Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL KEGIATAN SUPERVISI FASILITATIF

POLINDES DAN PUSTU SE-KECAMATAN WAWO


PROGRAM UPT PUSKESMAS WAWO
TANGGAL 13 s/d 15, 17 s/d 22 JUNI 2019

1. Tujuan Kegiatan Supervisi Fasilitatif


Untuk menilai keadaan berbagai aspek di setiap poskesdes dan pustu di kecamatan
wawo berupa, ketersediaan struktur fisik ruangan, perlengkapan dalam ruang, peralatan,
bahan habis pakai, obat-obatan, prosedur klinis, asuhan bayi baru lahir, bayi dengan BBLR,
bayi dengan asfiksia, pelayanan imunisasi, pelayanan ISPA, pelayanan diare, pelayanan
antenatal, postnatal dan anak, prosedur pencegahan infeksi, kemitraan dengan dukun,
pencatatan dan pelaporan, dan pelatihan yang pernah diperoleh oleh bidan atau tenaga
kesehatan yang berada di polindes atau pustu yang bersangkutan.

2. Hasil Yang Diharapkan Dari Kegiatan Supervisi Fasilitatif


Dengan dilakukan kegiatan Supervisi Fasilitatif maka akan diperoleh informasi dan
data yang akurat tentang ketersediaan aspek-aspek seperti yang dijabarkan dalam tujuan
kegiatan supervisi fasilitatif sehingga diperoleh kekurangan dari polindes dan pustu yang
bersangkutan sehingga dijadikan acuan untuk meningkatkan standar mutu pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat yang sesuai harapan bersama.

3. Sasaran Kegiatan Supervisi Fasilitatif


Sasaran kegiatan Supervisi Fasilitatif adalah Poskesdes dan Pustu se-kecamatan Wawo.

4. Proses Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Fasilitatif


Kegiatan Supervisi Fasilitatif dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 15, 17 s/d 22 Juni 2019
yaitu bidan koordinator dan bidan penanggung jawab KB melakukan supervisi fasilitatif di
sembilan desa wilayah kerja PKM Wawo. Adapun penyeliaan Fasilitatif berupa ketersediaan
struktur fisik ruangan, perlengkapan dalam ruang, peralatan, bahan habis pakai, obat-obatan,
prosedur klinis, asuhan bayi baru lahir, bayi dengan BBLR, bayi dengan asfiksia, pelayanan
imunisasi, pelayanan ISPA, pelayanan diare, pelayanan antenatal, postnatal dan anak,
prosedur pencegahan infeksi, kemitraan dengan dukun, pencatatan dan pelaporan, dan
pelatihan yang pernah diperoleh oleh bidan atau tenaga kesehatan.
Secara umum diperoleh bahwa sarana kesehatan yang bangunannya belum memenuhi
syarat adalah Pustu Maruta, Pustu Pesa, Poskesdes Tarlawi dikarenakan belum lengkap
infentaris ruangan dan peralatan medis. Pustu Riamau dan poskesdes Raba perlu perbaikan
karena bangunan rusak.

5. Hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan Supervisi Fasilitatif


Di tiap polindes setiap desa belum ada yang melakukan pelayanan diare dan ISPA
karena langsung dirujuk ke puskesmas. Masih ada bidan desa yang belum mempunyai format
MTBS. Tensimeter air raksa sebagian sudah rusak sehingga bides memakai tensi
spingometer. Sebagian bides belum memiliki dopler. Serta masih kurangnya alat seperti
funduskop, HB sahli dan obat-obatan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan bayi
dan anak balita. Dan pada saat supervisi hanya sebagian kecil polindes yang pada saat
disupervisi sedang menolong persalinan, sedangkan lainnya tidak sedang dalam proses
menolong persalinan, sehingga hanya ANC saja yang dilihat bagaimana proses pelayanannya
sesuai SOP jadwal antara keduanya, dan dijumpai bides yang pelaksaan ANC belum
memenuhi standart 10 T.

6. Kesimpulan Dan Saran


Diharapkan pada bidan untuk melakukan pelayanan sesuai dengan SOP dan juga
diharapkan untuk melengkapi kekurangan yang ada. Serta upayakan bekerja dengan
maksimal walaupun dengan keadaan yang masih belum terpenuhi secara lengkap.

Mengetahui, Wawo, 22 Juni 2019


Kepala UPT PKM Wawo Bidan Koordinator

Masturudin, SKM Hj. Ida Rofika, Amd. Keb


NIP. 1972 0307 1994 0310 04 NIP. 1969 1011 1989 0320 04

DOKUMENTASI KEGIATAN SUPERVISI FASILITATIF BULAN JUNI 2019

Anda mungkin juga menyukai