+

E-Majalah Persatuan Insinyur Indonesia EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021

Penggerak Transformasi Keinsinyuran

Heru Dewanto - Ketua Umum PII

Transformasi Peran Insinyur Women Engineer
Perkuat Kemandirian Menggali Inspirasi
Industri Kesehatan Nasional Perempuan Insinyur Hebat

KOLABORASI
DOKTER-INSINYUR
MEMPERCEPAT
PENANGANAN
PANDEMI COVID-19

www.pii.or.id @persatuan_insinyur_indonesia

Channel Persatuan Insinyur Indonesia @insinyur.Indonesia

 Special
Talks

PANDEMI Covid-19
telah membuka mata semua
pihak besarnya ketergantungan Indonesia
terhadap alat kesehatan (alkes) dan obat dari luar negeri.
Dalam e-katalog dua tahun terakhir, impor alkes kita sampai 88%.
Pandemi juga membuka mata pentingnya peran insinyur dalam
mendukung para dokter dan tenaga kesehatan dalam perjuangan
melawan Covid-19. Para insinyur dan dokter harus menjadi pilar utama
dalam perang melawan Covid-19. Kolaborasi insinyur dengan dokter
adalah prasyarat mutlak bagi kemandirian industri kesehatan nasional.
Selama pandemi, masyarakat melihat para dokter dan tenaga
kesehatan berada di barisan terdepan, sementara para insinyur sepertinya
Heru Dewanto "tidak terlihat." Mengutip Marry Wells (2020), yang mengatakan para
insinyur ada di balik kemajuan perawatan kesehatan, yang turut
Pemimpin Redaksi memecahkan kode genetika virus corona, mengakses sistem informasi
geospatial untuk menentukan area terinfeksi, menggunakan ventilator
untuk merawat pasien kristis, melacak dan menelusuri penderita. Para
insinyur juga membantu masyarakat dunia melewati pandemi dengan
ponsel pintar, zoom, amazon, dan netflix. Para insinyur telah membuat
masyarakat dunia saat ini lebih siap daripada di era-era sebelumnya untuk
menghadapi pandemi."
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
adalah dua organisasi profesi tertua di Indonesia. IDI yang didirikan tahun
1950 adalah abangnya PII yang berdiri tahun 1952, namun belum ada
hubungan insitusional antara keduanya. Pandemi menjadi momentum
tepat membuka dialog dan kolaborasi jangka panjang IDI dan PII untuk
bersama memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi nasional.
Saatnya para insinyur dan dokter menangkap peluang besar untuk
memperkuat kemandirian industri kesehatan nasional. Ⓔ

ISSN 2798-1045 REDAKTUR

Dipo Handoko, Sawariyanto
M. Fathoni Arief, Ahmad Fauzi Ramdani

DESAIN DAN TATA LETAK

PENANGGUNG JAWAB
Arita W. A. dan Dipo Handoko

SEKRETARIAT REDAKSI
Heru Dewanto
Danis H. Sumadilaga
Mucharom Ahmadi

PEMIMPIN UMUM
Gianina Amadira

Hetifah Sjaifudian
IKLAN
PEMIMPIN REDAKSI
Sekretariat Persatuan Insinyur Indonesia
CP: Mucharom Ahmadi (+62813-1724-2774)
Heru Dewanto
DITERBITKAN OLEH
DEWAN REDAKSI Persatuan Insinyur Indonesia
Sri Hidayati
Tri Joko Samiyono
ALAMAT REDAKSI:
Abdul Rahman Ma’mun
Graha Rekayasa Indonesia Lt.5
Rudianto Handojo
Jl. Halimun Raya No 39
Dandung S. Harninto Jakarta Selatan - 12980
Cover: Diolah dari image pada freepik.com
Telepon: 021-2208 3150; 8370 0663; 2283 3451
Email: info@pii.or.id
SPECIAL TALKS 2
COVER STORY 4-11
● Kolaborasi IDI dan PII
Mempercepat Penanganan
Pandemi Covid-19
● Redesigning Indonesia:
Rekomendasi Menghadapi
Adaptasi Kebiasaan Baru
ENGINEER NEWS 13-15
● Pemanfaatan AMLP untuk Sektor
Kelautan dan Perikanan
● Aceh: Kawasan 1.000 Produk
dalam 1.000 Hari untuk 1 Juta
Lapangan Kerja
● Selamat Datang Transportasi
Listrik dan Kendaraan Otonom
WOMEN ENGINEER 16-17
● Menggali Inspirasi Perempuan
Insinyur Hebat
FIGURE 18-19
● Budi Gunadi Sadikin
● Latifah Nurahmi, ST, M.Sc., Ph.D
HEALTH-SAFETY-ENVIRO
20-21
● Darurat Produksi dan Distribusi
Gas Oksigen untuk Medis
● Dari emergency Ventilator
hingga Ozon Nanomist
SCIENCE&TECHNO 22
● Alat Uji Filtrasi Partikel Nano:
Agar Masker Efektif Menahan
Droplet dan Aerosol
PII PEDIA - PII IN
NUMBERS - PII TERMS 23
Daftar
EDISI 2-JULI 2021
Isi
 COVER
KOLABORASI IDI DAN PII
MEMPERCEPAT PENANGANAN
PANDEMI COVID-19
K
olaborasi insinyur dan dokter bukan hal baru
dalam dunia keinsinyuran dan kedokteran.
Inovasi teknologi bidang medis umumnya
merupakan buah dari dukungan para insinyur kepada
dunia kedokteran. Di dunia sudah lama berkembang
disiplin teknik biomedis.
Di Indonesia, kolaborasi insinyur-dokter masih
relatif baru. Salah satu indikatornya, pendidikan
Tenik Biomedis di perguruan tinggi masih terbilang
baru. Pendidikan Teknik Biomedis bertujuan untuk
mengembangkan teknologi di dunia kedokteran guna
membantu proses diagnosis, rehabilitasi, pengobatan,
dan penyembuhan pasien. Teknik Biomedis pertama
dibuka oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai
pilihan konsentrasi studi pasca sarjana (S2) di bawah
jurusan Teknik Elektronika pada tahun 1998. Kini
4
STORY
Foto: Persatuan Insinyur Indonesia
setidaknya 6 perguruan tinggi sudah memiliki jurusan
Teknik Biomedis, yakni ITB, Universitas Indonesia,
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya,
Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada,
dan terakhir Institut Teknologi Sumatera yang baru
membuka di tahun ajaran 2020/2021.
Pandemi Covid-19 gelombang kedua yang
semakin mengkhawatirkan memasuki Juli 2021 ini,
memunculkan permasalahan kesehatan dan ekonomi
yang serius bagi Indonesia. Butuh peningkatan kerja
sama yang baik antara para insinyur dan dokter serta
pelaku usaha dunia kesehatan untuk mempercepat
penanggulangan Covid-19 dan ekonomi bangsa.
Untuk memantik semakin banyak kolaborasi para
insinyur dan dokter, Persatuan Insinyur Indonesia
(PII) menyelenggarakan webinar bertajuk "Kolaborasi
Dokter dan Insinyur untuk Percepatan Pemulihan
Kesehatan dan Ekonomi Nasional". Webinar yang juga
dilaksanakan sebagai launching Pra Rapimnas PII 2021 Teknik Biomedis
ini diadakan di Jakarta pada 18 Juni 2021.
GABUNGAN ILMU TEKNIK
Webinar menghadirkan Ketua Umum IDI (Ikatan

Dokter Indonesia) dr. Daeng Mohammad Faqih, SH.,
M.H., Ketua Umum PII Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU, ACPE.,
Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. (Kepala BRIN - Badan
Riset dan Inovasi Nassional), dan Arief Pramuhanto, S.T.,
MBA. (Direktur Utama Indofarma).
Kemandirian Industri Kesehatan Nasional
Heru Dewanto mencermati pandemi Covid19 telah
membuka mata semua pihak, bahwa Indonesia memiliki
ketergantungan alat kesehatan (alkes) yang tinggi dari
luar negeri. Hal ini berdampak besar pada ketahanan
P
DAN ILMU MEDIS
ada abad modern, sejarah tekonologi
biomedis dimulai sekitar 200 tahun yang lalu.
Tepatnya pada tahun 1848, melalui pu­blikasi
berjudul “Ueber de tierische Elektrizitaet”, Dubois
Reymond dan rekannya Herman von Helmholtz
mengidentifikasi prinsip tahanan dan arus listrik
lemah pada otot dan nervous system pada katak –
yang kemudian dikenal dengan electrophysiology.
Temuan teknologi biomedis banyak terjadi

kesehatan bangsa di tengah pandemi. Berdasarkan

pada penghujung abad 19. Di antaranya

data e-katalog 2019 hingga Mei 2020, sebanyak 88%

spygmomanomemeter (1881) oleh Samuel Segfried

alkes diimpor dari luar negeri, nilainya mencapai Rp

Karl von Basch, sinar X (1885) oleh Wilhem Rontgen,

37,5 triliun. Pada kurun waktu yang sama, belanja alkes

serta electrocardiograph (ECG, 1885) oleh Willem

produk dalam negeri hanya 12%-nya, yang setara Rp5

Einhoven. Tren temuan berlanjut pada awal abad

triliun. Pada kurun waktu Mei 2020 hingga Mei 2021, nilai
ke-20 dengan temuan alat medis, seperti ginjal

impor alkes mencapai Rp12,5 triliun dan hanya Rp2,9

buatan (artificial kydney) oleh Abel, Rountree dan

triliun adalah alkes produk dalam negeri.

