ID
fotografi
KAMPUNGDIGITAL.ID
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhana hu wa ta'ala yang telah
memberikan penulis kesempatan untuk mempersembahkan buku ini
kepada banyak orang khususnya seluruh tim Kampung Digital ID yang
telah mempercayakan penulis untuk menyusun E-Book “Menjadi
Pebisnis Melalui Fotografi” sebagai hadiah untuk para peserta Lomba
Fotografi Nasional Kampung Digital ID.
Tidak banyak yang bisa penulis sampaikan karena banyak sekali
pihak yang membantu dan mendukung agar E-Book ini selesai dibuat.
Mulai dari keluarga penulis, sahabat dan kolega kerja penulis.
Harapannya, semoga apa yang penulis sampaikan pada E-Book ini bisa
dijadikan motivasi untuk para pemuda yang sangat ingin menggapai
cita-cita dan tujuannya. Tulisan di dalam buku ini bukan hanya sekedar
memberikan tips menjadi pebisnis yang baik namun didukung dengan
panduan mempelajari dasar-dasar fotografi.Mohon maaf apabila masih
banyak kekurangan yang ditulis dalam buku ini karena penulis masih
dalam tahap belajar.
Semoga bermanfaat.
PROLOG
Banyak masyarakat kita menganggap amatir dan profesional
adalah dua tingkatan yang menunjukkan keahlian seseorang
terhadap melakukan sesuatu. Sehingga untuk merubah mindset itu
cukup sulit. Salah satu fotografer nasional yaitu Darwis Triadi
mengatakan dalam podcastnya, bahwa amatir dan profesional
bukan menunjukkan suatu tingkatan keahlian, tetapi menunjukkan
Sadar atau tidak, hal itu akan membuat kita lupa tentang
dasarnya yang memang harus benar-benar dipelajari.
Fungsi dari flashlight atau Jika kamu pernah melihat foto Dengan Thumb Wheel kamu
lampu flash tentu saja sebagai orang dengan kornea mata bisa memilih berbagai modus
penerangan utama. Lampu berwarna merah, hal itu pemotretan Tombol yang
flash akan keluar dengan disebabkan karena refleksi berfungsi untuk mengatur
sendirinya jika menggunakan pembuluh darah akibat modus pemotretan. Dengan
mode otomatis. Sedangkan iluminasi flash. Masalah berbagai fitur advance yang
tersebut bisa dihilangkan
untuk mode-mode manual bisa kamu atur sendiri sesuai
dengan adanya fitur Red-eye
lain, pengguna bisa mengatur selera. Pada artikel
reduction pada camera. Fitur
secara manual penggunaan berikutnya, kita akan bahas
ini akan bekerja secara
Flashlight ini. otomatis 1-2 detik sebelum mengenai fitur-fitur fotografi
pada Thumb Wheel ya.
Saat kamu menggunakan Fungsi utama dari Main Dial Inilah tombol dari segala
mode manual setting, layar adalah untuk mengatur tinggi tombol pada sebuah camera.
akan menampilkan informasi rendahnya aperture dan shutter Saat anda akan mengabil
setting mengenai mode speed. Namun bisa juga gambar maka anda harus
tersebut. Tapi jika kamu tidak digunakan untuk pengaturan memencet tombol shutter.
ingin menampilkan informasi lain, seperti mengatur AF point.
tersebut, kamu bisa menekan
tombol Display untuk
mematikan layar.
Grip merupakan pegangan Tombol ini berfungsi untuk Tanpa lensa, gambar tidak
kamera yang menonjol pada melepas lensa sekaligus akan tertangkap oleh camera.
bagian kanan kamera. Bagian mengunci lensa setelah Untuk type DSLR, lensa
tersebut memang didesain terpasang pada body kamera. memiliki fitur yang komplit dan
menonjol agar sang pengguna bisa diganti sesuai kebutuhan
dapat dengan nyaman pengguna.
memegang kamera saat akan
melakukan aktivitas fotografi.
