Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Salah satu dari berbagai macam sistem kendali elektronik yang ada adalah
sistem kendali suhu. Sistem kendali suhu akan mempertahankan nilai suhu yang
terdapat pada suatu lingkup tertentu sesuai dengan nilai suhu yang kita inginkan
meskipun sistem tersebut diberi gangguan.
1. Alat Miniatur Sistem Kendali Suhu Ruangan Menggunakan Metode PID Berbasis
Arduino Uno.
Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Designer dalam hal ini adalah perancangan sistem kendali dari alat kendali
suhu ruangan dengan metode PID.
Dokumen dasar untuk program perancangan Sistem Kendali Suhu Ruangan
dengan metode PID berbasis Arduino Uno, Triac, dan LM35 menggunakan
metode PID ini adalah dokumen B100 hingga B600.
Definisi requirement adalah deskripsi dari apa yang harus dilakukan oleh
sistem. Sistem yang dikembangkan harus mampu melakukan hal-hal tertentu.
2.1 Pendahuluan
2.1.1 Gambaran Umum
Sistem ini bekerja dengan input yang diberikan oleh pengaturan
potensiometer sebagai Set Point yang disambungkan pada pin analog dari
Arduino dan akan di proses oleh program PID yang kemudian dieksekusi
dan akan memerintahkan OptoCoupler dan driver Lampu AC yaitu TRIAC
untuk mempertahankan sesuai dengan suhu yang diberikan. Sensor LM35
sebagai sensor feedback yang berfungsi sebagai pembaca suhu ruangan dan
data yang di dapat akan di berikan kepada Arduino yang akan di koreksi
oleh Program PID dan akan disesuaikan dengan menambah / mengurangi
nilai suhu seseuai dengan nilai Set Point. Nilai yang diberikan oleh LM35
adalah nilai error yang berarti nilai penyimpangan yang dihasilkan dengan
nilai yang diinginkan.
2.1.2 Tujuan
3.1 Pendahuluan
Deskripsi Alat : menjelaskan mengenai cara kerja secara umum dari sistem
alat ini.
Deskripsi Perangkat Keras : menjelaskan lebih lanjut dari perangkat keras
yang mendukung system.
Deskripsi Perangkat Lunak: menjelaskan komponen-komponen perangkat
lunak penyusun sistem.
Alat ini bekerja dengan input yang diberikan oleh pengaturan potensiometer
sebagai Set Point yang disambungkan pada pin analog dari Arduino dan akan di
proses oleh program PID yang kemudian dieksekusi dan akan memerintahkan
OptoCoupler dan driver Lampu AC yaitu TRIAC untuk mempertahankan sesuai
dengan suhu yang diberikan. Sensor LM35 sebagai sensor feedback yang berfungsi
sebagai pembaca suhu dan data yang di dapat akan di berikan kepada Arduino yang
akan di koreksi oleh Program PID dan akan disesuaikan dengan menambah /
mengurangi nilai suhu seseuai dengan nilai Set Point. Nilai yang diberikan oleh LM35
adalah nilai error yang berarti nilai penyimpangan yang dihasilkan dengan nilai yang
diinginkan.
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan metode PID berbasis Arduino Uno,
Triac, dan LM35 membutuhkan perangkat keras sebagai pendukung sistem ini,
diantaranya :
3.3.1 Lampu AC
Spesifikasi LM35 :
3.3.4 TRIAC
BTA12 merupakan Komponen TRIAC yang bergungsi sebagai kendali
daya untuk tegangan AC. Berikut datasheet BTA12 :
3.3.5 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya
alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan
aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16.
LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk
menampilkan status kerja alat.
4. Referensi
https://www.onsemi.com/pub/Collateral/BTA12-600CW3-D.PDF
https://www.instructables.com/id/How-to-use-an-LCD-displays-Arduino-
Tutorial/
https://www.scribd.com/document/336849509/SKT4C-B100-
B600GeshaFebyansyah-ProyekMandiri
5. Penutup
Demikian dokumen B200 mengenai fungsi dan spesifikasi secara umum.
Dokumen ini akan dikembangkan dengan pembahasan yang lebih rinci mengenai
perancangan ”Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan metode PID berbasis Arduino
Uno, Triac, dan LM35” pada dokumen selanjutnya.