“Pandemi ini membuka mata pentingnya peran
insinyur dalam mendukung para dokter, sehingga
keduanya harus menjadi pilar utama dalam perang
melawan pandemi. Kolaborasi insinyur dengan dokter
adalah prasyarat mutlak bagi kemandirian industri
kesehatan nasional,” ujar Heru Dewanto.
Kolaborasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan
PII, dua organisasi profesi tertua di Indonesia terasa
langka di negara ini. IDI yang didirikan tahun 1950
adalah abangnya PII yang baru berdiri tahun 1952.
"Namun selama ini rasanya belum ada komunikasi
yang terinstitusionalkan antara IDI dan PII. Setelah
berusia 71 dan 69 tahun barulah kami bertemu secara
formal. Webinar hibrida ini menjadi pembuka dialog
dan kolaborasi jangka panjang IDI dan PII," kata Heru
Dewanto.
Selama pandemi, masyarakat melihat para dokter
dan tenaga kesehatan berada di barisan terdepan,
sementara para insinyur sepertinya "tidak terlihat".
Untuk itu, Heru mengutip Mary Wells (2020) dalam
artikel berjudul Engineers are 'hidden heroes' in
COVID-19 Battle, "Para insinyur adalah orang-orang
di balik kemajuan perawatan kesehatan, yang turut
memecahkan kode genetik (genome) virus SARS COV-
Turner (1913) serta haemodialisis dilakukan pertama
kali oleh Haas (1924).
| Tahun 1998: Institut Teknologi Bandung (ITB)
institusi pendidikan pertama yang membuka
Teknik Biomedis sebagai konsentrasi studi
pasca sarjana (S2) di bawah jurusan Teknik
Elektronika.
| Tahun 2000, berdiri Swiss Germany University
(SGU) di Serpong, Tangerang membuka jurusan
Biomedical Engineering tingkat sarjana (S1).
| Tahun 2007, Universitas Indonesia membuka
jurusan Pasca Sarjana Teknologi Biomedis.
| Tahun 2007: Institut Teknologi Sepuluh
November memperkenalkan jurusan Teknik
Biomedika S1.
| Tahun 2008, Universitas Airlangga Surabaya
membuka program studi S2 Teknobiomedik,
kemudian disusul S1 Teknobiomedik.
| Tahun 2019: Univeritas Gadjah Mada membuka
jurusan S1 Teknik Biomedis di bawah
Departemen Teknik Elektro dan Tekonologi
Informasi.
| Tahun 2020: Insititut Teknologi Sumatera
membuka jurusan Teknik Biomedis untuk S1.
Ⓔ

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 5

 COVER STORY

" Engineers are some

of the people behind
the technological
advances in
health care that
decode corona
virus in a month,
access geospatial
2 dalam waktu 1 bulan, mengakses sistem informasi information system
geospatial untuk menentukan area terinfeksi,
to pinpoint the
menggunakan ventilator untuk merawat pasien kristis,
melacak dan menelusuri. Para insinyur membantu infected areas, use
masyarkat dunia melewati pandemi dengan ponsel ventilator to treat
pintar, zoom, amazon, dan netflix. Para insinyur telah
critical patients,
membuat kita jauh lebih siap saat ini daripada di era-era
sebelumnya dalam menghadapi pandemi." tracking and tracing
Menurut Heru, insinyur hakikatnya adalah medium
Mary Wells (2020)
dari yang tidak ada menjadi ada, tidak mungkin menjadi
mungkin, tantangan menjadi peluang, masalah menjadi
solusi. "Membangkitkan ekonomi di tengah pandemi dan diskusi pakar hingga penerbitan buku berjudul
butuh kreatifitas ekstra. Bagi para Insinyur, kreativitas “Redesigning Indonesia”," Heru menjelaskan. (Lihat:
dan inovasi di tengah pandemi berkaitan erat dengan Redesigning Indonesia: Rekomendasi Menghadapi
dunia kesehatan. Inovasi para insinyur di dunia Adaptasi Kebiasaan Baru)
kesehatan akan menyelesaikan dua sasaran sekaligus PII juga telah mengembangkan hingga
yaitu pemulihan kesehatan dan kebangkitan ekonomi," melaksanakan uji coba ventilator emergency di BPFK
kata Heru. Kementerian Kesehatan, memasang Ozone Nanomist,
Para Insinyur Indonesia selama ini sebetulnya teknologi sterilisasi udara dan permukaan tanpa bahan
telah turut menanggulangi permasalahan kesehatan kimia, di sejumlah fasilitas transportasi umum di
di Indonesia. Para insinyur peneliti dan perekayasa Jakarta seperti TransJakarta, MRT dan KCI. Dan tentu
di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi distribusi bantuan masker, sanitizer, kamar sterilisasi,
(BPPT), yang tergabung dalam Taskforce Riset Inovasi dan sembako.
Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) juga sudah banyak Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat PII dan
melahirkan riset dan temuan, di antaranya, inovasi alat Gakeslab, organisasi perusahaan alat kesehatan dan
kesehatan BSL2, antigen, PCR, emergency ventilator, laboratorium akan mengadakan Business Matching
pengukur antibodi paska vaksinasi metode LIFA, AI untuk mempertemukan produsen, peneliti dan pasar
Covid-19, dan AI gnome surveillance/sequencing. alat kesehatan nasional guna mendorong kemadirian
PII, misalnya, telah menyelenggarakan kegiatan kesehatan. PII terus melakukan riset dan pengembangan
learning center sebagai upaya membekali para insinyur masker kain hibrida dalam negeri dengan efisiensi filtrasi
dalam menghadapi pandemi Covid- 19. "PII juga telah setara dgn masker N95. Dan juga berencana mendirikan
menyusun kajian dampak, refleksi dan re-imaginasi Badan Kejuruan yang ke-24, yaitu Teknik Biomedis.
paska pandemik, serta desain ulang atas 26 bidang
keinsinyuran Indonesia melalui FGD, serial webinar,