Untuk manual mode pada Salah satu Kelebihan pada Melalui viewfinderlah
camera, flashlight juga harus camera DSLR adalah bisa fotografer membidik object
diaktifkan secara manual. disettingnya manual atau mereka. Untuk menentukan
Kamu bisa menekan tombol automatis fokus setting pada fokus. Pada DSLR Camera
flash untuk membuka dan me- lensa. Dengan fitur ini, viewfinder terhubung langsung
nggunakan flashlight secara pengguna diberi kebebasan dengan lensa utama.
manual. untuk memilih mode focus
pada object. Sayangnya tidak
semua jenis lensa memiliki fitur
ini.
Berfungsi untuk menampil Tombol yang berfungsi untuk Tombol AV atau singkatan dari
semua informasi camera, menggerakkan atau Aperture Value merupakan
setting, fitur, hingga hasil akhir mengendalikan kamera saat tombol yang berfungsi untuk
foto bisa dilihat dan diatur melihat gambar yang telah mengatur aperture. Aperture
langsung melalui LCD. anda ambil sebelumnya. adalah bukaan diafragma yang
Tombol navigasi hadir dalam 3 ada pada lensa kamera.
bentuk berbeda yaitu scroll, Umumnya nilai aperture ini
analog dan tombol 4 arah ditandai dengan “f/angka”.
biasa.
16. Tombol Zoom in Zoom Out 17. Tombol Life View 18. Tombol Menu dan Info
Pada kamera SLR dan DSLR Tombol ini berfungsi untuk Pada tombol menu dan info,
kedua tombol ini memiliki membidik gambar melalui tergantung dari merk kamera
fungsi yang berbeda. Kedua Layar LCD, jadi anda dapat yang anda miliki. namun
tombol ini memang tetap melakukan pembidikan umumnya tombol in berfungsi
berfungsi untuk memperbesar, gambar dalam dua cara yaitu untuk pengaturan dan
namun hanya memperbesar melalui finder atau melalui informasi gambar yang telah
gambar yang telah kita selesai layar LCD. anda ambil.
ambil dan muncul pada LCD.
Tombol ini berfungsi untuk Tombol yang berfungsi untuk Tombol ini berfungsi untuk
mengatur white balance atau melihat hasil jepretan anda, menghapus gambar yang
metering. White balance atau bisa juga dikatan sudah anda ambil, apabila
memiliki fungsi agar objek tombol yang berfungsi ketika terdapat kesalahan dalam
yang berwarna putih benar- anda ingin masuk ke galeri pengambilan gambar.
benar menjadi tampak putih. penyimpanan foto dan video
Dalam dunia fotografi hal yang telah anda abadikan.
tersebut dilakukan dengan
melakukan kompensasi
pengaruh warna cahaya di
bawah lingkungan
pengambilan gambar.
Ternyata setelah ditelaah, cukup banyak juga ya. Bagaimana setelah kamu tahu fungsi dari semua tombol yang ada di kamera?
Merasa sudah menguasai semuanya? Hal ini membantu kamu agar kamu bisa menggunakan kamera dengan baik dan benar.
-ISO -Aperture
ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor
kamera terhadap cahaya, dikembangkan oleh
ASA (American Standar Association) dan ISO
(International Standard Organitation). Pada
kamera biasanya kita melihat adanya ISO 100,
ISO 200, ISO 400 dan seterusnya. Ini adalah nilai
ISO dimaksud. Semakin tinggi ISO, semakin
tinggi pula sensitifitas sensor/film terhadap
cahaya.
Shutter Speed adalah rentang waktu/kecepatan rana (shutter) yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil foto dengan exposure
yang normal. Misal kita mendengar “shutter speed foto ini adalah 1/30sec”, ini berarti kecepatan rana atau lamanya cahaya yang
diijinkan masuk untuk mengenai sensor adalah selama 1/30 detik.
