan umum baik
2. Tanda – tanda vital dalam batas normal
Evaluasi /
3. Tingkat nyeri berkurang
Nursing Out 4. Tidak ada tanda – tanda infeksi
5. Tidak ada perdarahan lebih dari normal
Come
6. Kecemasan berkurang
7. Kebutuhan sehari – hari terpenuhi
8. Penelaah Kritis Sub Komite Mutu Keperawatan
9. Kepustakaan 1. American College of Obstetrics and Gynecology.
ACOG Practice Bulletin No. 80: Premature rupture of
membranes. Clinical management guidelines for
obstetrician- gynecologists. Obstet Gynecol. 2007
Apr;109(4):1007-19
2. Nanda Internasional. (2014). Nursing diagnosis,
definitions and classification 2015 – 2017. 10th Edition.
UK. Wiley Blackwell.
3. Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (201)
Maternity Nursing. 8th Edition. Mosby Elsevier.
4. Caughey AB, Robinson JN, Norwitz ER. Contemporary
diagnosis and management of premature rupture of
membranes. Rev Obstet Gynecol. 2008 Winter;1(1):11-22

Anda mungkin juga menyukai