6

dr. Daeng Mohammad Faqih, SH., M.H.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia
Pasar Industri Kesehatan Amat Besar
Dokter Daeng Faqih membuka paparannya dengan
menuangkan curhat atas kiprah para insinyur yang
dinilainya lebih banyak terlibat pada pembangunan
di bidang-bidang lain, kecuali kesehatan. "Dunia
kesehatan masih belum diminati kawan-kawan insinyur
Indonesia," kata Dokter Daeng.
Pandemi Covid-19 menjadi pelajaran sangat
berharga bagi banyak kalangan. Banyak kesulitan
telah dialami, di antaranya, kesulitan vaksin, obat
penanganan Covid-19, ventilator, alat pelindung diri
(APD), dan kesulitan masker.
Menurut Data Perkumpulan Organisasi Perusahaan
Alat-alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), total
omset pasar alkes nilainya setara dengan separuh total
omset pasar farmasi yang sebesar Rp54 triliun per
tahun. Artinya, nilai pasar alkes mencapai Rp27 triliun/
tahun. Pertambahan per tahunnya berkisar 10%-12%.
Saat ini terdapat 72 perusahaan alkes dalam negeri yang
menguasai 6% pangsa pasar lokal.
Beban alkes impor juga bertambah dengan adanya
bea impor yang cukup tinggi. Dampaknya menaikkan
harga pelayanan kesehatan di Indonesia. Dokter Daeng
Faqih mencontohkan, biaya bedah jantung terbuka di
Malaysia bisa hanya separuh di Indonesia. Salah satu
komponen biaya yang menjadikan murah adalah bea
impor alat kesehatan di Malaysia nol persen.
Dampak alkes impor pada pelayanan, di antranya,
rumah sakit kurang cepat menyediakan teknologi
kedokteran mutahir yang dibutuhkan di pelayanan,
biaya pelayanan juga menjadi mahal karena teknologi
yang dipakai berbiaya tinggi. "Dampaknya banyak orang
Indonesia berobat keluar negeri. Banyak devisa yang
hilang karena tidak kompetitifnya harga dan teknologi
alkes kita," kata Daeng Faqih.
IDI menyambut baik ajakan PII dalam mewujudkan
kolaborasi dokter dan insinyur. Para dokter bisa
membantu menetapkan standar alkes, di antaranya
standar pemeriksaan, diagnostik, dan penanganan agar
memenuhi kebutuhan indikator medis yang baik.
Misalnya mengembangkan robotik bedah yang
mampu melakukan bedah digestif dan urologi.
Manfaatnya banyak, di antaranya, menurunkan
komplain post operasi, luka operasi kecil, mengurangi
rasa sakit, dan cepat pulih (recovery). "Saya yakin para
insinyur kita mampu mengembangkan dan membuat
sendiri robotik bedah ini," kata Daeng Faqih.
IDI juga mencontohkan peralatan imaging, yang
saat ini 100% masih impor. Beberapa di antaranya
adalah x-ray radiografi, ultrasonografi (USG), endoscopy,
CT-scan (computerize tomography), MRI (magnetic
resonance imaging), dan pet-scan (positron emission
tomography).
Peralatan lain yang perlu dikembangkan para
insinyur adalah simulator continuing professional
development (CPD), yang menurutnya belum dipunyai
fakultas kedokteran dan rumah sakit di Indonesia.
Apalagi peralatan kesehatan yang sudah menggunakan
Artificial Intelligent (AI).
Terkait modal pengembangan industri alkes
nasional, IDI mendorong perlunya memperkuat pelaku
domestik, selain membuka peluang modal global dan
proxy. Kesiapan lainnya adalah tenaga ahli (skilled
labor) yang memiliki latar belakang pendidikan/
pelatihan kelas dunia serta memiliki sertifikasi standar
internasional.
Kualitas produk alkes nasional juga harus berdaya
saing global. Produk juga harus memiliki inovasi
teknologi/alih teknologi (kualitas dan efisiensi). "Perlu
pula kebijakan insentif pajak untuk pengembangan
alkes dan obat, agar bisa mendorong perkembangan
alkes nasional," katanya.
EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 7
 COVER
Pasar Industri Kesehatan Amat Besar
Arief Pramuhanto, sebagai pelaku industri
kesehatan berpelat merah, mengakui bahwa ketahanan
industri kesehatan masih rapuh. Hal itu tampak terlihat
pada masa pandemi. "Untuk membuat obat covid,
bahan bakunya harus didatangkan dari India dan ada
permasalahan untuk mengimpornya. Kita sampai harus
mencater satu pesawat hanya untuk mendatangkan
50kg bahan baku obat," kata Arief Pramuhanto membuka
paparannya. Untuk mendatangkan ventilator, rapid
test, bahkan masker pun, kita sempat harus mencarter
pesawat khusus di masa awal pandemi.
Arief menilai setidaknya ada empat kategori industri
alkes. Pertama, kategori vaksin, antisera, bioteknologi. Di
China dan Amerika Serikat, sebenarnya banyak industri
startup memproduksi vaksin. Vaksin Moderna adalah
startup. Begitu juga Pfizer, inventornya adalah startup.
Kedua, industri farmasi yang sifatnya obat generik,
branded, atau obat yang diperdagangkan bebas. Ketiga,
alat kesehatan. Keempat, industri herbal.
"Industri herbal ini menjadi tantangan bagi
para insinyur, khususnya bidang pertanian, untuk
memproduksinya. Ada obat modern asli Indonesia
(OMAI) sebagai challenge bagi para insinyur untuk
membuatnya," kata Arief.
Akibat pandemi, terjadi pergeseran industri farmasi.
Obat dan alkes terkait Covid-19 sedang naik. Sementara
yang tidak terkait Covid-19, mengalami penurunan.
Market size farmasi dan alkes sepanjang 2016-2020
tumbuh Rp65,9 triliun hingga Rp84,59 triliun.
8
STORY
Arief Pramuhanto, ST, MBA
Direktur Utama Indofarma
"Dari e-katalog 2019-2020, hanya 3% saja, atau 56
obat saja yang belum diproduksi dalam negeri. Namun
93% bahan bakunya adalah impor. Menjadi PR kita
bersama, khususnya industri kimia dasar," kata Arief.
Dari 10 molekul obat dengan konsumsi terbesar, hanya
ada dua yang bahan bakunya diproduksi dalam negeri,
yakni clopidogrel dan paracetamol.
Arief juga memaparkan prospek dan tantangan
industri herbal. Industri jamu di Indonesia saat ini
berjumlah 1.247 industri, terdiri dari 129 masuk
dalam katagori industri obat tradisional (IOT), 1.037
dikelompokkan sebagai usaha kecil dan mikro obat
tradisional (UKOT dan UMOT). Di antara 129 IOT hanya
10 masuk dalam katagori industri besar dan umumnya
berlokasi di Pulau Jawa.
Industri jamu telah memproduksi dan memasarkan
ribuan produk jamu dalam berbagai bentuk kemasan.
Beberapa industri jamu besar juga memproduksi
obat alami yang tergolong obat herbal terstandar dan
fitofarmaka. "Di China, rumah sakit menawarkan dua
alternatif obat, western atau obat tradisional China.
Obat tradisional China sudah memiliki rumah sakit dan
universitas sendiri. Bukan sekadar klaim, tapi memang
sudah ada riset obat tradisional," katanya.
Untuk mendukung kemandirian industri kesehatan,
butuh aksi afirmatif bagi produk dalam negeri, yakni
meliputi: 1) belanja pemerintah wajib untuk produk
dalam negeri termasuk belanja barang dan jasa;
2) jika ada impor, maka masuk pengecualian; 3)
Kementerian/Lembaga yang mengusulkan impor harus
menyampaikan kebijakan program, dan langkah untuk
mensubstitusi dengan produk dalam negeri.
Masalah Fundamental Riset

BRIN sendiri fokus pada tiga hal, yakni

mengintegrasikan sumber daya iptek; menciptakan
ekosistem riset standar global, terbuka, dan kolaboratif;
menciptakan fondasi ekonomi berbasis riset yang
kuat dan berkesinambungan. "Masalah fundamental
riset adalah critical mass-nya masih rendah, baik SDM,
infrastruktur dan anggaran. Masih banyak fenomena
riset yang banyak tapi diecer-ecer, risetnya kecil-kecil,"
kata Tri Laksana.

Sebagai lembaga baru, BRIN tengah

mengintegrasikan program, mencegah tumpang
tindih, melakukan refokusing program, dan perbaikan
Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc.
infrastruktur. "Yang kita perbaiki juga adalah manajemen
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional
riset dan proses bisnis. Harapannya dalam waktu dekat
dapat membentuk ekosistem riset dan inovasi. Tidak
hanya bagi akademisi di kampus, tetapi juga pelaku
industri untuk melakukan pengembangan produk,"
Tri Laksana mencontohkan pengembangan
katanya.
ventilator. Ada Emergency Ventilator yang ditunda
izinnya, ada juga High Flow Nasal Cannula yang sudah
mendapat izin edar dan produksi pada Juni 2020. Selain
itu ada juga ICU Ventilator dan CPAP-BIPAP Ventilator
yang masih proses pengajuan izin.

"Gerlip HFNC-01 merupakan flow nassal canula

pertama yang diproduksi anak bangsa Indonesia.
Produk ini merupakan kerjasama LIPI dan Gerlink Utama
Mandiri. Produk ini sudah melalui uji fungsional dan uji
kehandalan oleh Badan Pengaman Fasililtas Kesehatan,
Kementerian Kesehatan," kata Tri Laksana.

Gerlip HFNC yang memiliki tingkat komponen

dalam negeri 65% sebenarnya sudah bisa masuk dalam
e-katalog, namun produsennya tidak menjadikan
e-katalog sebagai tujuan akhir. Harga Gerlip HFNC
sekitar Rp 57.500.000/unit (belum termasuk PPN), jauh
lebih murah dibanding kompetitor yang merupakan
barang impor seharga lebih dari Rp 200 jutaan.

"Mereka memasarkan sendiri. Hingga Juni 2021 ini

sudah terjual 1.200 unit di 330 rumah sakit pemerintah
dan swasta," kata Tri Laksana. Ⓔ

Gerlip HFNC-01 DIPO HANDOKO DAN SAWARIYANTO

Alat Terapi Oksigen beraliran tinggi yang berfungsi
untuk mencegah pasien COVID-19 gagal nafas.

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 9

 COVER STORY

Redesigning Indonesia

REKOMENDASI
MENGHADAPI ADAPTASI
KEBIASAAN BARU
Kedua, hasil FGD sangat kaya perlu dirangkai,
dilengkapi, dan dianalisis, kemudian dimatangkan lebih
lanjut melalui serangkaian webinar untuk membahas
topik tertentu dan diskusi terbatas dengan dukungan PT
PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia (PwC).
Pemahaman integratif tersebut kemudian diperkaya
dengan studi-studi eksternal tambahan. Ketiga, materi
tersebut dirumuskan secara sistematis menjadi suatu
buku yang dapat dipahami dengan mudah.

Di masa awal pandemi, PII melakukan kegiatan

webinar yang diselenggarakan oleh PII Learning
Center sebagai upaya membekali para insinyur dalam
menghadapi masa pandemi COVID-19 sekaligus
mendalami beberapa Bidang Kajian Keinsinyuran
sebagai tindak lanjut dari FGD PII, The Aftermath:
Dampak Pandemi terhadap 26 Bidang Kajian
Keinsinyuran di Indonesia yang diselenggarakan tanggal
6-7 Mei 2020.