· 1 – 30+ detik » Pada umumnya digunakan untuk memotret di malam hari atau kondisi minim cahaya dengan tripod;
· 2 – 1/2 detik » Menambahkan efek lembut pada pergerakan air, foto landscape dengan tripod;
· 1/2 -1/30 detik » Menambahkan efek motion blur pada background objek yang bergerak (panning) tanpa bantuan tripod;
· 1/50 – 1/100 detik » Mengambil foto tanpa bantuan tripod pada zoom yang pendek atau wide;
· 1/250 – 1/500 detik » Membekukan objek pada foto sport, macro tanpa bantuan tripod dengan telephoto lens;
· 1/1000 – 1/4000 detik » Membekukan objek yang bergerak cepat.
· Auto;
· Program (P);
· Aperture Priority (Av);
· Shutter Priority (Tv);
· Manual (M); dan
· Bulb (B).
1. lensa prime
Lensa Prime terduiri dari dua tipe
utama yaitu Fix Lens dan Zoom Lens
1.2. Zoom Lens memiliki rentang fokus yang berbeda yang bisa diatur sesuai
keinginan kita, jadi kebalikan dengan Prime Lens. Kelebihan Zoom Lens ialah
fleksibelitasnya yaitu dengan satu buah lensa kita bisa mendapatkan focal
length / panjang fokal yang bervariasi maupun sudut lensa yang bervariasi
sehingga kita tidak direpotkan dengan seringnya pindah posisi. Sedangkan
kelemahannya adalah ukurannya yang lebih besar dan lebih berat serta dan
kualitas ketajaman gambar yang dihasilkan masih dibawah Prime Lens.
Beberapa jenis lensa tipe ini antara lain Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM,
NIKON AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX, Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS
USM, TOKINA AT-X 16.5-135mm F3.5-5.6 DX, Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM,
Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS II, Canon EF 70-200mm f/2.8L USM, TAMRON
SP 70-300mm F/4-5.6 Di VC USD, dan masih banyak lagi.
2. lensa Wide
Lensa wide (atau wideangle) sesuai
namanya biasa disebut juga dengan lensa
(sudut) lebar. Makna dari lebar artinya bisa
mencakup sudut gambar yang luas
sehingga lensa ini bisa memasukkan area
yang luas dalam satu bidang foto. Fokal
lensa yang bisa dibilang lebar adalah
antara 10-30mm, sementara dibawah
10mm sudah masuk kelas fish eye. Bila
anda memakai lensa kit dengan fokal 18-
55mm (yang akan setara dengan 28-85mm
akibat crop factor) mungkin akan
merasakan kalau lensa tersebut kurang
begitu wide. Maka untuk kebutuhan yang
lebih wide, orang lantas
mempertimbangkan untuk memiliki satu
lagi lensa wideangle.
Hasil foto AF
Manfaat: Bisa menetapkan
fokus secara cepat
Kekurangan: Sebagian
subjek dan pemandangan
tidak ideal untuk
menetapkan fokus
Karena AF menetapkan
fokus secara cepat, hal ini
sangat nyaman pada
hampir semua situasi.
Tetapi, terkadang ada
sebagian subjek atau
pemandangan yang tidak
ideal untuk menetapkan
fokus. Sebaiknya, alihkan
ke MF apabila situasi
mengharuskannya.
Hasil foto MF
Manfaat: Bisa mengamati
subjek dengan mata kita
sendiri saat menetapkan fokus
Kekurangan: Perlu waktu lebih
lama sebelum kita bisa benar-
benar membidik
Karena kita bisa mengamati
subjek sewaktu menyesuaikan
fokus dalam MF, maka
dimungkinkan untuk
menetapkan fokus yang lebih
tepat. Namun begitu, seluruh
proses memerlukan waktu
yang lebih lama. Kita harus
meluangkan waktu untuk
menetapkan fokus sebelum
bisa benar-benar membidik.