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
1. Pengantar
1.1 Ringkasan Isi Dokumen
Dokumen B300 ini berisi tentang dokumen spesifikasi produk, yang
meliputi perencanaan sistem dalam mengembangkan Sistem Kendali Suhu
Ruangan dengan metode PID berbasis Arduino Uno, Triac, dan LM35, serta
detail perancangan sistem elektronik, perancangan perangkat lunak,
perancangan sistem kendali, dan perancangan mekanik.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan dokumen ini adalah memberikan gambaran mengenai
perencanaan sistem secara teknis dari Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan
metode PID berbasis Arduino Uno, Triac, dan LM35 yang akan dirancang dan
dikembangkan yaitu perancangan sistem elektronik, perancangan perangkat
lunak, perancangan sistem kendali, dan perancangan mekanik. Melengkapi
tujuan umum tersebut, dokumen ini juga memiliki tujuan khusus, yaitu:
Mempermudah pemahaman pembaca mengenai alat yang akan dibuat
Sebagai landasan dalam pengerjaan proyek
Sebagai acuan dalam pengembangan proyek dalam jangka panjang
2. Proposal Pengembangan
2.1 Pendahuluan
Pada pengembangan proyek ini memberikan perancangan sistem
elektronik, perancangan perangkat lunak, perancangan sistem kendali,
dan perancangan mekanik yang akan menjadi acuan dalam proses
pengambangan dan perealisasian proyek sehingga dalam pengerjaannya
bisa menjadi lebih mudah daan tidak menutup kemungkinan bila disaat
proses pengerjaannya mengalami beberapa perubahan dan modifikasi.
Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Pengujian
2.1 Pengujian Potensiometer
Dari hasil pengujian diatas, dapat dikatakan bahwa LCD 16 x 2 tersebut dalam
keadaan baik.
Pengujian sensor LM35 sebagai Process Value (PV) dilakukan dengan cara
menghubungkan sensor dengan Arduino Uno dengan konfigurasi seperti pada gambar diatas.
Kemudian sensor didekatkan dengan sumber panas untuk mengetahui apakah sensor dapat
membaca perubahan suhu dengan baik.
Hasil dari pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 2.3.2 Pembacaan Suhu Awal oleh Sensor LM35 pada Serial Monitor
Gambar 2.3.3 Pembacaan Suhu Akhir oleh Sensor LM35 pada Serial Monitor
Gambar 2.3.4 Pembacaan Suhu Akhir oleh Sensor LM35 pada Serial Plotter
Dikarenakan pada pembacaan suhu masih terdapat noise, seperti yang terlihat
pada gambar 2. 3. 4, maka oleh itu dibutuhkan filter untuk mengurangi atau
menghilangkan noise yang timbul saat pembacaan. Filter yang akan digunakan untuk
memperbaiki hasil pembacaan berupa filter digital.
Gambar 2.3.5 Listing Program untuk Pengujian Sensor LM35 dengan Filter Digital
Gambar 2.3.6 Pembacaan Suhu Sebelum di Filter (Biru) dan Sesudah di Filter (Merah)
pada Serial Plotter
Setelah diuji ulang menggunakan filter, hasil pembacaan suhu pada serial plotter
sudah menunjukkan hasil yang lebih baik (merah) dibanding hasil pembacaan suhu
tanpa filter (biru).
3. Kesimpulan
No Komponen kondisi
1 Potensiometer Baik
2 LCD 16 x 2 Baik
Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
29= a. 30,87+𝑏
33= a. 34,79+𝑏
___________________________−
−4= −3,92a
−4
a= −3,92
= 1,02040816
Pada gambar diatas, didapat nilai T gambar = 1.85 cm, L gambar = 0.08 cm, dan,
range waktu gambar sebesar 17.35 cm. Hasil perhitungan waktu menggunakan stop
watch didapat waktu sebesar 980 detik.
Dari data-data yang telah didapatkan maka dapat dicari nilai dari T dan L yang
sebenarnya menggunakan perbandingan-perbandingan sebagai berikut.
980
𝐿 = 0.08 × ( ) = 4.51
17.35
980
𝑇 = 1.85 × ( ) = 104.49
17.35
Gambar 2.3 Respon Sistem Menggunakan Parameter Hasil Desain yang telah
didapatkan
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA
Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Data Pengusul
Nama: NIM: Program Studi:
171311040
Pengusul Anjar Santosa D-III Teknik Elektronika
Pembimbing
Pemeriksa Tanggal
1
Feriyonika, S.T., M.Sc.Eng.
NIP. 198506092012121006
Lembaga Politeknik Negeri Bandung
Alamat Jln. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Bandung 40012, Kotak Pos 1234,
Telepon (022) 2013789, Fax. (022) 2013889
Gambar 2.4 Respon Sistem Hasil Tuning 1 (Kp = 75, Ti = 85, Td = 10)
Pada proses tuning 2 ini saya mengubah parameter nya sangat jauh dikarenakan
setelah saya coba mengubah nya sedikit demi sedikit tidak terjadi perubahan yang
signifikan maka saya ubah parameter nya menjadi sangat jauh, saya menaikan Kp
menjadi 75 agar error steady state nya hilang, dan menaikkan parameter Td menjadi 10
agar overshoot nya naik. Lalu parameter Ti dinaikan menjadi 85. Respon yang diperoleh
terdapat pada gambar 2.4 diatas.
2.2.3 Hasil Tuning akhir
Gambar 2.5 Respon Sistem Hasil Tuning 1 (Kp = 80, Ti = 82, Td = 20)
Pada hasil tuning akhir ini saya mendapatkan hasil respon yang cukup bagus,
saya menaikan Kp menjadi 80, lalu menurunkan parameter Ti menjadi 82, dan saya
menaikan parameter Td menjadi 20. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada gambar 2.5
diatas.