D
Kegiatan PII Learning Center dilakukan sebanyak 32
sesi yang berlangsung dari tanggal 1 Mei 2020 hingga
i mata Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
3 Juli 2020 dan telah dihadiri lebih dari 2.000 peserta.
pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk
Kegiatan yang selalu menghadirkan narasumber pada
mendesain ulang Indonesia. "Kami, para insinyur
setiap sesinya ini terbagi ke dalam beberapa konsep,
memilih untuk melakukan refleksi dan reimagination,
yakni Ngobrol Bareng PII, Engineeroom, Open Talk, dan
mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan selama dan
Engineer Today, serta Workshop Keinsinyuran. Masing-
setelah pandemi,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto.
masing konsep memiliki pembahasan mengenai
PII meluncurkan buku "Redesigning Indonesia: keinsinyuran yang berbeda pada setiap sesi.
An Engineer's View" pada 9 September 2020 silam.
Buku dipersiapkan dengan proses yang sistematis
Rekomendasi PII
dan komprehensif. Pertama, PII melakukan Focus
Group Discussion (FGD) pada tanggal 6-7 Mei 2020 Pandemi Covid-19 berdampak besar pada bidang
melalui video conference. Acara dibuka oleh Menteri keinsinyuran di Indonesia. Sektor konstruksi, industri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan pariwisata terimbas paling besar. Sementara, sektor
dan diiikuti lebih dari 400 orang yang mewakili berbagai teknologi informasi dan komunikasi justru mengalami
bidang kajian keinsinyuran. Terdapat 26 narasumber kenaikan signifikan. "Menunjukan pentingnya teknologi
yang mewakili berbagai institusi pemerintah, dunia informasi dan komunikasi dalam mendukung gaya baru
usaha dan industri, dan akademisi. Kombinasi keahlian hidup kita selama masa pandemi,” kata Heru Dewanto.
dalam berbagai bidang ini menghasilkan insights yang
mendalam dan outlook yang jelas.

10
 Dalam menyiapkan periode pasca-pandemi, PII
merekomendasikan sejumlah hal, yang sekaligus
merupakan “Roadmap nenuju New Normal”.
Rekomendasi PII meliputi:
1. Percepatan Transformasi Digital.
2. Implementasi Rantai Pasok 4.0.
3. Penguatan Industri Nasional yang Mandiri.
4. Penguatan Ketahanan Nasional Nir-Militer.
5. Transformasi Keinsinyuran Indonesia.
6. Pengembangan Industri sesuai DNA Indonesia.
7. Pembelajaran dari Keberhasilan Penanganan
Pandemik Covid-19.
Strategi pembangunan transformasi digital tahun
2020-2024, dilakukan melalui sejumlah tahapan, yakni:
1) perluasan broadband; 2) Integrasi layanan dan
infrastruktur SPBE; 3) Pemanfaatan infrastruktur TIK; 4)
Penguatan SDM digital; 5) Penguatan industri TIK dalam
negeri; 6) Adopsi teknologi, seperti big data, Internet of
Things (IoT).
Implementasi rantai pasok 4.0, didasari sejumlah
pemikiran, meliputi: 1) Antisipasi perubahan rantai
pasok dari global menjadi regional atau bahkan lokal; 2)
Menggunakan terobosan teknologi digital (IoT, RPA, data
analytics & big data) untuk mengidentifikasi kebutuhan
dan mendukung pembangungan rantai pasok
nasional terintegrasi; 3) Mengidentifikasi kebutuhan
dan mendukung pembangunan infrastruktur yang
terkait dengan pembangungan rantai pasok nasional
terintegrasi; 4) Mengurangi ketergantungan posisi tawar
dari pemasok pada saat krisis atau pasokan ke daerah
terpencil; 5) Menyeimbangkan posisi tawar industri
dan masyarakat perdesaan (daerah terpencil); dan 6)
Memastikan ketersediaan barang dan jasa di wilayah
perdesaan (daerah terpencil) menjadi (hampir atau
bahkan) setara dengan kota terdekat.
Penguatan industri (manufaktur) nasional yang
mandiri, dilandasi sejumlah pemikiran, yakni: 1)
Kebijakan pemerintah yang interventionist untuk
memunculkan rasa nasionalisme dan juga protectionist
terhadap pelaku usaha dalam negeri; 2) Seluruh elemen
perlu mendukung Pemerintah RI untuk membangun
industri nasional guna menciptakan dan memastikan
kemandirian bangsa (penerapan Making Indonesia 4.0);
3) Dukungan PII secara aktif diperlukan dalam aspek
berikut:
a. Mengidentifikasi dengan tepat industri yang bahan
mentahnya masih bergantung pada impor dan
industri yang berpeluang masuk atau meningkatkan
kapasitas ekspornya, terutama industri yang
menghasilkan pemenuhan kebutuhan dasar;
b. Mengembangkan kapabilitas, kapasitas dan
kreativitas para insinyur dalam mengembangkan
teknologi manufaktur, produk, kemasan, maupun
model bisnis terbaru di berbagai industri yang
mampu menjadi substitusi produk impor ataupun
menjadi produk andalan ekspor.
Penguatan ketahanan nasional nir militer, melalui
penguatan ketahanan kesehatan nasional, teknologi
nasional, pangan nasional, dan energi nasional. SDM
unggul adalah syarat utama daya saing dan kemajuan
bangsa. Insinyur unggul mutlak diperlukan, karenanya
PII melaksanakan transformasi keinsinyuran secara
menyeluruh untuk membawa keinsinyuran Indonesia
gara kompatibel dan setara dengan keinsinyuran global.
Pengembangan Industri sesuai DNA Indonesia, di
antaranya, melalui: 1) penguatan industri pariwisata
melalui 10 Bali Baru; 2) Industri Tambang Mineral
Khusus yang sebagian besar hanya ada di Indonesia
(misalnya nikel, lithium, rare-earth, dll); 3) Industri Hasil
Kelautan (perikanan laut dan industri pendukung); 4)
Industri ekonomi kreatif.
"Kunci keberhasilan pengendalian penyebaran
Covid-19 adalah kedisiplinan kolektif masyarakat.
Disiplin untuk mencuci tangan, menjaga jarak,
mengenakan masker, dan menghindari keramaian,"
kata Heru Dewanto menambahkan. Kolektifitas dan
disiplin masyarakat adalah pelajaran yang didapat dari
pendemi dan akan menjadi modal pebangunan bangsa
ke depan.
Perlu ditelusuri kunci-kunci keberhasilan dunia
dan Indonesia dalam proses penanganan pandemi
untuk dijadilan pelajaran guna mendorong Indonesia
menjadi salah satu yang terbaik di dunia, khususnya
dalam memulihan kesehatan dan membangkitan
ekonomi. Kemudian, menerapkan sejauh mana insinyur
Indonesia dapat terus mengadopsi, menduplikasi
dan memperbaiki kunci-kunci keberhasilan tersebut
dalam Bidang Kajian Keinsinyuran untuk meningkatkan
kontribusi strategis bagi negara dan ketahanan nasional
nirmiliter. Ⓔ
DIPO HANDOKO
EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 11
 Advertorial

TAISHAN ALKES INDONESIA

PRODUKSI RATUSAN RIBU
ALAT TES SWAB SETIAP HARI

P
andemi Covid-19 masih belum surut hingga
memasuki 18 bulan terakhir. Di antara situasi yang
serba sulit tersebut, PT Taishan Alkes Indonesia,
mampu menjadi produsen dalam negeri untuk produk
Antigen Rapid Test Cassette dengan merek dagang
Taishan Indonesia Covid-19 Antigen Rapid Test Cassette
(AKD 20303121041) dan Indoswab Covid-19 Antigen
Rapid Test Cassette (AKD 20303121042). Dalam satu
tahun terakhir, Taishan Alkes Indonesia yang berdomisili
di Jakarta terus bergiat membantu Pemerintah Republik
Indonesia dalam menangani Covid-19.

Taishan Alkes Indonesia mampu mempekerjakan 600

orang dengan kesanggupan produksi hingga mencapai
500.000 pieces/hari. Dalam waktu dekat, Taishan akan
melakukan ekspansi pabrik dan menambahkan tenaga
kerja hingga 1.000 orang. Kapasitas produksi diharapkan
meningkat sampai 700.000 pieces/hari. Produk tidak
hanya untuk kebutuhan dalam negeri namun juga
ekspor.
Taishan Alkes Indonesia sudah berkolaborasi dengan
produsen lokal seperti produsen swab-stick, absorbant
(silica gel), kaset, foil dan boxing lokal. Berangkat dari
kerjasama dengan produsen-produsen lokal ini, Taishan
Alkes Indonesia menghidupkan kembali pabrik-pabrik
yang hampir tutup karena hantaman badai Covid-19.
Kolaborasi tercipta di antara produsen telah membuka
dengan lebar lapangan pekerjaan hingga mencapai
6.000 tenaga kerja.
Sebagai produsen dalam negeri, harga produk
Taishan sangat terjangkau. Bukan hanya itu saja,
Kementerian Kesehatan memberikan dukungan kepada
kami melalui pemberian Izin Edar Alat Kesehatan
Dalam Negeri (AKD). Kementerian Perindustrian
juga memberikan penilaian yang sangat baik kepada
Taishan Indonesia sehingga menerima sertifikat Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) 48%, ISO 9001, ISO
13485 dan CE.
Taishan Alkes Indonesia telah bergandengan
tangan dengan berbagai institusi. Corporate Social
Responsibility (CSR) Taishan Alkes Indonesia juga sudah
bergerak memberikan sumbangan dan bantuan untuk
membantu proses screening dan tracing orang-orang,
baik bergejala dan tanpa gejaja. Ⓔ