Human interest photography merupakan Hampir mirip dengan Human interest photography, dalam fotografi
sebuah aliran, atau genre foto yang street kamu bisa mengambil foto dari aktivitas keseharian seseorang
menggunakan manusia sebagai objek yang terjadi di jalanan, tetapi tidak dituntut untuk menonjolkan kesan
utamanya. Dalam foto human interest sang empati kepada penikmat foto tersebut.
fotografer akan berusaha untuk
mendapatkan momen, dimana seseorang
sedang melakukan aktivitas yang mampu
memberikan kesan empati bagi siapapun
yang melihat karya foto tersebut.
Jika kamu tertarik dengan menggeluti genre foto Dalam fotografi portrait kamu dapat menangkap
jurnalistik, maka kamu harus mampu menciptakan karya momen baik seseorang maupun kelompok dengan
foto yang memiliki cerita, atau dapat memaparkan menonjolkan ekspresi wajah mereka. Oleh karena genre
kejadian yang terjadi di dalamnya. Agak berbeda dengan fotografi ini lebih menonjolkan ekspresi dan mood
aliran lain dalam fotografi, karena genre ini merupakan seseorang, maka kebanyakan foto semacam ini diambil
bagian dari jurnalistik, maka setiap karya yang kamu dengan komposisi close up.
ciptakan harus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.
Nah, genre yang satu ini saya yakin sudah tidak asing lagi di Fashion memang salah satu kebutuhan sekunder yang
telinga kalian. Aliran yang satu ini menjadi favorit para paling banyak diminati, khususnya oleh kaum hawa. Tugas
fotografer dikarenakan memiliki bayaran yang cukup mahal seorang fotografer _fashion _di sini yaitu menciptakan karya
untuk tiap sesi pemotretannya, akan tetapi kamu juga harus foto yang memamerkan produk fashion, dengan dibantu
bisa bertanggung jawab dengan mampu menghasilkan foto oleh model untuk membuatnya semakin menarik dan luar
yang sebanding dengan bayaranmu ya. biasa.
7. Landscape photography
Jika kamu senang berkunjung ke tempat wisata alam yang
indah-indah, maka genre fotografi yang satu ini sangat
cocok untuk kamu tekuni. Beruntungnya kita yang hidup di
Indonesia yang kaya akan tempat nan indah ini.
8. Sport photography
Dalam pertandingan olahraga, fotografer sport akan
bertugas mendokumentasikan pertandingan tersebut. Ada
banyak momen yang bisa kamu ciptakan dalam genre yang
satu ini, namun kamu sepertinya memerlukan lensa telezoom
dan kamera yang cukup cepat untuk mengabadikan momen-
momen tersebut.
9. Wildlife photography
Seperti namanya, genre yang satu ini akan Mereka yang menekuni fine art photography,
membuat kamu lebih sering menyelam untuk akan fokus menciptkan karya yang memiliki
mendapatkan objek dan momen menarik nilai seni dan estetika yang tinggi, serta karya
yang terjadi di bawah air. Mungkin ekosistem tersebut memiliki arti yang terkadang sulit
bawah laut, seperti ikan-ikan, dan terumbu untuk dimengerti. Malah terkadang tidak
karang akan menjadi favorit mereka yang semua penikmat foto mampu menangkap arti
memilih menekuni genre ini. yang terkandung dalam sebuah karya foto
Fine art.
Berbicara mengenai perangkat tambahan fotografi itu perlu atau tidak jawabannya
adalah tidak pun tidak apa-apa. Karena perangkat tambahan itu bisa kamu gunakan
sesuai kebutuhanmu saja. Jika kamu sudah mahir, rasanya perangkat tambahan
yang dibutuhkan juga sedikit. Atau mungkin jika ingin terlihat sempurna kamu bisa
membeli setelah kamu mendapat hasil dari klien kamu.