12
 NEWS
PEMANFATAAN AMLP
UNTUK SEKTOR KELAUTAN
DAN PERIKANAN
S
atuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas
melaporkan, terdapat lebih dari 100 anjungan
(platform) tempat pengeboran minyak dan gas di tengah
laut sudah usang dan menganggur. Anjungan migas
lepas pantai (AMLP) tak terpakai lagi itu tersebar di
beberapa wilayah kerja yang sebelumnya dioperasikan
sejumlah kontraktor kontrak kerja sama.
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti
Trenggono menegaskan bahwa ratusan kerangka
AMLP itu harus dibongkar (decommisioning) agar tidak
mengganggu keberlanjutan makhluk hidup di laut. Jika
dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak besar
terhadap lingkungan yang berkelanjutan, khususnya
keselamatan ekosistem terumbu karang.
Menurutnya, terumbu karang mampu meng-
generate karbondioksida lebih besar dibandingkan
dengan hutan. "Terbayang ketika misalnya ada satu
perusahaan yang menginginkan 1 eksplorasi di tengah
laut, dampak apa yang terjadi dan berapa besar
kerugian secara lingkungan yang berdampak pada
keberlanjutan," kata Menteri Wahyu Sakti Trenggono,
pada diskusi virtual Pemanfaatan AMLP untuk
Kepentingan Sektor Kelautan dan Perikanan yang
diadakan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), belum
lama ini.
Pembicara lain, Ketua Umum Persatuan Insinyur
Indonesia (PII) Heru Dewanto mengusulkan perlunya
kolaborasi multiple stakeholder kelautan, antara lain
KKP, SKK Migas, Kementerian Koordinator Kemaritiman
dan Investasi, dan PII, dalam mengatasi AMLP yang
tidak beroperasi untuk dimanfaatkan bagi sektor
kelautan dan perikanan.
KKP telah merekomendasikan pemanfaatan kaki
AMLP Attaka dan Yakin untuk dijadikan terumbu karang
ENGINEER
Foto: mnc media
buatan di Kawasan Konservasi Perairan Daerah, Kota
Bontang, Kalimantan Timur. Sedangkan AMLP PHE-
ONWJ untuk dibongkar dan dipindahkan menjadi
terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan
Daerah Pulau Biawak, Indramayu. Untuk AMLP PGC-7
masih dalam kajian untuk dimanfaatkan sebagai lokasi
budidaya laut.
Kajian yang dilakukan meliputi pemanfaatan AMLP
pascaproduksi menjadi terumbu buatan (rig-to-reef,
R2R), budidaya lepas pantai (rig-to-farm, R2F), stasiun
penelitian, pusat militer, fasilitas ruang pendingin/
penyimpanan ikan (coldstorage) dan wisata bahari.
"Saat ini, R2R dan R2F merupakan pilihan yang paling
mudah dan menguntungkan meskipun dibutuhkan
capital investment untuk R2F," katanya.
Heru menilai pentingnya perubahan mindset
dalam lingkungan pengguna teknologi AMLP untuk
pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan. SDM
insinyur harus disiapkan untuk pelaksanaanya baik dari
akademisi maupun praktisi. Selanjutnya diperlukan
kerjasama antar pemangku kepentingan untuk
mewujudkannya.
Sementara Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno
mengatakan, AMLP yang belum dibongkar karena
terkendala pembiayaan. Contohnya anjungan di Attaka,
Kalimantan Timur. "Di Attaka ada 3 anjungan, jadi
sekitar USD 21 juta. Cukup besar biayanya," katanya.
Selain persoalan biaya, menurut Julius, juga perlu
perizinan dari Kementerian Keuangan sebab AMLP
merupakan Barang Milik Negara. Sebelum dipotong,
AMLP harus dilihat detail apakah masih ada nilai
kebermanfaatannya dan pelepasan status (right off) dari
negara sebelum dihancurkan. Ⓔ
M. FATHONI ARIEF
EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 13
 NEWS
ACEH: KAWASAN
1.000 PRODUK
DALAM 1.000 HARI UNTUK
1 JUTA LAPANGAN KERJA
P
andemi Covid-19 tak menyurutkan Aceh untuk
tetap menggerakkan perekonomian. Semangat
itu digelorakan Persatuan Insinyur Indonesia
(PII) Wilayah Aceh ketika melaksanakan Rapat Pimpinan
Wilayah (Rapimwil), Februari 2021 silam. Dalam
rangkaian Rapimwil, juga diadakan Seminar Nasional
bertema "Provinsi Aceh sebagai pilar utama penggerak
dan penyumbang devisa pembangunan ekonomi
nasional, melalui partisipasi insinyur dalam penataan
kawasan perdagangan 1.000 produk dalam 1.000 hari
untuk satu juta lapangan kerja."
“Penataan kawasan perdagangan 1.000 produk
dalam 1.000 hari untuk 1 juta lapangan kerja dapat
dilakukan dengan menciptakan produk yang sesuai
dengan DNA Aceh,” kata Ketua Umum PII Heru Dewanto.
Salah satu DNA di setiap wilayah adalah pariwisata,
mineral khusus yang sebagian besar hanya ada di
Indonesia, hasil kelautan, serta industri ekonomi kreatif.
Menurut Heru, penataan kawasan produk di Aceh
dapat diwujudkan melalui pemberdayaan UMKM
daerah secara maksimal. “Untuk mewujudkan hal
tersebut diperlukan sistem logistik modern dan efisien,”
katanya.
Perdagangan Aceh juga harus mengantisipasi
perubahan rantai pasok 4.0, di mana dari rantai pasok
global menjadi regional atau bahkan lokal. Perdagangan
juga harus bisa memastikan ketersediaan barang dan
jasa di wilayah perdesaan terpencil menjadi hampir
atau bahkan setara dengan kota terdekat.
Heru Dewanto juga mengemukakan perlunya gugus
tugas khusus pengembangan kawasan yang didukung
pemerintah melalui kebijakan Kawasan Ekonomi
Khusus Perdagangan. “Hal ini erat kaitannya dengan
transformasi keinsinyuran Indonesia, di mana peran
para insinyur berstandar dunia yang ada di daerah
dapat memberi dukungan teknologi guna efisiensi dan
produktivitas logitik, produksi, distribusi, pemeliharaan
dan hingga akses pasar global,” ujarnya.
14
ENGINEER
Heru juga mengingatkan perlunya memikirkan
peluang dari penggunaan energi baru terbarukan.
Ke depan, masyarakat konsumen semakin banyak
yang menjadi produsen listrik (prosumer) melalui
pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
atap. Hitungan Bappenas, pemasangan PLTS di 200.000
rumah, kapasitas 1kWp/rumah, dapat menurunkan
emisi gas rumah kaca hingga 204.440 ton CO2 per tahun,
serta potensi menciptakan 1 juta tenaga kerja.
Heru mengharapkan PII Aceh dapat memetakaan
kekuatan insinyur di Aceh. Sertifikasi dan registrasi
insinyur profesional di Aceh adalah cara untuk
membangun database insinyur yang akan menjadi peta
kekuatan keinsinyuran Aceh.
Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal berharap
Aceh dengan otonomi khususnya dapat melakukan
banyak hal dengan kelonggaran perdagangan. "Saat
ini juga ada sembilan proyek strategis nasional yang
nilainya sekitar Rp80 triliun," kata Samsul Rizal yang juga
Ketua PII Aceh.
Samsul juga melihat Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Arun memiliki potensi dan peluang besar karena
sudah ditunjang infrastruktur dibanding KEK lain. "Saya
harapkan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan
bebas Sabang juga dapat dikembangkan. Mudah-
mudahan juga menambah konektivitas pariwisata,"
katanya. Ⓔ
AHMAD FAUZI
SELAMAT DATANG
TRANSPORTASI LISTRIK
DAN KENDARAAN OTONOM
I
ndonesia masih menjadi pasar industri otomotif
yang sangat besar. Pemerintah pun mendorong
perguruan tinggi untuk terus melakukan penelitian
dan pengembangan kendaraan listrik, khususnya
kendaraan tanpa pengemudi atau otonom.
“Pengembangan kendaraan otonom dibutuhkan
di ibu kota negara baru yang rencananya dibangun
di Kalimantan Timur,” kata Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, ketika berbicara pada webinar
internasional bertajuk "Technology Innovation and
Business in Transportation Sector", beberapa waktu lalu.
Dalam 5 hingga 10 tahun mendatang, pemerintah
memperkirakan penjualan kendaraan otonom dapat
melampaui mobil konvensional saat ini. "Berbagai
keunggulan kendaraan otonom seperti kemampuan
mengurangi emisi karbon, mengurangi tingkat
kecelakaan di jalan raya, serta kemampuan ketepatan
waktu diprediksi menjadi faktor pendorong tingginya
penjualan kendaraan otonom di masa depan," kata
Menteri BKS, sapaan akrabnya.
Pembicara lain, Heru Dewanto, Ketua Umum
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menyampaikan ada
empat fitur utama yg menandai tren transportasi dan
mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected,
electrified, and shared (ACES), belum lagi potensi
teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur
ini dalam waktu dekat," katanya.
Indonesia, saat ini berada dalam fase keempat
evolusi transportasi perkotaan, yakni munculnya
platform ride-hailing (layanan daring) yang menjadi
bagian integral dari kehidupan sehari-hari. "Layanan
kendaraan online adalah sesuatu yang tidak pernah
terpikirkan sebelumnya," ujar Heru Dewanto.
PII memprediksi Indonesia akan menghadapi
implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau
electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles
atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility
as a Service (MaaS) seiring dengan disrupsi teknologi,
yang akan membawa perubahan luar biasa besar pada
sektor transportasi di Indonesia.
"Dalam beberapa dekade dari sekarang Indonesia
akan dibanjiri kendaraan listrik dan kendaraan
listrik tanpa pengemudi (otonom), seiring dengan
pengembangan teknologi dan inovasi," kata Heru
Dewanto.
Sementara Guru Besar Institut Teknologi Bandung
Bambang Riyanto Trilaksono menjelaskan, hingga
2025 setidaknya ada 10 juta kendaraan listrik otonom
akan digunakan di jalan. "Dalam satu dekade, fully
autonomous vehicle merupakan keniscayaan," kata
Bambang.
Untuk itu, diperlukan arah kebijakan dan kerangka
kerja agar kendaraan otonom bisa dioperasikan di Ibu
Kota Negara baru dan kota-kota besar di Indonesia.
Kesiapan teknologi diperlukan standar. Selain itu,
pemerintah perlu melakukan studi banding regulasi
kendaraan listrik otonom di beberapa negara. "Terutama
menyangkut keselamatan sangat penting diperhatikan,"
ujarnya. Ⓔ
M. FATHONI ARIEF
EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 15
 WOMEN
MENGGALI INSPIRASI
PEREMPUAN INSINYUR
Hebat
Polana B. Pramesti
Tati Latifah R. Mengko
Latifah Nurahmi
K
iprah dan peran para perempuan insinyur
semakin nyata dan bermunculan di sekujur
Tanah Air. Forum Perempuan Insinyur Persatuan
Insinyur Indonesia (FPI-PII) berupaya mengangkat
para perempuan insinyur hebat itu dalam diskusi
bertajuk "Inspiring Women in Engineering and Science",
beberapa waktu lalu.
“Zaman sudah berubah, apalagi dengan adanya
pandemi ini tantangan global menjadi jauh meningkat.
Peran insinyur termasuk di dalamnya insinyur
perempuan sangat dibutuhkan untuk mencarikan solusi
bagi permasalahan-permasalahan ini. Sudah banyak
perempuan-perempuan insinyur yang berkontribusi
dalam berbagai arena, baik di perusahaan, dunia
akademis, maupun dunia bisnis dan ekonomi kreatif.
Kolaborasi harus dilaksanakan dari berbagai elemen ini
agar tercipta sebuah kerjasama yang baik dan efektif,"
kata Ir. Hetifah Sjafudian, MPP, Ph.D, Ketua FPI PII ketika
memberikan pengantar diskusi.
16
ENGINEER
Dian Siswarini
Tri Mumpuni
Hadir sejumlah narasumber perempuan insinyur,
yakni, Prof. Dr. Ir. Tati Latifah R. Mengko (Ketua Kelompok
Keilmuan Teknik Biomedika ITB), Tri Mumpuni (Pelopor
Pembangkit Listrik Tenaga Air), Latifah Nurahmi, ST,
M.Sc., Ph.D. (Kepala Laboratorium Rekayasa Sistem
dan Kontrol Teknik Mesin ITS), Ir. Dian Siswarini (CEO
PT XL Axiata), dan Ir. Polana Banguningsih Pramesti, MT
(Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek).
Acara dipandu oleh Amirah Kaca, ST, MPA, selaku
moderator.
Hadir pula Dr. Ir. Tiena Gustina Amran, MT, IPU,
Asean Eng, Ketua Dewan Pembina FPI-PII yang juga
menjadi pembicara kunci. Tiena mengatakan, di era
pandemi Covid-19 terdapat beberapa perubahan yang
kita alami, salah satunya potensi migrasi konsumen ke
dunia digital. “Hal ini harus kita manfaatkan. Ini adalah
kesempatan bagi kita untuk mengaplikasikan teknologi,
membangun dari hulu ke hilir sembari memberdayakan
perempuan Indonesia,” ucapnya.
TEKNOANTROPOLOGI MUMPUNI Salah satu yang menjadi kekhawatiran Dian adalah,
masih besarnya kesenjangan literasi digital antara laki-
Tri Mumpuni sering dijuluki "Wanita Listrik" karena
laki dan perempuan. “Perbedaannya lumayan besar, di
kepeduliannya membangun pembangkit listrik tenaga
atas 30 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dbandingkan
air yang ramah lingkungan. Kerja kerasnya sudah
dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia,
menerangi lebih dari 61 desa di Tanah Air.
dan Thailand,” ujarnya.
Tri membagikan pengalamannya membangun solar
Untuk mengatasi hal tersebut Dian bersama dengan
pumping system di Sumba Timur, salah satu kabupaten
timnya membuat Program XL Sisternet. “Di sini kami
dengan elektrifikasi terendah di Indonesia. “Rakyat perlu
mengajarkan perempuan Indonesia belajar internet
diyakinkan. Mereka sebenarnya punya kemampuan,
dan menggunakannya sebaik-baiknya. Internet dapat
namun kita harus membuat mereka paham bahwa
digunakan untuk mencari info yang bermanfaat, dan
teknologi dapat bermanfaat. Kunci keberlanjutan
juga meningkatkan kualitas hidup keluarga,” katanya.
adalah pemberdayaan dan trust,” ungkapnya. Tri
Ia mencontohkan pelatihan untuk mengembangkan
Mumpuni melakukan pendekatan teknoantropologi
usaha dan menjadi pelaku UMKM.
yang lebih melihat kultur masyarakat setempat.

KUNCINYA KERJASAMA
MASIH SEDIKIT DI POSISI HIGH LEVEL
Tati Mengko berusaha untuk mendidik generasi
Polana B. Pramesti juga menyepakati bahwa
insinyur masa depan dengan mengajar di ITB. “Kami
pendekatan sosial kepada masyarakat merupakan
diibaratkan menjaga gawang. Menjadi dosen, meneliti,
kunci keberhasilan penerapan teknologi. “Dalam
dan mengajarkannya kepada anak-anak. Kita harus
hal ini, kita insinyur perempuan memiliki kelebihan,
meneliti agar bisa memberikan yang terbaik bagi
karena kita secara umum memiliki empati yang lebih
mahasiswa kita,” ujarnya.
besar,” kata Polana. Ia menyayangkan, saat ini jumlah
perempuan yang menempati posisi penting di institusi/ Menurut Tati, sebenarnya bangsa Indonesia mampu
kelembagaan masih sedikit. mengatasi berbagai persoalan, asalkan mau untuk
bekerja sama. “Contohnya pada saat pandemi. Kita
“Di pemerintahan sendiri, saya melihat masih
dapat membuat APD, ventilator, semua bisa dikerjakan.
sangat sedikit perempuan yang ada di jabatan direktur
Kuncinya adalah kerjasama institusi, kita tidak bisa
dan eselon satu. Menjadi tantangan kita untuk dapat
sendirian,” jelasnya.
menempatkan perempuan di posisi-posisi high level
sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya.
TAK BISA MAJU SENDIRIAN
Menurut Polana, ada beberapa hal menjadi
tantangan bagi perempuan dalam berkiprah di dunia Latifah Nurahmi juga menekankan bahwa
keinsinyuran. ”Salah satunya dulu ada underestimate perempuan tidak bisa maju sendirian. “Dalam
dari masyarakat kalau perempuan harusnya ada di pengalaman saya, salah satu kunci kesuksesan sebuah
rumah untuk keluarga, jadi ada persepsi yang kurang program adalah kerja sama. Dengan universitas di
baik,” kata mantan Dirjen Perhubungan Udara ini. Indonesia sendiri, maupun universitas di luar,” ujar
Latifah yang mengembangkan robot untuk membantu
operasi medis ini. (Lihat: Peneliti Robot Layanan Medis)
KESENJANGAN LITERASI DIGITAL
Latifah menutup dengan sebuah kutipan dari Marie
Dian Siswarini yang bekerja di sektor swasta
Curie, ilmuwan wanita terkemuka dunia. “Be less curious
mengamini pernyataan Polana. “Rasio leader
about people and more curious about ideas. Kita harus
perempuan terhadap leader di bidang telekomunikasi
lebih banyak penasaran tentang ide-ide dan terobosan
tidak bergerak selama bertahun-tahun, meski mahasiswi
baru yang dapat kita lakukan,” katanya. Ⓔ
elektro sekarang sudah banyak. Hal ini karena banyak
faktor yang menyebabkan kurangnya minat perempuan
HETIFAH SJAIFUDIAN DAN GIANINA AMADIRA
meniti karier di bidang ini,” kata Dian Siswarini.