Untuk pertama kali, jika memulai bisnis fotografi, pasti klien pertama yang kamu
dapatkan adalah orang terdekat. Seringkali kita menemukan orang yang ingin
menyewa fotografer tapi dibayar murah. Jangan ragu untuk ambil kesempatan ini,
daripada dimurahkan, lebih baik di gratiskan saja. Karena hal ini akan membuat klien
menyebarkan informasi kepada kerabat lainnya agar menyarankan kamu sebagai
fotografer sewaan yang baik.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika memulai bisnis
fotografi terutama jika melakukannya tanpa modal :
- Attitude
Attitude atau sikap kamu terhadap klien harus benar-
benar baik. Karena jika attitude mu baik maka klien pun
akan segan terhadapmu
- Treatment
Treatment atau perlakuan kamu terhadap klien pun juga
harus benar-benar baik. Sebab, jika treatment mu baik,
maka klien akan menurut apa katamu ketika sesi foto
berlangsung. Sehingga hal itu akan mengefisienkan
tenaga, waktu dan uang.
- Directing
Directing atau pengarahan yang kamu terapkan juga
harus hati-hati. Jangan sampai kamu terbawa emosi saat
mengarahkan. Ingat, konsumen adalah klien sehingga
ketika kamu mengarahkan klien sama saja kamu
melayani klien.
Jangan sampai ketika kamu belum memiliki modal tapi 3 hal tersebut
kamu lupakan. Hal ini akan membuat esensimu sebagai fotografer
hilang perlahan.
C. Menyiapkan Portofolio
Portofolio adalah sekumpulan hasil yang sudah pernah
dicapai. Dalam portofolio ini, isinya adalah foto-foto hasil
jepretan kamu sendiri. Setelah kamu memahami dasar-dasar
fotografi jika ingin memulai namun belum memiliki kamera,
kamu bisa menyewa kamera ke sebuah jasa persewaan
kamera lalu kamu bisa hunting foto sesuai genre yang kamu
minati. Nantinya, hasil jepretanmu bisa kamu jadikan
portofolio agar sewaktu-waktu jika ada klien yang ingin
menyewa kamu sebagai fotografer, kamu bisa menunjukkan
bagaimana hasil foto dari yang sudah pernah kamu lakukan.
Portofolio adalah hal yang sangat krusial. Bagi klien yang ingin
menyewa jasa fotografer pasti akan melihat bagaimana hasil
yang sudah pernah dicapainya dan sebagus apa. Ingat,
dalam membuat portofolio tidak boleh setengah-setengah,
harus totalitas. Jika kamu menguasai beberapa genre maka
buatlah portofolio secara terpisah, agar kamu bisa
meyakinkan klien kamu untuk menyewamu sebagai
fotografer.
Berikut adalah contoh portofolio yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk memulai bisnis fotografi
Ini hanya sekedar contoh saja. Selebihnya kamu bisa membuat websitemu sendiri. Jika biayanya masih belum memadai tidak perlu
hosting. Web yang mudah dan ringan yang bisa kamu gunakan adalah carrd.co weebly.com dan wix.com website tersebut gratis dan
bisa kamu gunakan terlebih dahulu. Bisa juga didukung dengan posting di platform sosial media lainnya.
D. Tentukan Pricelist Dalam menentukan harga untuk menyewa jasa fotografi, kamu harus survei
terlebih dahulu harga sewa jasa fotografi berbagai genre. Sehingga kamu bisa
mematok harga lebih murah dulu. Kenapa lebih murah? Jika baru memulai bisnis,
jangan langsung menentukan harga sesuai pasaran. Karena pada dasarnya akan
dipertanyakan kualitas hasil foto dengan harga yang dipasang.
Saat membuat pricelist, tentukan harga pokoknya. Misalnya, untuk foto model
sendiri 1 orang untuk spot 1 tempat harga sehari Rp 50.000 kemudian buatlah
paket dari harga tersebut, Rinciannya seperti berikut :
Hunting package :
- 1 person/spot : Rp 50.000 - 2-3 person 2 spot : Rp 160.000
- 1 person 2 spot : Rp 90.000 - Group photo/spot : Rp 200.000
- 2-3 person/spot : Rp 90.000 - Group photo 2 spot : Rp 350.000
Itu adalah salah satu contoh paket yang bisa kamu terapkan dalam bisnis kamu
sendiri. Jangan sampai harga yang kamu pasang tidak sesuai dengan hasil yang
diterima klien. Jika harga yang kamu pasang dirasa terlalu mahal atau terlalu
murah, jelaskan pada temanmu mengapa harga tersebut bisa terlalu mahal atau
murah. Sehingga kamu dapat menjamin kualitas yang kamu berikan selama klien
kamu menggunakan jasamu sebagai fotografer.