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 17


Sarjana Fisika
Kesehatan Nasional
N
amanya mulai banyak dikenal
publik saat menjabat Direktur
Utama Bank Mandiri (2013-2016),
bank pelat merah beraset terbesar
di Indonesia. Rasanya tidak ada yang menyangka,
bankir senior ini dilantik Presiden Joko Widodo
menjadi Menteri Kesehatan (Menkes) pada 22
Desember 2020.
Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, sebelumnya
mendampingi Erick Thohir, sebagai Wakil
Menteri BUMN sejak 25 Oktober 2019. Ia pernah
menjabat Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi
Nasional. Kini ia menjabat Wakil Ketua VI Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional.
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 ini memang
tidak memiliki latar belakang pendidikan
kedokteran atau dunia kesehatan. Budi Sadikin
adalah lulusan Fisika, bidang keahlian fisika nuklir
di Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung
(1988). Sebagai bankir, Budi Sadikin sudah
memiliki sertifikasi sebagai Chartered Financial
Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter
(CLU) dari Singapore Insurance Institute (2004).
Sebelum menjadi bankir, Budi Sadikin pernah
menjadi staf teknologi informasi di IBM Asia
Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1989) dan IBM
18
FIGURE
Budi Gunadi Sadikin
Sang Penjaga
Indonesia (1989-1994). Perjalanan sebagai bankir
dijalani dari Bank Bali. Ia mengikuti jejak bosnya
di IBM Indonesia, I Gusti Made Mantri, yang
mengajaknya pindah ke Bank Bali. Ia kemudian
pindah ke ABN AMRO (1999-2004), Bank Danamon
(2004-2006), dan menjadi Direktur Adira Quantum
Multi Finance, sebelum berlabuh ke Bank Mandiri
(2006-2016).
Sebelum dilantik menjadi Menkes, Budi Sadikin
pernah menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Rini
Soemarno (2016-2017), Direktur Utama PT Inalum
(2017-2019), hingga Wakil Menteri BUMN. Ketika
menjabat Wakil Menteri BUMN, Budi ditugasi
mengurus BUMN farmasi. Sejak Covid-19 merebak
pada Maret 2020, Budi Sadikin bertugas mengurus
pembangunan rumah sakit pelat merah. Dia
membentuk Indonesia Healthcare Corporation,
holding 70 rumah sakit milik BUMN. "Saya banyak
mengurus prosedur layanan perawatan di rumah
sakit, pengadaan ventilator, dan pengadaan obat-
obatan yang saat itu susah," kata Budi Sadikin.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Menkes
di masa pandemi, Budi Sadikin menegaskan
bahwa aspek kesehatan ada di depan ekonomi,
karena jika kesehatan membaik, maka ekonomi
akan mengikuti. "Nomor satu ini jelas. Pak
Presiden menjelaskan, bahwa yang di depan
sektor kesehatan. Jadi kesehatan harus pulih
dulu baru ekonomi, karena apapun yang kita
lakukan, pandeminya pandemi kesehatan. Kita
harus dorong itu (kesehatan) supaya pulih dulu,
baru ekonomi menyusul," kata Budi Sadikin. Anak
kedua dari empat bersaudara putera pasangan
Sadikin Sumintawikarta dan Widowati Rusmiputra
ini menambahkan, "Nanti setelah pandemi selesai,
kita seimbangkan dan tancap gas lagi." Ⓔ
AHMAD FAUZI
 Latifah Nurahmi, ST, M.Sc., Ph.D.

Peneliti Robot
Layanan Medis
Kiprah Latifah di dunia robotika, tak lepas
dari sentilan salah seorang direktur Total yang
memberikan beasiswa S-2 kepada Latifah tahun
2012. Kala itu Latifah mengambil program desain
sistem dan produk Ecole Centrale de nantes,
Perancis.
"Saya keceplosan, bilang karena saya
perempuan saya memilih tidak ke arah yang berat-
berat. Jawaban saya ini mendapat teguran yang
kemudian mengubah hidup saya," kata wanita
kelahiran Surakarta, 16 November 1986 ini.

D
unia mekanik memang impian Latifah
"No..No.. Tidak seperti itu. Karena laki-laki dan
Nurahmi sejak remaja. Dosen Teknik
perempuan itu sama. Kalau kamu sadar memasuki
Mesin Institut Teknologi Sepuluh
dunia teknik mesin yang kamu pilih, kenapa harus
November Surabaya ini kemudian
berpikir berbeda," Latifah menirukan teguran sang
menekuni teknologi robot untuk membantu
direktur Total. Percakapan singkat itu mengubah
tindakan medis.
pandangan Latifah sehingga tidak menilai dirinya
Riset Latifah bersama timnya melahirkan robot lebih rendah daripada laki-laki yang mendominasi
yang yang bisa membantu dokter menjalankan dunia teknik mesin.
operasi fraktur tulang. Keberhasilannya diganjar
Saat kembali ke kampus, Latifah semakin total
penghargaan bergengsi L'Oreal-Unesco for
mendalami robotika. "Saya melihat ada celah
Women in Science National Fellowship pada
bidang kinematika dan dinamika belum banyak
November 2020 silam.
ahlinya. Keahlian ini penting seperti menganalisis
Alikisah robotika medis Latifah bermula jenis gerakan apakah berputar atau lurus.
pada tahun 2015, ketika terjatuh, kakinya terkilir Kalau lurus butuh power, gaya hingga berapa.
hingga sakit untuk berjalan. Sang suami, Febri Rijal Pengaruhnya ke bentuk desain. Teori saya bisa
Syaifuddin justru yang mencetuskan ide desain teraplikasikan dan nyambung dengan mitra riset
robot untuk membantu rehabilitasi medis. "Suami saya di ITS yang spesialis kontrol," kata Latifah.
yang sekarang polisi, di masa kecilnya ingin jadi
Latifah fokus mengembangkan robot untuk
ilmuwan. Kami sering berdiskusi. Ketika ide dari
medis karena keterlibatan robot di rumah sakit di
suami tercetus, saya sudah punya teori mendesain
Indonesia masih kurang. "Langkah pertama pasti
robot untuk membantu rehabilitasi medis," kata
ingin lebih mengenalkan robot untuk pelayanan
Latifah, lulusan doktor robotika dari Ecole Centrale
medis. Lewat riset, kami berharap ada yang
de nantes, Perancis (2015).
memakai. Kami bercita-cita, layanan kesehatan di
Setelah purwarupa robot untuk rehabilitasi rumah sakit melalui memanfaatkan teknologi dan
berhasil, ide untuk menciptakan robot untuk medis dokter, bisa berdampingan," kata Latifah. Ⓔ
terus berkembang. Kemudian lahirlah robot untuk
SAWARIYANTO
membantu operasi patah tulang.

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 19

 HEALTH ENVIRO
SAFETY

T
DARURA
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI

M
GAS OKSIGEN MEDIS
emasuki Juli 2021, kebutuhan tabung
gas oksigen untuk medis semakin tinggi.
Sementara pasokan di pasaran pun terbatas.
Banyak rumah sakit kehabisan stok oksigen. RSUP
Dr Sardjito, Yogyakarta sampai memohon bantuan
tabung oksigen kepada Menteri Kesehatan dan pejabat
Pemerintah Provinsi DIY. Kabar duka juga datang dari
Samator Group, produsen gas oksigen terbesar di
Indonesia, sang pendiri Arief Harsono meninggal dunia
akibat Covid-19, 2 Juli 2021.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) MENJAMIN PASOKAN

mengambil kebijakan cepat untuk menjaga pasokan
tabung oksigen. Pertama, produksi dan distribusi
gas oksigen diproritaskan untuk kebutuhan
medis, khususnya penanganan pasien Covid-19.
Kedua, melakukan silang suplai antar daerah
dengan mengutamakan suplai daerah yang lebih
membutuhkan. Ketiga, mengamankan pasokan listrik
kawasan industri gas oksigen. Keempat, memperkuat
data pasokan dan kebutuhan.
Sebelum lonjakan kasus Covid-19 semakin tinggi,
rasio peruntukan oksigen bagi keperluan medis
dan industri adalah 40:60. Kemenperein kemudian
menaikkan rasio kebutuhan gas oksigen untuk medis
menjadi 60%, berbanding 40% untuk kebutuhan
industri. “Suplai oksigen dari industri aman dengan
kemampuan pasok sebesar 850 ton per hari, sementara
kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 sekitar
800 ton per hari," kata Menteri Perindustrian Agus
Gumiwang, dalam siaran persnya.
Data Kemenperin mencatat, utilitas rata-rata
industri gas oksigen berada di level 80% dari kapasitas
terpasang sebesar 866.100.000 kg per tahun. Tercatat
ada “idle capacity” sekitar 225.000.000 kg per tahun.
Apabila “idle capacity” masih belum mencukupi, maka
pasokan gas oksigen untuk industri dapat dialihkan
untuk kebutuhan medis. Ⓔ
SAWARIYANTO
D
OKSIGEN MEDIS AMAN
alam Sistem Informasi Industri Nasio­nal
(SIINas) terdapat kurang lebih 104 indus-
tri tabung dengan KBLI 25120 yang mampu
menghasilkan produk-produk seperti tangki air,
pressure vessel, boiler, tabung gas LPG, komponen
tabung gas, heat exchanger, silo, kaleng, dan tabung
pema­dam api.
SIINas meliputi proses pengumpulan data,
pengolahan, hingga penyajian informasi. Salah satu
metode pengumpulan data yang akan diterapkan
adalah penyampaian laporan produksi secara
online yang dilakukan oleh perusahaan industri
dan pengelola kawasan industri. Sebagai timbal-
balik, perusahaan industri dapat bebas mengakses
informasi industri yang disediakan oleh Kementerian
Perindustrian, seperti informasi mengenai peluang
pasar, regulasi, perkembangan ekspor-impor, dlI.
Industri gas terbesar saat ini dipegang Aneka Gas
Industri yang memproduksi oksigen, nitrous oxide,
dan helium. Aneka Gas Industri didukung jaringan
sebanyak 44 pabrik dan 104 filling station tersebar di
26 provinsi. Hingga kini AGI tercatat telah melayani
sekitar 80-85% kebutuhan gas medis di Indonesia.
Aneka Gas berkomitmen tinggi untuk memasok
produksi industrinya untuk layanan medis. Ⓔ

20
 DARI EMERGENCY VENTILATOR
HINGGA OZON NANOMIST

Ventilator sendiri merupakan alat

bantu pernafasan untuk membantu
pasien terinfeksi Covid-19 yang
mengalami gangguan pernafasan.

Terkait pasokan gas oksigen

untuk medis yang menemui
kendala produksi dan distribusi ke
rumah sakit, sejak kasus Covid-19
melonjak Juli 2021 ini, PII bersama
Institut Teknologi Bandung tengah

D
mencari solusi untuk mengatasi
masalah oksigen ini.
isinfektan menjadi salah satu barang yang kian
"Kami akan menciptakan generator oksigen dengan
marak digunakan di ruang-ruang publik di masa
skala lebih kecil, seukuran lemari es, untuk memenuhi
pandemi Covid-19. Perlu sosialisasi kepada
kebutuhan oksigen di tingkat Puskesmas. Sehingga
masyarakat bahwa beberapa jenis disinfektan semprot
masalah distribusi bisa diatasi karena skala cukup
memiliki kandungan berbahaya jika terhirup atau
kecil dan portable. Teknologinya dengan memodifikasi
terkena mata.
generator Nitrogen yang biasa untuk pompa ban
Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Nitrogen, diubah absorbernya dengan zeolit sehingga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan menghasilkan oksigen," kata Heru Dewanto. Ⓔ
ozon nanomist sebagai disinfektan berupa butiran
uap air yang mengandung ozon nanobubble water.
Ozon Nanomist mempunyai keunggulan, yaitu efektif
membunuh virus dan bakteri, tanpa menggunakan
bahan kimia, tidak meninggalkan residu, dan yang
paling penting aman untuk tubuh.

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menggandeng

LIPI untuk melaksanakan pemasangan teknologi
sterilisasi udara di fasilitas transportasi umum seperti
Trans Jakarta, Mass Rapid Transport dan Kereta
Commuter Indonesia menggunakan teknologi Ozone
Nanomist. Penyerahan bantuan Ozone Nanomist
dilakukan Ketua Umum PII Heru Dewanto kepada
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada 29 Mei
2020 silam.

PII juga telah mengembangkan prototipe ventilator

emergency dan melakukan serangkaian uji coba di Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian
Kesehatan. Pengujian ventilator dilakukan melalui
beberapa tahap, seperti uji fungsi di BPFK, uji klinis di
rumah sakit, izin edar, dan izin produksi. Emergency

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 21

 SCIENCE
Alat Uji Filtrasi Partikel Nano
AGAR MASKER
EFEKTIF MENAHAN
DROPLET DAN AEROSOL
O
rganisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menyatakan media penyebaran Covid-19
yang dominan adalah droplet. Namun
bukti-bukti baru kemungkinan penyebaran melalui
aerosol diungkap oleh Prof. Benedetta Allegranzi,
salah satu pimpinan WHO untuk urusan Covid-19.
Lidia Morowska, ahli kualitas udara, didukung 239
ilmuwan mengemukakan aerosol punya potensi yang
signifikan pada penyebaran Covid-19 melalui udara.
Centre for Disease Amerika akhirnya juga mengatakan
hal yang senada.
Droplet pernafasan dengan ukuran lebih dari 5.0
micro meter (mikron) akan jatuh dalam jarak satu meter
akibat gravitasi. Karena itulah ditetapkan jarak sosial
satu hingga dua meter. Aerosol adalah partikel yang
tersuspensi dalam udara, yaitu droplet yang berukuran
lebih kecil dari 5.0 mikron1. Sejumlah penelitian
menyebutkan aerosol dapat melayang di udara dalam
kondisi tertentu selama 3-16 jam. Virus SARS COV-2
ukuran 0.1 mikron yang tidak memiliki alat gerak sendiri
akan bertransmisi melalui media yang lebih besar, yaitu
droplet dan aerosol.
Oleh karena itu masker yang paling ideal adalah
yang mampu menahan penetrasi droplet dan aerosol
saat bernafas, batuk atau bersin. Yaitu masker
yang memenuhi standar uji ASTM F2299 untuk
0.1 mikron Particulate Filtration Efficiency (PFE)
yang direkomendasikan WHO. National Institute for
Occupational Safety and Health Amerika Serikat
menyatakan masker N95 dengan efisiensi filtrasi 95%
untuk partikel 0.3 mikron PFE adalah yang cukup efektif
menahan penetrasi droplet maupun aerosol.
Masker yang banyak beredar di pasaran memiliki
spesifikasi 3.0 mikron BFE (Bacterial Filtration
Efficiency). Banyak kalangan tidak paham beda PFE
dan BFE. Masyarakat harus jeli membaca spesifikasi
masker yang sering tidak secara jelas ditampilkan dalam
22
TECHNO
Foto: laboratuar.com
kemasan. Kadang dijumpai di pasaran, masker N95 tapi
BFE. Harga dan kelangkaan masker N95 PFE yang masih
diimpor menjadi kendala utama di Indonesia.
Alat Uji Filtrasi Partikel Nano
Masker kain lapis dalam negeri yang terbuat dari
kapas, selulosa, polyester atau kombinasinya berpotensi
menghasilkan efisiensi filtrasi lebih dari 80% untuk
menahan penetrasi aerosol bernafasan berukuran 0.3
mikro meter. Masker ini mendekati N95 PFE (Particle
Filtration Efficiency) yang memiliki efisiensi filtrasi 95%
untuk menahan partikel ukuran 0.3 Mikro meter. Masker
ini lebih efektif dari masker surgical BFE yang memiliki
efisiensi filtrasi 95% untuk ukuran 3.0 Mikro meter yang
saat ini banyak beredar di pasaran.
Untuk itu Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
bersama Science Techno Park Universitas Gadjah
Mada akan membuat Alat Uji Filtrasi Partikel Nano
standar ASTM F2299 yang pertama dan satu-satunya
di Indonesia. Alat uji ini memungkinkan pengujian
efisiensi filtrasi masker hingga ukuran nano sehingga
teknologi dan industri masker berkualitas setara N95
PFE. "Harapannya harga masker setara N95 PFE dapat
terjangkau. Upaya ini menyasar dua target sekaligus,
melawan pandemi Covid-19 melalui masker PFE dan
membangkitkan ekonomi melalui industri tekstil dan
UMKM dalam negeri," kata Ketua Umum PII Heru
Dewanto menjelaskan. Ⓔ
GIANINA AMADIRA
 PEDIA
IN NUMBERS
PII TERMS

PII Pedia
1916. Tercatat seorang lulusan dari Technische Hogeschool Delft
(sekarang Delft University of Technology atau TU Delft) kembali
ke Indonesia. "Notodiningrat adalah insinyur Indonesia pertama,”
tulis sejarawan Harry A. Poeze dalam "Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia di Negeri
Belanda 1600-1950." (2008). Raden Mas Notodiningrat, yang lahir di Yogyakarta,
22 Agustus 1888, adalah putera dari Pangeran Hario Notodirodjo, saudara Paku
Alam VI. Tahun 1944, beliau dianugerahi nama Wreksodhiningrat, sekaligus
diangkat sebagai pepatih dalem di Surakarta. Hingga wafat pada 9 Oktober 1969,
Prof. Ir. Wreksodhiningrat dikenal sebagai Guru Besar Teknik Sipil Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta. Beliau dulu mengajar mata kuliah teknik pengairan,
konstruksi kayu, teknik jembatan, dan konstruksi jalan raya. Ⓔ

JUMLAH INSINYUR PROFESIONAL

PII
in Numbers

Sumber: Persatuan Insinyur Indonesia (2021)

PII
Terms
/polymerase chain reaction (PCR)/ n. Tes PCR adalah salah satu pemeriksaan molekuler
untuk orang terduga terinfeksi Covid-19. Tes ini merupakan rekomendasi Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) untuk pemeriksaan Covid-19. Tes mendeteksi jejak materi
genetik virus pada sampel melalui usap hidung atau tenggorokan (swab).

Pada keterangan hasil tes PCR akan tertera angka CT Value. CT Value atau Cut off
Threshold value atau Cycle Threshold Value adalah ambang batas yang telah ditentukan
untuk menyatakan batas antara sakit (CT value <37) dan sehat CT value >40). Apabila
nilai CT value tercantum <37, indikator jumlah virus Covid-19 semakin banyak. Jika
nilai CT value tercantum >40, berarti jumlah virus Covid-19 di tubuh sedikit. Ⓔ

EDISI 2 | TAHUN I | JULI 2021 23