Untuk masalah harga, jika kamu memang sudah cukup banyak mendapatkan klien
kemudian ada teman kamu yang meminta harga dibawah tarif yang sudah
dipasang jangan segan untuk menolak. Karena sejatinya, teman yang baik adalah
teman yang mendukungmu dalam melakukan suatu usaha. Jika memang dia
adalah teman baikmu, seharusnya ia bisa membayar harga sesuai tarif yang sudah
kamu tentukan.
E. Membuat Sistem
Sebuah usaha yang dijalankan pasti membutuhkan sistem, disini
kamu harus bisa menentukan sistem yang bagus untuk menunjang
karirmu sebagai fotografer. Jangan sampai kamu asal membuat
sistem sehingga semuanya kurang terkoordinir dengan baik.
Isi MoU yang paling penting adalah kewajiban dan hak kamu (pihak
pertama) dan kewajiban dan hak klienmu (pihak kedua) dan
kesepakatan lain yang mungkin bisa kamu diskusikan dengan klien
kamu. Jika kamu menerapkan ini, maka untuk perjalanan bisnis
fotografimu tidak akan sia-sia.
Perihal editing skill, semua fotografer harus mengerti tentang mengedit foto sebagai usaha yang
dilakukan untuk memperindah foto yang dihasilkan. Sudah banyak software editing yang mendukung
untuk fotografer agar fotonya terlihat cantik dan menarik. Tinggal bagaimana seorang fotografer bisa
mengasah kemampuannya dalam perihal mengedit video.
Perihal managing skill, semua pebisnis wajib memiliki kemampuan ini agar bisnisnya tertata rapi dan
bisa berkembang. Tetapi hasil dari managing skill seorang fotografer bisa menghasilkan pekerjaan
sampingan, contohnya menjadi pembuat buku berisi foto. Hal itu bisa dilakukan sejalan dengan
bisnisnya. Siapa tahu ada klien yang memilih ingin dibukukan saja ketimbang menerima file mentahan.
Mengorganisir suatu bisnis tidaklah mudah, semuanya harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati,
agar kita tahu bagaimana trial and error yang ada. Sehingga kita bisa mengantisipasi jika sewaktu-
waktu kejadian yang tidak diinginkan kembali terulang.
Perihal marketing skill, semua pebisnis wajib tahu bagaimana cara melakukan pemasaran sesuai bisnis
yang dijalankan. Pentingnya pengetahuan tentang hardselling dan softselling akan sangat dibutuhkan
bagi seorang fotografer. Sehingga akan mengundang banyak klien yang ingin menyewa sebagai
jasanya.
Darwis Tri
ad
Profesion i Podcast. 2019. Pe
al. https:/
diakses ta /www.yo rbedaan Fotografe
nggal 18 utube.com r Amatir d
/watch?v a
Mei 2019 =OLuDa7 n
jXqHc
Referensi https://w
diakses p
ww.diyka
me
ada tangg ra.com/cara-mem
al 21 Mei encet-tom
2019 bol-shutt
er
https://kli
kn
fungsinya klik.com/blogs/m
-pada-ka
2019 mera-slr- engenal-berbagai-
canon/ d
iakses pa tombol-dan-
da tangg
al 21 Mei
https://w
ww.kame
diakses p ras
ada tangg hot.com/mengen
al 21 Mei al-exposu
2019 re-fotogra
fi/
https://sn
apshot.ca
basics-8- non-asia.c
establish om/indo
ing-focus nesia/art
diakses p icle/id/c
ada tangg amera-
al 22 Mei
https://w 2019
ww.klikm
diakses p ania.net/
ada tangg 15-genre
al 22 mei -fotografi
2019 -wajib-ka
mu-ketah
ui/